BUPATI TANGERANG
PROVINSI BANTEN
INSTRUKSI BUPATI TANGERANG
NOMOR 1 TAHUN 2021
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT DARURAT
(PPKM DARURAT) CORONA VIRUS DISEASE 2019
DI KABUPATEN TANGERANG
BUPATI TANGERANG,
Dalam rangka menindaldanjuti
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Corona Virus Disease
2019 di Wilayah Jawa dan Bali
. Instruksi Gubernur Banten Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di
Wilayah Provinsi Banten,
dengan ini menginstruksikan:
Kepada
Pimpinan Instansi Vertil
Kepala Perangkat Daerah;
Pimpinan BUMN/BUM
Pimpinan Badan Usaha Swasta;
Camat/Lurah/Kepala Desa;
Rukun Warga (RW] dan Rukun Tetangga (RT); dan
Ketua MUI/DMI/NU/Muhammadiyah/FKUB/
Organisasi Kemasyarakatan/Organisasi
Pemuda/Organisasi Kemahasiswaan,
se-Kabupaten Tangerang.
Nowaenr
Untuk
KESATU : PPKM Darurat COVID-19 dilakukan dengan menerapkan
ketentuan sebagai berileut:
a. pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Sekolah,
Perguruan Tinggi, Akademi, ‘Tempat
Pendidikan/Pelatihan dilakukan secara daring/online,
b. pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial
diberlakukan 100% (scratus persen) Work From Home
(WER);
c.pelaksanaan...pelaksanaan kegiatan pada sektor:
1) esensial pepertl kewangan dan perbankan, pasar
modal, sistem pembayaran, teknologi informasi
dan komunikasi, perhotelan non penanganan
karantina COVID-19, industri orientasi_ekspor
diberlakukan 50% (lima puluh persen) maksimal
staf Work From Office (WFO) dengan protokol
keschatan secara ketat;
2) esensial pada sektor pemerintahan yang
memberikan pelayanan publik yang tidak bisa
ditunda pelaksanaannya diberlakukan 25% (dua
puluh lima persen) maksimal staf WFO dengan
protokol kesehatan secara ketat;
3) kritikal seperti energi, Kesehatan, keamanan,
logistik dan transportasi, industri makanan dan
minuman serta penunjangnya, petrokimia, semen,
objek vital nasional, penanganan bencana, proyek
strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar
(listrik dan air), serta industri pemenuhan
kebutuhan pokok masyarakat —_sehari-hari
diberlakukan 100% (seratus persen) maksimal
staf Work From Office (WFO) dengan protokol
kesehatan secara ketat;
4) untuk supermarket, pasar tradisional, toko
kelontong, dan pasar swalayan yang menjual
kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional
sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas
pengunjung 50% (lima puluh persen); dan
5) untuk apotik dan toko obat dapat buka selama 24
jam,
. pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat
umum (warung makan, rumah makan, kafe,
pedagang kaki lima, lapak jajanan) baik yang berada
pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada
pusat —perbelanjaan/mall hanya — menerima
delivery/take away dan tidak menerima makan di
tempat (dine-in);
kegiatan pada pusat __perbelanjaan/mall/pusat
perdagangan ditutup sementara kecuali akses untuk
restoran, supermarket, dan pasar swalayan dapat
diperbolehkan dengan memperhatikan ketentuan
pada huruf c angka 3) dan huruf d;
pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi
dan lokasi proyek) beroperasi 100% (seratus persen)
dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih
ketat;
tempat ibadah (Masjid, Mushalla, Gereja, Pura,
Vihara, dan Klenteng serta tempat umum lainnya
yang difungsikan sebagai tempat ibadah) ditutup
sementara;
. fasilitas umum (area publik, taman umum, wisata
umum, dan area publik lainnya) ditutup sementara;
ikegiatan...kegiatan seni, budaya, olahraga dan _sosial
kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, ee
olahraga dan kegiatan sosial yang dapat
menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup
sementara;
transportasi umum (kendaraan umum, angkutan
masal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan
sewa/rental) diberlakukan dengan _pengaturan
kapasitas maksimal 70% (tujuh puluh persen) dengan
menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat;
. pelaksanaan kegiatan hajatan (akad nikah dan
khitanan) dihadiri maksimal 30 (tiga puluh) orang
dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih
ketat dan tidak ada hidangan makanan di tempat,
serta kegiatan resepsi baik resepsi pernikahan
maupun khitanan untuk sementara ditiadakan;
pelaku perjalanan domestik yang menggunakan
transportasi jarak jauh (pesawat udara, bus, dan
kereta api) harus: |
1) menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi
dosis pertama); atau
2) menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat udara
serta Antigen (H-1) untuk moda transportasi jarak
jauh lainnya,
tetap memakai masker dengan benar dan konsisten
saat melaksanakan kegiatan di luar rumah serta
tidak diizinkan penggunaan face shield tanpa
menggunakan masker;
. pelaksanaan PPKM Mikro di RT/RW Zona Merah tetap
dilakukan;
. kegiatan pada tempat hiburan untuk sementara
ditiadakan;
._kegiatan pada malam takbiran menyambut Hari Raya
Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M yang
dilaksanakan di Masjid, Mushalla, atau tempat yang
difungsikan sebagai tempat ibadah dan takbir keliling
ditiadakan;
|. kegiatan Shalat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah
1442 H/2021 M yang dilaksanakan di lapangan
terbuka, Masjid, Mushalla, atau tempat yang
difungsikan sebagai tempat ibadah ditiadakan;
kegiatan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban,
penyacahan daging hewan dilaksanakan oleh panitia
dan dihadiri oleh pemberi hewan kurban saja, tidak
berkerumum, dan menerapkan protokol kesehatan
ketat;
kegiatan pembagian/distribusi daging hewan qurban
kepada masyarakat dilaksanakan oleh _panitia
penyelenggara hewan qurban dengan cara dibagikan
ke rumah-rumah masyarakat/door to door dengan
penerapan protokol kesehatan ketat;
t.pelaksanaan..,t. pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak Tahun
202 1ditunda hingga tanggal 8 Agustus 2021;
u. pelaksanaan MTQ Tahun 2021 ‘ditunda hingga trend
kasus COVID-19 melandai; dan tadion
v. kegiatan pada gedung olahraga, sport center, sta a
mini di setiap Kecamatan se-Kabupaten Tangerang
ditutup sementara.
KEDUA Camat/Lurah/Kepala Desa wajib: oo
1. mengoptimalkan Satgas COVID-19 di wilayah
masing-masing dalam penanganan dan pengendalian
pandemi COVID-19;
2. melaksanakan himbauan kepada masyarakat untuk
mematuhi protokol kesehatan secara ketat di
masing-masing wilayah setempat; .
3. menyediakan rumah singgah untuk isolasi mandiri;
4, melaksanakan penyemprotan disinfektan terhadap
tempat-tempat fasilitas umum; .
5. melakukan pengawasan dan pembubaran aktifitas
masyarakat yang menimbulkan kerumunan; dan :
6. melakukan razia masker di wilayah masing-masing
di fasilitas umum dan tempat-tempat yang
menimbulkan kerumunan.
KETIGA : Untuk optimalisasi pelaksanaan Instruksi Bupati ini,
kepala perangkat daerah terkait _melaksanakan
sosialisasi, pengawasan, monitoring, dan evaluasi di
lapangan sesuai tugas dan fungsi masing-masing serta
berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 _ tingkat
Kabupaten, Satgas COVID-19 tingkat Kecamatan, Satgas
COVID-19 tingkat Kelurahan/Desa, TNI, dan POLRI.
KEEMPAT : Pelanggaran pelaksanaan PPKM Darurat dikenakan
sanksi administratif sampai dengan penutupan usaha
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
KELIMA : Instruksi Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 3 Juli
2021 sampai dengan 20 Juli 2021.
Dikeluarkan di Tigaraksa
‘Tembusan Kepada Yth. :
1. Gubernur Banten di Serang;
2. Ketua DPRD Kabupaten Tangerang di Tigaraksa;
3. FORKOPIMDA Kabupaten Tangerang;
4, Satuan Tugas Percepatan Pencegahan COVID-19 Kabupaten
‘Tangerang;
5. Camat se-Kabupaten Tangerang; dan
6. Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Tangerang.