Dosen Pembimbing :
Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita DM atau bukan
penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah
bagian kaki (Soebagio, 2011). Perawat sebagai salah satu tim kesehatan, selain berperan
dalam memberikan edukasi kesehatan juga dapat berperan dalam membimbing penderita
DM untuk melakukan senam kaki sampai dengan penderita dapat melakukan senam kaki
secara mandiri (Anggriyana & Atikah, 2010).
C. TOPIK
SENAM KAKI DIABETES MELITUS
D. METODE
Metode yang digunakan adalah:
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Peragaan (demonstrasi)
F. MEDIA
a. Leaflet
b. Laptop
c. Video
d. LCD
e. Mic
G. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji : Rahmana Ulya
2. Moderator : Shela Pradita
3. Observer : Valentia Becti
4. Fasilator : Putri Puspitasari
H. URAIAN TUGAS
a. Moderaator : Mengatur dan mengarahkan jalannya diskusi dengan peserta dan
pemimpin diskusi
b. Penyaji : Menyampaikan materi
c. Observer : Pengamat jalannya diskusi
d. Fasilitator : Membantu peserta diskusi untuk memahami tujuan dari latihan
senam kaki DM
I. SETTING TEMPAT
Penyaji
Moderator Fasilitator
Audient
Observer
J. MATERI
Terlampir
K. KEGIATAN
a. Pesiapan
1. Berpakaian rapi dan sopan
2. Mempersiapkan tempat
3. Mempersiapkan alat dan bahan
4. Mempersiapkan media
b. Pelaksanaan
1. Pengertian Senam DM
Menurut PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia), Senam diabetes adalah senam fisik
yang dirancang menurut usia dan status fisik dan merupakan bagian dari pengobatan
diabetes. Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita DM atau bukan
penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah
bagian kaki (Soebagio, 2011). Perawat sebagai salah satu tim kesehatan, selain berperan
dalam memberikan edukasi kesehatan juga dapat berperan dalam membimbing penderita
DM untuk melakukan senam kaki sampai dengan penderita dapat melakukan senam kaki
secara mandiri (Anggriyana & Atikah, 2010).
Gerakan-gerakan senam kaki ini dapat memperlancar peredaran darah di kaki,
memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot kaki dan mempermudah gerakan sendi kaki.
Dengan demikian diharapkan kaki penderita diabetes dapat terawat baik dan dapat
meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes (Anneahira, 2011).
2. Manfaat Senam DM
a. Membantu mengontrol gula darah
Berdasarkan penelitian, olahraga setidaknya mampu menjaga kadar gula darah agar
tidak kembali mengalami kenaikan. Dengan demikian, gejala diabetes Anda diharapkan
tidak menjadi lebih buruk atau bahkan meningkatkan risiko penyakit lainnya.
b. Menjaga berat badan dan meningkatkan keseimbangan
Selain mengontrol pola makan, penderita diabetes sangat disarankan untuk berolahraga,
apalagi pada penderita diabetes tipe 2 yang berisiko mengalami obesitas. Dengan rutin
berolahraga, berat badan akan lebih terkontrol, begitu pula keseimbangan tubuh.
c. Menurunkan kadar glukosa dalam darah
Dalam jangka panjang, senam diabetes yang dilakukan rutin dan pola makan sehat dapat
menurunkan kadar glukosa dalam darah. Selain itu, gerakan senam dapat memperbaiki
kadar lemak, menurunkan tekanan darah, dan mengatasi masalah yang berhubungan
dengan kegemukan.
3. Tujuan Senam DM
a. Melancarkan sirkulasi darah kebagian kaki
b. Mengencangkan otot-otot paha dan betis
c. Mencegah terjadinya ulkus pada kaki
d. Mencegah kelainan pada kaki
e. Membantu pergerakan sendi secara normal.
4. Cara Melakukan Senam DM
1) Pemanasan
Senam diabetes diawali dengan berdiri di tempat, mengangkat kedua tangan ke atas
selurus bahu, lalu kedua tangan bertautan. Lakukan bergantian dengan posisi kedua
tangan di depan tubuh.
2) Inti
Gerakan inti dilakukan dengan posisi badan berdiri tegap, kaki kanan maju selangkah ke
depan, dan kaki kiri tetap di tempat. Sementara itu, posisi tangan kanan diangkat ke
kanan tubuh selurus bahu, sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan
mendekati dada. Lakukan secara bergantian.
3) Pendinginan
Setelah selesai melakukan senam diabetes, anda disarankan melakukan pendinginan
terlebih dahulu. Caranya, kaki kanan agak menekuk dan kaki kiri lurus, sedangkan
tangan kiri lurus ke depan sejajar bahu, tangan kanan ditekuk ke dalam. Lakukan secara
bergantian.