Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

‘‘PEMADATAN TANAH”
Dosen :

Paulus Lebang S.T.,M.T

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Mekanika Tanah II

Di Susun Oleh :

Aldo Marcellino
4519041064

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena izinNya
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pemadatan Tanah” dengan
baik dan tepat waktu. Saya juga berterima kasih kepada dosen dan semua pihak yang
telah membantu saya dalam menyusun makalah ini

Sebagai penulis saya sangat berharap agar makalah ini bukan hanya sebagai
pemenuhan tugas kuliah saja, tetapi juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para pembaca.

Saya juga sangat menyadari akan kekurangan saya dalam menulis makalah ini,
makalah yang masih jauh dari kata sempurna ini masih sangat membutuhkan kritik
dan saran dari para pembaca. Oleh karena itu, jika ada salah kata ataupun informasi
yang saya berikan mohon dimaafkan, sekian dari saya terima kasih

Makassar, 16 Mei 2021

Penulis
―Pemadatan‖
Secara garis besar pemadatan tanah adalah proses naiknya kerapatan tanah dengan
memperkecil jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara : tidak terjadi
perubahan volume air yang cukup berarti pada tanah tersebut. Tingkat pemadatan diukur dari
berat volume kering yang dipadatkan.

Rangkuman :
 Jenis-Jenis Tanah Fraksi-fraksi tanah (Jenis tanah berdasarkan ukuran butir)
(1). kerikil (gravel) > 2.00 mm
(2). pasir (sand) 2.00 — 0.06 mm
(3). lanau (silt) 0.06 — 0.002 mm
(4). lempung (clay) < 0.002 mm
 Tingkat pemadatan diukur dari berat volume kering yang dipadatkan. Bila air
ditambahkan pada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air tersebut akan berfungsi
sebagai unsur pembasah atau pelumas pada partikel – partikel tanah. Karena adanya air,
partikel – partikel tersebut akan lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama lain dan
membentuk kedudukan yang lebih rapat/padat.
 faktor – faktor yang mempengaruhi pemadatan seperti: kadar air, jenis tanah dan usaha
pemadatan.
 Semakin tebal lapisan yang dipadatkan, maka dibutuhkan alat pemadat tanah yang
semakin berat pula.
 Tujuan Pemadatan
1. Meningkatkan mutu tanah
2. Menaikkan kuat geser tanah
3. Memperbaiki daya dukung tanah
4. Memperkecil penurunan
5. Memperkecil permeabilitas tanah
6. Mengontrol perubahan volume relative
 Tahapan pemadatan dilakukan dengan cara menggilas, memukul ataupun mengolah
tanah.
 Peralatan Pemadatan Tanah :
1. Alat pemadat tangan : Alat ini tergolong sebagai alat pemadat manual. Bentuknya
cukup sederhana yakni terbuat dari beton cor yang diberi tangkai
2. Alat pemadat silinder beton : Bentuknya silinder dari beton cor yang dioperasikan
dengan cara ditarik dengan menggunakan kerbau, sapi atau kendaraan bermotor.
3. Stamper kuda : Stamper kuda merupakan mesin yang dirancang secara khusus
sehingga memiliki daya tekan untuk memadatkan tanah.
4. Pneumatik Tired Roller : Peralatan pemadat tanah ini memiliki roda-roda penggilas
berupa ban karet. Roda-roda tersebut diatur dengan susunan berselang-seling.
5. Three Wheel Roller : Alat pemadat ini dirancang dengan tiga silider yang terbuat dari
baja. Biasanya digunakan pada jenis pemadatan dengan material berbutir kasar.
6. Stamper Kodok atau Plate Compactor : Stamper kodok bekerja dengan vibrasi atau
getaran untuk memadatkan tanah.
7. Vibration Roller : Sejenis dengan Stamper Kodok tetapi alat ini memiliki fasilitas
yang lebih lengkap.
8. Tandem Roller : Tandem roller tergolong sebagai alat berat untuk pekerjaan-
pekerjaan konstruksi besar seperti bandara dan jalan raya.
9. Segment Roller : Alat ini tersusun dari roda yang terbuat dari lempengan-lempengan
baja berukuran besar dan berbobot berat.
 Beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui berat volume di lapangan.
• Metode Kerucut pasir ( sand cone) • Metode Balon karet (rubber ballon) • Metode
Nuklir ( nuclear) .
 Perbedaan antara Konsolidasi dengan Pemadatan :
• Konsolidasi adalah pengurangan pelan-pelan volume pori yang berakibat bertambahnya
berat volume kering akibat beban statis yang bekerja dalam dalam periode tertentu.
• Pada pemadatan dengan beban dinamis, proses bertambahnya berat volume kering tanah
sebagai akibat pemadatan partikel yang diikuti oleh pengurangan volume udara dengan
volume air tidak berubah.
 Tujuan pemadatan secara garis besar adalah untuk memperoleh stabilitas tanah dan
memperbaiki sifat-sifat teknisnya.
 Terdapat dua kategori spesifikasi untuk pekerjaan tanah :
1. Spesifikasi hasil akhir dari pemadatan
2. Spesifikasi untuk cara pemadatan
 Pada usaha pemadatan yang sama, pertambahan kadar air akan menyebabkan
pertambahan berat jenis. Misalnya pada saat w=w1, maka g = g2.
 Sampai suatu kadar air tertentu, pertambahan kadar air cenderung menurunkan berat jenis
kering tanah. Hal ini disebabkan karena partikel air akan mengisi ruang yang ditempati
partikel padat. Kadar air pada saat berat jenis kering mencapai maksimum (gd max)
disebut dengan kadar air optimum (wopt).
 Kepadatan yang lebih tinggi dapat diperoleh bila pasir adalah kering atau basah. Tetapi
pada daerah C, tegangan kapiler antar butiran menjadi semacam kohesi yang menahan
butiran untuk ber-relokasi dan memadat, sehingga sulit dipadatkan.(untuk kurva
pemadatan)
 Secara umum semakin padat adalah semakin baik.
Kepadatan Relatif adalah faktor utama yang mengontrol :
- kompresibilitas
- kekuatan
- potensi likuifaksi dan
- modulus deformasi
 Pengaruh Cara Pemadatan (di Laboraturium)
Sifat-sifat mekanik (tegangan-regangan, kompresibilitas, likuifaksi) sangat bergantung
pada sample preparation.
Sample preparation yang berbeda akan menghasilkan fabric/struktur tanah yang berbeda.
Setelah dipadatkan, struktur tanah yang berbeda tersebut akan menghasilkan kenaikan
confining pressure dan strength yang berbeda pula.
 Pada tanah pasir, berat jenis kering tanah cenderung untuk menurun pada saat awal
penambahan air. Kemudian pada saat mencapai kadar air tertentu, berat jenis kering tanah
akan bertambah hingga mencapai nilai maksimum.
Penurunan nilai berat jenis kering tanah pada saat awal pertambahan kadar air disebabkan
oleh efek tarik kapilaritas.
Pada saat kadar air ditambah tapi masih masih rendah, gaya tarik kapilaritas pada air akan
menyebabkan partikel tanah cenderung bergerak dan memadat.
 Secara umum sifat-sifat mekanis dari lempung yang dipadatkan bergantung pada:
- cara pemadatan
- energi (compactive effort)
- kadar air saat pemadatan
- perubahan kadar air dan volume setelah pemadatan
 Struktur lempung deflocculated/disperse mempunyai ukuran pori yang lebih kecil dan
lebih merata sehingga mempunyai permeabilitas yang lebih rendah.
 Pemadatan tanah yang baik tidak hanya sekali akan tetapi biasanya 3 kali.
 Pada pemadatan tanah di lapangan spesifikasi adalah 90-95 % dari berat volume
maksimum yang telah ditentukan pada uji proctor.
 Pada uji Proctor, tanah dipadatkan dalam sebuah cetakan silinder bervolume 1/30 ft3.
Diameter cetakan itu adalah 4 in. Pemadatan dilakukan 3 lapisan dan jumlah tumbukan 25
x setiap lapisan. Berat penubuk adalah 5,5 lb dan tinggi jatuh 12 in.
 Pemadatan menimbulkan perubahan- perubahan pada struktur tanah berkohesi, meliputi
permeabilitas, kemampumampatan, dan kekuatan tanah
 Adanya bahan-bahan organik pada suatu tanah cenderung mengurangi kekuatan tanah
tersebut. Tanah dengan kadar bahn organik yang tinggi tidak dipakai (disukai) sebagai
tanah urug. Akan tetapi, karena alasan- alasan ekonomis tertentu, kadang-kadang tanah
dengan kadar organik rendah terpaksa harus dipakai dalam pemadatan.
 Pengaruh kadar organik terhadap berat volume maksimum. Bila kadar organik melebihi 8
sampai 10 %, maka berat volume kering maksimum pada pemadatan akan menurun
tajam.
 Kapasitas dari suatu pemadatan tanah di lapangan yang baik tergantung pada beberapa
faktor; faktor yang paling penting adalah distribusi ukuran butir dari tanah itu sendiri.
 Pemadatan Dinamis. Proses ini pada pokoknya adalah berupa penjatuhan suatu beban
yang berat secara berulang kali pada permukaan tanah secara periodik.
 Pemadatan dengan Ledakan. Ledakan adalah salah satu cara pemadatana yang telah
dilaksanakan dengan sukses di banyak proyek untuk pemadatan tanah berbutir. Proses
pemadaan ini berupa penyulutan bahan peledak, seperti misalnya dinamit 60 %, pada
kedalaman tertentu dari permukaan tanah yang jenuh air.
 Pembebanan Awal (Preloading) Prosedur ini umunya digunakan untuk memampatkan
lapisan tanah lempung yang lembek sebelum pondasi dibangun.
 Pemadatan khusus. Pemadatan dengan Pemompaan Air ke Luar dari Tanah Pemadatan
yang baik dapat dicapai dengan cara memompa air ke luar dari tanah. Cara ini dapat
menurunkan muka air tanah yang kemudian menyebabkan bertambahnaya tegangan
efektif pada tanah. Pertambahan tegangan efektif tersebut menyebabkan terjadinya
pemadatan tanah.

Gambar Alat-Alat Pemadatan :

Stamper Kuda
Stamper Kodok

Three Wheel Roller


Pneumatic Tired Roller
Tandem Roller

Segment Roller
Daftar Pustaka
1. http://unitedgank007.blogspot.com/2016/01/pemadatan-
tanah.html#:~:text=Pemadatan%20tanah%20adalah%20proses%20naiknya,berat%20
volume%20kering%20yang%20dipadatkan. (diakses pada 21 oktober 2020)
2. https://strong-indonesia.com/artikel/pemadatan-tanah/ (diakses pada 22 oktober 2020)
3. https://slideplayer.info/slide/13891462/ (diakses pada 22 oktober 2020)
4. https://www.slideshare.net/Afif0506/mekanika-tanah-bab-8 (diakses pada 22 oktober
2020)

Anda mungkin juga menyukai