Anda di halaman 1dari 2

BAB II

A. Gambaran umum tentang suscatin dan kursus pra nikah

1. Pengertian Suscatin

Kursus calon pengantin (suscatin) adalah pemberian bekala pengetahuan,


pemahaman dan ketrampilan dalam waktu singkat kepada calon pengantin
tentang kehidupan rumah tangga atau keluarga. Suscatin dilakukan sebagai
bentuk pelaksanaan program kerja dari pemerintah. Juga sebagai anak
tangga pertama untuk pasangan calon suami istri dalam mewujudkan
keluarga sakinah mawaddah dan rahmah.

Manusia yang ingin hidup bersama dengan orang lain, apalagi sebagai
suami istri, harus dapat menguasai diri dari hal yang meretakkan
hubungan. Sebagai upaya menyatukan dua isi kepala yang berbeda
membutuhkan laku yang baik dak waktu yang tidak sebentar.

Kematang personalitas memang tidak sekaligus dapat dicapai. Faktor


umur biasanya memegang peran penting. Semakin umur bertambah
semakin banyak pula pengalaman atas masalah yang dihadapi.

Orang yang menjadi narasumber harus menguasai dalam bidang materi


yang disampaikan. Dengan kata lain narasumber harus sudah
berpengalaman. Pengalaman itu lah bisa dibagikan kepada orang lain yang
membutuhkan sebagai nasehat atau sebuah solusi. Yang demikian sangat
diperlukan para calon suami istri sebagai penerang dalam langkah awal
membangun rumah tangga.

Materi dalam pelaksanaan suscatin pun harus mendukung terbangunnya


keluarga sakinah mawaddah dan rahmah. Pemberian materi dalam lingkup
suscatin meliputi pengetahuan agama, kewajiban dan hak suami isteri,
kesehatan (reproduksi), peraturan perundangan dibidang perkawinan dan
keluarga dan tatacara dan prosedur perkawinan.

2. Tujuan Kursus Calon Pengantin (suscatin)

Setiap rencana pasti mempunyai tujuan. Begitupun suscatin ketika


dilaksanakan. Setiap perkawinan bertujuan mewujudkan keluarga sakinah
mawadda dan rahmah. Langkah awal yang diambil adalah dengan
memberikan pemahaman tentang apa itu perkawinan dan seluk beluk
permasalahan serta penyelesaian.

Kehidupan berumah tangga atau berkeluarga sudah dimulai sejak pagi hari
menyusul malam pertama. Saat itu kedua pengantin sudah melewati
malam pertamanya dalam cinta, kasih sayang, saling pengertian dan penuh
keharmonisan. Keduanya akan menghahadapi kehidupan seperti satu jiwa
yang melekat didua badan.

Darimana harus dimulai? Kemana harus berhenti? Itulah ujung dan


pangkal hidup dalam berkeluarga.

Perselisihan merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam rumah tangga.
Banyak faktor yang bisa menjadi pemicu. Salah satunya kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT). Entah itu dilakukan oleh suami terhadap isteri atau
sebaliknya, isteri melakukan penganiayaan kepada suami. Konflik tersebut
bisa menimbulkan perceraian dalam keluarga.

Salah satu tujuan dari suscatin yaitu memcegah permasalahan pasangan


suami isteri secara dini agar tidak melaju ke arah perceraian. Dimulai dari
meminimalkan terjadinya angka perelisihan dalam rumah tangga, supaya
tidak memunculkan kekerasan dalam rumah tangga. Yang berakibat fatal
berujung pada perceraian.

3. Dasar Hukum

Dasar hukum diperlukan sebagai penguat suatu aturan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai