Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

MK. METODE PENELITIAN KAJIAN STRATEJIK & GLOBAL


KELAS REG. 44 PKN DAN REG. KT

WAKTU : 2 HARI
TANGGAL DAN TEMPAT : 25 JUNI-27 JUNI 2020/Online-test
emas.ui.ac.id
SIFAT UJIAN : Open Book/Open Online Access
DOSEN PENGAMPU : Dr. Palupi Lindiasari Samputra, S.Pi, M.M

JAWABLAH SELURUH PERTANYAAN DI BAWAH INI!

1. RESEARCH GAP (Bobot 20%)

Buatlah rancangan penelitian dengan pendekatan Kuantitatif dengan referensi


artikel ilmiah (terlampir di EMAS : Artikel_kasus1)
a. Jelaskan Research gap yang anda dapatkan setelah menelaah
“Artikel_kasus1”
b. Jelaskan landasan teori yang akan anda gunakan dalam penelitian
selanjutnya
c. Rancang : proses pengumpulan data (dan jenis data) jika dibutuhkan
sampel jelaskan jumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan,
variabel yang digunakan dan hipotesis penelitian
d. Analisis data apa yang akan digunakan dalam penelitian tersebut,
(Jelaskan jenis dan alasan pemilihan)

2. KASUS 2: INKLUSI KEUANGAN NEGARA-NEGARA DI DUNIA


(Bobot 30%)

Inklusi keuangan menurut Bank Indonesia merupakan seluruh upaya yang bertujuan
meniadakan segala bentuk hambatan yang bersifat harga maupun non harga, terhadap akses
masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan. World Bank (2009) menjelaskan
bahwa di dalam dunia yang sempurna akses terhadap jasa keuangan dapat diukur dari jumlah
individu, rumah tangga, maupun perusahaan yang menyimpan, menerima kredit, melakukan
pembayaran, dan menggunakan produk keuangan lainnya dari berbagai lembaga keuangan
baik yang formal maupun yang informal. Indikator yang paling baik untuk mengukur akses
jasa keuangan adalah jumlah orang yang menggunakan jasa simpanan dan jumlah orang yang
menggunakan jasa pinjaman di lembaga keuangan. Namun, tidak semua negara yang
memiliki data tersebut secara lengkap, terutama dari lembaga keuangan mikro dan lembaga
keuangan informal. Untuk mengukur akses terhadap penggunaan jasa simpanan, indikator
yang paling tepat digunakan adalah jumlah rekening deposit per 1000 orang dewasa.

Perhitungan indeks inklusi keuangan yang dikembangkan oleh Sarma (2011) berdasarkan tiga
dimensi, yaitu penetrasi perbankan, ketersediaan jasa perbankan, dan penggunaan jasa
perbankan.

 Penetrasi Perbankan

Sistem keuangan yang inklusif harus memiliki pengguna sebanyak mungkin. Oleh karena itu
sistem keuangan harus menjangkau secara luas di antara penggunanya. Ukuran populasi yang
menakses bank, misalkan proporsi populasi yang memiliki rekening di bank adalah sebuah
ukuran dari penetrasi perbankan. Penetrasi perbankan merupakan indikator utama dalam
inklusi keuangan.

 Ketersediaan jasa keuangan

Dalam sistem keuangan yang inklusif, jasa keuangan harus tersedia bagi semua pengguna.
Indikator ketersediaan ini adalah jumlah outlet (kantor cabang, ATM, dll). Selain ATM, di
beberapa negara telah menggunakan mobile bangking dan internet banking dalam melayani
nasabahnya.

 Penggunaan jasa perbankan

Meskipun memiliki akses terhadap jasa keuangan, masih terdapat sekelompok orang belum
dapat memanfaatkan keberadaan jasa keuangan. Hal tersebut dapat dikarenakan beberapa
alasan diantaranya, jauhnya outlet bank atau memiliki pengalaman buruk dengan penyedia
jasa. Oleh karena itu, memiliki rekening tidak cukup untuk menunjukkan ystem keuangan
yang inklusif, namun juga harus dapat digunakan. Kegunaan tersebut diantaranya dapat
dalam bentuk kredit, deposit, pembayaran, remitansi, dan transfer.

Diharapkan dengan prinsip inklusi keuangan dapat mengatasi permasalahan sosial-ekonomi


yakni kemiskinan dan ketimpangan pendapatan serta kesempatan berusaha bagi kalangan
menengah ke bawah atau masyarakat unbankable.

PERTANYAAN : (Hint. Gunakan analisis data yang telah diajarkan sebelumnya di


kelas dengan menggunakan statistic SPSS. Lampirkan hasil pengolahan Data beserta
Screen Shot Jam pengerjaan pengolahan data di SPSS)

Berdasarkan data-data terkait akses finansial yang terlampir pada file Excel (Data_Kasus2)
yang menunjukan data sebagian besar negara-negara di dunia di tahun 2017.

a. Tentukan Judul dan Tujuan Penelitian dari Kasus-2?

b. Jelaskan factor-faktor apa saja yang menentukan keberhasilan program inklusi


keuangan di dunia? (Jelaskan berdasarkan output statistic hasil pengolahan)

c. Analisis lebih lanjut indikator dominan yang mempengaruhi setiap factor tersebut?
beri penjelasan pula secara argumentative sesuai rujukan teori yang digunakan?
d. Hitunglah Indeks inklusi keuangan dengan menggunakan rumus

IIK =  (bobot tiap factor x Nilai skor Factor) (Gunakan nilai skor factor yang telah
distandarisasi)

e. Buatlah kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian diatas

3. KASUS 3 : KETAHANAN FINANSIAL NEGARA (Bobot 30%)

Berdasarkan hasil analisis data pada kasus 2 (Nomor 2. Gunakan data SKOR
FACTOR yang didapat sebelumnya), setiap negara ingin mengukur tingkat
ketahanan finansial dari warga termiskinnya jika semuanya telah terakses bank
maupun Lembaga keuangan. Sehingga dengan demikian, dimasa yang akan
datang pemerintah sebagai pengambil kebijakan dapat merancang program
inklusi keuangan yang tepat dan bermanfaat bagi kaum terbelakang.

PERTANYAAN (DATA Kategori Ketahanan Finansial terlampir pada Sheet 2


“Data_Kasus3”)

a. Tentukan Judul dan tujuan penelitian dari Kasus 3? Dan Tentukan jenis
variabel berdasarkan fungsinya?

b. Jelaskan arti atau interpretasi “Classification Table” saat variabel


independent telah dimasukan dalam model?

c. Bagaimanakah pengaruh masing-masing factor terhadap peluang


ketahanan finansial suatu negara? Jelaskan berdasarkan hasil statistic dan
buatlah persamaan model ketahanan finansial dari hasil tersebut?

d. Bagaimanakah pengaruh factor-faktor tersebut secara simultan terhadap


peluang ketahanan finansial suatu negara?

e. Faktor manakah yang paling besar pengaruhnya terhadap ketahanan


finansial negara? Jelaskan!

f. Berapa peluang ketahanan finansial negara saat terjadi kenaikan nilai


performa inklusi keuangan salah satu factor (dipilih factor yang memiliki
koefisien B terbesar) 2% ?

4. MIXED METHOD (Bobot 20%)

Inklusi keuangan dalam level nasional (negara) sering kurang merepresentasikan kondisi
yang dialami oleh masyarakat unbankable (masyarakat yang belum terakses bank dan
memiliki ciri termasuk golongan miskin atau terpinggirkan). Maka diperlukan penelitian
yang mampu menggali pengalaman atau kondisi yang dihadapi unbankable. Buatlah
rancangan penelitian Mixed Method dari permasalahan tersebut. Jelaskan jenis metode
campuran yang digunakan serta tahapan pelaksanaan penelitian (mulai pengumpulan data
hingga rancangan analisis data). Tentukan pula Judul dan tujuan penelitian,

Anda mungkin juga menyukai