Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan
umatnya.

Penulis bersyukur karena telah menyelesaikan tugas makalah yang


berjudul Menyimak Pasif. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia. Di dalam makalah ini penulis akan menjelaskan tentang
menyimak pasif.

Penulis berterima kasih kepada pihak yang sudah membantu hingga


selesainya makalah ini. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna, penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca agar penyusunan makalah dilain waktu bisa lebih baik lagi.

Malang, 16 November 2019

Penulis

1|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB 1................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.............................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3

1.3 Tujuan......................................................................................................................4

BAB 2................................................................................................................................5

PEMBAHASAN................................................................................................................5

2.1 Pengertian Menyimak..............................................................................................5

2.2 Pengertian Menyimak Pasif......................................................................................6

2.3 Ciri-Ciri Menyimak Pasif.........................................................................................6

2.4 Tujuan menyimak.....................................................................................................7

2.5 Contoh Menyimak Pasif...........................................................................................8

BAB 3................................................................................................................................9

PENUTUP.........................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................9

3.2 Saran......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

2|Page
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah makhluk sosial. Artinya manusia tidak dapat hidup
sendiri, akan selalu membutuhkan orang lain. Kodratnya manusia itu hidup
bersama, bukan individu. Karena itu di dalam kehidupannya, manusia selalu
berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Dalam berinteraksi dan
berkomunikasi itu tentunya pada umumnya melibatkan kegiatan berbicara dan
mendengarkan. Namun masih seringkali terjadi miskomunikasi dalam berinteraksi
dan berkomunikasi. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya hanya sekadar berbicara
dan mendengar saja, mereka melupakan menyimak. Memang menyimak itu
mendengarkan, tetapi menyimak bukan sekadar mendengarkan, melainkan
memahami dan menggapi apa yang dikatakan dan disampaikan oleh pembicara.

Oleh karena itu, menyimak mempunyai peranan yang sangat penting


dalam proses berinterkasi dan berkomunikasi di dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu juga lah mengapa pembelajaran keterampilan berbahasa diajarkan
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama menyimak, yang
memiliki persentase paling banyak dalam berinteraksi dan berkomunikasi dalam
kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan menyimak?

2. Apa yang dimaksud menyimak pasif?

3. Apa saja ciri-ciri menyimak pasif?

4. Apa tujuan menyimak?

3|Page
5. Bagaimana contoh menyimak pasif?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui isi dari pengertian meyimak
2. Untuk mendeskripsikan apa saja isi dari pengertian menyimak pasif
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari menyimak pasif
4. Untuk Mengetahui tujuan dalam kegiatan menyimak
5. Untuk Mengetahui contoh menyimak pasif

4|Page
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Menyimak

Pengertian menyimak adalah mendengar secara terpusat dan khusus pada


objek yang disimak. Arti menyimak dalam definisi menyimak yang lainnya juga
dapat bermaksud menjadi suatu aktivitas yang didalamnya mencakup kegiatan
mendengar terhadap bunyi bahasa, menilik dan mengidentifikasi, serta mereaksi
atas makna yang terkandung dalam bahan yang di simak. Menyimak menurut
Tarigan dalam bukunya tentang menyimak tahun 1983 bahwa menyimak adalah
suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan-lisan dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap
isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara
melalui ujaran atau bahasa lisan.

Proses menyimak memerlukan perhatian serius agar informasi yang


disampaikan dapat diterima dengan baik. Ia berbeda dengan mendengar atau
mendengarkan. Perbedaan menyimak dan mendengar menurut Tarigan adalah
bahwa pada kegiatan mendengar mungkin si pendengar tidak memahami apa yang
didengar. Pada kegiatan mendengarkan sudah ada unsur kesengajaan, tetapi belum
diikuti unsur pemahaman karena itu belum menjadi tujuan. Menyimak sebagai
suatu keterampilan berbahasa memberikan gambaran tentang kegiatan menyimak,
menyimak selalu mencakup mendengar, mendengarkan, dan disertai usaha untuk
memahami bahan simakan. Oleh karena itu dalam kegiatan menyimak ada unsur
kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur utama dalam
setiap peristiwa menyimak. Penilaiannya pun selalu terdapat dalam peristiwa
menyimak, bahkan melebihi unsur perhatian. Menurut Sabarti (Sabarti –atall:
1992), pengertian menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan

5|Page
mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi
atas makna yang terkandung di dalamnya.

2.2 Pengertian Menyimak Pasif

Menyimak pasif (passive listening) adalah penyerapan suatu ajaran tanpa


upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya pada saat belajar dengan
kurang teliti, tergesa-gesa, menghapal luar kepala, berlatih santai, serta menguasai
sesuatu bahasa. Cara yang seolah-olah tidak memerlukan upaya bagi anak-anak
dan sejumlah penduduk pribumi menpelajari bahasa asing dapat disebut sebagai
menyimak pasif (passive listening) yang di sebut menyimak pasif adalah
penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya
kita pada saat belajar dengan kurang teliti, tergesa-gesa, menghapal luar kepala,
berlatih santai, serta menguasai suatu bahasa.

Menyimak pasif merupakan jenis menyimak yang berupa kegiatan menyimak


sebuah bahasan yang dilaksanakan tanpa pengupayaan/tujuan yang sadar

Sebagai contoh, seorang yang setiap hari selalu mendengarkan bahasa daerah
yang pada awalnya tidak dikuasainya. Selanjutnya, setelah 2-3 tahun, ia menjadi
bisa paham akan bahasa daerah itu. Kemudian, dia menjadi bisa memakai bahasa
daerah itu.

Nah, mahirnya dia memakai bahasa daerah itu ialah hasil dari menyimak secara
pasif.

Lalu, orang itu ke tahapan berikutnya, yakni dia bisa mengaplikasikan bahasa
daerah itu dalam kehidupan sehari-hari.

Penyimak pasif biasanya terjadi bagi kalangan orang-orang awam (yang belum
memahami/mengenal bahasa tertentu)

Secara sederhana, menyimak pasif ini terjadi karena adanya ketidaksengajaan.

6|Page
2.3 Ciri-Ciri Menyimak Pasif
Menyimak pasif (passive listening) adalah penyerapan suatu ajaran tanpa
upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya pada saat belajar dengan
kurang teliti, tergesa-gesa, menghapal luar kepala, berlatih santai, serta menguasai
sesuatu bahasa. Untuk melakukan hal ini, perlu mempergunakan teknik-teknik
tertentu yang bermanfaat, antara lain :

1) Berilah otak dan telinga kesempatan menyimak banyak-banyak


2) Tenang dan santai, maksudnya tidak boleh gelisah dalam belajar seakan-
akan memutuskan upaya otak untuk melakukan tugasnya.

3) Jangan memasang rintangan bagi bunyi.

4) Berikanlah waktu yang cukup bagi telinga dan otak untuk mendengarkan
sesuatu.

5) Berikan kesempatan bagi otak dan telinga bekerja, sementara kita


mengerjakan sesuatu yang lain.

2.4 Tujuan menyimak


Tujuan menyimak adalah untuk dapat menangkap serta memahami pesan, ide,
dan gagasan yang terkandung pada bahasa atau materi simakan. Maka, tujuan
menyimak adalah sebagai berikut:

a. Menyimak memperoleh atau mendapatkan fakta

b. Untuk mengevaluasi fakta

c. Untuk menganalisis fakta

d. Untuk mendapatkan inspirasi

e. Untuk menghibur diri atau mendapatkan hiburan

Menyimak pasif misalnya dalam kehidupan sehari-hari seseorang yang


tidak bisa bahasa daerah namun karena ia telah mendengar bahasa daerah tersebut
dalam dua atau tiga tahun maka akhirnya ia paham bahkan mahir dalam bahasa

7|Page
daerah. Kemahiran dalam menggunakan bahasa daerah itu merupakan hasil
menyimak pasif. Pada umumnya kegiatan menyimak pasif itu terjadi secara
kebetulan dan dengan ketidaksengajaan

Contoh menyimak pasif misalnya dalam kehidupan sehari-hari seseorang


yang tidak bisa bahasa daerah namun karena ia telah mendengar bahasa daerah
tersebut dalam dua atau tiga tahun maka akhirnya ia paham bahkan mahir dalam
bahasa daerah. Kemahiran dalam menggunakan bahasa daerah itu merupakan
hasil menyimak pasif. Pada umumnya kegiatan menyimak pasif itu terjadi secara
kebetulan dan dengan ketidaksengajaan.

2.5 Contoh Menyimak Pasif


1) Tukang taxi yang biasa mengantar turis secara tidak langsung pandai
berkomunikasi menggunakan bahasa asing

2) Orang Chinese yang sudah lama berdomisili di Pulau Jawa, secara tidak
langsung mengikuti bahasa jawa

3) Tukang Becak yang biasamengantar turis secara tidak langsungpandai


berkomunikasi menggunakanbahasa

4) Supir angkot yang membawa atau mengantar penumpangnya seorang turis,


secara tidak langsung supir itu pandai berkomunikasi menggunakan bahasa asing

8|Page
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
menyimak itu banyak tetapi inti dan tujuannya tetap sama. Ada pengertian, maka
adapula langkah atu tahap-tahap dalam prosesnya. Dan tahap-tahap menyimak ini
juga banyak. Masing-masing ahli memiliki pendapat yang berbeda menganai
tahap-tahap di dalam menyimak. Menyimak memiliki jenis yang banyak, atau
beragam. Dalam proses menyimak kita tidak hanya bertolak dari apa yang
disampaikan pembicara, melainkan ada juga jenis menyimak yang memang
membutuhkan keaktifan kita dan ada yang memanfaaatkan atau membandingkan
pengetahuan atau hal-hal yang telah kita ketahui dengan hal-hal yang disampaikan
oleh pembicara. Menyimak juga merupakan sebuah proses mendengarkan bunyi
bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna.

pengertian menyimak adalah kegiatan meresepsi, mengolah serta


menginterpretasi suatu permasalahan dengan melibatkan pancaindera seseorang,
Sedangkan pengertian menyimak pasif adalah cara yang seolah-olah tidak
memerlukan upaya bagi anak-anak dan sejumlah penduduk pribumi menpelajari
bahasa asing dapat disebut sebagai menyimak pasif (passive listening) yang di
sebut menyimak pasif adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang
biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang teliti,
tergesa-gesa, menghapal luar kepala, berlatih santai, serta menguasai suatu
bahasa.

9|Page
Dan menyimak merupakan aktivitas yang menuntut partisipasi, keikutsertaan,
keterlibatan sang penyimak terhadap hal-hal yang disimak. Agar bisa
mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal.

3.2 Saran
Karena menyimak memiliki peran yang sangat penting dan sangat banyak
dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari, maka sangat penting juga bagi kita
untuk mengetahui dan memahami menyimak dengan baik. Agar mendapatkan
pesan, informasi, gagasan atau hal-hal yang tidak keliru. Dan agar tidak terjadinya
kesalahpahaman dan miskomuniksai dalam berkomunikasi.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

http://ithasartika91.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-menyimak-bahasa-
indonesia.html?m=1

http://tumpukanmakalah.blogspot.com/2015/05/makalah-menyimak.html?m=1

http://prasetiawan03.blogspot.com/2013/06/makalah-keterampilan-
menyimak.html

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan . Bandung:


Anghkasa

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai