Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu aspek terpenting bagi manusia. Ketika sakit,
tidak hanya aktivitas saja yang terganggu, melainkan biaya administrasi juga akan
membebani. Biaya kesehatan di Indonesia termasuk mahal dan terus meningkat setiap
tahun. Fenomena pola pemanfaatan layanan kesehatan membuat inflasi biaya
kesehatan juga selalu tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan bentuk perlindungan yang
dapat menjamin biaya atas pelayanan kesehatan. UU Nomor 40 tahun 2014 tentang
perasuransian menjelaskan bahwa Asuransi merupakan perjanjian antara perusahaan
asuransi dan pemegang polis, dan imbalannya berupa penerimaan premi oleh
perusahaan asuransi.
Menurut Manajemen Informasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Reimbursement adalah penggantian biaya (klaim). Sistem reimbursement
mengharuskan pemegang polis asuransi kesehatan menanggung biaya medis dari uang
pribadi terlebih dahulu dan kemudian biaya tersebut ditagihkan ke perusahaan
asuransi kesehatan dengan melampirkan kuitansi pembayaran yang diterima dari
pihak rumah sakit.
Pembayaran klaim dengan waktu yang singkat dan proses yang cepat dapat
memengaruhi tingkat kepuasan peserta. Tingkat kepuasan peserta yang tinggi akan
menunjukkan adanya sistem pengendalian internal yang baik. Pengendalian internal
merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu yang bagian satu dengan
lainnya saling terkait. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman,
kebijakan, formulir, organisasi yang berisi orang-orang berkompeten, tetapi juga
berisi suatu rangkaian kegiatan yang mampu memberikan rasa aman pada karyawan,
manajer, pemilik perusahaan, pelanggan, dan pada masyarakat pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Manajemen, M., Kesehatan, I., & Kesehatan, K. (2020). I pendahuluan 1.1. 1–2.

Anda mungkin juga menyukai