184110162
AGROTEKNOLOGI 6C
Negara Indonesia saat ini sedang memasuki tahap awal clari Pelita IV. Telah
dipublikasikan pula bahwa selama Pelita I dan II, pendapatan rala-rata per kapita bangsa
Indonesia mengalami kenaikan.
Tetapi disisi lain kita masih dapat menyaksikan (terutarna di pelosok-pelosok) masyarakat
desa kita yang hidup cli bawah garis kemiskinan.
Berarti apakah dengan naiknya pendapatan rata-rata per kapita tersebut yang disebut
dengan pembangunan rnanusia seutuhnya juga dikatakan berhasil?
Bertitik-tolak pada realita yang tercipta di masyarakat, serta berdasarkan pada kekuata,r
berpikir, berperasaan dan bcrkeyakinan penulis mencoba meramukannya, dan melihat bagaimana
sebenarnya penyuluhan pertanian memegang l)cranan yang cukup urgent dalam al 'm
pembangunan tlcwasa ini.
Telah cliketahui bahwa falsafah dasar penyuluhan pertanian adalah pertama pendidikan,
kedua adalah demokrasi ketiga adalah kesinimbungan (terus-menerus).
Tampaknya yang dimaksudkan dengan penclidikan adalah sebagai upaya untuk dapat
terjadinya perubahan perilaku (sikap, tindakan dan pengetahuan) ke arah yang lebih baik dari
sekarang.
Silat dari pendidikan dalam penyuluhan pertanian adalah pendidikan nonformal. Artinya
pendidikan yang dijalankan dalam konsepsi penyuluhan pertanian sungguh jauh berbeda dengan
pendidikan yang dilakukan di SD, SLP, SLA ataupun di perguruan tinggi.
Dengan demikian pendidikan sebagai .falsafah dasar penyuluhan pertanian adalah bentuk
lain dari pendidikan nonformal yang sengaja dipersembahkan buat petani kita di pedesaan.
Demokrasi pada hakikatnya mengandung pengertian bahwa petani mempunyai kebebasan
untuk memilih dan untuk menentukan jalan hidupnya.
Tetapi sudah sepantasnyalah semua itu diserahkan kepada kehendak dan kemauan hati
nurani petani kita di pedesaan.
Keterangan ini pun secara implisit memberikan pengertian bahwa konsepsi penyuluhan
pertanian, sebenarnya lebih ditujukan kepada masyarakat tani yang telah siap untuk membangun
hidupnya serta bukan bagi mereka yang scnang dengan kemalasan untuk bekerja dan berusaha.
Lantas yang disebut dengan terus-menerus adalah suatu pengkap terakhir dari falsafah
dasar penyuluhan pertanian,
Ini dapat diartikan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian rrdalah kegiatan yang
berkesinambungan, berproses dan mampu menghasilkan umpan-balik yang berdampak positif
bagi pengembangan pembangunan pertanian.
Dengan kata lain, kegiatan di dalamnya sangatlah tidak tlihlrapkan kegiatan yang bersifat
sporadis atau angat-angat tai ayam yang umumnya tidak menunjang ke arah tercapainya tujuan
yang kita harapkan.
Prinsip penyuluhan pertanian yang dapat dianggap sebagai pegangan kerrja yaitu :
1. Penyuluhan pertanian harus diselenggarakan berdasarkan keadaan dan fakta nyata.
2. Arah kegiatan penyuluhan pertanian ditujukan kepada seluruh keluarga tani di
pedesaan.
3. Penyuluhan pertanian seharusnya dilakukan atas dasar kepentingan dan kebutuhan
sasaran.
4. Penyuluhan penanian ialah pendidikan yang bersifat demokrasi, tanpa paksaan
untuk menumbuhkan rasa keyakinan.
5. Untuk meningkatkan kernampuan petani diperlukan adanya kerjasama antara
penyuluhan pertanian, penelitian dan lembaga pendidikan.
6. Rencana kerja penyuluhan pertanian disusun berdasarkan kenyataan yang ada di
lingkungan petani.
7. Penyuluhan pertanian harus bersifat luwes, dapat menyesuaikan diri pada situasi
dan kondisi sasaran.
8. Media demonstrasi merupakan media yang paling ampuh untuk meningkatkan
kemauan dan kamampuan petani.
9. Dalam penyuluhan pertanian hanya dikenal satu kriteria penyuluhan, penyuluh
pertanian.
10. Evaluasi hasil penyuluhan pertanian harus didasarkan atas perubahan dalam bentuk
kegiatan usaha tani.
Petani tidak dapat dipaksa oleh petugas pertanian agar mau menerima dan menerapkan
segala sesuatunya. Petani berhak memutuskan sendiri segala sesuatu yang diterimanya,
berdasarkan pertimbangan, kerjasama, dan musyawarah. Maka penyuluh dalam melaksanakan
tugas harus dapat bekerja sama dan membantu petani dalam kegiatan usaha taninya.
Petani dalam statusnya bukan murid dan bukan bawahan penyuluh pertanian. Apa yang
menjadi kebutuhan petani, itulah yang pertamatama harus segera diberikan. Ini berarti sikap
penyuluh terhadap petani bukan seperti atasan terhadap bawahan, ataupun seperti guru terhadap
muridnya. Petani merupakan orang yang bebas dari segala perintah dan sanksi jabatan.
Ada dua fase kerja bagi seorang penyuluh pertanian sesuai dengan falsafah bahwa
penyuluhan pertanian merupakan proses yang terus- merus, yaitu:
pertama,. Penyuluh dalam kegiatannya hanya bersifat mendidik dengan
memberipenjelasan, contoh, semangat, dan arah pemikiran baru. Seandainya diperlukan, dapat
memberi pertolongan. fase ini dimaksudkan agar petani mau menerima, mempelajari, mencoba,
menggunakan dan mengaplikasikan segala sesuatu yang disampaikan oleh penyuluh ke dalam
kegiatan usaha taninya Kegiatan demonstrasi dan kunjungan lapangan merupakan media yang
paling praktis .
Fase kedua. Selanjutnya penyuluh berusaha agar ymtg dididik berubah dari yang diurus
menjadi orang yang dapat berdiri sendiri, tidak selalu tergantung pada pertolongan orang lain.
Kegiatan usaha tani didasari oleh kesadaran akan pentingnya teknik-teknik baru yang harus
dipergunakan. Di sini penyuluh berusaha mempengaruhi petani agar mereka dapat berkelompok.
Dalam kelompok-kelompok ini petani dapat melakukan kerjasama', menanggulangi kebutuhan
sendiri, dan saling tolong menolong secara gotong-royong. Mereka dapat berusaha bersama
untuk memperkecil bahkan menghilangkan tekanan-tekanan dari luar, misalnya berusaha
bersama untuk menghilangkan adanya sistem ijon dan tengkulak-tengkulak dalam pemasaran
hasil usaha tani.
Pertanyaan
1. Mengapa pendidikan penyuluhan pertanian hanya pendidikan nonformal?
Jawab : Karena ditujukan kepada petani dan keluarganya dengantujuan jangka pendek
untuk mengubah perilaku termasuk sikap, tindakan dan pengetahuan ke arah yang lebih
baik, serta tujuan jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
2. Apa itu yang dimaksud dengan kegiatan penyuluhan pertanian?
Jawab : penyuluhan pertanian adalah kegiatan yang berkesinambungan, berproses dan
mampu menghasilkan umpan balik yang berdampak positif bagi pengembangan
pembangunan pertanian.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan penyuluhan perlu modal ?
Jawab : Yaitu dengan menyiapkan suatu modal dasar yang perlu diketahui dan dimiliki
oleh mereka yang akan menjadi tenaga penyuluh dan bertindak sebagai agen
pembaharuan masyarakat.
4. Jelaskan persyaratan mutlak seorang penyuluh pertanian?
Jawab : Penyuluh pertanian harus tumbuh dari relung – relung nurani yang paling
dasar, jiwa yang bersih dan tulus tersebut perlu juga diimbangi oleh keyakinan yang
tegar tentang misi yang akan dicapainya, dan juga seorang penyuluh pertanian sangat
dibutuhkan adanya keyakinan yang kuat dan tidak mudah goyah oleh sesuatu
persoalan.
5. Sebutkan kepanjangan dari PPL dan PPS pada penyuluh pertanian?
Jawab : PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ), PPS ( Penyuluh Pertanian Spesialis)
6. Jelaskan jangka pendek dan jangka panjang penyuluhan pertanian?
Jawab : Untuk jangka pendek adalah menciptakan perubahan perilaku termasuk di
dalamnya sikap, tindakan dan pengetahuan, serta jangka panjang adalah menciptakan
kesejahteraan masyarakat dengan jalan meningkatkan taraf hidup mereka.
7. Jelaskan penyuluhan pertanian sebagai pendidikan nonformal ?
Jawab : Pertama, pendidikan nonformal tidak mengenal batas umur bagi petani yang
akan mengikuti pendidikan penyuluhan. Kedua, pendidikan non formal tidak mengenal
kurikulum tertentu yang harus diselesaikan, pokoknya tidak ditentukan kapan batas
waktu pendidikan. Ketiga, pendidikan non formal tidak mengenal uang sekolah, apakah
itu yang dinamakan uang pendaftaran, uang sekolah per bulan dan lain-lain. Keempat,
pendidikan nonformal tidak mengenal ruangan tertentu artinya setiap pendidikan
pertanian tidak harus menggunakan ruangan beton, tembok atau kelas. Kelima,
pendidikan nonformal tidak mengenal waktu.
8. Siapa saja yang terlibat dalam penyuluh pertanian ?
Jawab : Orang pertama yang akan terlibat dalam kegiatan ini adalah para PPL atau para
penyuluh pertanian lapangan dan petani itu sendiri. Sedangkan yang terlibat secara
tidak langsung adalah semua instansi yang berwenang dari pemerintah dan kita selaku
bagian dari masyarakat yang sempat mengenal pendidikan sampai ketingkat yang
tertinggi yaitu perguruan tinggi adalah wajib hukumnya untuk melibatkan diri secara
moral dalam kegiatan ini.
9. Sebutkan 3 fungsi penyuluhan
Jawab : 1). Menyebarkan informasi pertanian yang bermanfaat, 2). Mengajarkan
pengetahuan dan keterampilan pertanian yang lebih baik dan lebih menguntungkan, 3).
Memberikan rekomendasi usaha tani yang lebih menguntungkan.
10. Untuk lebih memungkinkan petani melaksanakan usaha taninya dengan baik,
penyuluhan pertanian bersifat?
Jawab : 1). Dapat membantu petani dalam mengembangkan kemampuannya, 2).
Membantu dan mengusahakan pemasaran produksi usaha tani, 3). Mengusahakan
adanya penyediaan barang – barang yang diperlukan untuk berproduksi.
11. Sebutkan tiga falsafah pokok penyuluh pertanian ?
Jawab : 1). Penyuluhan pertanian merupakan proses pendidikan, 2). Penyuluhan
pertanian merupakan proses demokrasi, 3). Penyuluhan pertanian merupakan proses
yang terus-menerus.