Anda di halaman 1dari 13

Febri Yandi

184110162
AGROTEKNOLOGI 6C

1. FALSAFAH DASAR PENYULUHAN PERTANIAN


DAN PENYULUH ITU SENDIRI

Negara Indonesia saat ini sedang memasuki tahap awal clari Pelita IV. Telah
dipublikasikan pula bahwa selama Pelita I dan II, pendapatan rala-rata per kapita bangsa
Indonesia mengalami kenaikan.
Tetapi disisi lain kita masih dapat menyaksikan (terutarna di pelosok-pelosok) masyarakat
desa kita yang hidup cli bawah garis kemiskinan.
Berarti apakah dengan naiknya pendapatan rata-rata per kapita tersebut yang disebut
dengan pembangunan rnanusia seutuhnya juga dikatakan berhasil?
Bertitik-tolak pada realita yang tercipta di masyarakat, serta berdasarkan pada kekuata,r
berpikir, berperasaan dan bcrkeyakinan penulis mencoba meramukannya, dan melihat bagaimana
sebenarnya penyuluhan pertanian memegang l)cranan yang cukup urgent dalam al 'm
pembangunan tlcwasa ini.
Telah cliketahui bahwa falsafah dasar penyuluhan pertanian adalah pertama pendidikan,
kedua adalah demokrasi ketiga adalah kesinimbungan (terus-menerus).
Tampaknya yang dimaksudkan dengan penclidikan adalah sebagai upaya untuk dapat
terjadinya perubahan perilaku (sikap, tindakan dan pengetahuan) ke arah yang lebih baik dari
sekarang.
Silat dari pendidikan dalam penyuluhan pertanian adalah pendidikan nonformal. Artinya
pendidikan yang dijalankan dalam konsepsi penyuluhan pertanian sungguh jauh berbeda dengan
pendidikan yang dilakukan di SD, SLP, SLA ataupun di perguruan tinggi.
Dengan demikian pendidikan sebagai .falsafah dasar penyuluhan pertanian adalah bentuk
lain dari pendidikan nonformal yang sengaja dipersembahkan buat petani kita di pedesaan.
Demokrasi pada hakikatnya mengandung pengertian bahwa petani mempunyai kebebasan
untuk memilih dan untuk menentukan jalan hidupnya.
Tetapi sudah sepantasnyalah semua itu diserahkan kepada kehendak dan kemauan hati
nurani petani kita di pedesaan.
Keterangan ini pun secara implisit memberikan pengertian bahwa konsepsi penyuluhan
pertanian, sebenarnya lebih ditujukan kepada masyarakat tani yang telah siap untuk membangun
hidupnya serta bukan bagi mereka yang scnang dengan kemalasan untuk bekerja dan berusaha.
Lantas yang disebut dengan terus-menerus adalah suatu pengkap terakhir dari falsafah
dasar penyuluhan pertanian,
Ini dapat diartikan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian rrdalah kegiatan yang
berkesinambungan, berproses dan mampu menghasilkan umpan-balik yang berdampak positif
bagi pengembangan pembangunan pertanian.
Dengan kata lain, kegiatan di dalamnya sangatlah tidak tlihlrapkan kegiatan yang bersifat
sporadis atau angat-angat tai ayam yang umumnya tidak menunjang ke arah tercapainya tujuan
yang kita harapkan.

Penyuluhan Perlu Modal.


Berbicara tentang'penyuluhan' sebenarnya merupakan suatu persoalan yang tak akan
pernah selesai.
Apalagi bagi negara kita yang tergolong dalam kategori negara yang sedang melaksanakan
pembangunan.
Di mana pun manusia berada, dan bagaimanapun rumitnya keadaan masyarakat tersebut,
kehadiran seorang ,penyuluh' mutlak diperlukan urgensinya.
Sebab, seorang penyuluh adalah pembawa hal-hal baru yang perlu disampaikan kepada
masyarakat yang pantas disuluhnya.
Negara Indonesia agraris. Hampir g0 persen warga negara_ nya bermasyarakat di
pedesaan. Serta sekit ar 62 persen dari jumlah tersebut bermata pencaharian pertanian.
Adanya kenyataan tersebut, khususnya fakta-fakta yang telah diketemukan. Baik yang
berdasarkan penelitian para ahli pengetahuan maupun berdasarkan pada perilaku rnasyarakat
yang sempat muncul ke permukaan kehidupan kita.
Maka sudah sewajarnya juga disiapkan suatu tatanan kerja penyuluhan pertanian yang
sesuai dan mampu menyentuh kebutuhan kita.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan rnenyiapkan suatu modal dasar, yang
perlu diketahui dan dimiliki oleh mereka yang akan menjadi tenaga penyuluh dan bertindak
sebagai "agen pembaharuan" masyarakat.
Tentunya selama pembangunan ini terus dilaksanakan, kehadiran inovasi dalam kehidupan
masyarakat desa adalah satu tolok ukur untuk mengetahui sampai batas mana saja pembangunan
ini mengalami kemajuan'dan perkebambangannya.
Akibatnya sangatlah diperlukan adanya suatu tatanan kerja yang seimbang dan harmonis di
dalam pengelolaannya.
Misalnya saja dengan adanya sistem latihan dan kunjungan atau lebih pop dengan sebutan
laku.
Latihan mengandung pengertian bahwa penyuluhan pertanian senantiasa harus mengikuti
perkembangan teknologi yang ada.
Secara tidak langsung sistem laku ini dapat juga dikatakan sebagai salah satu usaha
penyuluhan pertanian yang dapat dilakukan, asal saja diiringi oleh ,moral dan,tanggung jawab,
yang baik dari para pelaksanaannya.
Saat ini metode yang ada dapat diklasifikasikan dalam rnetode perorangan, kelompok dan
massa.
Yang tentu sangat tidak bisa .dilepaskan dari pengertian sikap, kelembagaan dan
lingkungan yang .masih tampak di masyarakat kita.
Dengan demikian, keyakinan, ilmu dan metode yang telah dipaparkan di atas pada
hakikatnya merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh mereka yang akan menjadi
penyuluh pertanian.
Baik yang disebut dengan penyuluh pertanian spesialis atau PPS, penyuluhan pertanian
lapangan atau PPL.
Di sisi lain, kita pun dapat melihat t!ntang banyaknya laporan penelitian yang menyatakan
bahwa masalah kemiskinan adalah persoalan yang menyeluruh serta belum dapat diselesaikan
sampai tuntas.
Saat ini diperkirakan hampir 60 persen rakyat Indonesia hidup dibawah garis yang layak
selaku warganegara, terutama mereka yang menyandang predikat petani buruh dan petani gurem.
Namun kalau diperhatikan jumlah ppl- yang relative sedikit jumlahnya yaitu I orang ppl-
harus melayani petani sebanyak 3000 KK.
Mulai dari sikap yang tidak berorientasi ke masa datang, sikap yang suka menerabas, sikap
yang tidak menghargai karya seseorang, sikap yang menyerah kepada nasib, sampai kepada
aspek kelembagaan yang ada di negara kita.
Misalnya saja masih adanya hak atas tanah yang dimiliki secara kesukuan, kurang adanya
rasa memiliki dan rasa memajukan koperasi dan lain sebagainya adalah merupakan persoalan
lain yang ditemui di pedesaan kita.
Pada akhirnya, menjadi seorang penyuluh pertanian adalah hal yang tidak semudah dengan
apa yang kita duga sebelumnya.
Di samping harus mengetahui modal daqr tersebut, juga perlu mendalami masalah-masalah
ekonomi, sosial, budaya dan persoalan-persoalan kemanusiaan lainnya.Oleh sebab itu kepada
mereka yang saat ini sudah dan akan menjadi penyuluh, agar mempersiapkan diri dengan baik.

2. MENDIDIK PETANI DI PEDESAAN : MENGAPA PENYULUHHAN


PERTANIAN ?
PENYULUHAN pertanian merupakan pendidikan nonformal yang ditujukan kepada petani
beserta keluarganya yang hidup di pedesaan dengan membawa dua tujuan utama yang
diharapkannya.
Untuk jangka pendek adalah menciptakan perubahan perilaku termasuk di dalamnya sikap,
tindakan dan pengetahuan, serta untuk jangka panjang adalah menciptakan kesejahteraan
masyarakat dengan jalan meningkatkan taraf hidup mereka.
Dalam alam pembangunan ini disadari bahwa pendidikan merupakan alat yang cukup vital,
terutama dalam mewujudkan harapan yarrg diinginkan bersama yaitu menciptakan masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur. Akifatnya mutlak dipikirkan dan dicari suatu konsep plus
modelnya yang dapat menjembatani persoalan di atas.
Sampai saat ini, alat analisis yang dipergunakan untuk menjembatani masalah di atas
adalah rnasih dipakainya konsepsi penyuluhan pertanian.

Penyuluhan Pertanian Sebagai Pendidikan Nonformal.


Di atas telah dikemukakan bahwa pendidikan nonformal mengandung pengertian yang
berbeda dengan pendidikan informal (seperti kursus-kursus dan sebagainya) atau formal.
'l'etapi perlu juga dipertanyakan, mengapa justru pendidikan nonformal yang dipilih untuk
mengisi pendidikan petani didesa ?
Secara kenyataan, tentunya mutlak diketahui terlebih dahulu tentang ciri-ciri pendidikan
nonformal.
Pertama, pendidikan nonformal tidak mengenal batas umur bagi petani yang akan
mengikuti pendidikan penyuluhan.
Kedua, pendidikan nonformal tidak mengenal kurikulum tertentu yang harus diselesaikan,
pokoknya tidak ditentukan kapan selesainya batas waktu pendidikan.
Ketiga, pendidikan nonformal tidak mengenal uang sekolah . apakah itu yang dinamakan
uang pendaftaran, uang sekolah per bulan dan lain- lain.
Keempat, pendidikan nonformal tidak mengenal ruangan tertentu artinya setiap pendidikan
pertanian tidak harus menggunakan ruangan beton, tembok, atau kelas.
Kelima, pendidikan nonformal tidak mengenal waktu. Dalam setiap penyuluhan pertanian
tidak diharuskan bahwa pendidikan dimulai jam 07.000 pagi atau jam 13.00 siang.
Hanya saja mengingat sikap, tindakan dan pengetahuan petani masa sekarang ini, tepat
sekali jika ciri-ciri yang telah dikemukakan di atas dijadikan prioritas, apa, siapa, bagaimana dan
kapan penyuluhan pertanian itu dilaksanakan.
Berdasarkan pada keadaan petani yang masih religiomagis dan masih menganut erat ikatan
primordial di masing - masing daerah, memaksa kepada seluruh pihak untuk mengakui bahwa
bentuk pendidikan yang saat ini tepat untuk dilaksanakan bagi petani di pedesaan adalah
penyuluhan pertanian sebagai salah satu bentuk pendidikan nonformal dibandingkan dengan
pendidikan formal atau informal.

Apa Yang Dapat Dilakukan ?


Sebagai salah satu konsep, penyuluhan pertanian, mempunyai target yang akan dicapainya.
Dalarn jangka pendek jelas adanya suatu tujuan yang ingin dijangkaunya yaitu untuk
mengadakan perubahan perilaku mengarah pada keadaan yang lebih baik. Perilaku di sini
termasuk sikap, tindakan dan pengetahuan yang mempunyai hubungan crat dengan lingkungan
dan kelembagaan di mana petani itu hidup.
Sejalan dengan lajunya pembangunan dewasa ini, diharapkan bahwa keadaan yang
demikian ini, akan mampu untuk diubah arahkan melalui penyuluhan pertanian.
Dalam melakukan perubahan ini tentunya tidak dapat dilakukan secara drastis, tetapi
diharapkan akan berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang telah diketahui petani.
I

Siapa Yang Terlibat.


Dalam kaitannya dengan program penyuluhan pertanian ini terutama sebagai salah satu
usaha untuk mendidik petani di pedesaan mengetahui siapa-siapa yang akan terlibat di dalamnya
adalah tindakan yang baik untuk diketahui bersama.
Yang jelas orang pertama yang akan terlibat daram ke- giatan ini adalah para ppl. atau para
penyuluh pertanian lapang dan petani itu sendiri.
Sedangkan yang terlibat secara tidak langsung adalah sentua instansi yang berwenang dari
pemerintah dan kita selaku bagian dari masyarakat yang , sempat mengenal pendidikan sampai
ke tingkat yang tertinggi yaitu di perguruan tinggi adalah wajib, hukumnya untuk melibatkan diri
secara moral dalam kegiatan ini.
Para penyuluh sebagai aparat pemerintah yang akan terlihat secara nyata (langsung)
diwajibkan untuk lebih menyelami dan menghayati kehidupan di pedesaan di mana mereka
tinggal.
Penyuluh bukan hanya sekaclar guru petani, tetapi juga dia harus mampu menjadi teman,
penasihat dan ,saudara, mereka. Sebagai seorang guru, penyuluh harus .mampu mengajarkan
ilmu-ilmu yang dikuasainya kepada petani, sedangkan sebagai teman haruslah diciptakan
,uurunu yung harmonis di antara mereka sehingga dalam setiap mengajarkan inovasi tidak keluar
citra bahwa penyuluh menggurui petani.

Harapan dan Kenyataan.


Harapan tinggal harapan, tetapi biasanya jauh dari kenvataan. Begitu juga dengan program
penyuluhan yang selama ini dilakukan. Idealnya satu orang penyuluh pertanian lapangan
melayani 300 KK di masing-masing desa, tetapi sekarang ini masih banyak desa yang
mempunyai ppl- untuk melayani 3000 KK. Dapat dibayangkan betapa sibuknya dan kocar kacir
nya PPL di lapangan.
BAB II
FUNGSI, TUGAS DAN FALSAFAH PENYULUHAN PERTANIAN

Fungsi Penyuluhan Pertanian


Seperti halnya suatu lembaga pendidikan formal, dalam. Statusnya berfungsi sebagai
wadah kegiatan untuk mendidik anak didiknya, diamana terjadi prosespenerusan ilmu dan
teknologi secara bertahap. Begitu bila penyuluhan pertanian, dalam statusnya mempunyai fungsi
yang luas.
Ilmu dan teknologi pertanian sebagai unsur pengubah dalam cara berusaha tani pada
dasarnya berasal dari suatu sumber. Ilmu dan teknologi pertanian sebagai hal baru tidak akan ada
faedahnya seandainya tidak disampaikan kepada petani, karena akhirnya petanilah yang akan
memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi pertanian. Ilmu serta teknologi
pertanian baru ini diterima dan diyakini oleh para petani berkat adanya kegiatan penyuluhan.
Di satu.pihak terdapat lembaga penelitian sebagai sumber ilmu dan teknologi pertanian,
merupakan kumpulan para ahli, lembaga pendidikan orang berpengalaman, yang bertugas
mencari dan menemukan hal – hal baru.
Di satu pihak ada lembaga penyuluhan, yang dianggap sebagai iembatan untuk
meneruskan penemuan para ahli kepada petani. Dalam kegiatannya lembaga ini harus sanggup
dan aktif sedemikian rupa sehingga petani mau dan mampu menerima dengan sadar apa yang
diaunjurkannya.
Di lain pihak ada petani sebagai sasaran. Petani akan memperoleh ilmu dan teknologi
pertanian sebagai sesuatu yang baru karena adanya kegiatan penyuluhan pertanian. Di samping
itu mereka dapat memberikan informasi sekitar hasil usaha taninya, yang merupakan bahan
untuk materi penyuluhan pertanian.

Peranan Penyuluhan Pertanian


Jika dirinci peranan penyuluhan pertanian ialah :
1. Menyebarkan ilmu dan teknologi pertanian
2. Membantu petani dalam berbagai kegiatan usaha tani.
3. Membantu dalam rangka usaha meningkatkan pendapatan petani.
4. Membantu petani untuk menambah kesejahteraan keluarganya.
5. Mengusahakan suatu perangsang agar petani lebih aktif.
6. Menjaga dan mengusahakan iklim sosial yang harmonis, agar petani dapat dengan
aman menjalankan kegiatan.usaha taninya.
7. Mengumpulkan masalah-masalah dalam masyarakat tani untuk bahan penyusunan
program penyuluhan pertanian.
llmu dan teknologi pertanian yang,disebarkan harus bersifat praktis, dapat menimbulkan
perubahan pendirian dan sikap serta harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan petani.
Untuk lebih memungkinkan petani melaksanakan usaha taninya dengan baik, penyuluhan
pertanian harus bersifat:
1. Dapat membantu petani dalam mengembangkan kemampuannya. Membantu dan
mengusahakan pemasaran produksi usaha tani.
2. Mengusahakan adanya penyediaan barang-barang yang diperlukan untuk
berproduksi.

Prinsip penyuluhan pertanian yang dapat dianggap sebagai pegangan kerrja yaitu :
1. Penyuluhan pertanian harus diselenggarakan berdasarkan keadaan dan fakta nyata.
2. Arah kegiatan penyuluhan pertanian ditujukan kepada seluruh keluarga tani di
pedesaan.
3. Penyuluhan pertanian seharusnya dilakukan atas dasar kepentingan dan kebutuhan
sasaran.
4. Penyuluhan penanian ialah pendidikan yang bersifat demokrasi, tanpa paksaan
untuk menumbuhkan rasa keyakinan.
5. Untuk meningkatkan kernampuan petani diperlukan adanya kerjasama antara
penyuluhan pertanian, penelitian dan lembaga pendidikan.
6. Rencana kerja penyuluhan pertanian disusun berdasarkan kenyataan yang ada di
lingkungan petani.
7. Penyuluhan pertanian harus bersifat luwes, dapat menyesuaikan diri pada situasi
dan kondisi sasaran.
8. Media demonstrasi merupakan media yang paling ampuh untuk meningkatkan
kemauan dan kamampuan petani.
9. Dalam penyuluhan pertanian hanya dikenal satu kriteria penyuluhan, penyuluh
pertanian.
10. Evaluasi hasil penyuluhan pertanian harus didasarkan atas perubahan dalam bentuk
kegiatan usaha tani.

Falsafah Penyuluhan Pertanian


Falsafah penyuluhan pertanian merupakan dasar pengertian, dasar untuk melakukan
kegiatan dan dasar dalam bekerja, Ada tiga falsafah pokok yang harus dijadikan pegangan, yaitu:
1. Penyuluhan pertanian merupakan proses pendidikan
2. Penyuluhan pertanian merupakan proses demokrasi.
3. Penyuluhan pertanian merupakan proses yang terus-menerus.
Agar petani dapat belajar dengan baik sebagaimana diharapkan, kegiatan penyuluhan
pertanian harus diusahakan agar:
1. Segala sesuatu yang disampaikan harus menarik minat; ini didasarkan kepada
kenyataan bahwa seseorang dapat belajar dengan cara melihat, mendengar atau
dengan ikut melakukan sendiri. Agar petani dapat melihat, mendengar-dan ikut
melakukan dengan baik.
2. Isi penyuluhan pertanian harus bersifat menarik, berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha tani, sehingga lctrih menarik minat untuk dimanfaatkan.
3. Hal-hal yang disampaikan dalam penyuluhan pertartiarr harus nyata kegunaannya dan
dapat dipercaya; berarti pctani harus dapat menaruh kepercayaan kepada para
penyuluh.
4. Ada alat peraga; agar tidak terjadi salah penafsiran dalam penerimaan sesuatu oleh
petani, juga membantu kelancaran proses belajar.
5. waktu dan tempat kegiatan penyuluhan pertartiart harus tepat, harus diperhitungkan
kapan petani ada di rumah, kilpan biasanya berkumpul dan di mana, kapan mereka mau
menerinra kedatangan penyuluh.
Tiga unsur isi pelajaran dalam pendidikan yang dapat digunakan sebagai dasar penyuluhan
pertanian yaitu:
1. To know what; pertama-tama petani harus tahu apa itu urea, apa itu sprayer
atauapa itu varitas unggul, dan bagaimana hasilnya Unsur ini hanya terbatas
sampai pada pengetahuan.
2. To know why; petani harus diberi pemahaman mengapa pupuk baik untuk
tanaman, dan mengapa pestisida baik untuk membantu kenaikan produksi. Petani
sedikitnya perlu diberi pemahaman tentang sesuatu yang dianjurkan.
3. To know how; akhirnya petani harus dapat dan mampu menggunakan pupuk,
sprayer dan benih unggul. Unsur ini membawa petani ke arah kerja nyata.

Petani tidak dapat dipaksa oleh petugas pertanian agar mau menerima dan menerapkan
segala sesuatunya. Petani berhak memutuskan sendiri segala sesuatu yang diterimanya,
berdasarkan pertimbangan, kerjasama, dan musyawarah. Maka penyuluh dalam melaksanakan
tugas harus dapat bekerja sama dan membantu petani dalam kegiatan usaha taninya.
Petani dalam statusnya bukan murid dan bukan bawahan penyuluh pertanian. Apa yang
menjadi kebutuhan petani, itulah yang pertamatama harus segera diberikan. Ini berarti sikap
penyuluh terhadap petani bukan seperti atasan terhadap bawahan, ataupun seperti guru terhadap
muridnya. Petani merupakan orang yang bebas dari segala perintah dan sanksi jabatan.
Ada dua fase kerja bagi seorang penyuluh pertanian sesuai dengan falsafah bahwa
penyuluhan pertanian merupakan proses yang terus- merus, yaitu:
pertama,. Penyuluh dalam kegiatannya hanya bersifat mendidik dengan
memberipenjelasan, contoh, semangat, dan arah pemikiran baru. Seandainya diperlukan, dapat
memberi pertolongan. fase ini dimaksudkan agar petani mau menerima, mempelajari, mencoba,
menggunakan dan mengaplikasikan segala sesuatu yang disampaikan oleh penyuluh ke dalam
kegiatan usaha taninya Kegiatan demonstrasi dan kunjungan lapangan merupakan media yang
paling praktis .
Fase kedua. Selanjutnya penyuluh berusaha agar ymtg dididik berubah dari yang diurus
menjadi orang yang dapat berdiri sendiri, tidak selalu tergantung pada pertolongan orang lain.
Kegiatan usaha tani didasari oleh kesadaran akan pentingnya teknik-teknik baru yang harus
dipergunakan. Di sini penyuluh berusaha mempengaruhi petani agar mereka dapat berkelompok.
Dalam kelompok-kelompok ini petani dapat melakukan kerjasama', menanggulangi kebutuhan
sendiri, dan saling tolong menolong secara gotong-royong. Mereka dapat berusaha bersama
untuk memperkecil bahkan menghilangkan tekanan-tekanan dari luar, misalnya berusaha
bersama untuk menghilangkan adanya sistem ijon dan tengkulak-tengkulak dalam pemasaran
hasil usaha tani.

Pertanyaan
1. Mengapa pendidikan penyuluhan pertanian hanya pendidikan nonformal?
Jawab : Karena ditujukan kepada petani dan keluarganya dengantujuan jangka pendek
untuk mengubah perilaku termasuk sikap, tindakan dan pengetahuan ke arah yang lebih
baik, serta tujuan jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
2. Apa itu yang dimaksud dengan kegiatan penyuluhan pertanian?
Jawab : penyuluhan pertanian adalah kegiatan yang berkesinambungan, berproses dan
mampu menghasilkan umpan balik yang berdampak positif bagi pengembangan
pembangunan pertanian.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan penyuluhan perlu modal ?
Jawab : Yaitu dengan menyiapkan suatu modal dasar yang perlu diketahui dan dimiliki
oleh mereka yang akan menjadi tenaga penyuluh dan bertindak sebagai agen
pembaharuan masyarakat.
4. Jelaskan persyaratan mutlak seorang penyuluh pertanian?
Jawab : Penyuluh pertanian harus tumbuh dari relung – relung nurani yang paling
dasar, jiwa yang bersih dan tulus tersebut perlu juga diimbangi oleh keyakinan yang
tegar tentang misi yang akan dicapainya, dan juga seorang penyuluh pertanian sangat
dibutuhkan adanya keyakinan yang kuat dan tidak mudah goyah oleh sesuatu
persoalan.
5. Sebutkan kepanjangan dari PPL dan PPS pada penyuluh pertanian?
Jawab : PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan ), PPS ( Penyuluh Pertanian Spesialis)
6. Jelaskan jangka pendek dan jangka panjang penyuluhan pertanian?
Jawab : Untuk jangka pendek adalah menciptakan perubahan perilaku termasuk di
dalamnya sikap, tindakan dan pengetahuan, serta jangka panjang adalah menciptakan
kesejahteraan masyarakat dengan jalan meningkatkan taraf hidup mereka.
7. Jelaskan penyuluhan pertanian sebagai pendidikan nonformal ?
Jawab : Pertama, pendidikan nonformal tidak mengenal batas umur bagi petani yang
akan mengikuti pendidikan penyuluhan. Kedua, pendidikan non formal tidak mengenal
kurikulum tertentu yang harus diselesaikan, pokoknya tidak ditentukan kapan batas
waktu pendidikan. Ketiga, pendidikan non formal tidak mengenal uang sekolah, apakah
itu yang dinamakan uang pendaftaran, uang sekolah per bulan dan lain-lain. Keempat,
pendidikan nonformal tidak mengenal ruangan tertentu artinya setiap pendidikan
pertanian tidak harus menggunakan ruangan beton, tembok atau kelas. Kelima,
pendidikan nonformal tidak mengenal waktu.
8. Siapa saja yang terlibat dalam penyuluh pertanian ?
Jawab : Orang pertama yang akan terlibat dalam kegiatan ini adalah para PPL atau para
penyuluh pertanian lapangan dan petani itu sendiri. Sedangkan yang terlibat secara
tidak langsung adalah semua instansi yang berwenang dari pemerintah dan kita selaku
bagian dari masyarakat yang sempat mengenal pendidikan sampai ketingkat yang
tertinggi yaitu perguruan tinggi adalah wajib hukumnya untuk melibatkan diri secara
moral dalam kegiatan ini.
9. Sebutkan 3 fungsi penyuluhan
Jawab : 1). Menyebarkan informasi pertanian yang bermanfaat, 2). Mengajarkan
pengetahuan dan keterampilan pertanian yang lebih baik dan lebih menguntungkan, 3).
Memberikan rekomendasi usaha tani yang lebih menguntungkan.
10. Untuk lebih memungkinkan petani melaksanakan usaha taninya dengan baik,
penyuluhan pertanian bersifat?
Jawab : 1). Dapat membantu petani dalam mengembangkan kemampuannya, 2).
Membantu dan mengusahakan pemasaran produksi usaha tani, 3). Mengusahakan
adanya penyediaan barang – barang yang diperlukan untuk berproduksi.
11. Sebutkan tiga falsafah pokok penyuluh pertanian ?
Jawab : 1). Penyuluhan pertanian merupakan proses pendidikan, 2). Penyuluhan
pertanian merupakan proses demokrasi, 3). Penyuluhan pertanian merupakan proses
yang terus-menerus.

Anda mungkin juga menyukai