OLEH :
YOSAFAT SEPTIADI PANJAITAN
184110195
LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktikum
Pestisida dan Teknik Pengaplikasiannya
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2021
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI BERBAHAN DASAR
BAWANG PUTIH BESERTA CARA PENGAPLIKASIANNYA
PADA TANAMAN TERSERANG HAMA
A. Tinjauan Pustaka
Penggunaan pestisida nabati telah berlangsung dari sejak tahun 1690 oleh para
salah satunya adalah tanaman bawang putih yaitu pada bagian umbinya. Ekstrak
Tanaman dengan nama latin Allium sativum ini termasuk bumbu dapur
yang sangat popular di Asia. Ia memberikan rasa harum yang khas pada masakan.
telah meluas ke daerah Laut Tengah. Di dalam kuburan pradinasti di Mesir, ada
patung bawang putih dari tanah liat sekitar 3.000 SM. Sekarang bawang putih
Tinggi tanaman bawang putih antara 50-60 cm. Batang dari tanaman ini
bersifar semu, beralur, hijau, sedangkan daunnya tunggat, berupa reset akar
bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm, lebarnya 1,5 cm,
menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas
subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Bunga bawang
putih adalah bunga majemuk, bentuk payung, bertangkai panjang, putih. Bawang
putih mudah ditanam apabila tanah sebagai media tanamnya gembur, banyak
bahan organik, dan cukup air (tidak tergenang air).bawang putih sangat cocok
untuk ditanam di daerah yang sejuk, tetapi sekarang sudah mulai ditanam di
menyengat. Bahan ini dapat berfungsi sebagai sebagai antiseptis alami karena
mengandung komponen fenol alami. Senyawa yang dihasilkan dari bawang putih
kutu penghisap daun seperti kutu daun persik (De La Cruz, 2003).
Hasil ekstrak ini akan menghasilkan bau yang sangat menyengat. Bawang
namun hasil ekstraksi dari bawang putih juga disarankan karena lebih aman untuk
daun dan merupakan serangga hama, baik serangga muda maupun dewasa yang
dengan panjang 11-17 mm dan lebar 4,5 mm. Belakang kepala dan perut ada garis
putih dan hitam. Sayapnya yang berwarna cokelat terdapat sepasang bercak hitam,
dari serangga ini bertindak sebagai hama ataupun serangga predator yang berada
pada perkebunan . Tipe caput prognatus, antena bertipe filiform, memiliki dua
pasang sayap dan ditemukan pada batang muda dan daun pada pohon jeruk,
aktivitas yang dilakukan serangga ini yaitu sedang berhenti di batang muda
( Stainer, 2016).
B. Bahan dan Metode
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : 1). 8
Siung Bawang Putih , 2). Air, 3.Minyak Goreng, 4).Detergen Cuci Piring,
2. Pelaksanaan Praktikum
1. Pembuatan Media
Pada praktikum ini yaitu membuat pestisida nabati, yaitu pestisida yang
berbahan dasar dari bagian dari tanaman. Bagian tanaman yang digunakan dalam
praktikum ini yaitu bawang putih. Bawang putih diambil 8 siung dan kemudian
masukkan kedalam blender, kemudian masukkan juga air minyak goreng dan
detergen cuci piring. Setelah itu diblender hingga halus. Setelah halus masukkan
hasil blenderan tadi kedalam bungkus plastic 1 kg, dan biarkan selama 24 jam.
2. Pengamatan
bagian dari tumbuhan yang kita budidayakan. Pada praktikum ini tanaman yang
terserang adalah tanaman okra dan hama yang terdapat disana adalah hama bapa
Tanaman yang dapat dijadikan pestisida nabati cukup banyak, salah satunya
adalah bawang putih. Bawang putih (Allium sativum) dapat digunakan untuk
serangga hama, bakteri maupun jamur patogen. Kandungan kimia yang terdapat
pada bawang putih antara lain tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, alin, alisin dan
enzim allinase. Selain itu kandungan sulfur (belerang) dan amonia dalam bawang
Cara Kerja Pestisida Nabati Bawang Putih, Ekstrak bawang putih bekerja
serangga hama enggan mendekati tanaman. Ekstrak bawang putih bersifat sebagai
tanaman okra dengan hama yang terdapat yaitu bapa pucung atau dengan nama
hasil yang cukup memuaskan dimana setelah dilakukan penyemprotan pada hama
tersebut dan kemudia melihat hama tersebut dikeesokan harinya, hama tersebut
sudah tidak ada, dimana hama tersebut mengalami tidak mau memakan bagian
putih ini membuat hama yang berada di tanaman okra cukup membuahkan hasil,
dimana hama bapa pucung yang berada tidak lagi muncul dan tidak menyerang
tanaman okra tersebut. Dengan menggunakan pestisida nabati ini diharapkan tidak
ada produk pertanian yang kita konsumsi mengandung bahan kimia, dan juga dari
menggunakan pestisida nabati ini tentunya residu yang dihasilkan mudah terurai
E. Daftar Pustaka
Pracaya, 2008, Pengendalian Hama & Penyakit Tanaman secara Organik, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.