Anda di halaman 1dari 2

Cara Mudah Membuat Pestisida Organik Dari Extrak Daun Pepaya-

Sahabat budidayapetani.com Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya
berasal dari alam seperti tumbuhan. setelah kemarin saya berbagi artikel tentang pengertian
Pestisida dan Jenis Jenis Pestisida pada kali ini kami akan berbagi Pestisida alami/oragnik/nabati
yang ampuh untuk mengendalikan Hama pada tanaman yang dibudidayakan.bisanya saaya
mengunakan Pestisia Nabati Extrak Dari Daun Pepaya untuk menangulangi hama pada sayur
sayuran,seprti kacang,cabe,terong dll. oke seblum kita bahas cara pembuatannya kita bahas
sedikit tentang bannya yaitu Pepaya.Pepaya yang memiliki nama latin Carica pepaya L adalah
tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan
kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya.pepaya
adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil
dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak,
"pepaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Tujuan penggunaan pestisida adalah untuk mengurangi populasi hama. Akan tetapi dalam
kenyataannya, sebaliknya malahan sering meningkatkan populasi jasad pengganggu tanaman,
sehingga tujuan penyelamatan kerusakan tidak tercapai. Hal ini sering terjadi, karena kurang
pengetahuan dan perhitungan tentang dampak penggunaan pestisida. Ada beberapa penjelasan
ilmiah yang dapat dikemukakan mengapa pestisida menjadi tidak efektif, dan malahan
sebaliknya bisa meningkatkan perkembangan populasi jasad pengganggu tanaman.

Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan pecinta
tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa dampak negatif
yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)
tercatat bahwa di seluruh dunia terjadi keracunan pestisida antara 44.000 - 2.000.000 orang
setiap tahunnya.

Dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis adalah meningkatnya daya tahan hama
terhadap pestisida (resistansi hama itu sendiri), membengkaknya biaya perawatan akibat
tingginya harga pestisida dan penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan keracunan
bagi manusia dan ekosistem di lingkungan menjadi tidak stabil / tidak seimbang.

Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha
untuk menekuni pemberdayaan / pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti
pestisida sintesis. Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya.
Selain ramah lingkungan, pestisida alami merupakan pestisida yang relatif aman dalam
penggunaannya dan ekonomis.oke simak baik baik cara membuat pestisida dari daun pepaya
Kandungan Kimia Daun Pepaya (Carica pepaya)
Daun pepaya (Carica pepaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI
, vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat
Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin,
kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif
untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”

Alat dan Bahan


Alat : 1. Ember Bahan : 1. Air
2. Penumbuk 2. Daun pepaya segar
3. Sendok 3. Detergent
4. Saringan 4. Minyak tanah
5. Kain halus
6. Penyemprot

Cara Pembuatan Pestisida Alami dari Daun Pepaya (Carica pepaya)


Adapun langkah-langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu:
1. Mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar).
2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.
3. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2
sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam.
4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil
saringan ke tanaman.

Manfaat Ekstrak Daun Pepaya (Carica pepaya) sebagai Pestisida Alami


· Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan
lingkungan (ramah lingkungan).
· Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
· Dapat membunuh hama/ penyakit seperti ekstrak dari daun pepaya, tembakau, biji mahoni, dsb.
· Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam
· Bahan yang digunakan pun tidak sulit untuk dijumpai bahkan tersedia bibit secara gratis
(ekonomis)

Anda mungkin juga menyukai