Disusun Oleh
Nama : Ahmad Dwi Khosirin
NIS : 2020014135
Kelas : XI MIPA 1
A. Landasan Teori
1. Kunyit (Curcuma Longa)
Kunyit atau kunir, (Curcuma Longa) adalah termasuk salah satu
tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara.
Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia,
Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan
India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman
rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau obat
untuk menjaga kesehatan dan kecantikan seperti pemakaian dalam
perawatan kulit dan wajah.
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae.
Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal di
antaranya seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit
(Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa), koneng
(Sunda), huni (Bima), konyè' (Madura), Kunyir (Komering). Cahang
(Dayak Panyambung), Dio (Panihing), Uinida (Talaud), Kuni (Sangir),
Alawaha (Gorontalo), dan masih banyak sebutan unik tersebar dari
wilayah Indonesia mengingat indonesia memiliki beragam wilayah dan
bahasa.
Sama seperti tanaman herbal lainnya, kunyit juga memiliki
beberapa klasifikasi yang harus diketahui. Selain digunakan sebagai
pengetahuan, klasifikasi kunyit juga sangat bermanfaat bagi para
pelajar, mahasiswa dan petani tanaman herbal. Nah, berikut beberapa
klasifikasi tanaman kunyit:
Kingdom: Plantae
Sub kingdom: Tracheobionta (tanaman berpembuluh)
Kelas: Lillopsida (tanaman monokotil)
Sub kelas: Zingiberidae
Divisi: Magnoliopsida (tanaman berbunga)
Super divisi: Spermatophyta (tanaman berbiji)
Genus: Curcuma
Ordo: Zingiberales
Family: Zingiberaceae
2. Manfaat kunyit (Curcuma Longa)
Kunyit (Curcuma Longa) memiliki beragam manfaat yang baik
untuk kesehatan, seperti:
a) Mengurangi nyeri pada penderita osteoarthritis
b) Mencegah penyakit jantung
c) Meredakan rasa gatal pada kulit
d) Meringankan gangguan menstruasi
e) Mengatasi gangguan saluran pencernaan
f) Mencegah kanker
g) Mengurangi depresi
h) Mengatasi masalah kulit
i) Sebagai bahan pestisida nabati
3. Pestisida nabati
PESTISIDA NABATI
PENDAPAT
MASYARAKAT
MENGENAI
PESTISIDA NABATI
A. Metode Penelitian
Salah satu tujuan dari penelitian ini yaitu berkaitan dengan minat
masyarakat, sehingga dalam melakukan penelitian tersebut, peneliti
memilih menggunakan teknik penelitian kualitatif eksperimental.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pembuatan pestisida nabati dari bahan
kunyit yang difregmentasi selama 2 minggu baru bisa di gunakan. Selain
melakukan sebuah eksperimen, peneliti juga meminta beberapa orang
untuk melihat hasil penggunaan pestisida nabati, apakah setelah
menggunakan pestisida nabati tanaman tidak akan terserang hama dan
meminta bantuan seseorang untuk membandingkan tanaman yang diberi
pestisida nabati dengan tanaman yang tidak menggunakan pestisida nabati.
Lalu memberikan sebuah kuesioner yang harus diisi, yang berkaitan
dengan tanggapan dan minat atas pestisida ramah lingkungan tersebut.
Data-data yang telah dikumpulkan kemudian akan dijabarkan dengan
menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami, dan disusun secara
runtut, mulai dari cara kerja hingga hasil dari kuesioner.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di rumah peneliti yang terletak di desa
Sambiyan RT 06 RW 03, kecamatan Kaliori, kabupaten Rembang.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan penting dalam
sebuah penelitian, karena variabel yang akan menjadi objek dalam
penelitian. Berikut ini adalah variabel yang akan peneliti teliti, yaitu :
Variabel terikat : Culong, pestisida ramah lingkungan
Variabel Bebas : pemberian kunyit
Variabel pengganggu : Lama fregmentasi pestisida nabati