Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN PEMPROV SULAWESI


BARAT

PEMBANGUNAN TOWER PERKANTORAN GUBERNUR


PEMPROV SULBAR

KELOMPOK 1

PELATIHAN AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI


2021
NAMA – NAMA ANGGOTA TIM

KETUA : M.NASIR, S.Kom, M.A.P


SEKERTARIS : I PUTU SURIANA, ST. M.Si
ANGGOTA : ANDI IRFAN, ST
: FATAHILLAH, SE
: MUHAMMAD AKBAR, SE
: SYAMSURRIYAD, ST.,M.SP
: LUTFI, ST
: ULFAH MAHFUDHAH, ST
DAFTAR ISI

Sampul ……………………………………………………………………………… 1
Nama-Nama Anggota Tim ……………………………………………………………… 2
Daftar Isi ……………………………………………………………………………… 3
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………………… 4
Bab II Maksud & Tujuan ………………………………………………………………… 5
Bab III Permasalahan di Lapangan …………………………………………………… 6
Bab IV Analisa …………………………………………………………………………… 7
Bab V Kesimpulan & Saran …………………………………………………………... 8
Bab VI Penutup …………………………………………………………………………. 9
Lampiran …………………………………………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1. GAMBARAN UMUM
Proyek Pembangunan Tower Gedung Perkantoran Pemprov Sulawesi Barat adalah
salah satu proyek strategis nasional yang dilaksanakan oleh PT. YABES SARANA
MANDIRI dengan konsultan pengawas CV. DAYA KREASI DESIGN. Dalam
pelaksanaannya, pelaksana kontruksi harus menerapkan sistem manajemen K3
secara baik.
Sebagaimana amanat yang tertuang dalam:
1. UU no.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja,
2. UU No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan social tenaga kerja
3. UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
4. UU No.2 Tahun 2017 tentang jasa kostruksi,
5. PP no.50 Tahun 2012 tentang penerapan SMK3
6. PERLEM NO 12 LKPP TAHUN 2021
Pembangunan Tower Gedung perkantoran Pemprov Sulawesi Barat adalah
bangunan yang direncanakan sebagai gedung perkantoran dan strukturnya di
desain dengan sistem beton bertulang biasa. Gedung ini terdiri atas 5 lantai
memiliki ukuran 40 m x 25 m dan tinggi tower bangunan 20 m.
Proyek ini menggunakan dana APBD Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun
Anggaran 2021 dengan anggaran senilai Rp. 39.388.252.700 dengan nomor
kontrak 800.02.03.00/395/III/2021. Dengan waktu pelaksanaan selama 300 hari
Kalender.
2. STRUKTUR ORGANISASI
a. Struktur organisasi konsultan pengawas CV. DAYA KREASI DESIGN
b. Struktur Organisasi Pelaksana PT. YABES SARANA MANDIRI

3. Site Plan Pembangunan Tower

4. Stuktur Organisasi SMKK


a. Struktur Organisasi SMKK Pengawas CV. Daya Kreasi Design
b. Stuktur Organisasi SMKK Pelaksana PT. Yabes Sarana Mandiri
Sesuai dengan struktur Organisasi (SMKK) PT. Yabes Sarana Mandiri Petugas
K3 hanya berjumlah satu orang
5. Objek yang di Observasi
Tugas kelompok 1 adalah membahas tentang Kepemimpinan & Partisipasi Pekerja,
Perencanaan Keselamatan Konstruksi Untuk itu, akan dilakukan proses observasi
dilakukan dengan metode pengamatan kondisi / situasi proyek, wawancara
menggali informasi, pengamatan pekerjaan, pengamatan dokumen, pelaporan, dan
dokumentasi foto.kepada observer pelaksana Proyek. PT. YABES SARANA
MANDIRI dengan konsultan pengawas CV. DAYA KREASI DESIGN
Objek Observasinya meliputi :
1. Kepedulian Pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal
a. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal
b. Penyedia Jasa harus membentuk organisasi pengelola keselamatan
konstruksi pada setiap pekerjaan konstruksi yang terintegrasi dengan
struktur organisasi Penyedia Jasa.
2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
a. Pimpinan Penyedia Jasa harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
kebijakan keselamatan konstruksi.
b. Kebijakan keselamatan konstruksi harus disahkan oleh pimpinan penyedia
jasa dan dikomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan.
c. Penyedia jasa harus secara berkesinambungan melakukan konsultasi
dengan pekerja dan/atau perwakilan/sertifikat pekerja
3. Rencana Tindakan (Sasaran & Program)
Perencanaan keselamatan konstruksi meliputi :
1. Identifikasi dan penetapan isu-isu eksternal dan internal
2. Identifikasi dan penetapan kebutuhan dan harapan pihak yang
berkepentingan
3. Identifikasi bahaya serta penilaian resiko dan peluang keselamatan kerja
4. Identifikasi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan lainnya
5. Perencanaan pengendalian risiko
6. Analisis keselamatan kerja (Job Safety Analysis)
4. Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)
1. Penetapan Sasaran Keselamatan Konstruksi
2. Program Pencapaian Sasaran Keselamatan Konstruksi
5. Standar dan Peraturan Perundangan
1. Identifikasi dan inventarisasi peraturan perundang-undangan dan peraturan
lainnya
2. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan danperaturan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai