Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kerja Review Praktikum

REVIEW PRAKTIKUM

Reviewer Dea Leni Indah Lestari


Sumber https://www.youtube.com/watch?v=7u0lXd69iX4
Judul Asetosal / acetyl salicylic acid
Tujuan Pembuatan acetyl salicylic acid atau asetosal
Teori Percobaan Reaksi asetilasi merupakan suatu reaksi yang memasukkan gugus
asetil ke dalam suatu substrat yang sesuai. Gugus asetil adalah R-C-
OO (dimana R merupakan alkil atau aril). Aspirin disebut juga asam
asetil salisilat atau acetylsalicylic acid, dapat dibuat dengan cara
asetilasi senyawa phenol (dalam bentuk asam salisilat)
menggunakan anhidrida asetat dengan bantuan sedikit asam sulfat
pekat sebagai katalisator(Baysinger,2004). Pada pembuatan aspirin,
asam salisilat (o-hydroxiy benzoic acid) berfungsi sebagai alkohol
dan reaksinya berlangsung pada gugus hidroksi. Aspirin (asam asetil
salisilat) bersifat analgesik yang efektif sebagai penawar nyeri.
Selain itu, aspirin juga merupakan zat anti-inflamasi untuk
mengurangi sakit pada cedera ringan seperti bengkak dan luka yang
memerah. Aspirin juga merupakan zat antipretik yang berfungsi
sebagai obat penurun demam. Biasanya aspirin dijual dalam bentuk
garam natriumnya, yaitu natrium asetil salisilat(Baysinger,2004).
Alat dan Bahan Alat :
1. Erlenmayer ukuran 250&100ml
2. Beakerglass ukuran 200&100ml
3. Gelas ukur ukuran 100&10ml
4. Thermometer
5. Papan tetes
6. Pemanas air & pannci
7. Pipet tetes & batang pengaduk
8. Washing botol
9. Corong buchner dan vaccum
Bahan :
1. Asam salisilat
2. Anhydrida asetat
3. FeCL3 (ferric chlorida)
4. Aquadest
5. Ethanol
6. Asam sulfat pekat (H2SO4)
Prosedur kerja 1. Pembuatan 1 (menimbang asam salisilat)
 Menimbang 5 gr asam salisilat menggunakan
timbangan kasar.
 Masukan kedalam Erlenmayer
2. Pembuatan 2 (pembuatan kristal asam salisilat)
 Ukur 7ml Anhydrida asetat
 Kemudian masukan ke Erlenmayer yang berisi
asam salisilat
 +kan 3 tetes asam sulfat pekat (H2SO4)
 Kocok hingga tercampur rata atau ad homogen
 Panaskan panci yang berisi air dengan hiter
 Masukan Erlenmayer yang sudah tertutup
aluminiumvoil dan thermometer Kedalam panci
 Jaga suhu antara 50-60•C dan sesekali goyangan
Erlenmayer, lakukan hingga terbentuk endapan
kristal.
 Lakukan pengujian pengamatan menggunakan
FeCL3 untuk mengetahui perubahan asam
salisilat menjadi asetosal (jika warna ungu
kehitaman telah berubah warna menjadi ungu
kekuningan , menandakan bahwa asam salisilat
telah berubah menjadi asetosal).
 Selanjutnya biarkan Erlenmayer dingin pada
suhu ruang, ukur 75ml Aquadest lalu masukan
kedalam campuran Erlenmayer
 Setelah itu campuran Di saring Menggunakan
corong Buchner yang telah di beri kertas saring
+ kan Aquadest untuk membilas Erlenmayer
3. Pembuatan 3 ( Rekristalisasi)
 Ukur 16ml ethanol yang sudah di kalibrasi pada
Beakerglass 1
 Ukur 37,5ml Aquadest dan masukan ke
Beakerglass 2
 Kemudian panaskan ethanol dan Aquadest di
atas hotplate
 Campurkan Aquadest dan ethanol kemudian
masukan kristal yang sudah di saring lalu aduk
hingga larut
 Jika masih terdapat endapan, panaskan di atas
hotplate sambil di aduk hingga larut lalu angkat
dan dingin kan pada suhu ruang
 Siapkan baskom yang berisi es batu dan letakan
Beakerglass yang Berisi campuran kedalam
baskom yang berisi esbatu
 Tunggu hingga terbentuk kristal yang sempurna
 Setelah kristal terbentuk, saring menggunakan
corong buchner dan bilas Beakerglass dengan
Aquadest
 Timbang cawan petri dan kertas saring kosong
lalu catat hasilnya
 Pindahkan kristal hasil saringan ke cawan petri
 Kemudian masukan kedalam open dengan suhu
50•c selama 30menit
 Kemudian masukan cawan petri kedalam
desiccator selama 30menit
 Setelah itu timbang bobot yang di dapatkan lalu
ulangi dari pemasukan kedalam open hingga
penimbangan bobot dan mendapatkan hasil
yang konstan.
 Setelah mendapatkan hasil yang konstan,
langkah terakhir yang di lakukan yaitu uji
meltingpoint untuk mendapatkan titik lebur
asam acetyl salicylic.
Hasil dan Pembahasan C7H6O3 + (CH3CO)2O C9H8O4 + CH3COOH
Asam Anhidrida Asam Asetosal
Salisilat Asetat Asetat

MOL C7H6O3 = 5 gram (berat) = 0,0362 mol


138,12 (Mr)
(CH3CO)2O m=vxp mol = 7,56g
= 7,00ml x 1,08g/ml 102,09g/ml
= 0,0741 mol

C7H6O3 +(CH3CO)2O C9H8O4 + CH3COOH

Mula-mula = 0,0362 0,0741 - -


Bereaksi = 0,0362 0,0362 0,0362 0,0362
Sisa = - 0,0379 0,0362 0,0362

Berat Asetosal = 0,0362mol x 180,16g/mol = 6,5218 gram

Hasil Praktikum
Titik Leleh Berat Kristal Hasil
Kelompok 1 132℃-132℃ 4,4316 g 67,95%
Kelompok 2 130℃-133℃ 4,4955 g 68,93%
Kelompok 3 132℃-135℃ 4,4201 g 67,77%
Kelompok 4 130℃-132℃ 4,4818 g 68,72%

Asam asetilsalisilat adalah turunan asam salisilat. Aspirin


bersifat antipiretik dan analgetik karena merupakan kelompok
senyawa glikosida . Aspirin merupakan salisilat ester yang
dapat disintesis dengan menggunakan asam asetat (memiliki
gugus COOH) dan asam salisilat (memiliki gugus OH).
Asam salisilat dicampurkan dengan asetat anhidrat,
penggunaan asetat anhidrat adalah agar mencegah adanya air
kristal pada akhir reaksi. Kemudian ditambah 3 tetes H2SO4
pekat sebagai katalis untuk mempercepat reaksi. Campuran
dipanaskan untuk mempercepat reaksi serta kelarutan asam
salisilat sehingga tercampur dengan baik.
Peanasan dilakukan dengan menjaga suhu antara 50℃-60℃
agar tidak terjadi penguraian senyawa menjadi penyusunnya.
Lakukan pengujian larutan dengan FeCL3 untuk mengetahui
perubahan asam salisilat menjadi aspirin. Warna ungu
kehitaman telah berubah menjadi warna ungu kekuningan
menandakan bahwa asam salisilat telah berubah menjadi
asetosal/aspirin.
Rekristalisasi dilakukan untuk menghasilkan kristal yang
benar-benar murni.
Kesimpulan & Saran Kesimpulan :
 Aspirin dapat disintesis melalui asam salisilat dengan
asetat anhidrat dan asam sulfat pekat sebagai
katalisator.
 Hasil rekristalisasi aspirin dalam praktikum berbentuk
kristal.
 Berat aspirin yang didapatkan dari hasil percobaan
adalah sebesar 6,5218 gram.
 Pada pengujian larutan menggunakan FeCl3, warna
ungu kehitaman telah berubah menjadi warna ungu
kekuningan menandakan bahwa asam salisilat telah
berubah menjadi asetosal.

Saran
 Untuk dasar teori nya seharusnya di jelaskan di dalam
vidio dan kesimpulan nya juga Untuk penyampaian
vidio sudah bagus dan di mengerti. Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai