Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kerja Review Praktikum

REVIEW PRAKTIKUM SIFAT KIMIA DAN FISIK ALKOHOL

Reviewer Dea leni indah lestari


Sumber https://www.youtube.com/watch?v=MwZV3vUpslU
Judul Aldehid dan keton
Tujuan Mengidentifikasi senyawa Aldehid dan Keton dengan uji kelarutan, uji pereaksi
KMnO4, uji pereaksi Tollens dan uji peraksi Fehling.
Teori Aldehid
Percobaan
merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil yang mengikat satu
atau dua atom hidrogen. Gugus fungsinya adalah -CHO yang terletak di ujung rantai
karbon. Senyawa golongan ini merupakan reduktor kuat dan dapat dioksidasi menjadi
asam karboksilat. Aldehid bersifat polar dan memiliki titik didih yang lebih tinggi
daripada senyawa nonpolar .
Keton
merupakan senyawa karbon yang berisomer fungsi dengan aldehid. Senyawa
golongan ini mengandung gugus karbonil yang mengikat 2 gugus alkil. Gugus
fungsinya adalah -CO-. Keton bersifat polar dan titik didihnya lebih rendah daripada
alkohol yang bersesuaian.
Perbedaan dari aldehid dan keton sendiri antara lain senyawa aldehid mengandung
sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen
sedangkan keton yaitu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil
terikat pada dua gugus alkil. Aldehida mudah teroksidasi sedangkan keton agak sukar
teroksidasi. Aldehida lebih reaktif dibandingkan dengan keton terhadap adisi
nukleofilik (Raymond, 2009).
Reaksi aldehid yang paling khas adalah reaksi dengan oksidator lemah, seperti
pereaksi Fehling dan pereaksi Tollen's. Sifat ini bisa digunakan untuk membedakan
aldehid dengan keton, mengingat keton tidak bisa dioksidasi seperti aldehid.
Pereaksi Fehling
Pereaksi Fehling merupakan campuran dari larutan Fehling A dan Fehling B dengan
jumlah yang sama. Larutan Fehling A terdiri atas larutan CuSO4, sedangkan larutan
Fehling B terdiri atas larutan NaOH dan larutan kalium-natrium tartrat.Pereaksi
Fehling merupakan ion kompleks Cu2+ dalam suasana basa, dan dalam persamaan
reaksi cukup ditulis CuO.
Aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan Cu2O yang
berwarna merah bata. Berikut reaksinya:
R-CHO + 2CuO → R-COOH + Cu2O
Pereaksi Tollen's
Pereaksi Tollen's terdiri atas campuran larutan AgNO3 dan larutan NH3. Pereaksi
Tollen's merupakan kompleks ion Ag+ dan amonia sehingga dalam persamaan
reaksinya cukup ditulis Ag2O.
Senyawa aldehid dengan pereaksi Tollen's dapat membentuk cermin perak yang
merupakan endapan Ag. Berikut reaksinya:
R-CHO + Ag2O → R-COOH + 2Ag

Alat dan Alat :


Bahan
1. Tabung reaksi + rak tabung
2. Pipet tetes
3. Beaker glas
4. Penjepit tabung
Bahan bahan :
1. Larutan aseton
2. Larutan formaldehid
3. Aqua dest
4. Larutan KMnO4
5. Larutan AgNO3
6. Larutan fehling A & B
Prosedur 1. Uji kelarutan air
kerja
Pertama masukan larutan aseton pada tabung 1 sebanyak … tetes , kedua
masukan larutan formaldehid pada tabung 2 sebanyak … tetes. Lalu
masing masing tabung di + kan aquades sebanyak … beberapa tetes.
2. Uji larutan KMnO4
Pertama masukan larutan formaldehid pada tabung reaksi 1 sebanyak …
tetes , kedua masukan aseton pada tabung reaksi 2 sebanyak … tetes . Lalu
masing masing tabung + kan larutan KMnO4 sebanyak … tetes dan
penghomogenan
3. Uji pereaksi tollens
Pertama masukan larutan AgNO3 pada 2 tabung reaksi kosong sebanyak
… tetes + larutan KOH beberapa tetes , kedua masukan larutan
formaldehid sebanyak … tetes ke tabung 1. Ketiga masukan larutan
aseton sebanyak … tetes ke tabung 2. Lalu masing masing tabung di
lakukan tahap pemanasan.
4. Uji larutan fehling A & B
Pertama masukan larutan fehling A pada tabung reaksi 1 sebanyak …
tetes, lalu tambahkan larutan formaldehid sebanyak … tetes. Kedua
masukan larutan fehling B pada tabung reaksi 2 sebanyak … tetes, lalu
tambahkan larutan aseton sebanyak … tetes. Lalu kedua tabung tersebut
masing masing dilakukan tahap pemanasan.

Hasil dan 1. Sampel yang digunakan Larutan aseton


Pembahasa
Larutan formaldehid
n

2. Hasil

Pereaksi Pereaksi Pereaksi Pereaksi


Larutan
Tollen's Fehling Aquadest KMnO4

Terbentuk Tidak ada Terbentuk


senyawa perubahan senyawa MnO2
Terbentuk
Formaldehi Ag dan ada (tidak seperti warna
cermin
da endapan bereaksi) merah kecolatan
perak
merah bata (merah bata)

Tidak Tidak Tidak ada Tidak ada


terbentuk terbentuk perubahan(ti perubahan(tidak
Aseton
endapan cermin dak bereaksi)
merah bata perak bereaksi)
3. Pembahasan
1. Uji Kelarutan aquadest = tidak ada reaksi perubahan
2. Uji pereaksi KmnO4 = senyawa aldehid bereaksi dengan lar KMnO4 dan
membentuk senyawa MnO2 terlihat ada perubahan warna merah
kecoklatan, sedangkan senyawa keton tidak bereaksi karena keton
merupakan senyawa yangtidak bisa dioksidasikan.
3. Uji Pereaksi Tollens = senyawa aldehid bereaksi dengan AgNO3 dan
membentuk senyawa Ag, sedangkan senyawa keton tidak bereaksi karena
keton merupakan senyawa yangtidak bisa dioksidasikan.
4. Uji Pereaksi Fehling = senyawa aldehid bereaksi dengan lar fehling
bengan perubahan warna seperti cermin perak dan mudah dioksidasi,
sedangkan senyawa keton tidak bereaksi karena keton merupakan senyawa
yangtidak bisa dioksidasikan.

Kesimpulan Kesimpulan
dan Saran
Larutan aldehid (formaldehid) dan keton (aseton) dapat dibedakan dengan cara
mereaksikan dengan pereaksi tertentu, seprti pada percobaan ini yaitu uji KMnO4,
tollen’s, aquadest dan fehling. Sehingga hasil dari percobaan tersebut bahwa aldehid
terjad perubahan saat direaksi kan dengan pereaksi pereaksi tersebut karena aldehid
mudah dioksidasikan, sedangkan keton tidak ada perubahan reaksi karena keton tidak
dapat di oksidasikan
Saran
Tidak adanya audio suara sehingga penonton kurang merasa tertarik untuk
memperhatikan
Keterangan yang kurang merinci dan detil

Anda mungkin juga menyukai