MENGAPA FARMAKOEKONOMI
Semakin meningkatnya biaya biaya kesehatan & terbatasnya sumber
daya yang ada
Kelemahan CMA :
Analisis CMA mengabaikan efektivitas, hanya melihat pada
minimnya cost yang dikeluarkan oleh pasien.
(COST BENEFIT ANALYSIS) CBA
CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)
CBA merupakan alat analisis untuk menilai benefit/keuntungan yang
diperoleh dari suatu terapi atau program dimana outcomenya dinilai
dalam bentuk moneter.
Segala sesuatu didalam CBA ini harus di rupiahkan atau
dikonversikan ke moneter.
CBA dapat digunakan untuk menilai 2 program yang berbeda.
CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)
Dapat digunakan untuk analisa secara makro.
Contoh : pemerintah ingin menilai program manakah yang lebih
memiliki benefit yang besar antara program pemberantasan TB atau
vaksin polio.
Rumus yang digunakan CBA = B/C
Ket : B = Benefit dalam moneter
C = Cost dalam moneter.
CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)
Indikator penilaian :
Jika CBA > 1 , nilai ini menunjukkan bahwa program yang akan dilaksanakan
mendatangkan keuntungan
Jika CBA = 1, nilai menunjukkan ada atau tidak adanya program tidak menunjukkan
perubahan.
Jika CBA < 1, nilai ini menunjukkan program yang akan dilaksanakan cenderung
menimbulkan kerugian.
CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)
Untuk menghitung net benefit :
Benefit – Cost