Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SETIAP HARI

Nama : Maryna Octavia Sanggo


NIM : 201FK04036
Nama Pasien : Nn. M
Hari/ Tanggal : Rabu, 23 Juni 2020
Pertemuan ke : 1
Fase : Komunikasi terapeutik, Fase Kerja, Implementasi I
Ruang : Gelatik

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
 DS : Klien mengatakan saat marah suka melempar barang-barang
yang berada di dekatnya, klien mengatakan sangat kesal dengan
mantan tunangannya.
 DO : Klien tampak mengatupkan rahangnya dan sorot matanya tajam,
tangan mengepal, klien tampak berbicara keras dan bernada tinggi
ketika ditanya tentang mantan tunangannya dan ekspresi muka klien
tampak tegang
2. Diagnosis Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Umum :
Klien mampu :
‐ Mengindentifikasi penyebab dan tanda perilaku kekerasan
‐ Menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukan
‐ Menyebutkan akibat dari perilaku kekkerasan yang dilakukan
‐ Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
‐ Mengontrol perilaku kekekrasan secara ; Fisik, Social/ verbal,
Spiritual, terapi psikofakmaka
Tujuan Khusus :
Setelah di lakukan pertemuan pertama klien mampu :
‐ Klien dapat menyebutkan penyebab perilaku kekerasannya
‐ Klien dapat menyebutkan tanda-tanda perilaku kekerasannya
‐ Klien dapat menyebutkan jenis kekekerasan yang pernah di lakukan
klien
‐ Klien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasannya
‐ Klien dapat memperagakan cara untuk mengontrol perilaku
kekerasan
4. Tindakan Keperawatan
‐ Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku
kekerasan
‐ Latih cara fisik 1 : Tarik nafas dalam
‐ Masukkan dalam jadwal harian pasien
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Pertemuan Ke : 1 ( SP 1)
1. Fase orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamualaikum, Selamat siang Teh. ”
b. Evaluasi / Validasi
“ Masih dengan saya Teh ?. Wah syukurlah teteh masih ingat sama
saya. Hari ini saya dinas pagi dari jam 7 sampai jam 2 siang Teh.”
“ Apa kabar Teh ? Teteh udah makan siang tadi ? “
“ Bagaimana perasaan Teh M hari ini ? Masih ada perasaan kesal
atau marah ? ”
c. Kontrak :
‐ Topik : “ Teteh, bagaimana kalau hari ini kita akan ngobrol-
ngobrol tentang perasaan teteh yang sedang marah ini ? ”
‐ Waktu : “ Teh M mau jam berapa teh ? Oh sekarang saja ? Kira-
kira teteh mau ngobrolnya berapa lama teh ? Bagaimana kalau 15
menit teh ? ”
‐ Tempat : “ Untuk tempat bagaimana kalau disini saja teh ? ”
2. Fase Kerja (Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan)
‐ “ Apa yang menyebabkan Teh M marah- marah sampai bisa di
bawa ke sini teh ? ”
‐ “ Saat Teh M mendengar mengenai mantan tunangan teteh, apa
yang teteh rasakan ? ”
‐ “ Jadi Teh M merasa kesal, kemudian dada berdebar-debar, mata
melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal? Apa yang
Teh M lakukan selanjutnya ? ”
‐ “ Apakah dengan Teh M marah-marah, keadaan jadi lebih baik? ”
‐ “ Menurut Teh M adakah cara lain yang lebih baik selain marah-
marah ? ”
‐ “ Maukah Teh M belajar mengungkapkan marah dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian ? ”
‐ “ Ada beberapa cara fisik untuk mengendalikan rasa marah, hari ini
kita belajar satu cara dulu yah teh ”
‐ “ Jasi kalau Teh M mulai merasakan marah, teteh berdiri lalu tarik
nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan secara perlahan-
lahan dari mulut seperti mengeluarkan kemarahan, coba lagi bu
dan lakukan sebanyak 5 kali. Wah bagus sekali Teh M sudah dapat
melakukan nya.”
‐ “ Nah sebaiknya latihan ini Teh M lakukan secara rutin, sehingga
bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul teteh sudah terbiasa
melakukannya.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
‐ Evaluasi Klien (Subjektif) :
“ Bagaimana perasaan Teh M setelah kita berbincang-bincang
tadi ? ”
‐ Evaluasi Perawat (Objektif Setelah Reinforcement) :
“ Coba Teh M ceritakan dan peragakan kembali cara
mengendalikan rasa marah teh ? ”
b. Rencana Tindak Lanjut :
“ Baik Teh M, jika rasa amarh itu muncul lagi teteh bisa
menggunakan cara ini untuk mengatasinya, teh latihan
mengendalikan rasa marah dengan menarik nafas ini kita masukan
dalam jadwal kegiatan yah teh ? Agar teteh bisa rutin
melakukannnya. ”
c. Kontrak Yang Akan Datang :
‐ Topik : “ Teh, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang
cara lain untuk mengendalikan rasa marah yaitu dengan memukul
bantal ? ”
‐ Waktu : “ Kira-kira teteh mau kita ngobrol lagi besok jam berapa ?

‐ Tempat : “ Untuk tempatnya teteh mau dimaan kita ngobrolnya ?
d. Salam Terapeutik :
“ Baik Teh M, kita akan bertemu lagi besok jam 9 pagi di taman yah
teh, saya pamit dulu yah Teh M, selamat beristirahat,
Assalamualaikum. ”

Anda mungkin juga menyukai