Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN 11

ACCESS CONTROL LIST


Access Control List
• Access Control List (ACL) pada dasarnya berfungsi
untuk mengelola dan mengatasi sebuah
permasalahan jaringan dibidang keamanan dan
akses.
• ACL merupakan perintah konfigurasi router yang
dapat mengkontrol apakah router mengizinkan
atau menolak paket data untuk melewatinya
berdasarkan kriteria yang ditentukan dalam
sebuah paket.
• Sacara default router tidak memiliki ACL.
Access Control List
• Penggunaan ACL memungkinkan secara spesifik
dengan beberapa parameter yang menjadi dasar
kegiatan penyaringan paket, terlepas dari apakah
penyaringan bergantung pada metode stateless
atau stateful.
• Salah satu penggunaan daftar akses yang paling
umum dan paling mudah dipahami adalah untuk
melakukan filtering terhadap paket yang tidak
diinginkan sesuai dengan kebijakan keamanan
Apa ACL itu?
Secara default router tidak memiliki ACL, Oleh karena itu, secara
default router tidak menyaring lalu lintas jaringan.
Access Control List
Packet Filtering
Packet filtering, kadang-kadang disebut juga dengan statis
packet filtering, berfungsi untuk mengontrol akses ke jaringan
dengan menganalisis paket masuk dan keluar dan melewati
atau menolak mereka berdasarkan kriteria tertentu, seperti
sumber IP address, tujuan IP Address, dan protokol yang
digunakan.
Pedoman Penempatan
Access Control List
Pedoman Penempatan
Access Control List
Setiap ACL harus ditempatkan pada lokasi yang
memiliki dampak terbesar pada efisiensi jaringan.
Aturan dasar ACL adalah:
▪ Extended ACL diletakan sedekat mungkin untuk
melakukan penyaringan dengan sumber lalu lintas
yang akan disaring. Biasanya menggunakan nomor
100-199 serta dapat melakukan pemilihan protokol
ataupun port yang akan dikonfigurasi.
▪ Standart ACL diletakan sedekat mungkin dengan
alamat tujuan. Nomor yag digunakan biasanya
diantara 1-99, tidak dapat memilih sebagian port atau
traffic yang akan diatur.
Standart ACL
• Standard ACL hanya menggunakan alamat sumber IP
di dalam paket IP sebagai kondisi yang ditest.
• Semua keputusan dibuat berdasarkan alamat IP
sumber. Ini artinya, standard ACL pada dasarnya
melewatkan atau menolak seluruh paket protocol.
• ACL ini tidak dapat membedakan tipe dari lalu lintas
IP seperti WWW, telnet, UDP, dll.
• Standart ACL memiliki number yang dapat
digunakan, yaitu 1-99 atau 1300-1999 (expanded
range).
Contoh Standart ACL
Administrator ingin mencegah lalu lintas jaringan yang berasal
dari 192.168.10.0/24 untuk mencapai alamat 192.168.30.0/24.
Standart ACL
IPv4
router (config) # access-list access-list-number {deny |
permit | remark } source [ source-wildcard ] [ log ]
Implementasi Standart ACL
Implementasi Standart ACL
Implementasi Standart ACL
Verifikasi ACL
Extended ACL
Penggunaan Extended ACL dapat melakukan filterisasi lalu
lintas berdasarkan alamat sumber dan tujuan, protokol,
serta port sumber dan tujuan seperti TCP dan UDP. Anda
dapat menggunakan dua buah metode untuk
mengidentifikasi ACL standart dan extended:
– Numbered ACL menggunakan nomor untuk
mengidentifikasi
– Named ACL menggunakan nama ataupun nomor untuk
melakukukan identifikasi
Konfigurasi Extended ACL
• Untuk melakukan konfigurasi Extended ACL
dapat menggunakan perintah:
Router(config)#access-list numberacl permit | deny protocol
sourcenetwork wildcard sourcenetwork destinationnetwork
wilcarddestinationnetwork eq | lt | gt | neq servicename/serviceport

• Serta konfigurasi yang digunakan terhadap


interface:
Router(config)#interface interface number
Router(config-if)#ip access-group numberacl in|out
Konfigurasi Extended ACL

Contoh Konfigurasi Extended ACL Deny FTP…


Router(config)#access-list 101 deny tcp 172.16.4.0 0.0.0.255 eq 21
Router(config)#access-list 101 deny tcp 172.16.4.0 0.0.0.255 eq 20
Router(config)#access-list 101 permit ip any any
Router(config)#interface Ethernet 0
Router(config-if)#ip access-group 101 out
Wildcard Mask
Pada dasarnya, penulisan wildcard mask merupakan
kebalikan (inverse) dari subnet mask, dapat
digunakan pada Access Control List (ACL) statement
dan routing protocol OSPF. Wildcard mask defualt pada
dasarnya dibagi berdasarkan class, yaitu:
– Class A: Wildcard Mask-nya 0.255.255.255
– Class B: Wildcard Mask-nya 0.0.255.255
– Class C: Wildcard Mask-nya 0.0.0.255
Menghitung Wildcard Mask
Cara mudah untuk menentukan wildcard mask
sebuah network yaitu dengan jumlah host dikurangi
satu. Sebagai contoh penulisan Wildcard Mask
dengan Subnet Mask:
1. Network : 192.168.10.32/27
Subnetmask : 255.255.255.224
Wildcard Mask : 0.0.0.31
2. Network : 200.10.10.0/24
Subnetmask : 255.255.255.0
Wildcard Mask : 0.0.0.255
Wildcard Mask pada
Access Control List
Skema Jaringan

Buatlah jaringan komputer dengan menggunakan PKA yang telah disediakan:


7.2.1.6 Packet Tracer Configuring Numbered Standard IPv4 ACLs

Anda mungkin juga menyukai