ILMU KALAM
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahi Robbil‟Alamin, atas nikmat yang senantiasa Allah beri kepada
kita. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Junjungan Nabi
Muhammad Saw. Insan yang setiap muslim dibelahan bumi manapun berharap akan
syafaatnya kelak di hari kiamat. Ucapan terima kasih kepada pak dosen dan teman-
teman yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kali ini kami menyampaikan materi kuliah Ilmu Kalam dengan tema “
Sebab-sebab dan sejarah timbulnya Ilmu Kalam”. Sebagaimana kita ketahui
bersama Ilmu Kalam adalah boleh dibilang pokoknya ilmu bagi orang Islam. Bagi
seseorang yang mengaku beragama Islam tapi tidak mempunyai pengetahuan tentang
ilmu Kalam adalah ibarat orang yang membeli produk tapi tak tahu tentang produk
knowledge-nya.
Ilmu Kalam adalah pengetahuan tentang Ke-Tuhanan atau dalam dunia barat
sering disebut Ilmu Teologi. Kenapa dibilang pokoknya Ilmu Islam, karena sebelum
kita jauh-jauh mempelajari Islam kita wajib mengetahui dulu tentang Allah, karena
Allah-lah sumber dari Islam. Dengan mempelajari Ilmu Kalam diharapkan seorang
mahasiswa muslim tidak akan tersesat dalam luasnya samudra ilmu keIslaman.
Demikianlah semoga apa yang kami sajikan ini mendapat ridho dari Allah dan
dapat menambah wawasan kita semua. Membawa manfaat bagi penyusun maupun
rekan-rekan sekAlian.
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN .........................................................................5
A. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KALAM...........................5
1.PADA MASA ROSULULLAH .......................................5
2.MASA KHALIFAH AL-RASYIDIN ...............................5
3.MASA KHALIFAH BANI UMAYYAH.........................5
4.MASA KHALIFAH BANI ABBASIYAH..........................6
B. FAKTOR PENYEBAB LAHIRNYA ILMU KALAM...................7
1.FAKTOR INTERNAL .....................................................7
2.FAKROR EKSTERNAL ..................................................8
C. PRO DAN KONTRAK TERHADAP ILMU KALAM ..................9
BAB III. PENUTUP .................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................11
BAB I.
PENDAHULUAN
Ilmu kalam merupakan objek kajian berupa ilmu pengetahuan dalam agama
Islam yang dikaji dengan menggunakan dasar berfikir berupa logika dan dasar
kepercayaan-kepercayaaan pribadi atau suatu golongan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan akan eksistensi atau keberadaan Tuhan, bagaimana Tuhan, seperti apa
wujudnya dan pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya yang berhubungan dengan
Tuhan.
Adapun tujuan utama dari ilmu kalam adalah untuk menjelaskan landasan
keimanan umat Islam dalam tatanan yang filosofis dan logis. Bagi orang yang
beriman, bukti mengenai eksistensi dan segala hal yang menyangkut dengan Tuhan
yang ada dalam al-Qur‟an, Hadits, ucapan sahabat yang mendengar langsung
perkataan Nabi dan lain sebagainya, sudah cukup. Namun tatkala masalah ini
dihadapkan pada dunia yang lebih luas dan terbuka, maka dalil-dalil naqli tersebut
tidak begitu berperan. Sebab, tidak semua orang meyakini kebenaran al-Qur‟an dan
beriman kepadanya.
BAB II
PEMBAHASAN
menyusun kitab dalam Ilmu kalam, namun kitab-kitab tersebut tidak ada
yang sampai pada kita. [10]
Kesimpulan
Masalah ilmu kalam berawal dari masalah-masalah kepemimpinan setelah wafatnya
nabi Muhammad, Dan setiap kelompok menganggap pemimpin yang berhak
menempati jabatan sebagai khalifah pada masa itu. Hal itu mulai mencolok ketika
pergantian khalifah dari utsman bin affan kepada ali bin abi thalib. Dari setiap
perselisihan pembatasan aliran - aliran baru dan mengaggap merekalah yang paling
benar dengan pemahaman-pemahaman terhadap Al-Qurʻan dan Hadist
7
Setelah kaum muslimin selesai membuka negeri-negeri, lalu ramai dari kalangan
penganut agama lain yang memeluk Islam. Mereka ini menzahirkan pemikiran-
pemikiran baru yang diambil dari agama lama mereka tetapi diberi rupa bentuk Islam.
Iraq, khususnya di Basrah merupakan tempat segala agama dan aliran. Maka
terjadilah perselisihan apabila ada satu golongan yang menafikan kemahuan (iradah)
manusia. Kelompok ini diketuai oleh Jahm bin Safwan. Dan antara pengikutnya ialah
para pengikut aliran Jabbariyah yang diketuai oleh Ma'bad al-Juhni. Aliran ini lahir
ditengah-tengah kekacauan pemikiran dan asas yang dibentuk oleh setiap kelompok
untuk diri mereka.
Dan sebahagian dari kesan perselisihan antara Hasan al-Basri dengan muridnya
Washil bin Atho' ialah lahirnya satu kelompok baru yang dikenali dengan
Muktazilah. Perselisihan tersebut ialah mengenai hukum orang beriman yang
mengerjakan dosa besar, kemudian mati sebelum sempat bertaubat.
Pada akhir kurun ketiga dan awal kurun keempat, lahirlah imam Abu Mansur
al-Maturidi yang berusaha menolak golongan yang berakidah batil. Mereka
membentuk aliran al-Maturidiah. Kemudian muncul pula Abul Hasan al-Asy'ari yang
telah mengumumkan keluar dari kelompok Mu'tazilah dan menjelaskan asas-asas
pegangan barunya yang bersesuaian dengan para ulama dari kalangan fuqahak dan
ahli hadis. Dia dan pengikutnya dikenal sebagai aliran Asya'riah. Dan dari dua
kelompok ini, terbentuklah kelompok Ahlus Sunnah wal Jamaah.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Razak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam untuk UIN, STAIN, PTAIS,
Bandung: Pustaka Setia,2009, h. 13-21.
Harun Nasution, Falsafat dan Mistisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1999,
h. 18.
M. Yunan Yusuf, Diktat Ilmu Kalam, Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah, 2001, h. 8-
9.
M. Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam, Jakarta: Perkasa, 1990, h. 3-
6.