Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KAJI BANDING PELAYANAN AKUPUNKTUR

KE RS KRMT WONGSONEGORO SEMARANG

I. LATAR BELAKANG

Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia semakin lama semakin meningkat, seperti
hipertensi, DM, Penyakit Kardiovaskuler, Stroke , Keganasan dll, menurut data profil Dinkes
2017 masuk dalam 10 besar penyakit di Kota Semarang baik Puskesmas maupun RS . Banyak
upaya dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko PTM.

Dalam UU Kesehatan No 36/ 2009 yang dijabarkan dalam PP 103/2014 dan Perpres
72/2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, didalamnya ada Siskestrad yaitu Sistem
Kesehatan Tradisional . Adapun upayanya adalah Promotif Preventiv Kuratif dan
Rehabilitatif yang meliputi Pelayanan Konvensional dan Tradisional.
Salah satu upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah akupunktur dan akupresure.

Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi faktor risiko gangguan
penyakit ringan diharapkan nantinya akupunktur akan mengurangi morboditas dan
mortalitas terutama pada Penyakit Tidak Menular (PTM)

Beberapa waktu yang lalu, Kemenkes RI telah melatih dokter umum dan perawat dari
Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang untuk peningkatan kapasitas dokter umum dalam
pelayanan medik akupunktur dan asuhan mandiri TOGA dan akupresur bagi paramedis.
Sementara di Kota Semarang yang sudah dilatih sebelumnya adalah dokter dari RS
Wongsonegoro dan karena dinilai sangat berhasil pelaksanaanya oleh Kemenkes , maka
Puskesmas Kedungmundu dalam melakukan persiapan pelayanan kesehatan tradisional
terutama akupunktur menganggap penting melakukan kaji banding terlebih dahulu ke
tempat tersebut.

II. TUJUAN
Tujuan Umum Kaji Banding adalah mendapatkan gambaran mengenai pelayanan
akupunktur di RS Wongsonegoro Semarang
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan ilmu dan ketrampilan tentang akupunktur bagi dokter puskesmas
2. Melakukan koordinasi dan konsultasi mengenai Pelayanan Kesehatan Tradisional
khususnya akupunktur
3. Meningkatkan kerjasama antara Puskesmas Kedungmundu dan RS KRMT
Wongsonegoro khususnya dalam pelayanan kesehatan tradisional
III. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Selasa
Tanggal : 15 Januari 2019
Waktu : 09.00 – selesai
Tempat : RS KRMT Wongsonegoro
JL. Fatmawati Semarang

IV. PESERTA
Peserta berjumlah 5 orang terdiri dari :
1. Dinas Kesehatan Kota Semarang 1 orang
2. Puskesmas Kedungmundu 4 orang ( Kepala Puskesmas , dr Asri, Gianti Wulan dan
Tenny)

V. NARASUMBER
Narasumber dari RS KRMT Wongsonegoro

VI. METODA
Metoda yang digunakan :
1. Paparan
2. Diskusi Tanya jawab
3. Kunjungan lapangan ke Ruang Akupunktur

VII. BIAYA
Biaya yang digunakan berasal dari BLUD Puskesmas Kedungmundu 2019

VIII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk pelaksanaan kaji banding akupunktur mendatang.

Semarang , 13 Januari 2019

Pelaksana

(dr Asri Nugrahini K)

Anda mungkin juga menyukai