Oleh
Pahami interpretasi dari hasil analisisnya. Ganti data kasus 1, kasus 2, dan kasus 3
dengan data karangan sendiri. Kerjakan analisis Uji Beda Rata-rata One Sample,
Paired Sample t-test, two independent sample t-test seperti pada kasus 1, 2, dan 3,
namun menggunakan data yang dikarang sendiri. Sebelum melakukan uji beda,
pastikan dulu data berdistribusi normal melalui uji non parametrik Kolmogorov-
Smirnov yang sudah dibahas pada Topic 9
Kumpulkan hasilnya dalam format doc, dengan cara copy-paste hasil analisis
SPSS nya.
C. Hasil Uji
Adapun hasil uji normalitas dan one sample T-Test, sebagai berikut.
Hasil Belajar
N 12
Mean 77.308
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 6.5414
Absolute .133
Most Extreme Differences Positive .087
Negative -.133
Kolmogorov-Smirnov Z .460
Asymp. Sig. (2-tailed) .984
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 75
Lower Upper
D. Interpretasi
Berdasarkan hasil uji normalitas hasil belajar fisika pada peserta didik yang
aktif dalam lomba science dengan sampel penelitian sebanyak 14 peserta
didik dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov diperoleh nilai sig.(2-
tailed) sebesar 0,984>0,05. Hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil
belajar fisika berdistribusi normal. Setelah data telah beristribusi normal,
selanjutnya dapat dianalisis uji beda rata-rata dibandingkan dengan nilai
KKM sebesar 75 dengan menggunakan one sample T-Test.
Hasil belajar fisika tersebut diperoleh simpangan baku sebesar 6,5414 dan
rata-rata sebesar 77,308. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut lebih besar
dibandingkan KKM sebesar 75, sehingga dapat saja diketahui bahwa nilai
hasil belajar fisika tersebut tidak sama dengan 75. Hal tersebut tidak bisa
dijadikan kesimpulan, sehingga perlu diuji menggunakan one sample T-
Test. Berdasarkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,247>0,05, sehingga H0
diterima. Hal tersebut berarti bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta
didik yang aktif dalam lomba science sama dengan 75. Hasil tersebut juga
dapat dilihat pada ttabel dengan thitung, di mana thitung yang diperoleh sebesar
1,222<ttabel sebesar 2,201 (diperoleh dari tabel t).
A. Kasus
Nilai pretest dan posttest fisika dari 22 peserta didik dapat dilihat pada
Tabel 2. Peneliti ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil
belajar fisika antara data pretest dan posttest.
Tabel 2. Hasil Belajar Fisika pada Pretest dan Posttest
No Pretest Posttest
1 58 70
2 46 74
3 64 78
4 72 80
5 74 78
6 64 74
7 66 80
8 60 70
9 72 72
10 78 82
11 76 70
12 72 74
13 64 84
14 62 90
15 68 84
16 74 88
17 72 78
18 66 76
19 68 70
20 58 90
21 76 84
22 74 78
1. Normalitas
Jika nilai sig > 0,05, data berdistribusi normal
Jika nilai sig < 0,05, data tidak berdistribusi normal
2. Korelasi
Jika nilai sig > 0,05, tidak terdapat hubungan antara data pretest dan
posttest pada hasil belajar fisika
Jika nilai sig < 0,05 terdapat hubungan antara data pretest dan posttest
pada hasil belajar fisika
3. Paired sample T-Test
H o: Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika pada
data pretest dan posttest
H a: Terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika pada data
pretest dan posttest
Ditinjau nilai signifikan
Jika nilai sig.(2-tailed)<0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai sig.(2-tailed)>0,005, maka Ho diterima
C. Hasil Uji
Adapun hasil uji normalitas dan paired sample T-Test, sebagai berikut.
Pretest Posttest
N 22 22
Mean 67.45 78.36
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 7.664 6.403
Absolute .178 .116
Most Extreme Differences Positive .087 .116
Negative -.178 -.096
Kolmogorov-Smirnov Z .835 .543
Asymp. Sig. (2-tailed) .489 .929
N Correlation Sig.
Lower Upper
Berdasarkan hasil uji normalitas hasil belajar fisika antara data pretest dan
posttest dengan sampel sebanyak 22 peserta didik dengan menggunakan
Kolmogrov-Smirnov diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,489 untuk data
pretest dan 0,929 untuk data posttest. Hasil tersebut diketahui bahwa sig.
(2-tailed) >0,05, sehingga dapat diketahui bahwa data pretest dan posttest
pada data hasil belaja fisika berdistribusi normal. Setelah data telah
beristribusi normal, data tersebut diuji dengan menggunakan paired
sample T-Test untuk melihat perbedaan antara nilai pretest dan posttest
pada hasil belajar fisika.
A. Kasus
Sampel masing-masing kelas A dan B berjumlah 22 peserta didik diperoleh
data dapat dilihat pada Tabel 3. Peneliti ingin mengetahui perbedaan hasil
belajar fisika antara kelas A dan kelas B
No Kelas A Kelas B
1 76 78
2 74 80
3 58 86
4 78 84
5 77 86
6 60 78
7 72 76
8 80 80
9 84 90
No Kelas A Kelas B
10 68 76
11 74 74
12 76 76
13 78 80
14 80 68
15 74 70
16 76 88
17 68 90
18 70 78
19 72 60
20 46 74
21 54 84
22 72 86
B. Hipotesis
1. Normalitas
Jika nilai sig > 0,05, data berdistribusi normal
Jika nilai sig < 0,05, data tidak berdistribusi normal
2. Homogenitas
Jika nilai sig > 0,05, data hasil belajar fisika pada kelas A dan B
homogen
Jika nilai sig < 0,05, data hasil belajar fisika pada kelas A dan B
heterogen
3. Independent sample T-Test
H o: Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika pada
kelas A dan B
H a: Terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika pada kelas
A dan B
Ditinjau nilai signifikan
Jika nilai sig.(2-tailed)<0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai sig.(2-tailed)>0,005, maka Ho diterima
C. Hasil Uji
Adapun hasil uji normalitas dan paired sample T-Test, sebagai berikut.
Kelas A Kelas B
N 22 22
Mean 71.23 79.18
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 9.237 7.449
Absolute .215 .107
Most Extreme Differences Positive .126 .093
Negative -.215 -.107
Kolmogorov-Smirnov Z 1.009 .504
Asymp. Sig. (2-tailed) .260 .962
Group Statistics
Lower Upper
Hasil Equal .419 .521 -3.144 42 .003 -7.955 2.530 -13.060 -2.849
Belajar variances
Fisika assumed
Equal -3.144 40.195 .003 -7.955 2.530 -13.067 -2.842
variances
not
assumed
D. Interpretasi
Berdasarkan hasil uji normalitas hasil belajar fisika antara kelas A dan B
dengan masing-masing sampel sebanyak 22 peserta didik dengan
menggunakan Kolmogrov-Smirnov diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar
0,260 untuk data kelas A dan 0,962 untuk data kelas B. Hasil tersebut
diketahui bahwa sig.(2-tailed) >0,05, sehingga dapat diketahui bahwa data
kelas A dan B pada data hasil belajar fisika berdistribusi normal. Setelah
data telah beristribusi normal, data tersebut diuji dengan menggunakan
two independent sample T-Test untuk melihat perbedaan antara hasil
belajar fisika pada kelas A dan B.