Anda di halaman 1dari 10

UJI BEDA RATA-RATA ONE SAMPLE, PAIRED SAMPLE T-TEST, DAN

TWO INDEPENDENT SAMPLE T-TEST


(Mata Kuliah Statistika Pendidikan)

Oleh

Amelia Yuni Saputri


(2023022011)

PRODI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEPENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
Pelajari File Bab 3 terlampir. Praktekan langkah-demi langkah penyelesaian kasus
uji sebagai berikut.

1. Uji Beda Rata-rata One Sample,


2. paired Sample t-test, dan
3. two independent sample t-test.

Pahami interpretasi dari hasil analisisnya. Ganti data kasus 1, kasus 2, dan kasus 3
dengan data karangan sendiri. Kerjakan analisis Uji Beda Rata-rata One Sample,
Paired Sample t-test, two independent sample t-test seperti pada kasus 1, 2, dan 3,
namun menggunakan data yang dikarang sendiri. Sebelum melakukan uji beda,
pastikan dulu data berdistribusi normal melalui uji non parametrik Kolmogorov-
Smirnov yang sudah dibahas pada Topic 9

Kumpulkan hasilnya dalam format doc, dengan cara copy-paste hasil analisis
SPSS nya.

1. Uji Beda Rata-rata One Sample


A. Kasus
Sampel nilai hasil belajar fisika dari 12 peserta didik yang aktif dalam
lomba science dapat dilihat pada Tabel 1. Penelitian ingin membandingkan
hasil belajar tersebut dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar
75,0.
Tabel 1. Hasil Belajar Fisika
No Hasil Belajar
1 84.4
2 84.0
3 72.0
4 86.2
5 76.3
6 64.2
7 78.0
8 74.8
9 80.0
10 82.8
11 70.9
12 74.1

B. Hipotesis dan Dasar Keputusan


1. Normalitas
Jika nilai sig > 0,05, data berdistribusi normal
Jika nilai sig < 0,05, data tidak berdistribusi normal
2. One sample T-Test
H o: Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang aktif dalam lomba
science sama dengan 75
H a: Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang aktif dalam lomba
science tidak sama dengan 75

Ditinjau nilai signifikan


Jika nilai sig.(2-tailed)<0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai sig.(2-tailed)>0,005, maka Ho diterima

Membandingkan nilai thitung dengan ttabel


Jika nilai thitung>ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai thitung<ttabel, maka Ho diterima

C. Hasil Uji

Adapun hasil uji normalitas dan one sample T-Test, sebagai berikut.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Hasil Belajar

N 12
Mean 77.308
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 6.5414
Absolute .133
Most Extreme Differences Positive .087
Negative -.133
Kolmogorov-Smirnov Z .460
Asymp. Sig. (2-tailed) .984

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Hasil Belajar 12 77.308 6.5414 1.8883

One-Sample Test
Test Value = 75

T df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of


tailed) Difference the Difference

Lower Upper

Hasil 1.222 11 .247 2.3083 -1.848 6.465


Belajar

D. Interpretasi

Berdasarkan hasil uji normalitas hasil belajar fisika pada peserta didik yang
aktif dalam lomba science dengan sampel penelitian sebanyak 14 peserta
didik dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov diperoleh nilai sig.(2-
tailed) sebesar 0,984>0,05. Hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil
belajar fisika berdistribusi normal. Setelah data telah beristribusi normal,
selanjutnya dapat dianalisis uji beda rata-rata dibandingkan dengan nilai
KKM sebesar 75 dengan menggunakan one sample T-Test.

Hasil belajar fisika tersebut diperoleh simpangan baku sebesar 6,5414 dan
rata-rata sebesar 77,308. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut lebih besar
dibandingkan KKM sebesar 75, sehingga dapat saja diketahui bahwa nilai
hasil belajar fisika tersebut tidak sama dengan 75. Hal tersebut tidak bisa
dijadikan kesimpulan, sehingga perlu diuji menggunakan one sample T-
Test. Berdasarkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,247>0,05, sehingga H0
diterima. Hal tersebut berarti bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta
didik yang aktif dalam lomba science sama dengan 75. Hasil tersebut juga
dapat dilihat pada ttabel dengan thitung, di mana thitung yang diperoleh sebesar
1,222<ttabel sebesar 2,201 (diperoleh dari tabel t).

2. Paired Sample T-Test

A. Kasus

Nilai pretest dan posttest fisika dari 22 peserta didik dapat dilihat pada
Tabel 2. Peneliti ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil
belajar fisika antara data pretest dan posttest.
Tabel 2. Hasil Belajar Fisika pada Pretest dan Posttest
No Pretest Posttest
1 58 70
2 46 74
3 64 78
4 72 80
5 74 78
6 64 74
7 66 80
8 60 70
9 72 72
10 78 82
11 76 70
12 72 74
13 64 84
14 62 90
15 68 84
16 74 88
17 72 78
18 66 76
19 68 70
20 58 90
21 76 84
22 74 78

B. Hipotesis dan Dasar Keputusan

1. Normalitas
Jika nilai sig > 0,05, data berdistribusi normal
Jika nilai sig < 0,05, data tidak berdistribusi normal
2. Korelasi
Jika nilai sig > 0,05, tidak terdapat hubungan antara data pretest dan
posttest pada hasil belajar fisika
Jika nilai sig < 0,05 terdapat hubungan antara data pretest dan posttest
pada hasil belajar fisika
3. Paired sample T-Test
H o: Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika pada
data pretest dan posttest
H a: Terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika pada data
pretest dan posttest
Ditinjau nilai signifikan
Jika nilai sig.(2-tailed)<0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai sig.(2-tailed)>0,005, maka Ho diterima

C. Hasil Uji

Adapun hasil uji normalitas dan paired sample T-Test, sebagai berikut.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest Posttest

N 22 22
Mean 67.45 78.36
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 7.664 6.403
Absolute .178 .116
Most Extreme Differences Positive .087 .116
Negative -.178 -.096
Kolmogorov-Smirnov Z .835 .543
Asymp. Sig. (2-tailed) .489 .929

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest 67.45 22 7.664 1.634


Pair 1
Posttest 78.36 22 6.403 1.365

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretest & Posttest 22 .086 .704

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-


tailed)

Mean Std. Std. 95% Confidence


Deviation Error Interval of the
Mean Difference

Lower Upper

Pretest - -10.909 9.556 2.037 -15.146 -6.672 -5.354 21 .000


Pair 1
Posttest
D. Interpretasi

Berdasarkan hasil uji normalitas hasil belajar fisika antara data pretest dan
posttest dengan sampel sebanyak 22 peserta didik dengan menggunakan
Kolmogrov-Smirnov diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,489 untuk data
pretest dan 0,929 untuk data posttest. Hasil tersebut diketahui bahwa sig.
(2-tailed) >0,05, sehingga dapat diketahui bahwa data pretest dan posttest
pada data hasil belaja fisika berdistribusi normal. Setelah data telah
beristribusi normal, data tersebut diuji dengan menggunakan paired
sample T-Test untuk melihat perbedaan antara nilai pretest dan posttest
pada hasil belajar fisika.

Data pretest dan posttest memiliki rata-rata nilai masing-masing sebesar


67,45 dan 78,36 dengan simpangan baku sebesar 7,664 dan 6,403.
Berdasarkan tabel paired samples correlations diperoleh nilai sig. sebesar
0,704>0,05, sehingga dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan
antara hasil belajar pada data pretest dan posttest pada hasil belajar fisika.
Selanjutnya pada hasil uji paired sample T-Test diperoleh sig.(2-tailed)
sebesar 0,000<0,05, sehingga dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan
antara rata-rata hasil belajar fisika pada data pretest dan posttest.

3. Two Independent Sample T-Test

A. Kasus
Sampel masing-masing kelas A dan B berjumlah 22 peserta didik diperoleh
data dapat dilihat pada Tabel 3. Peneliti ingin mengetahui perbedaan hasil
belajar fisika antara kelas A dan kelas B
No Kelas A Kelas B
1 76 78
2 74 80
3 58 86
4 78 84
5 77 86
6 60 78
7 72 76
8 80 80
9 84 90
No Kelas A Kelas B
10 68 76
11 74 74
12 76 76
13 78 80
14 80 68
15 74 70
16 76 88
17 68 90
18 70 78
19 72 60
20 46 74
21 54 84
22 72 86

B. Hipotesis

1. Normalitas
Jika nilai sig > 0,05, data berdistribusi normal
Jika nilai sig < 0,05, data tidak berdistribusi normal
2. Homogenitas
Jika nilai sig > 0,05, data hasil belajar fisika pada kelas A dan B
homogen
Jika nilai sig < 0,05, data hasil belajar fisika pada kelas A dan B
heterogen
3. Independent sample T-Test
H o: Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika pada
kelas A dan B
H a: Terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika pada kelas
A dan B
Ditinjau nilai signifikan
Jika nilai sig.(2-tailed)<0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai sig.(2-tailed)>0,005, maka Ho diterima
C. Hasil Uji

Adapun hasil uji normalitas dan paired sample T-Test, sebagai berikut.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kelas A Kelas B

N 22 22
Mean 71.23 79.18
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 9.237 7.449
Absolute .215 .107
Most Extreme Differences Positive .126 .093
Negative -.215 -.107
Kolmogorov-Smirnov Z 1.009 .504
Asymp. Sig. (2-tailed) .260 .962

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kelas A 22 71.23 9.237 1.969


Hasil Belajar Fisika
Kelas B 22 79.18 7.449 1.588

Independent Samples Test

Levene's t-test for Equality of Means


Test for
Equality of
Variances

F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence


tailed) Differenc Difference Interval of the
e Difference

Lower Upper

Hasil Equal .419 .521 -3.144 42 .003 -7.955 2.530 -13.060 -2.849
Belajar variances
Fisika assumed
Equal -3.144 40.195 .003 -7.955 2.530 -13.067 -2.842
variances
not
assumed

D. Interpretasi

Berdasarkan hasil uji normalitas hasil belajar fisika antara kelas A dan B
dengan masing-masing sampel sebanyak 22 peserta didik dengan
menggunakan Kolmogrov-Smirnov diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar
0,260 untuk data kelas A dan 0,962 untuk data kelas B. Hasil tersebut
diketahui bahwa sig.(2-tailed) >0,05, sehingga dapat diketahui bahwa data
kelas A dan B pada data hasil belajar fisika berdistribusi normal. Setelah
data telah beristribusi normal, data tersebut diuji dengan menggunakan
two independent sample T-Test untuk melihat perbedaan antara hasil
belajar fisika pada kelas A dan B.

Data kelas A dan B memiliki rata-rata nilai masing-masing sebesar 71,23


dan 79,18 dengan simpangan baku sebesar 9,237 dan 7,449. Selain,
normalitas, syarat selanjutnya pada uji independent sample T-Test adalah
data harus homogen terlebih dahulu. Pada Levene's Test for Equality of
Variances diperoleh nilai sig. sebesar 0,521>0,05, sehingga dapat
diketahui bahwa data hasil belajar fisika pada kelas A dan B homogen.
Selanjutnya pada hasil independent sample T-Test diperoleh sig.(2-tailed)
sebesar 0,003<0,05, sehingga dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan
antara rata-rata hasil belajar fisika pada kelas A dan B.

Anda mungkin juga menyukai