Oleh
A. Kasus
B. Uji Normalitas
1. Hipotesis dan Dasar Keputusan
H0 : Sampel diambil dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak diambil dari populasi berdistribusi normal
2. Hasil Uji
Adapun hasil uji normalitas dari ketiga sampel tersebut, sebagai berikut.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hasil Belajar Hasil Belajar Hasil Belajar
IBL PBL PJBL
N 34 33 35
Normal 72.24 77.09 75.77 72.86
Parametersa,b 6.783 6.186 6.468 5.186
Most .181 .176 .089 .109
Extreme .152 .176 .071 .109
Differences -.181 -.150 -.089 -.091
Kolmogorov-Smirnov Z 1.056 1.012 .529
Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .257 .942
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
3. Interpretasi
Berdasarkan hasil uji normalitas pada hasil belajar peserta didik diperoleh
nilai Asymp. Sig(2-tailed) untuk IBL, PBL, dan PJBL masing-masing
sebesar 0,214, 0,257, dan 0,942. Ketiga nilai Asymp Sig(2-tailed) > 0,05
baik hasil belajar peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran
IBL, PBL, dan PJBL. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa H0 diterima,
sehingga data hasil belajar peserta didik dari ketiga model tersebut diperoleh
dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
dapat diuji lanjut dengan uji pamarametrik, yaitu one way anova.
C. Uji Homogenitas
1. Hipotesis dan Dasar Keputusan
H0 : Semua populasi mempunyai variansi yang sama
H1 : Tidak semua populasi mempunyai variansi yang sama
2. Hasil Uji
Adapun hasil uji homogenitas dari ketiga sampel tersebut, sebagai berikut.
Test of Homogeneity of Variances
Hasil Belajar
Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
.272 2 99 .762
3. Interpretasi
Berdasarkan hasil test of homogeneity of variances diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,762. Hasil tersebut diketahui bahwa nilai sig.>0,05,
sehingga H0 diterima. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa ketiga sampel
tersebut memiliki varians yang sama sama (homogen).
2. Hasil Uji
Adapun hasil uji beda rata-rata dengan menggunakan one way anova,
sebagai berikut.
ANOVA
Hasil Belajar
Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
Between 424.944 2 212.472 5.050 .008
Groups
Within Groups 4165.016 99 42.071
Total 4589.961 101
3. Interpretasi
Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,008. Hasil
tersebut diketahui bahwa sig.< 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
Oleh karena itu diketahui bahwa adanya perbedaan rata-rata hasil belajar
peserta didik antara hasil belajar dengan menerapkan model IBL, PBL, dan
PJBL. Selanjutnya dilakukan uji post hoc multiple comparison untuk
mengetahui yang mana rata-rata hasil belajar.
Hasil Belajar
Perlakuan N Subset for alpha =
0.05
1 2
IBL 34 72.24
Tukey PJBL 35 75.77 75.77
a,b
HSD PBL 33 77.09
Sig. .068 .680
IBL 34 72.24
PJBL 35 75.77 75.77
Scheffea,b
PBL 33 77.09
Sig. .085 .704
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 33.980.
b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.
2. Interpretasi
Berdasarkan hasil uji multiple comparison diketahui pada uji Turkey HSD
diperoleh rata-rata hasil belajar yang berbeda signifikan, yaitu kelas yang
diimplementasikan dengan menggunakan model IBL dengan model PBL,
berbeda 4,856* signifikan pada taraf nyata 5% atau taraf kepercayaan 95%
(Sig. = 0,000 < 0,05), sedangkan rata-rata hasil belajar yang tidak berbeda
signifikan, yaitu kelas IBL dengan PJBL dan PBL dengan PJBL. Hasil
tersebut dapat dilihat pada Tabel homogeneous subset diketahui bahwa rata-
rata hasil belajar yang sama dengan menerapkan model pembelajaran IBL
dengan PJBL dan PBL dengan PJBL.