Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA


SEKOLAH SAAT PANDEMI

Disusun Oleh:
Kelompok B. B1
Verantika Setya Putri 132013143018
Putri Aulia Kharismawati 132013143019
Ni Putu Neni Indriyani 132013143020
Hanum Amalia Zulfa 132013143021
Dinda Dhia Aldin K 132013143022
Novia Tri Handika 132013143023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Sasaran : Mayarakat pengguna media sosial


Hari/Tanggal : Jumat, 9 Juli 2021
Tempat : Media Sosial (Instagram, whatsapp)
Waktu : Kondisional
Pelaksana : Mahasiswa Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah penyuluhan melalui media poster yang akan di share ke media social
masing-masing mahasiswa selama 1x 24 jam, masyarakat luas khususnya
pengguna media sosial dapat menambah pengetahuan tentang PHBS pada
anak usia sekolah dimasa pandemi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, masyarakat dapat:
1. Menjelaskan pengertian PHBS
2. Menjelaskan Indicator phbs
3. Menjelaskan gambaran PHBS
4. Menjelaskan PHBS dalam kebiasaan baru saat pandemi
II. Sasaran
Masyarakat luas dan masyarakat pengguna media sosial
III. Materi
1. Pengertian PHBS
2. Indicator PHBS
3. Gambaran PHBS
4. PHBS dalam kebiasaan baru saat pandemi

IV. Metode
1. Upload poster di media sosial
2. Tanya jawab pada kolom komentar
V. Media
1. Poster
VI. Pengorganisasian
1. Pembimbing akademik : Dr. Yuni Sufyanti Arief,S.Kp.,M.Kes
2. Penyaji : Verantika Setya Putri
3. Moderator : Putri Aulia Kharismawati
4. Notulen : Ni Putu Neni Indriyani
5. Observer : Hanum Amalia Zulfa
6. Fasilitator : Dinda Dhia Aldin K, Novia Tri Handika
VII. Job Description
No
Nama Sie Job Description
.
1. Penyaji 1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi
yang akan disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi tanya
jawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud
serta tujuan kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme
kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang
telah disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban
penyaji sebagai dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan
penyuluhan
4. Observer 1. Mengawasi dan mengevaluasi selama
penyuluhan berlangsung
2. Mencatat situasi pendukung dan penghambat
proses kegiatan penyuluhan
5. Fasilitator 1. Sebagai operator presentasi (meng-handle
video)
2. Membantu dan mengondisikan peserta selama
penyuluhan berlangsung
3. Meminta tanda tangan peserta yang hadir
(absensi)
4. Membantu moderator dalam mengajukan
pertanyaan untuk evaluasi hasil
5. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya

VIII. Pelaksanaan
No Tgl Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 9 juli 1. Mahasiswa megupload poster
2021 tentang PHBS anak usia sekolah 1) Menjawab salam
di media sosial masing-masing. 2) Mengenal tim penyuluh
2. Di postingan poster tersebut, 3) Mengerti tujuan dari
caption yang digunakan penyuluhan
meliputi: 4) Tahu apa saja yang
1) Menguca akan disampaikan
pkan salam 5) Mengajukan
2) Memperk pertanyaan
enalkan diri 6) Membalas salam
3) Menjelas
kan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebut
kan materi penyuluhan yang
akan diberikan
3. Memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya dikolom
komentar kemudian
didiskusikan bersama
4. Mengucapkan terimakasih
kepada peserta dan
mengucapkan salam penutup.

IX. Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Persiapan media telah lengkap dan siap untuk digunakan, seperti
poster
b. Pembuatan SAP dan poster dilakukan 3 hari sebelumnya
2. Kriteria proses
a. Peserta membaca isi poster
b. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran (antusias)
3. Kriteria hasil
a. Peserta sasaran banyak yang antusias bertanya dan memberi
responnya mengenai poster yang kami upload di media sosial dengan
meninggalkan komentar atau membalas chat
b. Pengorganisasian dalam penyuluhan melaksanakan perannya dengan
baik
MATERI PHBS PADA ANAK USIA SEKOLAH DIMASA PANDEMI

A. Pengertian PHBS

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah suatu upaya untuk menciptakan
lingkungan sehat untuk memperhatikan setiap orang melakukan perilaku kesehatan
anggota keluarga atau individu sehingga dapat berperan aktif dalam setiap kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat (Sondakh, Joseph, & Koem, 2015).

PHBS di institusi pendidikan adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh


peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan
sehat (Fahruzi & Devis, 2017).

B. PHBS dalam tatanan Rumah Tangga

Indicator phbs menurut (Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, 2020) meliputi:

1. Persalianan ditolong oleh tenaga esehatan


2. Emberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan anak sampai usia 6 tahun secara rutin tiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Cuci tanganpakai sabun dengan benar
6. Menggunakan jambang sehat
7. Memberantas jentik nyamuk dirumah sekali seminggu secara rutin
8. Makan makanan sehat dan bergizi
9. Melakukan aktivitas fisik
10. Tidak merokok

C. Indicator menilai dan mengetahui PHBS diinstansi pendidikan

Secara nasional ada 8 indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai dan
mengetahui PHBS di tatanan institusi pendidikan mencakup (Dewi, Yudi, & Gabur,
2017).

1. mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun


2. mengkonsumsi jajan sehat di kantin sekolah
3. menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. olahraga yang teratur dan terukur
5. memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah
6. membuang sampah pada tempatnya
7. menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan

D. Gambaran PHBS
1. mandi
Berikut adalah gambaran jenis-jenis perilaku hidup sehat yang harus
dipahami, diterapkan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari agar
hidup sehat dan terjaga dari serangan penyakit, (Depkes RI, 2007):
2. mencuci rambur
Perilaku mencuci rambut dilakukan 2x seminggu menggunakan shampo dan
air bersih
3. membersihkan hidung
dibersihkan stiap kali mandi, namunsaat pandemic covid sebaiknya tidak
sembarangan menyentuh atau membersihkan hdiung mata dan mulut tanpa
cuci tangan sebelumnya
4. membersihka telingga
Bersihkan bagian daun telinga ataupun luar telinga. Hindari mengorek telinga
terutama dengan mengunakan benda-benda yang tidak aman dan tajam seperti
penjepet rambut. Jika ada kotoran yang mengeras, minta banduan dokter
untuk membersihkannya.
5. Menggosok gigi
Perilaku menggosok gigi dilakukan minimal 2 x sehari dengan memakai pasta
gigi/odol yang dilakukan setelah makan dan sebelum tidur malam
6. Kesehatan mata
Salah satu cara menjaga kesehatan mata adalah memperhatikan intensitas
cahaya pada saat membaca.
7. Mencuci tangan menggunakan sabun
Waktu pentinguntuk mencuci tangan pakai sabun a ntara lain
- Sebelum makan
- Setelah BAB dan BAK
- Setelah bermain
- Sebelum menyiapkan makanan
- Sebelum ibu menyusui
- Sebeum menyuapi makan
- Kapanpun setelah memegang suatu benda yang tidak yakin kebersihanya
8. Perilaku memotong kuku
9. Menggunakan alas kaki
10. Kebersihan pakaian
Pada saat pandemic seperti ini pakaian yang sudah digunakan dari luar
sebaiknya langsung di cuci
11. Makan makanan bergizi seimbang

E. PHBS dalam kebiasaan baru saat Pandemi

Kita dituntut untuk mampu mengadaptasi/ menyesuaikan kebiasaan baru


dimanapun kita berada, seperti di rumah, di kantor, di sekolah, di tempat ibadah, dan
juga di tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar, dan mal. Diharapkan dengan
seringnya menerapkan kebiasaan baru dimanapun, semakin mudah dan cepat menjadi
norma individu dan norma masyarakat.Dengan demikian, kita bisa bekerja, belajar,
beribadah dan beraktivitas lainnya dengan aman, sehat dan produktif. Menurut
Mulyadi dkk (2020) adaptasi kebiasaan baru yang dimaksud adalah:

1. Sering cuci tangan pakai sabun


Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai
sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik
berbasis alkohol/handsanitizer. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung,
dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (yang mungkin
terkontaminasi dropletyang mengandung virus).
2. Pakai masker
Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung
dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi
dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang
mungkin dapat menularkan COVID-19). Apabila menggunakan masker kain,
sebaiknya gunakan masker kain 3 lapis.
3. Jaga jarak
Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta
menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan.
4. Istirahat cukup dan rajin olahraga
Hal yang dapat kita lakukan untuk menerapkan pola hidup sehat adalah
dengan cara memperbaiki waktu tidur. Kebanyakan seseorang memiliki jam
tidur yang tidak cukup dikarenakan beberapa alasan. Padahal tubuh kita
tentunya butuh istirahat yang cukup agar badan kembali segar dan bisa
menjalankan aktivitas dengan semestinya.
5. Makan makanan bergizi seimbang
Setiap hari tubuh meregenerasi sel kulit, otot, sampai tulang. Oleh sebab itu
nutrisi menjadi sumber utama kebutuhan tubuh kita. Seseorang memiliki
kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda karena beberapa faktor, seperti jenis
kelamin, usia, dan aktivitas yang sering dilakukan. Menurut peraturan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia yaitu,
untuk laki-laki disarankan mengkonsumsi serat sebanyak 28-37 gram per hari.
Sedangkan perempuan, perlu konsumsi serat sebanyak 27-32 gram per hari.
DAFTAR PUSTAKA

Aswadi, Syahrir, S., Delastara, V., & Surahmawati. (2017). PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA-SISWI SDK RITA PADA
KECAMATAN KOTA KOMBA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Public Health Science Journal,
187-196 vol 9 (2).
Direktorat Jendral Rehabilitasi, S. (2020). PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS) PENGUATAN KAPABILITAS ANAK DAN KELUARGA. Jakarta:
Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Herndawati, S., Rosidin, U., & Astiani, S. (2020). PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT (PHBS) SISWA/SISWI DI SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA NEGERI (SMPN). Jurnal Perawat Indonesia, 295-307 vol 4(1).

https://promkes.kemkes.go.id/menuju-adaptasi-kebiasaan-baru

Mulyadi, H. D., Aziza, L. N., & Akbar, M.(2020). PENTINGNYA PENERAPAN


PHBS DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI LINGKUNGAN
MASYARAKAT.

Anda mungkin juga menyukai