Anda di halaman 1dari 11

Handrian: PERANCANGAN KERETA BELANJA PADA SUPERMARKET 75

PERANCANGAN KERETA BELANJA PADA SUPERMARKET


Hadi Handrian1), Dini Endah Setyo Rahaju2), Martinus Edy Sianto2)
E-mail: Andre_nyo_nyo@yahoo.com

ABSTRAK

Supermarket Carrefour merupakan supermarket yang memiliki fasilitas kemudahan berupa trolley
belanja. Trolley yang digunakan oleh supermarket Carrefour merupakan trolley buatan industri manufaktur
yang bernama PT. Dharma Polimetal. Erat kaitannya dengan rancangan produk trolley tersebut, trolley ini
dalam penggunaannya sering dikeluhkan oleh pengguna. Dengan keluhan tersebut, maka rancangan ulang
terhadap produk trolley ini perlu dilakukan. Kebutuhan konsumen yang diinginkan pada sebuah trolley adalah
seperti kemudahan pengoperasian, beratnya ringan, kelancaran roda, adanya pemisah barang agar barang
tidak tercampur, ukuran trolley sesuai, memiliki tempat untuk sarana iklan, hemat tempat dalam penyimpanan,
body trolley kuat dan kemudahan perawatan. Kebutuhan konsumen ini berasal dari dua golongan yaitu
pengguna utama trolley dan pihak pengelola supermarket Carrefour. Salah satu metode yang dapat digunakan
untuk merancang ulang ukuran trolley yang telah ada adalah dengan menggunakan pendekatan ergonomi. Pada
penelitian ini dilakukan perancangan ulang trolley dengan menggunakan house of quality. Berdasarkan seleksi
konsep, konsep produk yang dipilih adalah trolley yang menggunakan chasis model umum dengan dua
keranjang, dua pintu dan satu sekat tempat. Dalam perancangan ulang ini jenis roda dan jenis bahan baku
trolley tetap. Hasil desain trolley yang telah diuji dalam perancangan ulang trolley ini dapat disimpulkan telah
sesuai dengan kebutuhan suara konsumen dan telah memenuhi tujuan awal.

Kata kunci: perancangan, kereta belanja, ergonomi, House Of Quality, supermarket Carrefour

PENDAHULUAN area belanja adalah pengguna lebih suka


Supermarket Carrefour sebagai mengambil barang dari posisi depan trolley
supermarket berskala besar memiliki beragam karena tinggi keranjang depan trolley memiliki
fasilitas kemudahan belanja yang menarik. tinggi yang lebih rendah dibanding dengan
Salah satu fasilitas kemudahan belanja yang tinggi keranjang belakang trolley. Kesulitan
terdapat pada supermarket Carrefour adalah lainnya dari keranjang trolley yang ada
fasilitas trolley belanja yang berfungsi sebagai sekarang adalah pengguna kesulitan jika
tempat barang belanjaan untuk para menempatkan barang yang memiliki sifat
pelanggannya. Dari observasi yang dilakukan misalnya makanan segar (sayuran, telor,
terlihat bahwa supermarket Carrefour memiliki daging) di antara barang lainnya yang sifatnya
dua macam tipe pelanggan. Sebagian besar tipe berbahan kimia (sabun, detergen, shampo)
pelanggan yang ada di supermarket Carrefour dalam satu keranjang. Kondisi lainnya yang
adalah tipe pelanggan yang berbelanja untuk nampak pada area belanja supermarket
keperluan kebutuhan rumah tangga dan Carrefour adalah pengguna sering melakukan
sebagian kecil tipe pelanggan lainnya adalah kesalahan penggunaan terhadap trolley yang
tipe pelanggan yang berbelanja untuk keperluan ada sekarang. Bentuk kesalahan penggunaan
barang untuk dijual lagi. Pelanggan Carrefour tersebut seperti pengguna trolley memasukkan
yang juga adalah pengguna trolley secara anak kecil ke dalam keranjang trolley. Bentuk
langsung sering mengeluhkan penggunaan akan kesalahan penggunaan ini sebenarnya tidak
trolley belanja ini. Bila dikaji lebih dalam boleh terjadi karena tidak sesuai dengan fungsi
ternyata keluhan pengguna trolley tersebut erat trolley yang sebenarnya.
kaitannya dengan rancangan produk trolley Desain trolley yang ada sekarang
belanja tersebut. diperlukan pengembangan desain dan
Dari kegiatan belanja para pelanggan perancangan ulang untuk mengatasi keluhan
Carrefour terlihat bahwa dimensi kapasitas dan kesalahan penggunaan dari pengguna
volume angkut trolley yang ada sekarang terlalu trolley. Perancangan ulang ini ditujukan untuk
besar untuk tipe pelanggan yang berbelanja pelanggan Carrefour yang sebagian besar
untuk keperluan kebutuhan rumah tangga. Hal adalah tipe pelanggan yang berbelanja untuk
ini nampak pada sebagian besar volume keperluan kebutuhan rumah tangga. Desain
belanjaan pelanggan yang hanya mengisi trolley yang nantinya dirancang akan memiliki
separuh dari ukuran volume trolley yang ada. volume angkut yang lebih kecil sesuai dengan
Selain itu, kegiatan belanja yang terlihat pada
1)
Mahasiswa di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2)
Staf Pengajar di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
WIDYA TEKNIK Vol. 8, No. 1, 2009 (75-85)

kebutuhan akan volume belanjaan dari tipe Bagian D: berisi penilaian manajemen
pelanggan yang berbelanja untuk keperluan mengenai kekuatan hubungan antara elemen-
kebutuhan rumah tangga. Perancangan ulang ini elemen yang terdapat pada bagian persyaratan
tidak bertujuan untuk menggantikan trolley teknis (matriks C) terhadap kebutuhan
belanja yang ada sekarang karena trolley yang konsumen (matriks A) yang dipengaruhinya.
ada sekarang sesuai untuk tipe pelanggan yang Kekuatan hubungan ditunjukkan dengan
berbelanja untuk keperluan barang untuk dijual menggunakan simbol tertentu.
lagi. Perancangan dan pengembangan produk Bagian E: menunjukkan korelasi antara
trolley ini selain berfokus pada kebutuhan persyaratan teknis yang satu dengan
pengguna secara langsung juga ditujukan pada persyaratan-persyaratan teknis yang lain yang
pihak pengelola supermarket Carrefour, karena terdapat dalam matriks C. Korelasi antara kedua
posisinya sebagai pihak penyedia fasilitas persyaratan teknis tersebut ditunjukkan dengan
trolley belanja. menggunakan simbol-simbol tertentu.
Bagian F : berisi tiga jenis data yaitu:
a. Urutan tingkat kepentingan (ranking)
TINJAUAN PUSTAKA
pensyaratan teknis;
Pengertian House of Quality
b. Informasi hasil perbandingan kinerja
House of Quality (HOQ) adalah metode
persyaratan teknis produk terhadap kinerja
yang mendukung proses identifikasi produk
produk pesaing;
menjadi spesifikasi rancangan. Konsep HOQ
c. Target kinerja persyaratan teknis produk
intinya bersumber pada sebuah tabel kualitas,
baru yang dikembangkan.
dan telah berhasil digunakan oleh industri-
industri manufaktur. HOQ memperlihatkan
struktur untuk mendesain dan membentuk suatu
siklus, dan bentuknya menyerupai sebuah
rumah[1]. Kunci input bagi matriks adalah
kebutuhan dan keinginan konsumen. Informasi
strategi produk dan karakteristik kualitas
produk. Informasi lain yang terdapat di HOQ
adalah nilai target HOQ yang mengandung
beberapa bagian, masing-masing bagian dapat
dan harus disesuaikan agar dapat berfungsi
dengan baik. Pada Gambar 1 disajikan bentuk
umum matriks perencanaan produk atau rumah
kualitas (HOQ). Dalam gambar tersebut
digunakan simbol huruf A hingga F yang
menunjukkan urutan pengisian bagian-bagian
dari matriks perencanaan tersebut. Uraian Gambar 1. House of Quality/Rumah Kualitas
bagain-bagian tersebut adalah sebagai berikut:
Bagian A: berisi data atau informasi yang Pengertian Ergonomi
diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang Definisi dasar dari ergonomi adalah ilmu,
kebutuhan dan keinginan konsumen. seni dan penerapan teknologi untuk
Bagian B: berisi tiga jenis data, yaitu: menyerasikan atau menyeimbangkan antara
a. tingkat kepentingan kebutuhan dan segala fasilitas yang digunakan baik dalam
keinginan konsumen; beraktivitas maupun istirahat dengan
b. data tingkat kepuasan konsumen terhadap kemampuan dan keterbatasan manusia baik
produk yang dihasilkan oleh perusahaan fisik maupun mental, sehingga kualitas hidup
dan produk pesaing; secara keseluruhan menjadi lebih baik[2].
c. tujuan strategis untuk produk atau jasa baru
yang akan dikembangkan. Anthropometri
Bagian C: berisi persyaratan-persyaratan teknis Istilah anthropometri berasal dari
untuk produk atau jasa baru yang akan “anthro” yang berarti manusia dan “metri”
dikembangkan. Data ini diturunkan berdasarkan yang berarti ukuran. Secara definitif
informasi yang diperoleh mengenai kebutuhan anthropometri dapat dinyatakan sebagai suatu
dan keinginan konsumen (matriks A). studi yang berkaitan dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia. Manusia pada dasarnya

76
Handrian: PERANCANGAN KERETA BELANJA PADA SUPERMARKET

berbeda satu dengan yang lainnya. diperoleh dengan cara lebih tepat (precisely).
Anthropometri secara luas akan digunakan Hal ini membutuhkan sampel yang lebih besar
dalam memerlukan interaksi manusia. jumlahnya, namun sejalan dengan
Gambar 2 dan Gambar 3 akan meningkatnya jumlah sampel, setiap informasi
memperjelas mengenai data anthropometri yang diperoleh dengan biaya yang lebih besar.
akan diaplikasikan pada proses perancangan Derajat ketepatan dapat diukur menurut
produk. simpangan baku (standard deviation) dari rata-
rata (mean). Simpangan baku dari rata-rata
berbanding terbalik secara proporsional dengan
akar dua jumlah sampel. Semakin besar sampel,
semakin tinggi presisi yang diperoleh dengan
meningkatnya satu unit jumlah sampel.
Jumlah sampel dipengaruhi oleh jumlah
sampel rata-rata dalam studi yang serupa.
Dalam Tabel 1 disajikan gagasan mengenai
jumlah sampel yang akan digunakan dalam
studi riset pemasaran yang berbeda[3]. Akhirnya,
keputusan mengenai jumlah sampel harus
dibimbing dengan pertimbangan mengenai
kendala sumber daya. Dalam setiap proyek riset
pemasaran, uang dan waktu bersifat terbatas.
Gambar 2. Pengukuran Dimensi Tubuh Manusia Kendala lainnya meliputi tersedianya petugas
yang memenuhi kualifikasi untuk pengumpulan
data[4].

Tabel 1. Jumlah Sampel Yang Digunakan Dalam


Studi Riset Pemasaran
Ukuran
Jenis Studi Selang
minimum
Riset identifikasi 500 1000-2500
masalah
Riset penyelesaian 200 300-500
masalah
Pengujian produk 200 300-500
Studi pengujian 200 300-500
pasar
Gambar 3. Anthropometri Tangan
Periklanan 150 200-300
Penentuan Jumlah Sampel TV/radio/cetak
Jumlah sampel merujuk ke jumlah Audit pengujian 10 toko 10-20 toko
elemen yang akan dimasukkan ke dalam studi. pasar
Menentukan jumlah sampel bersifat rumit dan Focus Group 6 kelompok 10-15
menyangkut beberapa pertimbangan kualitatif kelompok
maupun kuantitatif. Faktor-faktor kualitatif
yang harus diperhatikan dalam menentukan Skala Likert
jumlah sampel adalah sebagai berikut: Skala Likert ini berhubungan dengan
1. Pentingnya keputusan; pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap
2. Sifat riset; sesuatu, misalnya setuju, tidak puas, sangat
3. Jumlah variabel; setuju dan sebagainya. Responden diminta
4. Sifat analisis; mengisi pertanyaan dalam skala ordinal bentuk
5. Jumlah sampel yang digunakan dalam studi verbal dalam jumlah kategori tertentu (5
yang serupa; kategori atau 7 kategori agar dapat menampung
6. Tingkat kejadian; kategori yang netral). Untuk membuat skala
7. Tingkat penyelesaian; Likert langkah-langkah yang harus diambil
8. Kendala sumber daya. adalah:
Secara umum, semakin penting suatu 1. Peneliti mengumpulkan sejumlah
keputusan, dibutuhkan semakin banyak pertanyaan yang sesuai dengan sikap yang
informasi dan informasi tersebut harus

77
WIDYA TEKNIK Vol. 8, No. 1, 2009 (75-85)

akan diukur dan dapat diidentifikasi ini, hitunglah berapa nilai statistik uji
dengan jelas; mahalanobis dari responden 1 dan 2?
2. Respon dari tiap pertanyaan dihitung Tabel 2. Data Berat & Tinggi dari 5 Orang Subjek
dengan cara menjumlahkan angka dari Responden Berat (kg) Tinggi (cm)
setiap pertanyaan sedemikian rupa,
sehingga respon yang berada pada posisi 1 80 170
2 62 165
yang sama akan menerima secara konsisten
3 58 160
nilai angka yang selalu sama. 4 60 168
5 55 172
Uji Validitas dan Reabilitas Responden
Mean 63 167
Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang Jawaban:
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan Matrik Simpangan Data = (Xi-Xk)
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan  (80  63) (170 167) 
 
fungsi ukurnya[5]. Suatu tes atau instrumen  (62  63) (165 167) 
pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas 17 3 
yang tinggi apabila alat tersebut menjatakan  
 1 2 
fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur,
yang sesuai dengan maksud dilakukanya  72, 25 2, 25 
Matrik Covariance (S) =  
pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan  0, 25 1 
data yang tidak relevan dengan tujuan  0, 014 0, 031
pengukuran dikatakan sebagai tes yang S-1=  
 0, 003 1, 008 
memiliki validitas rendah.
17 1 
Validitas sangat ditentukan oleh (Xi-Xk)’=  
ketepatan dan kecermatan hasil pengukuran.  3 2 
Pengukuran itu sendiri dilakukan untuk  17 3   0, 014 0, 031 17 1 
mengetahui seberapa banyak (dalam arti MDik     
 1 2   0, 003 1, 008   3 2 
kuantitatif) suatu aspek psikologis terdapat
 4, 0314 0, 0942 
dalam diri seseorang, yang dinyatakan oleh =  
skornya pada instrumen pengukur yang  0,105 4, 0314 
bersangkutan. Nilai statistik uji mahalanobis dari responden 1
Banyak sekali cara atau metode yang adalah
dapat dipakai untuk menguji validitas sebuah 4,0314
 = 2,0157
data, di mana salah satunya adalah dengan 2
menggunakan metode mahalanobis distance. Nilai statistik uji mahalanobis dari responden 2
Mahalanobis distance ditetapkan sebagai jarak adalah:
statistik antara dua titik yang membawa ke
4,0314
dalam perhitungan covariance atau hubungan  = 2,01569
diantara variabel-variabel. Jarak Mahalanobis 2
antara dua observasi dapat diformulasikan Tabel t 0,95 ; df = 2 adalah 2,91999.
sebagai berikut: Jadi data dari kedua responden dikatakan
valid, karena nilai mahalanobisnya lebih kecil
MDik=(xi–xk)S‾1(xi–xk)′ (1) dari t-tabel.
dengan:
Uji Reliabilitas
MDik = Jarak mahalanobis dari matrik i x k Uji reliabilitas dilakukan dengan
xi = Data ke – i menggunakan koefisien reliabilitas yaitu
xk = Mean variabel k Cronbach Alpha[5]. Nilai Cronbach Alpha
adalah sebagai dapat dihitung dengan
S = Covariance matrik i x k persamaan:
Untuk gambaran lebih jelas penerapan
 k   s j 
2
persamaan (1) dapat dilihat pada contoh kasus   1   (2)
 k  1 
2
di bawah ini: s x 
Kasus:
dengan:
Berdasarkan data berat dan tinggi dari 5 orang
k = jumlah variabel
subyek yang disajikan pada Tabel 2 di bawah
sj2 = varians belahan, j = 1, 2, ... k
sx2 = varians skor tes

78
Handrian: PERANCANGAN KERETA BELANJA PADA SUPERMARKET

METODE PENELITIAN diperlihatkan bahwa trolley yang akan


Metode Penelitian disajikan dalam bentuk dirancang dan dikembangkan ini difokuskan
diagram alir berikut: untuk kepuasan konsumen pelanggan Carrefour
dalam penggunaan sebagai fasilitas media
Start
berbelanja[6]. Pernyataan misi produk disajikan
pada Tabel 3 berikut.
Studi Literatur
Tabel 3. Pernyataan Misi
Pernyataan Misi PERNYATAAN MISI
Trolley belanja sebagai media belanja di
Pengamatan Awal
supermarket
Uraian 1. Memiliki keranjang belanja
Pengumpulan Suara Pelanggan Produk 2. Memiliki 4 roda (khusus
elevator)
Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
3. Memiliki peta lokasi belanja
Definisi 1. End user yaitu pelanggan
Pengumpulan Data Bobot Kebutuhan Pelanggan dan Konsumen supermarket
Persepsi Pelanggan 2. Supermarket
Pengumpulan Nilai Spesifikasi Katalog Pesaing Sasaran 1. Memudahkan pengguna trolley
bisnis dalam kegiatan belanja
Penyusunan Matriks-Hubungan Kebutuhan Pelanggan dan Utama 2. Memberikan fasilitas yang
Karakteristik Teknis sesuai dengan keinginan
pengguna trolley
Penyusunan Daftar Karakteristik Teknis 3. Memberikan desain rancangan
yang memenuhi harapan pihak
Penyusunan Tabel Benchmark pengelola supermarket
Batasan 1. Teknologi yang digunakan
Pembuatan HOQ ( House Of Quality) untuk membuat trolley belanja
ini adalah teknologi pengelasan
Penyusunan Nilai Prioritas Karakteristik Teknis
manual yang ada di pasaran.
2. Roda yang dipakai adalah roda
Penyusunan Nilai Jangkauan Karakteristik Teknis dan Nilai
Ideal khusus elevator trolley
Penyusunan Nilai Target Karakteristik Teknis
Stakeholder 1. Konsumen atau pelanggan
supermarket
Pembuatan Alternatif Konsep
2. Distributor dan supermarket
yang memakai kereta belanja
Pembuatan Sketsa Konsep Trolley

Wawancara Pelanggan
Penyeleksian Konsep
Pengumpulan suara pelanggan dilakukan
pada 60 orang responden yang terbagi dalam 2
Pembuatan Trolley (Prototipe)
golongan yaitu pelanggan Carrefour dan pihak
supermarket Carrefour masing-masing
Pengujian Konsep
sebanyak 30 responden.
Tahapan identifikasi kebutuhan
Kesimpulan
pelanggan selanjutnya adalah proses
Gambar 4. Diagram Alir Metode Penelitian penerjemahan atau interpretasi jawaban
konsumen. Proses penerjemahan ini dilakukan
HASIL PENELITIAN DAN pada keseluruhan hasil jawaban wawancara
PEMBAHASAN yang telah didapat dari pertanyaan yang telah
Pengumpulan data diajukan kepada pelanggan. Berikut adalah
Sebelum melakukan perancangan produk, tampilan keseluruhan hasil interpretasi dari
maka perlu dilakukan dahulu tahap pernyataan jawaban konsumen sebagaimana disajikan pada
misi. Pernyataan misi suatu produk memberikan Tabel 4.
gambaran secara umum tentang tujuan, batasan,
pasar yang dituju, dan pihak-pihak yang
berkepentingan secara garis besar serta juga
berisi mengenai uraian produk yang akan
dirancang. Dalam pernyataan misi produk

79
WIDYA TEKNIK Vol. 8, No. 1, 2009 (75-85)

Tabel 4. Hasil Interpretasi Konsumen


Jawaban Konsumen No.
No Hasil Interpretasi Konsumen
Pelanggan Carrefour
1 Trolley yang hemat tempat jika disimpan dalam tempat antrian trolley 1
2 Trolley yang memiliki body ringan 7 5
3 Trolley yang memiliki pengoperasian mudah 9 6
4 Trolley yang memiliki rancangan body yang kuat 3, 7
5 Trolley yang memiliki dimensi ukuran yang sesuai 1,10,13,18,19
6 Trolley yang memiliki adanya pemisah barang agar barang tidak tercampur 11, 14
7 Trolley yang memiliki tempat untuk space gambar atau iklan 12 8
8 Trolley yang memiliki roda yang lancar 6 4
9 Trolley yang memiliki keranjang yang mudah dibersihkan 2

Setelah dilakukan tahapan interpretasi Dari hasil uji validitas yang telah dilakukan
jawaban konsumen, langkah selanjutnya adalah diketahui bahwa data untuk mengukur tingkat
merumuskan kembali hasil interpretasi jawaban kepentingan tidak semuanya valid. Dari data
konsumen ke dalam tabel kebutuhan pelanggan. awal, data kuesioner yang dibuang adalah data
Jika terdapat kebutuhan yang sama, maka kuesioner ke 17, 23, 102, 103, 130, 146, 168,
kebutuhan yang sama tersebut salah satu harus 191, 193, 195, 198, 199, 200, 203, 204, 205,
dihilangkan. Berikut ini adalah beberapa 216, 218, 223, 224, 226, 227, 228, 229, 235,
kebutuhan konsumen yang didapat dari 241, 242, 243 dan 245. Data kuesioner ini
keseluruhan interpretasi jawaban konsumen: dibuang atau tidak dipakai karena data tersebut
memiliki nilai uji Mahalanobis data tersebut ≥ t
Tabel 5. Hasil Kebutuhan Konsumen 0,05 ; df = 6 sebesar 1,943. Sedangkan untuk
No Kebutuhan Konsumen bagian persepsi konsumen data yang harus
1 Hemat tempat jika disimpan dalam area dibuang adalah data ke 193. Hal ini disebabkan
antrian trolley nilai uji Mahalanobis data tersebut ≥ t 0,05 ; df =
2 Trolley yang ringan
15 sebesar 1,753.
3 Kemudahan pengoperasian
Kemudian data yang telah valid akan
4 Body trolley kuat
5 Ukuran trolley yang sesuai
dilanjutkan dengan uji reliabilitas dengan
6 Adanya pemisah barang agar barang tidak menggunakan software SPSS 10.0. Setelah diuji
tercampur didapatkan nilai alpha cronbach untuk bagian
7 Memiliki tempat untuk sarana iklan kepentingan konsumen sebesar 0,6811. Dari
8 Kelancaran roda nilai alpha cronbach dapat dikatakan bahwa
9 Kemudahan perawatan data dari kuesioner tersebut telah reliabel. Hal
ini disebabkan nilai dari alpha cronbach ≥ 0,6.
Penyebaran Kuesioner Sedangkan untuk bagian persepsi konsumen
Pada penelitian ini kuesioner yang memiliki nilai alpha cronbach untuk
disebar berjumlah 250 kuesioner kepada keseluruhan produk trolley sebesar 0,7035. Dari
pelanggan Carrefour dan kuesioner tambahan nilai alpha cronbach dapat dikatakan bahwa
sebanyak 20 kuesioner kepada karyawan data persepsi dari kuesioner tersebut telah
Carrefour. Sampel yang diambil berdasarkan reliabel.
tabel panduan penyebaran kuesioner[3].
Uji Validitas dan Uji Reabilitas terhadap
Pengujian Data Kuesioner Kuesioner Pihak Carrefour
Uji Validitas dan Reabilitas terhadap Tahapan ini menguji data yang dilakukan
Kuesioner Kebutuhan Pelanggan Carrefour terhadap 20 kuesioner yang telah disebarkan
Tahapan ini menguji data yang dilakukan kepada karyawan Carrefour. Ada 2 uji yang
terhadap 250 kuesioner yang telah disebarkan dilakukan dalam tahapan ini yaitu uji validitas
kepada pelanggan Carrefour. Ada 2 uji yang data dan uji reabilitas data.
dilakukan dalam tahapan ini yaitu uji validitas Uji validitas untuk karyawan Carrefour
data dan uji reabilitas data. juga dilakukan dengan menggunakan software
Uji pertama yang digunakan adalah uji MINITAB 14. Dari hasil uji validitas yang telah
validitas dilakukan dengan menggunakan dilakukan diketahui bahwa data untuk
Mahalanobis distance. Perhitungan dilakukan mengukur tingkat kepentingan semuanya valid
dengan menggunakan software MINITAB 14. karena data tersebut memiliki nilai uji

80
Handrian: PERANCANGAN KERETA BELANJA PADA SUPERMARKET

Mahalanobis data tersebut  t 0,05 ; df = 7 Tabel 7. Bobot Kepentingan Kebutuhan Pihak


sebesar 1,895. Carrefour
Kemudian data yang telah valid akan No Kebutuhan Rating Jumlah Weight-
dilanjutkan dengan uji reliabilitas dengan ed
Average
menggunakan software SPSS 10.0. Setelah diuji
1 Hemat tempat 5 10
didapatkan nilai alpha cronbach untuk bagian
jika disimpan 4 6
kepentingan konsumen sebesar 0,6761. Dari 4,3
3 4
nilai alpha cronbach dapat ditentukan bahwa 2 0
data dari kuesioner tersebut telah reliabel. Hal 1 0
ini disebabkan nilai dari alpha cronbach ≥ 0,6. 2 Trolley yang 5 0
ringan 4 4
Pengolahan Data Kuesioner 3,05
3 13
Bobot Kepentingan Pelanggan Carrefour 2 3
Bobot Kepentingan Kebutuhan Pelanggan 1 0
Carrefour disajikan pada Tabel 6 sebagai 3 Kemudahan 5 3
berikut: Pengoperasian 4 2
3,3
Tabel 6. Bobot Kepentingan Kebutuhan Pelanggan 3 13
Carrefour 2 2
No Kebutuhan Rating Jumlah Weight- 1 0
ed 4 Body Trolley 5 5
Average Kuat 4 11
4,05
1 Kemudahan 5 73 3 4
Pengoperasi- 4 41 2 0
an 3,65 1 0
3 69
2 29 5 Memiliki 5 3
1 8 tempat untuk 4 11
sarana iklan 3,85
2 5 40 3 6
Ukuran 4 72 2 0
trolley yang 3,58 1 0
3 86
sesuai 2 19 6 Kelancaran 5 1
1 3 Roda 4 7
3 Trolley yang 5 45 3 12 3,45
ringan 4 18 2 0
3,02 1 0
3 69
2 73 7 Kemudahan 5 4
Perawatan 4 9
1 15
4 Kelancaran 5 3 7 3,85
2
Roda 2 0
4 57
2,82 1 0
3 88
2 46
1 27 Dilihat dari kedua tabel bobot
5 Adanya 5 59 kepentingan yang ada di atas, tabel bobot
pemisah 4 93 kepentingan tersebut memiliki kebutuhan
barang 3 24 3,62 konsumen yang berbeda. Untuk menyatukan
2 13 kebutuhan konsumen yang berbeda ini, maka
1 31 diberikan bobot suara untuk tiap kebutuhan
konsumen yang ada. Perhitungan hasil
6 Memiliki 5 0
tempat perkalian dari bobot rata-rata atau weighted
4 1 1,79 average dengan bobot suara yang telah
untuk sarana 3 30
iklan ditentukan dinamakan bobot normal.
2 110
Untuk kolom bobot suara pelanggan,
1 79
keseluruhan kebutuhan diberikan bobot suara
70% karena fokus pendesainan trolley
Bobot Kepentingan Pihak Carrefour diutamakan pada kebutuhan pelanggan
Bobot kepentingan kebutuhan Carrefour dan untuk kolom bobot suara
supermarket Carrefour diperoleh dari tingkat Carrefour, keseluruhan kebutuhan diberikan
preferensi konsumen dan disajikan pada Tabel 7 bobot suara 30% karena desain trolley yang
berikut. akan dibuat nantinya ingin juga

81
WIDYA TEKNIK Vol. 8, No. 1, 2009 (75-85)

mengakomodasi suara dari pihak Carrefour. adalah kebutuhan konsumen yang telah
Pemberian nilai bobot suara ini bertujuan untuk digabung mulai dari bobot yang terbesar sampai
menyatukan kebutuhan konsumen yang berasal dengan bobot yang terkecil sebagaimana
dari dua definisi konsumen di atas. Berikut disajikan pada Tabel 8:

Tabel 8. Hasil Bobot Kepentingan Keseluruhan


No Kebutuhan Bobot rata-rata Bobot Suara Bobot Normal Total
Pelanggan Carrefour Pelanggan Carrefour Pelanggan Carrefour Bobot
1 Kemudahan
3,65 3,3 70% 30% 2,55 0,99 3,54
Pengoperasian
2 Troley yang
3,02 3,05 70% 30% 2,11 0,92 3,03
ringan
3 Kelancaran
2,82 3,45 70% 30% 1,97 1,04 3,01
Roda
4 Adanya
pemisah
barang agar 3,62 70% 30% 2,53 2,53
barang tidak
tercampur
5 Ukuran trolley
3,58 70% 30% 2,51 2,51
yang sesuai
6 Memiliki
tempat untuk 1,79 3,85 70% 30% 1,25 1,16 2,41
sarana iklan
7 Hemat tempat
jika disimpan
4,3 70% 30% 1,29 1,29
dalam tempat
antrian trolley
8 Body Trolley
4,05 70% 30% 1,22 1,22
Kuat
9 Kemudahan
3,85 70% 30% 1,16 1,16
Perawatan

Berikut adalah contoh perhitungan total penyusunan nilai prioritas karakteristik teknis
bobot kebutuhan No-1, dari Tabel 8. disajikan pada Tabel 9 sebagai berikut:
Bobot rata-rata Pelanggan = 3,65; Tabel 9. Nilai Prioritas Karakteristik Teknis
Bobot rata-rata Carrefour = 3,3; Bobot Nor-
Bobot suara Pelanggan = 70% ; Ko- mali-
Bobot suara Carrefour = 30%; No KARAKTERISTIK TEKNIS lom sasi
Total Bobot =(3,65x0,7) + (3,3x0,3) 1 Volume Angkut 84,24 0,064
2 Lebar Pegangan 82,74 0,063
= 2,55 + 0,99= 3,54. 3 Tinggi pegangan dari tanah 77,2 0,059
4 Tinggi keranjang bagian belakang 76,14 0,058
Pembuatan House of Quality(HOQ)
5 Tinggi keranjang bagian depan 76,14 0,058
Pembuatan HOQ sebenarnya bertujuan 6 Lebar keranjang bagian belakang 72,57 0,055
untuk melihat semua informasi yang telah 7 Lebar keranjang bagian depan 72,57 0,055
didapat, diantaranya informasi akan kebutuhan 8 Diameter Pegangan 54,45 0,041
konsumen, bobot kepentingan kebutuhan 9 Panjang Keranjang Atas 50,88 0,039
10 Panjang Keranjang Bawah 50,88 0,039
konsumen, karakteristik teknis produk, 11 Panjang kereta keseluruhan 50,88 0,039
hubungan karakteristik teknis dengan 12 Tinggi Chasis 45,36 0,035
kebutuhan konsumen, benchmarking kebutuhan 13 Panjang space penyimpanan 41,79 0,032
konsumen. Hasil pembuatan HOQ dapat dilihat 14 Lebar pintu keranjang 39,27 0,030
15 Panjang Pintu keranjang 39,27 0,030
pada Gambar 5. berikut ini:
16 Lebar Chasis belakang 31,68 0,024
17 Lebar chasis depan 31,68 0,024
Penyusunan Nilai Prioritas Karakteristik 18 Panjang chasis 31,68 0,024
Teknis 19 Berat Trolley 70,11 0,053
Penyusunan nilai prioritas karakteristik 20 Jenis Roda Trolley Yang dipakai 108,81 0,083
21 Jenis Bahan Baku Trolley 80,55 0,061
teknis bertujuan untuk menentukan kebutuhan- 22 Panjang Space Iklan 21,69 0,017
kebutuhan atau karakteristik teknis yang harus 23 Lebar Space Iklan 21,69 0,017
diutamakan atau diprioritaskan. Tabel hasil 1312,2

82
Handrian: PERANCANGAN KERETA BELANJA PADA SUPERMARKET

Gambar 5. House of Quality

Penetapan Nilai Target Karakteristik Teknis Tabel 10. Nilai Target Karakteristik Teknis
Berikut adalah nilai target karakteristik (lanjutan)
teknis dari produk trolley yang akan dirancang 12 Tinggi Chasis Cm 16
sebagaimana disajikan pada Tabel 10. 13 Panjang space
20
penyimpanan Cm
Tabel 10. Nilai Target Karakteristik Teknis 14 Lebar pintu keranjang Cm 36
Satu- Nilai 15 Panjang Pintu
No Karakteristik Teknis 21* 26**
an Target keranjang Cm
1 Volume Angkut Liter 100 16 Lebar Chasis belakang Cm 42
2 Lebar Pegangan Cm 42 17 Lebar chasis depan Cm 28
3 Tinggi pegangan dari 18 Panjang chasis Cm 69
106
tanah Cm 19 Berat Trolley Cm 12
4 Tinggi keranjang bagian 20 Jenis roda trolley yang
22* 27** Plastik
belakang Cm dipakai List
5 Tinggi keranjang bagian 21 Jenis Bahan Baku
15* 20** Carbon
depan Cm Trolley List Steel
6 Lebar keranjang bagian 22 Panjang Space Iklan Cm 13
40
belakang Cm 23 Lebar Space Iklan Cm 22
7 Lebar keranjang bagian *) Keranjang I (Keranjang Atas)
30
depan Cm **) Keranjang II (Keranjang Bawah)
8 Diameter Pegangan Cm 3
9 Panjang Keranjang Atas Cm 34* 59**
Penyusunan Konsep Produk
10 Panjang Keranjang Bawah Cm 28* 55**
Tahapan penyusunan konsep ini
11 Panjang kereta Cm 80
bertujuan untuk menghasilkan beberapa konsep
keseluruhan
yang berasal dari kebutuhan pelanggan. Dari

83
WIDYA TEKNIK Vol. 8, No. 1, 2009 (75-85)

hasil kebutuhan pelanggan tersebut, maka Tabel 11. Perkiraan Biaya Perancangan Keranjang
disusun beberapa konsep sebagai berikut: Belanja (lanjutan)
Konsep A: Dua keranjang dengan dua pintu, Roda Belakang
empat roda dinamis, Chasis model kaki. (dinamis) 2 90000 180000
Konsep B: Dua keranjang dengan dua pintu, Plat Besi 1 10000 10000
Plastik iklan 1 50000 50000
dua roda belakang statis + dua roda depan
Plastik pegangan 1 150000 150000
dinamis, Chasis model kaki.
Box peta 1 200000 200000
Konsep C: Dua keranjang dengan dua pintu Biaya Buruh
dan satu sekat tempat, empat roda dinamis, (las,tekuk pipa) 1 300000 300000
Chasis model umum. Biaya lapis krom 1 300000 300000
Konsep D: Dua keranjang dengan dua pintu dan Total Perkiraan Biaya, Rp. 1.710.000
satu sekat tempat, dua roda belakang statis +
dua roda depan dinamis, Chasis model umum. KESIMPULAN
Konsep E: Dua keranjang dengan tiga pintu dan Kesimpulan dari perancangan ulang
satu sekat tempat, empat roda dinamis, Chasis trolley ini adalah desain trolley ini telah
model umum. memenuhi kebutuhan pelanggan akan ukuran
Konsep F: Dua keranjang dengan tiga pintu dan trolley yang sesuai, sehingga trolley ini dapat
satu sekat tempat, dua roda belakang statis + memudahkan pengguna dalam menempatkan
dua roda depan dinamis, Chasis model umum. dan mengambil barang dalam keranjang. Selain
Konsep G (umum): Satu keranjang, dua roda itu desain trolley ini juga telah memenuhi
belakang statis + dua roda depan dinamis, kebutuhan pelanggan yaitu adanya pemisah
Chasis model umum. barang, sehingga pengguna dapat memisahkan
Didasarkan atas penilaian konsep maka jenis barang belanjaan yang dibeli dengan
dipilih konsep D. Gambar konsep D yang konsep dua keranjang dan satu sekat tempat.
terpilih disajikan pada Gambar 6 sebagai Desain trolley ini juga memenuhi kebutuhan
berikut: pelanggan akan trolley yang memiliki tempat
untuk sarana iklan dan trolley yang hemat
tempat pada antrian trolley. Kebutuhan
pelanggan lainnya seperti kemudahan
pengoperasian, trolley yang ringan, body trolley
kuat, kelancaran roda dan kemudahan
perawatan juga terpenuhi dalam rancangan
desain trolley ini. Hasil desain trolley yang
telah diuji dalam perancangan ulang trolley ini
dapat disimpulkan telah sesuai dengan
kebutuhan pelanggan dan telah memenuhi
tujuan awal dari perancangan trolley.
Perancangan trolley ini memiliki fungsi
tambahan yaitu satu konsep baru berupa peta
Gambar 6. Konsep D (Tampak SW. Isometrik) lokasi belanja. Konsep baru ini belum
dilakukan pengujian secara sepenuhnya dan
Analisis Biaya Pembuatan harus ada pengujian lebih lanjut dengan
Perincian mengenai biaya yang pengujian secara langsung di area belanja
seharusnya dikeluarkan dalam pembuatan atau supermarket.
perancangan trolley ini adalah sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 11. Perkiraan Biaya Perancangan Keranjang [1] Ulrich, K.T. dan Eppinger, S.D., Product
Belanja Design and Development-International
Harga Total Edition, McGraw-Hill, New York, 1995
Satuan Harga
[2] Nurmianto, E., Ergonomi: Konsep Dasar
Bahan Unit (Rp) (Rp)
1 Ruas (6
dan Aplikasinya, Guna Widya, Surabaya,
Besi Carbon Steel meter) x 2 70000 140000 1996
1 Ruas (6 [3] Malhotra, N.K., Marketing Research: An
Kawat besi meter) x 5 40000 200000 Applied Orientation, Edisi Ketiga, Prentice
Roda Depan (statis) 2 90000 180000 Hall Inc., New Jersey, 1999

84
Handrian: PERANCANGAN KERETA BELANJA PADA SUPERMARKET

[4] Griffin, A. dan Hauser, J.R., The Voice of [6] Anonim, Metal Shopping Trolley,
the Customer, Marketing Science, Vol.12, http://www.highbright.cn/
No. 1, Hlm. 1-27, 1993 Metal_Shopping_Trolley.htm.
[5] Azwar, S., Reliabilitas dan Validitas,
Pustaka Relajar, Yogyakarta, 1997

85

Anda mungkin juga menyukai