Anda di halaman 1dari 30

Pertemuan Ke 6

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2


STIE IGI
Hery Margono, SE, Ak,MM

PENGERTIAN AGEN DAN PERBEDAANNYA


 Cara Peningkatan Volume Penjualan
1.      Sales People Traveling-Home Office

2.      Consign Ment

3.      Sales Offices

 Bentuk Kantor Penjualan (Sales Offices) di daerah – daerah


1.      Agen (Agency)

2.      Kantor Cabang (Branch Offices)

 Pengertian
Kantor Cabang 
Agen 
Suatu bentuk organisasi yang menjual bara
Suatu bentuk organisasi yang diberi fungsi untuk
barang dari persediaan yang dibentuknya (
menerima pesanan barang-barang dan bekerja di
dikirim dari kantor pusat atau yang dibeli sen
bawah pengawasan langsung kantor pusat (Home
dan diberi wewenang untuk melaksanakan trans
Office), dan transaksi dengan pihak ketiga
– transaksi dengan pihak ketiga, sehingga berfu
dilaksanakan secara langsung oleh kantor pusat.
sebagai unit usaha yang berdiri sendiri.

Perbedaan  : Terletak kepada fungsi dan tingkat kebebasan dalaim kegiatan  fungsi
tersebut.
Agen
1.      Tidak memiliki persediaan untuk barang – barang yang dijual.
2.      Persetujuan     syarat   Penjualan   sepenuhnya   pada   kantor pusat. Administrasi
piutang dagang, pengumpulan piutang diselenggarakan kantor pusat.

3.      Modal kerja ( working fund ) untuk biaya operasi diberikan kantor pusat, tidak
mengurus uang tunai ( kas ) selain modal kerja yang diberikan.

Kantor Cabang
1.      Memiliki persediaan untuk barang – barang yang dijual, sebagian besar di kirim
dari kantor pusat.

2.      Memberikan   persetujuan   syarat   penjualan.   Administrasi   piutang,


pengumpulan piutar diselenggarakan kantor cabang.

3.      Mengurus   uang   tunai   dari   hasil    penjualan   dan   pengumpulan   piutang,  
berinisiatif melaksanakan transaksi pembayaran sendiri.

7-2 HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN AGEN

 Operasi (Usaha) Suatu Agen


A.    Beroperasi sebagai organisasi penjualan lokal di bawah petunjuk kantor pusat

B.     Biaya operasi diperoleh berupa modal kerja dari kantor pusat. Pengawasan modal
kerja (kas agen) digunakan Imprest Fund System.

C.     Diserahkan pertanggung jawaban untuk operasi pengawasan piutang, pembuatan


faktur penjualan dan atau menagih piutang dagang.

 Akuntansi Suatu Agen


Akuntansi di agen tidak diperlukan pembukuan lengkap, kegiatan meliputi
pengikhtisaran modal kerja yang diterima dan digunakan, serta mencatatnya penjualan
kepada langganan. Akuntansi suatu agen di selenggarakan pada buku – buku kantor
pusat, dengan cara :

1.     Laba atau rugi aktivitas penjualan melalui tiap agen tidak ditentukan secara
terpisah. Cara ini menunjukkan bahwa seluruh transaksi penjualan ( rekening penjualan )
dan biaya -biaya ( rekening biaya ) yang terjadi di tiap agen, dicatat dalam  rekening
pembukuan seperti halnya dengan transaksi – transaksi penjualan dan biaya reguler
yang terjadi di kantor pusat. Pada penutupan buku, saldo laba atau rugi menunjukan
Catatan hasil operasi kombinasi yaitu hasil operasi di tiap agen dan hasil operasi di
kantor pusat.
2.     Laba atau rugi aktivitas penjualan melalui tiap agen ditentukan secara terpisah.
Cara   ini   menunjukan   bahwa  diperlukan rekening     rekening khusus pembukuan  
untuk agen, terutama   rekening    penghasilan    untuk  mencatat    semua    transaksi   
penjualan  dan rekening biaya untuk mencatat semua biaya yang terjadi pada agen.
Apabila kantor pusat mempunyai beberapa agen,   maka rekening penghasilan dan
rekening biaya diselenggarakan   sbg rekening kontrol ( buku besar), sedangkan
rekening penghasilan dan biaya untuk liap agen diselenggarakan sbg rekening   
rekening pembantu (tambahan). Pada penutupan buku, saldo laba atau rugi
menunjukan Catalan hasil operasi tiap agen.

Contoh : Pada tanggal 1 maret, PT. Padjajaran yang berkantor pusat di Bandung
membuka agen PT. Soedirman di Purwokerto. Transaksi agen dalam bulan maret.

Buku – buku Kantor Pusat PT. P


Transaksi Agen
1. Laba / Rugi secara terpisah 2. Laba / Rugi tidak terpisah

 
Working fund PT. S        Rp. 1.000
 
1 Maret 1 
Cash (Persed Contoh)           Rp. Working fund PT.S Rp. 1.000
a.       Pengiriman modal
1.000
kerja agen PT. S Cash                                Rp. 1.
Agency samples PT. S           Rp.
b.      Pengiriman contoh 2.000 Agency samples PT. S Rp. 2.00
barang dagangan agen PT.
Merchandise shipments PT.S Merchandise shipments PT.S  
S (Alcost)
2.000
(Persed Big Dag                 Rp.
2.000

1-31 Maret     
c.       Daftar pesanan yang Accounts Receivable               Rp. Accounts Receivable Rp. 5.000
di kirim agen disetujui 5.000
Sales                                   
kantor pusat untuk di kirim
Sales PT. S                          Rp. 5.000
barangnya.
5.000
Cash                           Rp. 3.000
d.      Diterima kantor
Cash                                        Rp.
pusat, hasil penjualan Accounts Receivable         
3.000
dilakukan agen 3.000
Accounts Reccivable          Rp.
3000

Salaries & Commission –


Sales & Commision Exp Rp. 25
Expense PT. S                         Rp.
250 Rent Expence                   Rp. 2
e.       Pengeluaran biaya
oleh kantor pusat untuk
Rent Expense PT S                 Rp. Advertising Supplies        Rp. 4
keperluan agen
200
Cas                                      
Advertising Supplies PT S     Rp. 900
450

Cash                                     Rp.
900

 
 
Salaries & Commision-
31 Maret  Salaries & Commision Exp
f.       Pengisian kembali Expence PT. S                   Rp. 350 350
modal kerja oleh kantor
Miscellancous Expense- Miscellancous Expense      
pusat berdasarkan bukti-
200
bukti biaya ( Vouchers ) PT. S                                  Rp. 200
yang di kirim agen. Cash                                    
Cash                                    Rp.
550
550

Data Penyesuaian   
g.      Harga Pokok Cost of goods sold PT S    Rp.
penjualan barang kepada 3500
agen
Mercchanidise shipment
h.      Perlengkapan iklan
PT S                                    Rp.
yang tersisa, di taksir 2/3
3.500
dari jumlah yang diterima.
( Rp 450 – 2/3 * Rp 450 ) Advertising supplies – Expens
PT S                                   Rp 150

Advertising supplies PT S    Rp


150

Data Penutup Sales PT S                          Rp


5.000 
Income PT S                        Rp
5.000

Income PT S                      Rp.


4.650

COGS PT S                         Rp.


3.500

Salaries &

Commision Exp

PT S                                    Rp.  
600

Rent Exp PT S                    Rp.  


200

Advertising supplies

Expense PT S                      Rp.  


150

Misc Exp PT S                    Rp.  


200

Income PT S                       Rp.   


350

Income Summary                Rp.  


350

Keterangan : *) so perkiraan merchandise shipment kepada agen, pada akhir periode


akuntansi dikurangkan dari jumlah cost of available for sale guna menentukan besarnya
cost of goods sold.

o   Contoh Akuntansi Suatu Agen

Soal :

Ø  Pada Tnggal 1 Juli 19 X 9, PT. CC di Bandung membentuk suatu organisasi di


purwokerto untuk bertindak sebagai agen penjualan. Aktiva berikut, dikirim kantor pusat
(PT.CC) kepada agen pada tanggal 1 juli:

Modal kerja untuk operasi (Usaha) di agen dengan sistem

dana tetap                                                                         Rp. 1.000

Contoh barang dagangan (Samples                      Rp. 5.000

Barang untuk periklanan (Advertising Materials)

dengan literatur                                                     Rp. 1.250


Rp. 7.250

Ø  Selama bulan Juli agen mengirimkan daftar penjualan kredit yang disetujui kantor
pusat sebesar Rp. 17.600 ; Harga pokok barang dagangan yang dikirim untuk
memenuhi pesanan tersebut sebesar Rp. 10.500. dalam bulan juli tersebut, kantor pusat
telah mengeluarkan biaya-biaya yang diperuntukan kepada agen, seperti:

Meubel dan Perabot (Furniture and Fixtures)                   Rp. 2.400

Gaji dan Komisi (Salaries and Commisions)                    Rp. 1.750

Sewa (Rent)                                                                      Rp.    800


Rp. 4.950

Ø  Pada tanggal 31 Juli 19 X 9 modal kerja (Working Fund) untuk agen di penuhi
kembali (Replenished).

Voucher biaya yang telah dikeluarkan oleh agen terlampir, seperti :


Biaya iklan (Advertising Expense)                                   Rp. 325

Biaya rupa-rupa (Miscellaneous Expense)                        Rp. 600


Rp. 925
Ø  Pada tanggal 31 Juli 19 X 9, informasi berikut digunakan untuk penyesuaian rekening
agen, seperti:

 Contoh barang dagangan (Agency Samples) akan berguna sampai 31 Des 19 X 9; pada
saat ini mempunyai nilai sisa (Salvage Value) sebesar 40% dari harga pokok (at cost)
 Diperkirakan 2/5 barang untuk periklanan dan literatur masih tersimpan
 Meubel dan perabot disusutkan selama 5 tahun
 Manajer agen menerima bonus sebesar 5 % dari penjualan di atas Rp. 10.000 perbulan,
bonus dibayar kantor pusat setiap triwulan.
Diminta : 1. Siapkan entri jurnal, penyesuaian dan penutup oleh kantor pusat

2. Siapkan perhitungan rugi-laba agen selama bulan juli 19 X 9

Solusi : 1. Entri jurnal, penyesuaian dan penutup

Transaksi Agen Buku-buku Kantor Pusat (PT.CC)

1 Juli 19 X 9   
a.   Pembentukan modal kerja                    Rp. Working Fund – Agency                        Rp. 1.000
1.000
Cash                                                         Rp. 1.000
b.  Pengirim contoh barang dagangan       Rp. 5.000
Samples – Agency                                  Rp. 5.000
c.   Pengiriman barang iklan dan literal     Rp.
Merchandise materials – Agency            Rp. 5.000
1.250

Advertising Materials – Agency            Rp. 1.250


1-31 Juli 19 X 9
d.  Penjualan kredit                                   Rp. Advertising Materials                              Rp. 1.250
17.600
Accounts Reccivable                              Rp. 17.600
e.   Penetapan harga pokok penjualan       Rp.
10.500 Sales – Agency                                       Rp. 17.600

f.   Meubel dan perabot                             Rp.   Cost of Goods Sold – Agency               Rp. 10.500
2.400
Merchandise Shipment – Agency           Rp. 10.500
g.  Gaji dan komisi                                   Rp.   
Furniture and Fixture – Agency             Rp. 2.400
1.750
Salaries and Comission-Agency            Rp. 1.750

Rent – Agency                                       Rp.    800


h.  Sewa                                                    Rp.      
800 Cash                                                         Rp. 4.950

31 Juli 19 X 9 Advertising Expense – Agency              Rp.    325


i.    Penggantian                                        Rp.     
Miscellancous Expense – Agency          Rp.    600
925
Cash                                                           Rp. 925
31 Juli 19 X 9
j.    Amortisasi contoh barang dagangan : Sample Expense – Agency                     Rp.   500

Harga pokok barang yang di hapus selama 6 bulan Samples – Agency                                     Rp.   500
Rp. 5.000 – Rp. 2.000 = Rp. 3.000
Advertising Materials Used-Agency      Rp. 750
Amortisasi bulan juli = 1/6 * Rp. 3.000 = Rp. 500
Advertising Materials – Agency                Rp. 750
k.  Barang periklanan dan literatur yang dipakai
Depreciaton of Furniture &
3/5 * Rp. 1.250 = Rp. 750
Fixture – Agency                                    Rp. 40
l.    Depres asi meubel dan perlengkapan
Accumulated Depr. Furniture
1 / 60*Rp. 2.400 = Rp 40
& Fixture – Agency                                    Rp. 40
m.Bonus = 5%*Rp. 17.600 – Rp. 10.000 = Rp. 380
Salaries and Comission – Agency          Rp. 380
 
Bonus Payment – Agency Manager           Rp. 380

31 Juli 19 X 9 – Penutupan  Sales – Agency                                       Rp. 17.600


Menutup rekening penghasilan dan biaya agen. Income (Profit and Loss) – Agency          Rp. 17.60

  Income (Propit and Los) – Agency        Rp. 15.645

Cost of Goods Sold – Agency                   Rp. 10.5

Salaries and Comission-Agency               Rp.   2.13


Rent-Agency                                             Rp.      80

Advertising Expense – Agency                Rp.      32

Misellaneous Expense – Agency            Rp.       60

Sample Expense – Agency                       Rp.       5

Adveryising meterials Used – Agency     Rp.        7

Depreciation of Furniture & Fixture

Agency                                                      Rp.        

Income ( Profit and Loss ) – Agency     Rp.  1955

Income ( Profit and loss ) – Summary     Rp.       19

2. Perhitungan Rugi – Laba

PT CC

PURWOKERTO SALES AGENCY

Income Statement

For the month ended Juli 31, 19 X 9

Sales                                                                                                        Rp.  17.600

Cost of Goods Sold                                                                                Rp.  10.500


Gross Profit on Sales                                                                              Rp.    7.100

Expense :

Salaries and Comission                           Rp.                                  2.130

Rent                                                        Rp.                                     800

Advertising Expense                               Rp.                                     325


Samples Expense                                    Rp.                                     500

Advertising Material Used                     Rp.                                     750

Depreciation of Furniture & Fixture       Rp.                                       40

Missellaneous Expense                           Rp.    600


Net income                                                                                              Rp.  5.145
Rp.  1.955

7 – 3 HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG

ü  Operasi Suatu Cabang


a)      Beroperasi sebagai unit usaha terpisah, dan di bawah pengendalian kantor pusat.

b)      Modal kerja ( berupa uang tunai, barang-barang dagangan, aktiva lainnya ) diberi
oleh kantor pusat.

c)      Barang dagangan dapat dibeli dari pihak ketiga, untuk jenis barang yang tersedia
dari kantor pusat.

d)     Aktivitas penjualan yang dilaksanakan, dimulai untuk mendapatkan pembeli ;


mengirimkan barang / jasa ; membuat faktur penjualan ; menagih piutang ; menyimpan
dalam rekening banknya sendiri.

e)      Pembatasan keleluasaan cabang operasi dapat dilakukan kantor pusat, seperti :

–          Penerimaan kas dari hasil penjualan, pengumpulan piutang, setiap harinya harus
disetorkan atas nama rekening kantor pusat dalam jumlah yang utuh.

–          Pembentukan dana kas kecil untuk pengeluaran kas di cabang.

ü  Akuntansi Suatu Cabang


1.      Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor pusat

Sifat kantor cabang memiliki sifat seperti agen, desentralisasi akuntansi ( = pelaksanaan
jurnal, buku besar atau seperangkat buku yang terpisah ) pada kantor pusat. Pencatatan
data akuntansi kantor cabang diperoleh kantor pusat melalui dokumen asli dan
ringkasan memo transaksi yang dilengkapi voucher, duplikat sebagai arsip cabang.
2.      Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor pusat dan kantor cabang
Pencatatan data akuntansi kantor cabang diperoleh kantor pusat melalui duplikat jurnal,
pencatatan dokumen asli ke dalam jurnal dilakukan oleh kantor cabang. Pencatatan
yang dilakukan kantor pusat ke dalam rekening kantor cabang yang terpisah atau
dimasukkan ke dalam buku besar umum kantor pusat. Pada akhir periosde akuntansi,
kantor pusat melakukan penyesuaian  (adjusment) dan menutup pembukuan (closing)
rekening kantor cabang untuk menetapkan besarnya laba – rugi cabang.

3.      Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor cabang

Pencatatan data transaksi ke dalam jurnal dan pemindah pembukuan ke dalam buku
besar umum. Laporan keuangan disusun secara periodik untuk di kirim ke kantor pusat,
dan laporan keuangan ini diperiksa oleh internal auditor kantor pusat. Penyelesaian
penutupan saldo buku-buku dilakukan oleh kantor cabang, maka hubungan kantor
cabang dan kantor pusat terlihat sebagai berikut :

a.       Kantor Cabang

Digunakan rekening “ Kantor Pusat ( Home Office ) “ untuk penghubung dengan kantor
pusat. Rekening kantor pusat ( Home Office ) ini =

di Debet ( Dr ) : – Untuk pengiriman uang yang dilakukan oleh kantor cabang ke kantor
pusat.

– Untuk kerugian operasi kantor cabang.

di Kredit ( Cr ) : – Untuk mencatat uang tunai, barang-barang dan aktiva lainnya yang
diterima dari kantor pusat.

–  Untuk laba yang dihasilkan operasi kantor cabang.

Ø  Rekening kantor pusat menunjukkan jumlah kewajiban kantor cabang.


b.      Kantor Pusat

Digunakan “ Rekening Timbal Balik ( Reciprocal Account ) “ disebut dengan rekening :

–          Kantor Cabang ( Branch Office ), atau

–          Investasi pada kantor cabang ( Invesment in Branch )

Rekening kantor cabang ini :


di Debet ( Dr ) :  –   Untuk pengiriman uang, barang-barang dan       aktiva lainnya yang
diserahkan ke kantor cabang.

–   Untuk laba yang dihasilkan operasi kantor          cabang.

di Kredit ( Cr ) :  –   Untuk pengiriman uang tunai dari kantor cabang.

–   Untuk kerugian kantor cabang.

Ø  Rekening kantor cabang menunjukkan jumlah investasi kantor pusat.


ü  Contoh Akuntansi Suatu Cabang
Pada tanggal 01 Oktober PT SS di Bandung membuka kantor cabang I di Jakarta, dan
penambahan cabang-cabang lain sedang direncanakan. Buku-buku diselenggarakan
secara terpisah dipakai cabang, dan laporan keuangan dikirim ke kantor pusat setiap
akhir bulan. Barang dagangan di faktur dengan harga pokok. Meubeul dan perabot
kantor cabang terlihat pada buku-buku kantor pusat. Kantor cabang dibebani bunga
sebesar 6 % untuk investasi kantor pusat pada kantor cabang untuk setiap awal bulan.
Transaksi pada kantor cabang I dicatat pada buku kantor cabang & kantor pusat, seperti
berikut :

Transaksi Cabang Buku Kantor Pusat Buku Kantor Cabang

1 Oktober     
1.      Penerimaan kas dari Branch ≠ 1                    Rp. Cash                          Rp. 6.0
kantor pusat. 6.000
Home Office                
2.      Penerimaan barang Cash                                Rp. 6.000
dagangan dari kantor pusat, di 6.000
Shipment From Home-
faktur dengan harga pokok
Branch ≠1                    Rp.
Office                       
3.      Pemebalian meubel dan 12.000
12.000
perabotan oleh kantor cabang
Shipment to Branch ≠1   Rp.
dengan kas, aktiva terlihat pada Home Office                
12.000
buku kantor pusat 12.000
Furniture & Fixture,
Home Office             Rp. 3.0
Branch ≠1                    Rp. 3.000
Cash                             
Branch ≠1                      Rp. 3.000
3.000

2-31 Oktober     
4.      Penjualan kredit – Acc. Reccivable         
6.500
5.      Penerimaan piutang –
Sales                             
6.      Pembayaran untuk biaya- –
6.500
biaya
Cash                            Rp. 2.000
Cash                           
7.      pengiriman uang ke kantor
Branch ≠1                      Rp. 3.500
pusat
2.000
Acc. Receivable            
8.      Pemberitahuan
Branch ≠1                   Rp. 500 3.500
pembebanan kantor cabang oleh
pusat: Prepaid Insurance           Rp. 35 Salaries & Comission-

a.       Asuransi aktiva kantor Dep.  Furniture& Expense                       Rp. 4


cabang Rp 35
Fixture, Branch ≠1         Rp. 50 Rent Expense              Rp. 1
b.      Depresiasi meubel &
Taxes Payeble                Rp. 25 Miscellaneous Exp.    Rp. 20
perabot Rp 50

Interest Income, Branch Cash                              


c.       Pajak untuk aktiva kantor
750
cabang Rp 25
≠1                                  Rp. 90
Home Office               Rp. 2
d.      Biaya 6% untuk 1 bulan
Adevertising Expense   Rp. 300
untuk investasi pada kantor Cash                              
cabang pada tanggal 1 Oktober   2.000
Rp 18.000 adalah Rp 90
Interest Expense         Rp. 35

Depreciation Expense-

Furniture & Fixture     Rp. 5

Taxes Expense            Rp. 2

Advertising Expense   Rp. 3


Interest Exp. Home

Office                          Rp. 9

Home Office                Rp. 5

31 Oktober     
9.      Entri penyesuaian dan Branch ≠1                     Rp. Merchandise Summary
penutupan 1.650 8.400

10.  Data penyesuaian kantor Branch ≠1 income            Rp. Income Summary         


cabang: Persediaan barang 1.650 8.400
dagangan Rp 8400
Branch ≠1 Income Rp. 1.650 Sales                             
6.500
Income Summary             Rp.
1.650 Income Summary         
6.500

Income Summary        
13.250

Shipment from Home-

Office                           
12.000

Salaries & Comission

Exp                                Rp.

Rent Expense                Rp.

Miscellaneous Exp.      Rp. 1

Insurance Expense        Rp.

Depreciation Expense

Furniture & Fixturs       Rp.


Taxes Expense              Rp.

Advertising Expense     Rp.

Interest Exp. Home

Office                            Rp.

Income Summary        
1.650

Home Office                
1.650

ü  Penyusunan Laporan Keuangan kantor Pusat dan kantor Cabang

Laporan Keuangan Kantor Pusat

 Penyusunan dilakukan setiap akhir periode fiskal untuk memperlihatkan hasil operasi
(perhitungan rugi laba) dan kondisi keuangan (neraca).
 Rekening investasi pada kantor cabang (Invesment in Branch) terlihat sebagai aktiva
(Assets) pada neraca kantor pusat.
 Penghasilan masing-masing kantor cabang dapat diperlihatkan pada laporan pendapatan
(perhitungan rugi laba) kantor pusat, seperti :
Net Income From Own Opertion                 Rp 6.140

Add-Income of Branches:

Net Income-Branch                              Rp 1.650


Total Income                                                 Rp 7.790
Laporan Keuangan Kantor Cabang
 Penyusunan dilakukan setiap akhir periode fiskal
 Neraca saldo cabang dapat dilampirkan sebagai daftar pendukung saldo investasi pada
kantor cabang.
 Perhitungan rugi laba kantor cabang dapat dilampirkan pada laporan pendapatan
(perhitungan rugi laba) kantor pusat
ü  Contoh Penyusunan laporan keuangan kantor Cabang

PT. WSL di Jakarta telah membuka usaha (operasi) kantor cabang di purwokerto
Neraca Kantor Cabang 31 Desember 19 X 8 dinyatakan dalam saldo sbb :
BRANCH OFFICE – PURWOKERTO

BALANCE SHEET

Desember

Transaksi-transaksi kantor cabang selama diikhtisarkan sebagai berikut :

a)      Penjualan kredit                                          Rp 40.000

b)      Pembelian kredit                                         Rp 10.500

c)      Barang barang yang diterima dari kantor pusat, difakturkan berdasarkan harga
perolehan (at cost)           Rp                                                                    20.000

d)     Penerimaan dari piutang                             Rp 38.000

e)      Pembayaran untuk utang                            Rp 10.100

f)       Penghapusan piutang                                  Rp      600

g)      Pengiriman uang ke kantor pusat                Rp 15.000

h)      Biaya-biaya yang dibayarkan                      Rp 12.400

i)        Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat dan dibebankan ke kantor
cabang           Rp            800

j)        Dana untuk entry penyesuaian untuk akhir tahun :

Barang dagangan yang tersimpan (saldo)                             Rp 19.400

Biaya dibayar dimuka, 31 Desember                                    Rp      450

Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Exspenses) 31 Desember       Rp            200

Piutang yang diperkirakan akan tertagih, 31 Desember       Rp      800

Depresiasi selama 19×9                                                         Rp      600

Diminta :
1)      Siapkan jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di kator cabang, dan entry
penyesuaian (Adjusment) serta entry penutupan pada akhir tahun buku

2)      Siapkan neraca dan perhitungan rugi laba, laporan perubahan rekening kantor
pusat untuk kantor cabang pada dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 19×9

3)      Siapkan jurnal yang diperlukan untuk kantor pusat yang mempengaruhi perkiraan
kantor cabang dalam tahun 19×9

Solusi :

Transaksi Buku-buku kantor cabang Debet Credit

A  Accounts Recceivable  Rp.  


40.000 
B Sales Rp.
Rp. 10.500
40.000
C Purchases
Rp. 20.000
Rp.
D Accounts Payable
10.500
Rp. 38.000
E Merchandise shipment from Home Office
Rp.
Rp. 10.100
F. Home Office 20.000
Rp. 600
G. Cash Rp.
Rp. 15.000 38.000
H. Accounts Receivable
Rp. 12.400 Rp.
I. Accounts Payable 10.100
Rp.      800
J. Cash Rp. 60
Rp. 2.900
Allowance for Doubtful Accounts Rp.
Rp.     100
15.000
Accounts Receivable
Rp.      200
Rp.
Home Office
Rp.      800 12.400
Cash
Rp.      600 Rp.    
Expenses 800

Rp. 2.
Cash

Expenses

Home Office

 Merchandise Inventory Rp.    


Proit and Loss Summary
Rp.    
 Prepaid Expense 200
Expenses
Rp.    
 Accrued Expense
800
Expenses

 Expense Rp. 60

Allowance for Doubtful Accounts

Expenses

Accumulated Depreciation

 
Sales 
Rp.
Profit and Los Sumarry
40.000
Profit and Loss Rp. 40.
Rp.
000 
Purchases 10.500
Rp. 44.500

Merchandise Shipment from Home Office Rp.


Rp.   
20.000
1.650
Expenses
Rp.
 
Home Office 14.050

Profit and Loss Rp.   


 · Di komputasi 1.650

Balance of Home Office Account, Dec 31, 19 x 9


Rp. 34.400

ü  Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang


 Tujuan Penyusunan Penggabungan Laporan Keuangan
Penggabungan laporan keuangan ( Neraca dan Perhitungan Rugi Laba ) kantor pusat
dan kantor cabang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyaluruh dari
suatu unit usaha, yang diperlukan para pemegang saham, kreditur dan kantor-kantor
pajak.

 Persiapan Penggabungan Laporan Keuangan


Persiapan penggabungan laporan keuangan harus memperhatikan rekening-rekening
( account ) yang bersifat timbal balik ( reciprocal ). Rekening-rekening reciprocal harus
dihapuskan ( Elimination ) pada neraca dan perhitungan rugi laba, yaitu :

a.       Eliminasi untuk rekening-rekening reciprocal pada neraca

1.      Rekening kantor pusat di dalam neraca kantor cabang & rekening kantor cabang di
dalam neraca kantor pusat.

2.      Rekening hutang dan piutang kantor pusat dan kantor cabang.

b.      Eliminasi untuk rekening-rekening reciprocal pada perhitungan rugi laba

1.      Rekening pengiriman barang dagangan ke kantor cabang di dalam perhitungan


rugi laba kantor pusat dan rekening pengiriman barang dagangan dari kantor pusat di
dalam perhitungan rugi laba kantor cabang.

2.      Rekening pendapatan dan biaya lainnya yang terjadi akibat transaksi di antara
kantor pusat dan kantor cabang.

Ilustrasi

PT SS

COMBINED BALANCE SHEET FOR HOME OFFICE AND BRANCH


Oktober 31, 19 x 6

Assets Liabilities and Stockholder Equity

Cash                                                        Rp. 10.000  Liabilities  


Accounts Receivable                              Rp. 21.000 Accounts Payable                                    Rp. 23.30

Merchandise Inventory                           Rp. 38.400 Taxes Payable                                         Rp.       20


Total Liabilities                                      Rp.  23.50
Prepaid Insurance                                  Rp.       150
Stockholder Equity
Furniture & Fixture             Rp. 17.000 Capital Stock                     Rp. 25.000

Less : Accum Depr              Rp.   9.150  Rp.  7.850 Rtained Earning                Rp. 28.800 Rp.. 53.900
Total Assets                                            Rp. 77.400 Total Liabilities & Stockholders Equity Rp. 77.40

PT SS

WORK SHEET FOR COMBINED INCOME STATEMENT

For Month Ended Oktober 31, 19 x 6

Elimination Combi
Home Branch
Incom
Office ¹1 Dr Cr Statem

Sales  24.000  6.500      30.500


Cost Of Goods Sold : 38.000 12.000 12.000 12.000 38.000

Merchandise Inventory, Oktober 16.000 12.000 90 90 16.000


1 54.000
– 8.100 12.090 12.090
Purchases –
54.000 3.600    
Shipment from Home Office 54.000
12.000 2.900
Less : Shipment to Branch ¹ 1 38.100
42.000 400
Merchandise Available for Sale 15.600
30.000 200
Less : Merchandise Inventory, 14.900
12.000 300
Oktober 31
Cost of Goods Sold

Gross Profit

Expense : 2.300
12.000

Salaries & Commision Expense 1.200


1.900

Rent Expense 1.100


1.000
50
Advertising Expense 450
800
35
Depreciation Expense – Furniture 285
400
25
& Fixture
175
250
150
Insurance Expense
1.600
150
1.160
Taxes Expense
7.110
1.450
1.740
Miscelaneous Expense
7.790
5.950
90
Total Expense

6.050
1.650
Operating Income

90
Addition : Interest Income, 6.140
7.790
Branch ¹ 1
 
 
Deduct : Interest Expense, home
Office

Net Income

PT SS

COMBINED INCOME STATEMENT FOR HOME OFFICE AND BRANCH

For Month Ended Dec 31, 19 x 9

Sales      Rp.
30.500
Cost Of Goods Sold Rp. 38.000 Rp. 2.300
Rp. 15.
Merchandise Inventory October 1

Purchases

Merchandise Available For Sale

Less : Merchandise Inventory, October 31

Gross Profit
Rp. 1.200

Expense : Rp. 14.


Rp. 1.100

Salaries & Comission Expense Rp. 16.000


Rp.    450 Rp.   
Rp. 54.000
1.700
Rent Expense
Rp.    285 Rp.   
Rp. 38.400
Advertising Expense 7.790
Rp.    175

Depreciation Expense – Furniture & Fixture


Rp. 1.600

Insurance Expense

Taxes Expense

Miscelanious expense

Net Income

BAB VIII HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG – PROSEDUR


KHUSUS ( HOME OFFICE AND BRANCH RELATIONSHIP – SPECIAL PROBLEM )

1.      PERSOALAN KHUSUS AKUNTANSI

2.      PENGIRIMAN UANG TUNAI ANTAR CABANG

3.      PENGIRIMAN BARANG DAGANG ANTAR CABANG

 PENGIRIMAN BARANG KE KANTOR CABANG, DIFAKTURKAN DI ATAS


HARGA POKOK
 PENGIRIMAN BARANG KE KANTOR CABANG, DIFAKTURKAN DENGAN
HARGA JUAL ECERAN
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN ( COMBINED STATEMENT )
CH 8 HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG – PROSEDUR KHUSUS
( HOME OFFICE & BRANCH RELATIONSHIP – SPECIAL PROBLEM )

Ø  Persoalan Khusus Akuntansi

 Pengiriman uang tunai antar cabang ( Interbranch Transfer of Cash )


 Pengiriman barang dagangan antar cabang  ( Interbranch Transfer of Merchandise )
 Pengiriman barang dagangan ke kantor cabang dengan faktur :
a.       Harga melebihi harga pokok ( cost )

b.      Harga penjualan eceran

Merchandise Shipment to Branches Involving Billing at arbitrary rates above cost or at


Retail Sales Prices

Ø  Pengiriman Uang Tunai Antar Cabang

 Hubungan Umum   : Kantor cabang mempunyai hubungan                  dengan kantor


pusat  dan pihak luar untuk transaksi kas.
 Hubungan khusus : Kantor pusat dapat meminta dan menyetujui kepada satu kantor
cabang mengirim uang tunai ke kantor cabang lainnya.

BRANCH OFFICE ¹ 1

BRANCH OFFICE ¹2

Transfer of cash

Ilustrasi :

♦   Permintaan kantor pusat kepada kantor cabang ¹ 1 untuk mengirimkan uang tunai Rp
1.000 kepada kantor cabang ¹ 2.

♦   Pencatatan pengiriman uang tunai pada buku-buku kantor pusat dan cabang.

Home Office Branch ¹ 1 Branch ¹ 2

Branch ¹ 2 Rp. 1.000 Home Office Rp. 1.000 Cash         Rp. 1.000

Branch ¹ 1 Rp. 1.000 Cash          Rp. 1.000 Home Office Rp. 1.000
♦   Apabila prosedur ini diikuti, maka penyesuaian antara masing-masing kantor cabang
tidak diperlukan. Seluruh tanggung jawab kantor cabang sebagai unit usaha yang
berafiliasi nantinya diikhtisarkan ke dalam masing-masing perkiraan / rekening pada
buku kantor pusat.

Ø  Pengiriman Barang Dagang Antar Cabang

♦   Hubungan Umum : Kantor pusat menyediakan barang dagangan untuk masing-
masing kantor cabang.

♦   Hubungan Khusus : Kantor pusat dapat meminta dan menyetujui pengiriman barang
dagangan dari satu kantor cabang ke kantor cabang lainnya.

♦   Masalah Khusus : “ Biaya Angkut ( Freight Charges ) “

Yang dibebankan kepada dan dibayar oleh kantor cabang yang Mengirim ; kepada
kantor cabang yang menerima, serta perhitungan pembebanan biaya angkut di kantor
pusat, diantaranya :

a)      Kantor cabang yang mengirim barang dagangan membayar biaya angkut dan
memperhitungkan sebagai beban kantor pusat.

b)      Kantor cabang yang menerima barang dagangan dibebankan biaya angkut yang
normal, seperti halnya menerima barang dagangan dari kantor pusat.

c)      Kantor pusat memperhitungkan biaya angkut untuk pengiriman barang antar
cabang ke dalam rekening :

“ Kelebihan biaya angkut untuk pengiriman barang dagang antar kantor cabang “ – Excess
Freight on Interbranch Transfer of Merchandise.
Yaitu : Kelebihan biaya angkut dari biaya angkut yang normal !.

Dalam penyusunan perhitungan rugi-laba kantor pusat, rekening “kelebihan biaya


angkut untuk pengiriman barang dagangan antar kantor cabang” dilaporkan sebagai
subtraksi dari ikhtisar pendapatan kantor cabang (Summary of Branch Earnings)
dibagian bawah dari perhitungan rugi-laba.
Home Office   →      excess Freight on Interbranch Transfer of merchandise (Rp 600 +
Rp 450) – Rp 650 = Rp 400

 Ilustrasi :
♦   PT. Superior mengirim barang dagangan dengan faktur Rp 4500 ditambah biaya
angkut Rp 600 kepada kantor cabang ≠ 5. Pada tanggal berikutnya, permintaan kantor
pusat kepada kantor cabang ¹ 5 untuk mengirim barang dagangan ke kantor cabang ¹ 8.
Guna memenuhi permintaan kantor pusat, kantor cabang ¹ 5 telah mengeluarkan biaya
angkut Rp 450. Sekiranya barang dagangan tersebut dikirim langsung oleh kantor pusat
untuk memenuhi kebutuhan kantor cabang ¹ 8, biaya angkut (Normal) sebesar Rp 650

♦   Pencatatan pengiriman barang antar cabang pada buku-buku kantor pusat, kantor
cabang ¹ 8 sebagai berikut :

BOOKS OF HOME OFFICE


Trasaksi – transaksi Entry/Jurnal

Branch ¹ 5                             5.100 

Pengiriman barang dagang harga pokok dan Shipments to Branch ¹ 5           4.500
pembebanan biaya angkut ke kantor cabang ¹ 5.
Cash                                              600

Shipments to Branch ¹ 5       4.500 


Shipments to Branch ¹ 8           4.500
Permintaan untuk mengirim barang dari kantor
cabang ¹ 5 ke cabang ¹ 8. Kantor cabang ¹ 8 Branch ¹ 8                             5.150
dibebankan harga pokok dan biaya angkut normal;
kantor cabang ¹5 di kredit untuk pembebanan Excess Freight on Interbranch –
barang yang dikirim mula-mula ditambah biaya
angkut yang telah dibayar untuk pengiriman ke
kantor cabang ¹ 8. Transfer of Merchandise          400

Branch ¹ 5                                5.550

BOOKS OF BRANCH ¹ 5
Transaksi – transaksi Entry / Jurnal

Shipments from Home Office  4.500 

Penerimaan barang dan pembebanan untuk harga Freight In                                     600


pokok dan biaya angkut.
Home Office                               5.100
Home Office                            5.550 
Pengiriman barang-barang atas permintaan kantor Shipments from Home Office    4.500
pusat;  pembebanan kepada kantor pusat sebesar
pembebanan mula – mula ditambah pembayaran Freight In                                       600
biaya angkut untuk pengiriman barang lanjutan ke
kantor cabang ¹ 8.
Cash                                              450

BOOKS OF BRANCH ¹ 8
Transaksi – transaksi Entry / Jurnal

Shipments from Home Office   4.500 


Penerimaan barang-barang dari kantor cabang ¹ 5; Freight In                                      650
pembebanan diakui untuk harga pokok barang dari
biaya angkut normal.
Home Office                                5.150

Asumsi Ilustrasi :

 Kantor cabang tidak bertanggung jawab atas kelebihan biaya angkut tersebut dan
dibebankan untuk dilaporkan pada buku-buku kantor pusat.
 Kelebihan biaya angkut yang timbul akibat kesalahan pemesanan barang-barang oleh
suatu cabang atau dari beberapa kantor cabang lainnya, maka pembebanan tersebut
dibenarkan oleh cabang dan dilaporkan dalam buku-buku kantor cabang.
Pengiriman barang dagang ke kantor cabang

Difakturkan kantor pusat dengan harga :

A.    Harga melebihi (diatas) harga pokok (cost).

B.     Harga penjualan eceran (retail sales price)

A.    Pengiriman kantor cabang, difakturkan diatas harga pokok.

1.      Hubungan umum :   Kantor pusat menyediakan barang dagangan untuk masing-
masing kantor cabang

2.      Hubungan khusus :   Kantor pusat menetapkan harga faktur diatas harga pokok
untuk setiap pengiriman barang dagangan ke kantor cabang

a.       Tujuan penetapan harga faktur diatas harga pokok

Kepala kantor cabang tidak dapat mengetahui secara lengkap informasi laba aktual dari
hasil operasi kantor cabang.
b.      Prosedur akntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang

1.      Pada saat pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang.
Peristiwa ini terjadi selam periode akuntansi.

2.      Pada saat pelaporan nilai persediaan barang dagangan oleh kantor cabang ke
kantor pusat. Peristiwa ini terjadi pada akhir periode akuntansi, dan kantor cabang
mengirimkan pelaporan laba / rugi bersih.

1.      Pada saat pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang

Pengiriman barang dagangan :

· Harga Pokok ( cost )             $ 10.000

·  Harga Difakturkan                $ 12.000

( cost + 20 % )

HO BO 1

Branch ¹ 1                      12.000 


Shipment to Branch ¹ 1       10.000 Shipment from home office       12.000 
Home office                                   12.000
Unrealized Intercompany
 
Inventory Profit                      2.000

2.      Pelaporan nilai sisa persediaan oleh kantor cabang ke kantor pusat

Pengiriman barang dagangan

Customer

BO ¹ 1
HO

Harga diafakturkan $ 12.000             Penjualan $ 8.600

Pelaporan nilai sisa persediaan $ 8.400

HO BO ¹ 1

 Melaporkan laba bersih


Hasal Penjualan                    $ 8.600
 Menilai harga pokok penjualan sebenarnya :
( Harga faktur – Nilai sisa persediaan ) Harga Pokok Penjualan :

÷ –          Harga pokok

( $ 12.000 – 8.400 ) ÷ Barang yang

$ 3.600 ÷ 1,2% = $ 3.000 Diterima dari

 Menilai laba BO ¹ 1 terlalu rendah $ 600 ( =


HO                  $ 12.000
$ 3.600 – $ 3.000 )
 Menghitung Unrealized Intercompany
Inventory Profit –          Nilai sisa per-
$ 1.400 ( = $2.000 – $ 600 )
sediaan            $   8.400 $ 3.600
$ 5.000

Transaksi Home Office Book Branch Book

 
 Untuk menutup laba Branch ≠                     5.000
kantor cabang pada Income Summary          5.000
perkiraan kantor pusat.
 Untuk mengakui laba Branch ≠  1 Income    5.000 Home Office                  5.000
kantor cabang pada buku
kantor pusat.  

 Untuk mengurangkan Unrealized 


perkiraan laba yang belum
Intercompany

direalisasi guna Inventory Profit              600


menyeimbangkan dan
membenarkan laba kantor
Branch ≠  1 Income       600
cabang terlalu rendah.

 Untuk menutup laba Branch ≠  1 Income     5.600 


kantor cabang ke dalam Income Summary        5.600
perkiraan ikhtisar rugi laba

Saldo “ Unrealized Intercompany Inventory Profit “ disajikan di neraca HO sebagai


pengurang perkiraan Investasi di BO.

B.     Pengiriman barang ke kantor cabang difakturkan dengan harga jual eceran

1.      Hubungan Umum : Kantor pusat menyediakan barang dagangan untuk masing-
masing kantor cabang.

2.      Hubungan Khusus : Kantor pusat menetapkan harga faktur untuk setiap
pengiriman barang dagangan ke kantor cabang berdasarkan harga jual eceran.

a.       Tujuan menetapkan harga faktur berdasarkan harga jual eceran.

v  Merahasiakan informasi laba aktual dari hasil operasi kantor cabang.

v  Mengendalikan barang dagangan yang diurus kantor cabang menjadi lebih efektif.

b.      Prosedur akuntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang.

1)      Pada saat pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang,
terjadi selama periode akuntansi. Akuntansi di HO dan BO sama dengan harga faktur di
atas harga pokok.

2)      Pada saat pelaporan nilai sisa persediaan barang dagangan sekaligus pelaporan
laba bersih oleh kantor cabang ke kantor pusat, terjadi pada akhir periode akuntansi.
Akuntansi di HO dan BO sama dengan harga faktur di atas harga pokok.

Contoh penilaian sisa persediaan ( Exercise, NO.5 )


The Berckeley branch of the Bruin Co, is billed for merchandise by the home office at 20
% above cost. The branch in turn price merchandise for sales purposes at 25 % above
billed price. On January 17 all the branch merchandise is destroyed by fire. No
insurance was main rained. Branch accounts show the following information :

Mercahndise Inventory, Jan. 1 ( at billed price )          Rp.                26.400

Shipment from Home Office ( Jan 1 – 17 )                  Rp.                20.000

Sales                                                                              Rp.                15.000

Sales Return                                                                  Rp.                  2.000

Sales Allowance                                                            Rp.                  1.000

a.       What was the cost of merchandise destroyed ?

b.      Prepare the entries on both the branch book and the home office books to record
the loss ( Assume perpetual inventory record ).

Solusi penilaian sisa persediaan


a.       The cost of the merchandise distroyed was $ 30.000

Total merchandise acquired from HO, at billed price :

v  Inventory, Januari 1                                                                  $ 26.400

v  Shipment from HO, Jan. 1 – 17                                                $ 20.000


$ 46.400

Cost of goods sold, Jan. 1 – 17, at billed price :

v  Net Sales, $ 13.200 ÷ 1,25 or                                                   $ 10.400


Merchandise on hand, Jan 17, at billed price                                  $ 36.000
Merchandise on hand, Jan 17, at cost $ 36.000 ÷ 1,20 or              $ 30.000

Anda mungkin juga menyukai