Anda di halaman 1dari 5

Bab 5 : Diagnosa keperawatan keluarga

5.1 Pendahuluan

Praktik keperawatan membutuhkan kemampuan untuk menggunakar pengetahuan dan


pemikiran kritis keperawatan melalui penilaian yang terampil. Perawat memutuskan data apa
yang akan dikumpulkan dan bagaimana perawat mengumpulkan data tersebut. Perawat
menggunakan berbagai model penilaian dalam mengumpulkan informasi tentang keluarga
Informasi yang dikumpulkan digunakan untuk menyusun sebuah intervensi keperawatan yang
dikembangkan bersama dengan keluarga dalam mengelola sebuah Keluarga merupakan sistem
sosial yang kompleks. Setiap keluarga memiliki permasalahan yang terjadi di keluarga (Kholifah
and Widagdo, 2016). masalah kesehatan potensial maupun aktual yang memengaruhi anggota
keluarga baik individu, fungsi keluarga dan bagaimana keluarga mengelola masalah mereka
(Kaakinen et al., 2015). Perawat menentukan hal apa yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan
masalah kesehatan yang keluarga alami. Diagnosa keperawatan keluarga merupakan sebuah
keputusan klinis mengenai individu, keluarga dan atau masyarakat yang diperoleh dari proses
pengumpulan data dan analisis yang sistematis. Data ini yang akan digunakan untuk menetapkan
masalah keperawatan serta memformulasikan tindakan

tindakan keperawatan. Diagnosa keperawatan keluarga dianalisis dan hasil pengkajian terhadap
adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga lingkungan keluarga, lingkungan keluarga,
struktur keluarga, fungsi keluarga dan koping keluarga baik yang bersifat aktual, risiko maupun
sejahtera. Perawat memiliki kewenangan serta tanggung jawab untuk melakukan tindakan
keperawat bersama-sama dengan keluarga dan berdasarkan kemampuan keluarga sehingga
sumber daya yang ada di keluarga dapat diberdayakan. Perawat bekerja dengan keluarga untuk
menentukan hasil yang realistis berdasarkan kemampuan masing-masing keluarga dalam
menghadapi masalah kesehatan

5.2 Family Reasoning Web

Salah satu tantangan dalam pengumpulan data adalah mengorganisasi informasi individu
sehingga gambaran besar atau keseluruhan cerita dari keluarga dapat dipahami dan dianalisis.
Family Reasoning Web adalah sebua alat yang digunakan untuk membantu perawat menganalisa
riwayat sebuah keluarga, dengan mengelompokkan data kedalam kategori (Kaakinen 2015).
Tujuan dilakukan nya hal ini adalah sehingga dapat terlihat pola bagaimana keluarga mengelola
situasi yang dihadapi. Setelah itu perawat perlu mengidentifikasi masalah yang terjadi di
keluarga, termasuk masalah paling mendesak bagi keluarga. Dalam hal ini perawat dan keluarga
fokus pada penyelesaian masalah utama pada keluarga sehingga p imempengaruhi fungsi
keluarga.
Family Reasoning Web adalah alat organisasi untuk membantu menganalisa riwayat keluarga
dengan mengelompokkan data individu ke dalam kategori. Komponen family reasoning web
diambil dari berbagai konsep seperti teori struktur dan fungsi keluarga, tahap perkembangan
keluarg keluarga, teori stress keluarga model promosi kesehatan keluarga.

Menurut (Kaakinen et al., 2015) komponen dari Family Resasoning web adalah

1 Kegiatan sehari-hari keluarga termasuk tidur, makan ,perawatan anak,aktivitas

2. Komunikasi dalam keluarga

3.Dukungan dan sumber dalam keluarga

4. Peran dalam keluarga

5. Kepercayaan dalam keluarga

6. Tahap perkembangan keluarga

7. Pengetahuan kesehatan keluarga 8. Lingkungan keluarga

9. Manajemen stres keluarga

10. Budaya keluarga

11. Spiritualitas keluarga

Semua data yang didapatkan ,selanjutnya perawat mengelompokkan ke dalam kategori family reasoning
yang nantinya akan di buat diagnosis keperawatan keluarga dalam setiap kategori

5.3 Rumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga


Penulisan pernyataan diagnosa keperawatan pada umumnya meliputi 3 komponen yaitu komponen P
(problem), E (Etiologi), dan S (Simptom atau dikenal dengan batasan karakteristik). Pada penulisan
diagnosis keperawatan keluarga menggunakan pernyataan problem saja tanpa etiologi dan simptom
Sehingga penulisan diagnosis keluarga adalah menentukan masalah keperawatan yang terjadi. Penulisan
diagnosis keperawatan perlu ditambahkan inisial anggota keluarga yang sakit disertai inisial dari kepala
keluarga dengan ditambahkan etiologi berupa lima tugas kesehatan keluarga (IPKKI 20 17) Perumusan
diagnosis yang akurat bergantung pada penilaian dan pendokumentasian faktor yang terkait dan
pendefinisian karekteristik (Herdman and Kamitsuru, 2014)

5.4 Kategori Diagnosis Keperawatankeluarga

Ada 4 kategori diagnosis keperawatan keluarga yaitu diagnosis keperawatan actual,resiko,promosi


kesehatan dan sejahtera (kholifah and widagdo,2016)

5.4.1 Diagnosis Keperawatan Aktual

Diagnosis keperawatan aktual menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan atau proses
kehidupan yang nyata atau yang benar dialami oleh individu, keluarga maupun komunitas. Diagnosa
keperawatan keluarga dirumuskan jika sudah terjadi masalah keperawatan dalam keluarga Sebagai
contoh adalah ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutulun bersihan jalan nafas tidak efektif,
gangguan pola tidur, nyeri, Disfungsi proses keluarga.

5.4.2 Diagnosa Keperawatan Promosi Kesehatan

Diagnosa keperawatan ini dapat digunakan di seluruh status kesehatan , Diagnosis ini ditegakkan ketika
klien dan keluarganya memilki konsep yang mengalami perbaikan dan mengarah pada kemajuan. Dalam
hal ini keluarga memiliki motivasi untuk memperbaiki kondisinya walaupun ada data yang maladaptif.
Diagnosa keperawatan promosi kesehatan dimulai dengan fase “ kesiagaan meningkatkan” , contoh
kesiagaan meningkatkan nutrisi, kesiagaan meningkatkan komunikasi, kesiagaan meningkatkan
pengetahuan.

5.4.3 Diagnosa Keperawatan Risiko

Diagnosa keperawatan ini menggambarkan kondisi kesehatan atau kehidupan yang mungkin dalam
kondisi rentan baik terjadi pada individu, keluarga maupun komunitas. Penegakan diagnosa ini harus
didukung oleh faktor risiko yang berkontribusi pada peningkatan derentanan. Diagnosa keperawatan ini
dimalar dengan fase "risiko" Sebagai contoh risiko kekurangan volume cauman risiko terjadinya infeksi,
risiko distress spiritual

5.4.4 Diagnosa Keperawatan Sejahtera

Dagnosa keperawatan ini menggambarkan respon manusia terhadap level kesejahteraan individu,
keluarga dan komunitas yang telah memiliki kesiapan dalam niesingkatkan status kesehatan mereka
Diagnosa keperawatan sejahtera didahului dengan fase “ kesiagaan meningkatkan “ Beberapa contoh
dari diagnose keperawatan sejahtera adalah kesiagaan meningkatkan koping. Kesiagaan meningkatkan
pengetahuan, kesiagaan meningkatkan koping keluarga

5.5. Diagnosis Keperawatan Keluarga

Diagnosa keperawatan didefinisikan sebagai penilaian klinis tentang respon individu, keluarga atau
komunitas terhadap masalah kesehatan/ proses kehidupan aktual atau potensial. Diagnosa keperawatan
menghubungkan informasi dengan perencanaan asuhan. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk
memilih intervensi keperawatan untuk membantu mencapai hasil yang dapat dipertanggungjawabkan oleh
perawat (Herdman and Kamisuru 2014). Asosiasi Diagnosis perawat Amerika Utara (The North
American Nunes Diagnosis Association/NANDA) adalah sistem klasifikasi keperawat yang paling global.
Diagnosa keperawatan ini menjadi panduan untuk perawat menentukan masalah yang ada di keluarga
dengan mudah dan memformulasikan intervensi (nursing intervension Classification) yang sesuai serta
mengklasifikasikan hasil tindakan keperawatan (Nursing Outcome Classification).

Beberapa diagnosis keperawatan keluarga yang relevan menurut Kaakinen et al., (2015) adalah:

1. Risiko gangguan keterikatan orang tua/bayi/anak

2. Risiko ketegangan peran pengasuh 3. Konflik peran orang tua

4. Koping uarga yang perlu dikonfirmasi 5. Koping keluarga difabeler

6. Kesiapan untuk meningkatkan koping keluarga 7. Proses keluarga yang tidak berfungsi: Alokoholisme

8. Kesiapan untuk proses keluarga yang ditingkatkan

9. Proses keluarga yang terputus 10. Kesiapan untuk meningkatkan pengasuhan

11. Pengasuhan yang terganggu

12. Sindrom stres relokasi

13. Performa peran tidak efektif

14. Manajemen rejimen teraputik keluarga yang tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai