TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH
Disusun oleh:
Idrus Anas : 22020120220117
Daftar Pustaka
1. Rahayu S, Mustikasari M, Daulima NH. Perubahan tanda gejala dan kemampuan
pasien harga diri rendah kronis setelah latihan terapi kognitif dan psikoedukasi
keluarga. J Educ Nursing(Jen). 2019;2(1):39–51.
2. Purwasih R, Susilowati Y. Penatalaksanaan pasien gangguan jiwa dengan
gangguan konsep diri: harga diri rendah di ruang Gathotkoco RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang. J profesi keperawatan. 2016;3(2):44–50.
3. Wuryaningsi E wuri, Windarwati HD, Dewi E ikhtiarini, Deviantori F,
Kusniawan EH. Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa 1. D NW, Fahriza R,
Rokim F, editors. Jember: UPT Percetakan dan penerbitan Universitas Jember;
2018. 67–83 p.
C.
D. Strategi Komunikasi
1. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi Klien
DS:
Klien mengatakan “Saya tidak mampu, tidak bisa, , bodoh/ tidak tahu apa-apa,
saya malu dengan diri saya sendiri, dan saya rasa bersalah terhadap sesuatu/
seseorang”
DO:
Klien menunduk, malu, tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, produktifitas menurun, cemas dan takut
b. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah
c. Tujuan khusus
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
2) Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang
dimiliki
3) Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
4) Pasien dapat menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan
5) Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
6) Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
d. Rencana Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2) Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3) Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4) Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
2. STRATEGI KOMUNIKASI
a. Tahap Orientasi
1) Salam Teraupetik
Perawat : “Selamat pagi, Assalamualaikum, boleh saya kenalan dengan
Mas? Nama saya Idrus Anas bisa panggil saya Idrus. Saya
Mahasiswa Keperawatan UNDIP. Nama mas siapa dan biasa
dipanggil siapa?
Pasien : “Waalaikumsalam, saya Harun, biasanya saya dipanggil
Harun”
Perawat : “Oh iya Mas, saya sedang praktik di sini selama 7 hari
kedepan, dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00
siang. Apa kabar hari ini mas?”
Pasien : “Alhamdulillah saya baik Mas”
2) Evaluasi validasi
Perawat : ”Bagaimana perasaaan Mas hari ini dan Bagaimana
tidurnya semalam, apakah nyeyak ?”
Pasien : ”Alhamdulillah baik mas,, semalam saya tidurnya nyenyak
Mas”
c. Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
- Evaluasi Subyektif
Perawat : “Bagaimana perasaan Mas H setelah kita berbicang-
bincang dan latihan merapikan tempat tidur tadi?
Pasien : “Rasanya senang Mas Idrus, saya bisa merapikan tempat
tidur saya sendiri”
Perawat : “Mas ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan di rumah sakit ini, salah satunya adalah
merapikan tempat tidur, yang sudah Mas lakukan dengan
baik sekali tadi”
- Evaluasi Obyektif
Perawa : “Coba Mas H jelaskan kembali bagaimana cara
t merapikan tempat tidur?”
Pasien : “Kalau kita mau merapikan tempat tidur, kita pindahkan
dulu bantal dan selimutnya. Kemudian memasang mulai
dari atas terus sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu
sebelah pinggir masukkan lagi dibawah kasur. ambil
bantal, rapikan dan letakkan di sebelah atas kepala. lipat
selimut, dan diletakkan sebelah bawah kaki.”
Perawa : “Bagus sekali Mas H”
t “Sekarang, mari kita masukkan dalam jadwal hariannya
ya.
Mas H, ingin berapa kali sehari merapikan tempat tidur?”
Pasien : “Dua kali Mas, yaitu waktu pagi dan sore”
Perawa : “Bagus, dua kali ya Mas, yaitu pagi-pagi setelah bangun
t tidur dan sehabis istirahat ya, jam 16.00 WIB”
1. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi Klien
DS:
Klien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan lingkungannya, klien
mengatakan sudah bisa melakukan kegiatan yang diajarkan sebelumnya
(merapikan tempat tidur)
DO:
Klien tampak tenang, tampak bersemangat, sudah mau berinteraksi dan
menghargai dirinya sendiri.
b. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
c. Tujuan khusus
Klien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
yang lain (yang belum dilakukan)
d. Tindakan Keperawatan
- Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki:
1) Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari
sesuai kemampuan.
2) Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
3) Bantu klien melakukannya, kalau perlu beri contoh
4) Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
5) Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih
2. STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Tahap Orientasi
4) Salam Teraupetik
Perawat : “Assalamualaikum Mas H, masih ingat dengan saya?”
Pasien : “Waalaikumsallam, iya saya masih ingat, dengan Mas Idrus?”
Perawat : “Iya benar sekali, saya Idrus perawat yang kemarin
berbincang-bincang dengan Mas H.”
5) Evaluasi validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan Mas H pagi ini?
Pasien “Alhamdulillh baik Mas”
Perawat “Bagaimana Mas, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore
kemarin dan pagi ini?”
Pasien : “Saya baru selesai rapikan tempat tidur Mas, kemarin sore
jam 16.00 saya juga sudah rapikan kamar.”
Perawat : “Wah Mas H tampak gembira hari ini ya, bagus sekali Mas H
kemarin dan hari ini sudah melakukan apa yang kita pelajari
bersama kemarin ya, tetap semangat ya Mas H.”
b. Tahap Kerja
Perawat : “Mas, sebelum kita membersihkan ruangan kita perlu siapkan
dulu perlengkapanya, yaitu sapu dan sekop sampah ya”
“sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”
“setelah perlengkapannya tersedia, Mas biasa melakukan
pembersihan ruangan dari sudut dan kotorannya dikumpulkan
dan kita gunakan sekopn sampah untuk menampung
sampahnya, dan selanjutnya kita buang ke tempat sampah yang
telah disediakan.
“sekarang coba Mas lakukan”
Pasien : (mempraktekan membersihkan ruangan)
Perawat : “Bagus sekali, Mas dapat mempraktekkan membersihkan
ruangan dengan baik, sekarang sudah selesai dan kita harus
mencuci tangan”
c. Tahap Terminasi
7) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
- Evaluasi Subyektif
Perawa : “Bagaimana perasaannya Mas setelah latihan
t membersihkan ruangan?”
Pasien : “Saya senang sekali, bisa melakukan latihan salah satu
kebiasaan saya dirumah Mas.”
Perawa : “Bagus sekali Mas H, mas dapat melakukannya kapan pun
t Mas H mau.”
- Evaluasi Obyektif
Perawa : “Coba sekarang Mas H jelaskan kembali bagaimana cara
t membersihkan ruangan.”
Pasien : (klien menjelaskan kembali cara membersihkan ruangan
seperti yang telah di ajarkan)
Perawa : “Bagus sekali Mas H.”
t
9)
10) Kontrak (waktu, tempat dan tujuan)
Perawat : ”Saya kira, cukup sampai disini dulu perbincangan kita hari
ini. Besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah
merapikan tempat tidur dan membersihkan ruangan. masih
ingat kegiatan apakah itu?
Pasien : ”Apa ya, oh iya mencuci pakaian ya Mas”
Perawat : “Ya benar kita akan latihan mencuci pakaian besok”
“Baik, besok kita ketemu lagi waktunya sama dengan
sekarang ya, sampai jumpa ya Mas H, Assalamualaikum.”
Pasien : “Iya Mas Idrus, Waalaikumsalam.”
1. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi Klien
DS :
Klien mengatakan hari ini sudah melakukan kegiatan yang telah diajarkan
kemarin dan telah mencatat dalam jadwal hariannya.
DO :
Klien tampak tenang, tampak semangat, kooperatif, mencatat kegiatan yang
telah dilakukan dalam jadwal hariannya.
b. Diagnosa Keperawatan.
Harga Diri Rendah
c. Tujuan khusus
- Klien mampu melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan
kemampuannya.
- Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif (evaluasi) yang
dimiliki (kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya)
- Klien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki yang lain (yang belum dilakukan)
- Klien mampu memasukkan kegiatan yang dilakukan dalam jadwal
kegiatan pasien.
d. Tindakan Keperawatan
1) Mengevaluasi kegiatan sebelummnya yang telah dilakukan (Sp1 dan 2)
2) Beri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan.
3) Beri pujian atas keberhasilannya.
4) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah.
2. STRATEGI KOMUNIKASI
a. Tahap Orientasi
Salam Teraupetik
Perawat : “Assalamulaikum Mas H, kita ketemu lagi hari ini saya
datang untuk menepati janji kita yang kemarin Mas.”
Pasien : “Waalaikumsalam, iya Mas Idrus.”
Validasi
Perawat : “Bagaimana perasaannya Mas H hari ini?”
Tadi pagi sudah melakukan apa saja mas, sesuai nggak
dengan jadwal yang telah dibuat?”
Pasien : “Alhamdulillah baik Mas, tadi saya sudah rapikan kamar,
setelah makan pagi, saya juga sudah membersihkan kamar.
saya juga mencatat dijadwal saya Mas.”
Perawat : ‘Wah bagus sekali Mas H.” saya ikut senang mendengarnya.”
Kontrak
Perawat : “Baiklah, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, hari ini
kita akan latihan kegiatan selanjutnya, masih ingat apa yang
akan dilakukan hari ini Mas H?”
Pasien : “Hari ini kita latihan mencuci pakaian ya Mas.”
Perawat : “Iya benar sekali Mas H, hari ini kita akan latihan kegiatan
yang telah dijadwalkan yaitu latihan mencuci pakaian.”
”Mau berapa lama pertemuan kita hari ini Mas H, Bagaimana
kalau 20 menit kedepan?”
“Bagaimana kalau kita langsung saja ke ruang tamu Mas?”
Pasien : “Iya Mas, saya setuju.” (Bersama-sama pasien menuju
ruang tamu)
b. Tahap Kerja
Perawat : “Baiklah Mas H, sebelum kita nenyapu kita perlu siapkan
dulu peralatannya, yaitu sabun cuci, ember dan sikat pakaian.
“Setelah semua perlengkapan tersedia, Mas H bisa
mengumpulkan semua pakaian kotor dan bisa melakukan
kegiatan mencucinya. Mulailah mencuci dengan mengalirkan
air secukupnya pada pakaian yang telah ditampung pada
wadah/ ember, kemudian tuangkan sabun sampai airnya
berbusa. Kemudian kita bisa mulai mencuci dengan cara
menyikat satu persatu hingga pakaiannya bersih.
“Sekarang coba Mas H lakukan”
Pasien : (mempraktekan mencuci pakaian)
Perawat : “Bagus sekali, Mas sudah mencuci dengan cara yang benar,
setelah melakukan tindakan mencuci pakaian jangan lupa
langsung dijemur ya Mas”
c. Tahap Terminasi
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
- Evaluasi Subyektif
Perawa : “Bagaimana perasaannya Mas H setelah latihan mencuci
t pakaian tadi?”
Pasien : “Saya senang sekali mba, bisa mencuci pakaian sendir”
Perawa : “Bagus sekali Mas H, Mas sudah mencuci dengan bersih
t tadi.”
- Evaluasi Obyektif
Perawa : “Coba sekarang Mas H jelaskan kembali bagaimana cara
t mencuci pakaian yang benar?”
Pasien : (Klien menjelaskan kembali cara mencuci pakaian
yang benar seperti yang telah di ajarkan)
Perawa : “Bagus sekali mas, Mas H sekarang sudah mampu
t menjelaskan kembali dan melakukan kegiatan yang telah
kita jadwalkan hari ini”
Rencana Tindak Lanjut
Perawat : “Baiklah Mas H, Kegiatan yang telah kita susun dalam jadwal
harian mas sudah kita latih semua, untuk selanjutnya Mas H
tetap melaksanakan kegiatan yang telah dibuat ya, yaitu dari
merapikan tempat tidur, menyapu ruangan dan mencuci
pakaian. Jangan lupa selalu mencatatnya dalam jadwal
kegiatan harian ya”
“Bagaimana kalau setelah pulang nanti, apa saja yang telah
kita jadwalkan tersebut, tetap Mas lakukan di rumah ya.
“Kalau ada kesulitan selama disini, saya siap membantu Mas
H.”
Pasien : “Iya mas Idrus, saya akan selalu melakukan apa yang telah
saya tulis dan melakukannya sesuai jadwal yang telah dibuat”
Perawat : “Bagus sekali Mas H, tetap semangat ya Mas.”
Perawat : ”Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi Mas? Besok kita
bahas tentang manfaat sistem pendukung, baik yang ada pada
Mas H dan keluarga Mas H.”
Pasien : ”Iya Bisa Mas.”
Perawat : ”Menurut Mas H besok kita bincang-bincang jam berapa dan
Mau dimana Mas?, Bagaimana kalau di ruang tamu ini lagi ?
untuk waktunya bagaimana kalau pagi selama 15 menit?”
Pasien : ”Iya Mas, besok pagi dan tempatnya diruangan ini saja”.
Perawat : ”Baiklah Mas, sampai ketemu besok ya, Assalamualaikum..”
Pasien : “waalaikum salam Mas Idrus”
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (Sp 4)
Masalah Harga Diri Rendah
Pertemuan Keempat
1. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan bahwa keluarganya selalu merawat dan ada didekat
klien selama ini
- Keluarga mengatakan hanya membawa klien ke RS jika kambuh dan hanya
melanjutkan pemberian obat sesuai instruksi jika sudah di rumah.
DO :
- Klien tampak ceria mendapat kunjungan dari keluarganya
- Keluarga klien kooperatif dalam merawat klien
b. Diagnosa Keperawatan.
Harga Diri Rendah
c. Tujuan khusus
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
d. Tindakan Keperawatan
1) Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga mengenai cara merawat
klien dengan masalah harga diri rendah.
2) Membantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat.
3) Membantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah.
2.
3. STRATEGI KOMUNIKASI
a. Tahap Orientasi
Salam Teraupetik
Perawat : ”Assalamualaikum, Selamat pagi Ibu, apa benar ini dengan
keluarga Mas H?”
Keluarga : ”Waalaikumsalam iya benar Mas, ada apa ya?”
Perawat : “Perkenalkan Bu, saya Idrus Anas, mahasiswa keperawatan Undip,
saat ini saya sedang magang disini, dan sudah 3 hari ini saya selalu
bersama Mas H Bu, untuk melatih kegiatan yang biasa
dilakukan sebelum sakit.”
Perawat : ”Oh iya Mas, saya Ibu Ani, terimakasih Mas Idrus sudah
membantu anak saya.
Validasi
Perawat : ”Sama-sama Bu Ani, menurut pendapat ibu setelah dirawat
beberapa hari disini, bagaimana kondisi Mas H?”
Keluarga : ”Saya lihat hari ini Mas H sudah kelihatan ceria ya Mas”
Perawat : ”Benar sekali bu, saat ini Mas H, tampak lebih baik dan
mampu malakukan kegiatan yang sudah kami susun dan
melakukannya dengan baik.”
b. Tahap Kerja
Perawat : ”Jadi gini Bu, sebelumnya saya jelaskan dulu apa itu Harga
Diri Rendah ya.
Harga diri rendah merupakan perasaan negatif terhadap dirinya
sendiri, termasuk kehilangan kepercayaan diri, tidak berharga, tidak
berguna, pesimis, tidak ada harapan dan putus asa. Penyebabnya
adalah pengalaman masa kanak-kanak yang tidak
menyenangkan, karena tuntutan pekerjaan, tekanan dari
kelompok sebaya, sedangkan tanda dan gejalanya yaitu
menarik diri dari lingkungan, merasa diri bersalah, mengurung
diri, cemas, sikap negatif terhadap diri sendiri dsb.”
”Masalah yang dialami Mas H selama ini adalah Mas H merasa
malu dengan dirinya, merasa tidak mampu berbuat sesuatu dan
merasa bersalah, jadi kami berharap kepada keluarga terutama
Ibu untuk selalu memberikan kesempatan dan kepercayaan dan
dukungan kepada Mas H dalam melakukan kegiatan seperti
yang telah dilatih disini ketika pulang nanti.”
”Ini saya akan perlihatkan beberapa kegiatan yang telah
disusun oleh Mas H dan sudah di buat jadwal kegiatan harian.
”Bagaimana Ibu, apakah bisa ibu dan keluarga memberikan
dukungan kepada Mas H apabila sudah pulang nanti?”
Keluarga : “Iya Mas, akan kami upayakan”
Perawat ”Apakah ada yang ingin Ibu tanyakan dan kita diskusikan
bersama?”
Keluarga : ”Baik Mas Idrus, Insyaallah saya akan selalu mendukung demi
kesembuhan anak saya.”
”Jadi selain merawat, memberikan obat, kami juga akan
memberikan kesempatan kepada Mas H untuk melakukan
kegiatan yang sudah dilatih disini ya jika pulang nanti?”
Perawat : ”Iya benar sekali bu, saya yakin ibu dan keluarga pasti bisa
melakukannya.”
”Ibu dan anggota keluarga yang lain harus tetap semangat
memberikan dukungan kepada Mas H agar segera cepat
sembuh, karena untuk saat ini Mas H masih nurut dan
kooperatif bila diberikan tanggungjawab.”
”Jadi, peran keluarga adalah meningkatkan kembali
kepercayaan diri Mas H sehingga harga dirinya kembali
meningkat Bu, disaat seperti ini hanya keluargalah tempat Mas
H mendapatkan dukungan dan perhatian. Untuk itu kami
harapkan agar keluarga dapat melanjutkan program yang telah
Mas H buat ya Bu”
c. Tahap Terminasi
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
- Evaluasi Subyektif
Perawat : “Bagaimana perasaannya Bu setelah kita berdiskusi
tentang kondisi Mas H?”
Keluarga : “Alhamdulillah saya lega Mas melihat perkembangan
kondisinya yang semakin membaik.”
- Evaluasi Obyektif
Perawat : “Baik Bu, Coba sekarang ibu jelaskan kembali, apa
penyebab dan tanda gejala gangguan konsep diri harga
diri rendah, yang telah kita bahas tadi?”
Keluarga : (Menjelaskan kembali terkait penjelasan yang dijelaskan
oleh perawat)
Perawat : “Bagus sekali Bu, jadi sekarang Ibu sudah paham
bagaimana kondisi Mas H dan cara merawat Mas H nanti
setelah kembali ke rumah.”