Anda di halaman 1dari 80

PENULANGAN KOLOM PERSEGI TIPE SIMETRIS EMPAT SISI

METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT DENGAN PENULANGAN SIMETRIS

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat baja rencana U - 39 → s *au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Koefisien tulangan total maksimum ωtot.maks = 6.0%
Koefisien tulangan total minimum ωtot.min = 1.0%

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton -
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm 50.00
Beton selimut d' cm -
Panjang kolom ℓ cm 800.00
Tinggi efektif h = ht - 2d' cm -
Koefisien jarak tulangan μ = h/ht (-) #DIV/0!
Luas penampang Ap = b .ht cm 2
-
Tegangan awal s'ou = Nu / Akp g/cm2 #DIV/0!
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu/Nu cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk kolom Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = e o + e1 + e 2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
Momen kerja maksimum M eu
= N .e
u u ton.m #DIV/0!
Perbandingan total eksentrisitas dgn tinggi penampang eu/ht (-) #DIV/0!
Koefisien penampang Ca = s 'ou /(2ko.s 'bk) (-) #DIV/0!
Koefisien jarak garis netral INPUT → x u (-) 0.334
Jarak garis netral yu = xu.ht cm -
Tinggi blok tegangan beton a = 0,8.yu cm -
Koefisien tinggi blok tegangan beton α = a/h t (-) #DIV/0!
Koefisien tegangan baja tarik ψ = {1 - (1+μ)/2xu}.7350/σ*au (-) #DIV/0!
Koefisien tegangan baja tekan ψ' = {1 - (1-μ)/2xu}.7350/σ*au (-) #DIV/0!
Indeks tulangan total qtot = (4Ca - 2α)/(ψ' + ψ + K1/μ) (-) (0.110)
Koefisien tulangan total ωtot = qtot.(2ko.σbk)/ σ*au (-) (0.011) ≤ ωtot.maks
Luas tulangan total Atot = w tot . Ap cm2 -
Kapasitas gaya normal pada beton Dbu = a.b.ko.σbk ton -
Kapasitas gaya normal pada baja tulangan T + Dau = ½ . Atot.σ*au.( ψ' + ψ ) ton #DIV/0!
Kontrol kapasitas gaya T + Dau + Dbu ton #DIV/0!### Nu → oke
Kapasitas momen pada beton Mbu = ½ Dbu.(ht - a) ton.m 0.00
Kapasitas momen pada baja tulangan Mau = ¼.Atot.σ*au.μ.ht.( ψ' - ψ ) ton.m #DIV/0!
Kontrol kapasitas momen Mau + Mbu ton.m #DIV/0!### Meu → oke
PENULANGAN KOLOM PERSEGI TIPE SIMETRIS EMPAT SISI
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT DENGAN PENULANGAN SIMETRIS
- Tulangan Kolom - - Dia.ǿ - 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
Atot cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.ht.as / s *au cm2 -
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN DUA SISI

Nu
Nu

As = Ø -
Sengkang
b
eu
e'bu = 0,0035 σ*bu = ko.σbk

u
d' Dau

a = 0,8.y
e'a
t

½Atot D
y u= ε.h
t

Dbu
h

½
z' = a/2
t

t
(1+μ)h

ht garis berat
h = μ.h

½ garis netral

½Atot
σ
d' T
ea a σa

Atot = buah - Ø
PENULANGAN KOLOM PERSEGI TIPE SIMETRIS EMPAT SISI
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT DENGAN PENULANGAN SIMETRIS

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat baja rencana U - 39 → s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Koefisien tulangan total maksimum ωtot.maks = 6.0%
Koefisien tulangan total minimum ωtot.min = 1.0%

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m 1.02
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton 128.00
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton 300.80
Tinggi total ht cm 80.00
Lebar Penampang b cm 50.00
Beton selimut d' cm 7.00
Panjang kolom ℓ cm 800.00
Tinggi efektif h = ht - 2d' cm 66.00
Koefisien jarak tulangan μ = h/ht (-) 0.83
Luas penampang Ap = b .ht cm 2
4,000.00
Tegangan awal s'ou = Nu / Akp g/cm2 75.20
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu/Nu cm 0.34
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.67
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm 3.01
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) 0.04
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) 7.18
Panjang tekuk kolom Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm 2.81
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm 12.00
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = e o + e1 + e 2 cm 17.82
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm 50.82
Momen kerja maksimum M eu
= N .e
u u ton.m 152.872
Perbandingan total eksentrisitas dgn tinggi penampang eu/ht (-) 0.635
Koefisien penampang Ca = s'ou /(2ko.s'bk) (-) 0.215
Koefisien jarak garis netral INPUT → x u (-) 0.334
Jarak garis netral yu = xu.ht cm 26.69
Tinggi blok tegangan beton a = 0,8.yu cm 21.35
Koefisien tinggi blok tegangan beton α = a/h t (-) 0.267
Koefisien tegangan baja tarik ψ = {1 - (1+μ)/2xu}.7350/σ*au (-) -3.76
Koefisien tegangan baja tekan ψ' = {1 - (1-μ)/2xu}.7350/σ*au (-) 1.60
Faktor keseimbangan gaya normal pada baja tulangan K1 (-) -0.666
Faktor keseimbangan momen pada baja tulangan K2 (-) 1.615
Indeks tulangan total qtot = (4Ca - 2α)/(ψ' + ψ + K1/μ) (-) (0.110)
Koefisien tulangan total ωtot = qtot.(2ko.σbk)/ σ*au (-) -1.13% ≤ ωtot.maks
Luas tulangan total Atot = w tot . Ap cm 2
(45.28)
Kapasitas gaya normal pada beton Dbu = a.b.ko.σbk ton 186.82
Kapasitas gaya normal pada baja tulangan T + Dau = ¼.Atot.σ*au.(ψ' + ψ + K1/μ) ton 113.98
Kontrol kapasitas gaya T + Dau + Dbu ton 300.80 = Nu → oke
Kapasitas momen pada beton Mbu = ½ Dbu.(ht - a) ton.m 54.78
Kapasitas momen pada baja tulangan Mau = Atot.σ*au.ht.{3μ( ψ' - ψ ) + K2/μ }/24 ton.m 98.09
Kontrol kapasitas momen Mau + Mbu ton.m 152.87 = Meu → oke
PENULANGAN KOLOM PERSEGI TIPE SIMETRIS EMPAT SISI
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT DENGAN PENULANGAN SIMETRIS
- Tulangan Kolom (41) - Dia.ǿ - 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah (41.00)
Atot cm2 (46.37)

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.ht.as / s*au cm2 2.12
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN EMPAT SISI

b
N Nu
As = Ø 10 - 30
Sengkang eu
e'bu = 0,0035 e'bu Ea= 7350 σ*bu = ko.σbk
d'

u
e'a Dau

a = 0,8.y
σ'a = ψ'σ*au
t

D
y u= ε.h

¼Atot
t

Dbu
h

½
t
t

h = μ.h
(1+μ)h

ht
tot

garis berat
A
tot

¼
garis netral
A

½ ¼
¼Atot
σ σa = ψσ*au
T
d' ea a σa

Atot = buah - (41)


Ø 12
PENULANGAN KOLOM PERSEGI TIPE SIMETRIS DUA SISI
METODA ELASTIS

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → s *a = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s *au = 3,393.0 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → s*b = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Koefisien tulangan total maksimum ωtot.maks = 6.0%
Koefisien tulangan total minimum ωtot.min = 1.0%

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Gaya Normal N ton -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Selimut Beton d' cm -
Tinggi efektif h = ht - 2d' cm -
Koefisien jarak tulangan μ = h/ht (-) #DIV/0!
Panjang kolom ℓ cm 800.00
Luas penampang A = b .ht cm2 -
Tegangan tekan rata-rata tanpa tulangan s'0 = N / Akg/cm2 #DIV/0!
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk kolom Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
Momen kerja maksimum Me = N . ea ton.m #DIV/0!
Perbandingan total eksentrisitas dgn tinggi penampang ea/ht (-) #DIV/0!
Koefisien penampang C = N/(b.ht.σ'b) = σ'o / σ'b (-) #DIV/0!
Koefisien jarak garis netral ε (-) 0.522
Faktor keseimbangan gaya normal pada beton a1 = ε (-) 0.522
Faktor keseimbangan momen pada beton a2 = ε(3 - 2ε) (-) 1.021
Ekivalensi dan koefisien tulangan total n.ωtot = (2σ'o/σ'b - a1)/(2-1/ε) (-) 3.479
Jarak garis netral y = ε.ht cm -
Koefisien tulangan total w tot = (-) 0.193 ≥ ωtot.maks
Luas tulangan total A tot =n.w n
w tottot. /A
cm 2
-
Tegangan tekan s 'a = n.s*b.{1 - (1- μ)/2ε}kg/cm2 #DIV/0!###σ*a
Tegangan tarik sa = n.s*b.{1 - (1+ μ)/2ε}kg/cm2 -933.58 ≤ σ*a
Kapasitas gaya normal pada beton Db = ½a1.b.ht.σ*b ton -
Kapasitas gaya normal pada baja tulangan T + Da = n.σ*b.Atot(y - ½ht) / y ton #DIV/0!
Kontrol kapasitas gaya T + Da + Db ton #DIV/0!### N → oke
Kapasitas momen pada beton Mb = a2.σ*b.b.ht2/12 ton.m 0.00
Kapasitas momen pada baja tulangan Ma = ½(T+Da).h²/(2y-ht) ton.m #DIV/0!
Kontrol kapasitas momen Ma + Mb ton.m #DIV/0!### Me → oke
PENULANGAN KOLOM PERSEGI TIPE SIMETRIS DUA SISI
METODA ELASTIS
- Tulangan Kolom - - Dia.Ø - 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.Ø 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm 2
-
Jumlah buah/m' 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN DUA SISI

N
N

As = Ø 10 - 30
Sengkang
Baja tulangan Beton
b ea
nσ*b σ*b
d' σ'a
Da
½Atot σ'a n
t

D
y = ε.h

Db
ht

½
t
t

h = μ.h
(1+μ)h

ht garis berat

½ garis netral

½Atot
σa σa
d' n
T

Atot = buah - -Ø 12
PENULANGAN KOLOM PERSEGI TIPE SIMETRIS EMPAT SISI
METODA ELASTIS

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → s*a = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.0 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → s*b = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Koefisien tulangan total maksimum ωtot.maks = 6.0%
Koefisien tulangan total minimum ωtot.min = 1.0%

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m 0.64
Gaya Lintang Q ton 80.00
Gaya Normal N ton 188.00
Tinggi total ht cm 80.00
Lebar Penampang b cm 50.00
Selimut Beton d' cm 7.00
Tinggi efektif h = ht - 2d' cm 66.00
Koefisien jarak tulangan μ = h/ht (-) 0.825
Panjang kolom ℓ cm 800.00
Luas penampang A = b .ht cm2 4,000.00
Tegangan tekan rata-rata tanpa tulangan s'0 = N / Akg/cm2 47.00
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm 0.34
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.67
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm 3.01
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) 0.04
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) 7.18
Panjang tekuk kolom Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm 2.81
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm 12.00
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm 17.82
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm 50.82
Momen kerja maksimum Me = N . ea ton.m 95.54
Perbandingan total eksentrisitas dgn tinggi penampang ea/ht (-) 0.635
Koefisien penampang C = N/(b.ht.σ'b) = σ'o / σ'b (-) 0.407
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.522
Faktor keseimbangan gaya normal pada beton a1 = ε (-) 0.522
Faktor keseimbangan momen pada beton a2 = ε(3 - 2ε) (-) 1.021
Ekivalensi dan koefisien tulangan total n.ωtot = (2σ'o/σ'b - a1)/(2-1/ε) (-) 3.479
Jarak garis netral y = ε.ht cm 41.75
Koefisien tulangan total wtot = n.w tot
/n (-) 0.193 ≥ ωtot.maks
Luas tulangan total A tot = w tot . A cm 2
773.06
Tegangan tekan s'a = n.s*b.{ 1 - ( 1 - μ )/2ε}kg/cm2 1,730.44 ≤ σ*a
Tegangan tarik sa = n.s*b.{ 1 - ( 1+ μ )/2ε}kg/cm2 -933.58 ≤ σ*a
Kapasitas gaya normal pada beton Db = ½ a1.b.ht.σ*b ton 120.56
Kapasitas gaya normal pada baja tulangan T + Da = n.σ*b.Atot(y - ½ht) / y ton 67.44
Kontrol kapasitas gaya T + Da + Db ton 188.00 = N → oke
Kapasitas momen pada beton Mb = a2.σ*b.b.ht2/12 ton.m 31.44
Kapasitas momen pada baja tulangan Ma = ⅓(T + Da).h²/(2y - ht) ton.m 279.46
Kontrol kapasitas momen Ma + Mb ton.m 310.90 ≈ Me → oke
PENULANGAN KOLOM PERSEGI TIPE SIMETRIS EMPAT SISI
METODA ELASTIS
- Tulangan Kolom 158 - Dia.Ø - 25
Dia. f mm 25.00
Jumlah buah 158.00
A cm2 775.58

- Tulangan Sengkang Dia.Ø 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm 2
2.12
Jumlah buah/m' 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN EMPAT SISI

As = Ø 10 - 30
Sengkang Baja tulangan Beton

nσ'b σ'b
d' σ'a Da
¼Atot σ'a
t

n D
y = ε.h

Db
ht

N ½
N
t
tot

ea
t

h = μ.h
(1+μ)h

ht
A

garis berat
tot

¼
A

¼
½ garis netral

¼Atot σa σa
d' n
Atot = buah 158
- Ø 25
PENULANGAN KOLOM BULAT
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT DENGAN PENULANGAN SIMETRIS

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat baja rencana U - 39 → s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Koefisien tulangan total maksimum ωtot.maks = 6.0%
Koefisien tulangan total minimum ωtot.min = 1.0%

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton -
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton -
Diameter total ht cm -
Beton selimut d' cm -
Panjang kolom ℓ cm -
Tinggi efektif h = ht - 2d' cm -
Koefisien jarak tulangan μ = h/ht (-) #DIV/0!
Luas penampang Ap = 0,25.p.ht2 cm 2
-
Tegangan awal s'ou = N / Akg/cm
p
2
#DIV/0!
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu/Nu cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang C1 = 1,15 → C2 (-) #DIV/0!
Panjang tekuk kolom Lk = 0,7.ℓ cm -
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C1.C2.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
Momen kerja maksimum Mue = Nu.eu ton.m #DIV/0!
Perbandingan total eksentrisitas dgn tinggi penampang eu/ht (-) #DIV/0!
Koefisien penampang s'ou /(2ko.s'bk) (-) #DIV/0!
Koefisien lengan momen dalam xu (-) 0.4535
Jarak garis netral yu = xu.ht cm -
Tinggi blok tegangan beton a = 0,8.yu cm -
Koefisien tulangan total wtot #DIV/0!###ωtot.maks
Indeks tulangan total qtot = ωtot.σ*au/(2ko.σbk) (-) #DIV/0!
Luas tulangan total Atot = w tot . Ap cm2 #DIV/0!
Konstanta variasi gaya normal pada baja tulangan K1 (-) #DIV/0!
Konstanta variasi momen pada baja tulangan K2 (-) #DIV/0!
Kapasitas gaya normal pada baja tulangan Dau = ½.qtot.ko.σbk.ht2.K1 ton #DIV/0!
Koefisien tinggi blok tegangan α = a/ht (-) #DIV/0!
Kapasitas gaya normal pada beton Dbu = ½.ko.σbk.ht2 {½(arccos(1-2α)-(1-2α).(α - α2)½} ton #DIV/0!
Kontrol kapasitas gaya D = Dau + Dbu ton #DIV/0!### Nu →oke
Kapasitas momen pada beton Mbu = ⅔.ko.σbk.ht .(α-α ).(α-α )
3 2 2 ½
ton.m #DIV/0!
Kapasitas momen pada baja tulangan Mau = ¼.qtot.ko.σbk.ht3.K2 ton.m #DIV/0!
Kontrol kapasitas momen Mau + Mbu ton.m #DIV/0!### Mue →oke
PENULANGAN KOLOM BULAT
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT DENGAN PENULANGAN SIMETRIS
- Tulangan Kolom #DIV/0! - Dia.Ø - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
Atot cm2 #DIV/0!

- Tulangan Sengkang Dia.Ø 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.ht.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN KOLOM BULAT e ≤ 1


-
Nu
Nu

As = 10 30
-

Baja tulangan Beton


Sengkang ea
e'bu = 0,0035 e'bu Ea= 7350 σ*bu = ko.σbk

u
d'

a = 0,8.y
Da
D
t

Db
t

σ*au
h

y = ε.h

½
e'a
t
t

h = μ.h
(1+μ)h

ht
garis berat
½
garis netral

ea
d' Nu
σ*au

Atot = #DIV/0!
buah - Ø #DIV/0!
PENULANGAN KOLOM BULAT
METODA ELASTIS DENGAN PENULANGAN SIMETRIS

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → σ*a = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana σ*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → σ*b = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Koefisien tulangan total maksimum ωtot.maks = 6.0%
Koefisien tulangan total minimum ωtot.min = 1.0%

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Gaya Normal N ton -
Diameter total ht cm -
Beton selimut d' cm -
Panjang kolom ℓ cm -
Tinggi efektif h = ht - 2d' cm -
Koefisien jarak tulangan μ = h/ht (-) #DIV/0!
Luas penampang Ap = 0,25.p.ht2 cm 2
-
Tegangan awal s'0 = N / Akg/cm2 #DIV/0!
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang C1 = 1.15 → C2 (-) #DIV/0!
Panjang tekuk kolom Lk = 0,7.ℓ cm -
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C1.C2.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
Momen kerja maksimum Me = N.ea ton.m #DIV/0!
Perbandingan total eksentrisitas dgn tinggi penampang ea/ht (-) #DIV/0!
Koefisien penampang C = σ'o /σ'b (-) #DIV/0!
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.522
Jarak garis netral y = ε.ht cm -
Untuk ε ≥ 1 → a1 = 2 - 1/ε (-) -
Untuk ε ≤ 1 → a1 = (8ε2-8ε+6)(ε-ε2)½/3επ + (2ε-1)/(πε).arccos(1-2ε) (-) 0.522
Ekivalensi dan koefisien tulangan total n.ωtot = (2σ'o/σ'b - a1)/(2-1/ε) (-) 3.479
Koefisien tulangan total w tot = n.w tot
/n (-) 0.193 ≥ ωtot.maks
Luas tulangan Atot = w tot . Ap cm2 -
Tegangan tekan s'a = n. s'b.{1 - (1- m)/2ε}kg/cm2 #DIV/0!
Tegangan tarik sa = n. s'b.{1 - (1+ m)/2ε}kg/cm2 #DIV/0!
Sudut segmen tegangan Φ = arc.cos(1-2ε) rad 1.61
Kapasitas gaya normal pada baja tulangan Da = -σ*b.ht2.nωtot.π.cosΦ/(8ε) ton 0.00
Kapasitas gaya normal pada beton Db = σ*b.ht2(2sin3Φ + 3sinΦ.cos2Φ - 3Φ.cosΦ)/(24ε) ton 0.00
Kontrol kapasitas gaya Da + Db ton 0.00 = N →oke
Kapasitas momen pada beton Mb = σ*b.ht3.[3Φ-3sinΦ.cos2Φ(1-2sin2Φ)-cosΦsin3Ф]/(192ε) ton.m #DIV/0!
Kapasitas momen pada baja tulangan Ma = σ*b.ht3.nω.π.μ2/(32ε) ton.m #DIV/0!
Kontrol kapasitas momen Ma + Mb ton.m #DIV/0!### Me →oke
Penulangan :

- Tulangan Kolom - - Dia.ǿ - 12


Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min.As = 3.ht.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN KOLOM BULAT e ≤ 1

N
N

As = 10 - 30
Baja tulangan Beton
Sengkang
ea
nσ'b σ'b
d' σ'a
Da
σ'a n
D
t

Db
t
h

y = ε.h

½
t
t

h = μ.h

Φ
(1+μ)h

ht garis berat
½htcosΦ
½
garis netral

σa σa
d' n
N

Atot = buah - - Ø 12
SILAHKAN MENUNGGU BEBERAPA MENIT SAJA ………..……..!!!!!

315
SILAHKAN MENUNGGU BEBERAPA

315

0
MENUNGGU BEBERAPA MENIT SAJA ………..……..!!!!!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
Pembebanan = Beban Tetap
Kuat baja rencana U - 39 → s *au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat beton rencana s*bu = ko . s bk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang t *bmu = 30.31 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton -
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton -
Tinggi total ht cm -
Tebal pelat flens t = γ.h cm -
Lebar Manfaat bm cm 50.00
Lebar badan b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu/Nu cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk balok Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
N.eu ton.cm #DIV/0!
N.eu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.sbk
Cu = q( 1 - δ - δf ){ 1-q(1 - δ - δf )} + qδf( 1 - ½γ ) + qδ( 1 - d'/h ) → δf = ωf/ω
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A INPUT → δ (-) -
Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.643
Jarak garis netral yu = e u . h cm -
Koefisien lengan momen dalam x u = zu / h (-) 0.775
Lengan momen dalam zu = xu . h cm -
Indeks tulangan tarik maksimum qmaks (-) #DIV/0! -
Koefisien tulangan tarik maksimum w maks (-) #DIV/0!
Indeks tulangan tarik q = 0,4.εu/(1 - δ) (-) 0.322 ### qmaks
Koefisien tulangan flens wf = { (bm-b). t.ko.s'bk / s*au } / (b.h) (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) 0.033 ### wmaks
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = w . b.h cm2 -
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = i.A / i cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d .i.A cm2 -
Luas tulangan flens Aflens = w f.b.h cm2 #DIV/0!
Gaya pada tulangan tarik Tabadan = Ta + Nu = i.A . s*au ton -
Gaya pada tulangan flens Taflens = Aflens . s*au ton #DIV/0!
Total gaya pada tulangan tarik Ta = Tabadan + Taflens ton #DIV/0!
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Gaya tekan pada beton Dbbadan = a.b. s *bu ton -
Gaya tekan pada beton flens Dbflens = t.(bm - b). s*bu ton -
Gaya pada tulangan tekan D'abadan = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya : Gaya tekan pada beton Db = Dbbadan Dbflens+D'abadan ton - ### Ta → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbbadan = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada beton flens Mbflens = Dflens.(h - t/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'abadan = D'au.(h - d') ton.m -
Total kapasitas momen tekan Mte = Mbbadan + Mbflens + M'abadan ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan flens Maflens = Tflens.(h - t/2) ton.m #DIV/0!
Kapasitas momen pada baja tulangan tarik Mabadan = zu.Tabadan ton.m -
Kontrol kapasitas momen : Total kapasitas momen tarik Mta = Mabadan + Maflens ton.m #DIV/0!### Mte → oke
Regangan baja ( ε ) : batas regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.002
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) - ### εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) #DIV/0!### εy
Kontrol Geser tb = Q/(b.0,9h) kg/cm2 #DIV/0!
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik #DIV/0! Dia.ǿ #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ #DIV/0!


Dia. f mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm2 1.33
Jumlah buah/m 27.00
As cm2 21.21
- Tulangan Pelat Flens Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah/m #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
Af cm2 #DIV/0!

PENULANGAN TUNGGAL

Af = #DIV/0!
Ø - #DIV/0!
Tulangan pelat flens Diagram Diagram
Regangan Tegangan
FLENS
bm
e bu σ*bu = ko.σ'bk

z'=a/2
u
Dbflens Taflens

a = 0,8.y
t = γ.h

y u= ε .uh

½t
D
Dbbadan

u
M u= N.e
garis netral

z u= ξ .uh
BADAN h
ht As = Ø 10 - 30
Sengkang
A

d' eau Tabadan

A #DIV/0!
= buah - Ø #DIV/0!
Tulangan tarik
b = β.bm
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
Pembebanan = Beban Tetap
Kuat baja rencana U - 39 → s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat beton rencana s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang t*bmu = 30.31 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan E a = 2.10E+06 kg/cm2
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton -
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton -
Tinggi total ht cm -
Tebal pelat flens t = γ.h cm -
Lebar Manfaat bm cm 50.00
Lebar badan b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu/Nu cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk balok Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
N.eu ton.cm #DIV/0!
N.eu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.sbk
Cu = q( 1 - δ - δf ){ 1-q(1 - δ - δf )} + qδf( 1 - ½γ ) + qδ( 1 - d'/h ) → δf = ωf/ω
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A INPUT → δ (-) 0.200
Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.643
Jarak garis netral yu = eu . h cm -
Koefisien lengan momen dalam x u = zu / h (-) 0.775
Lengan momen dalam zu = xu . h cm -
Indeks tulangan tarik maksimum qmaks (-) #DIV/0! -
Koefisien tulangan tarik maksimum wmaks (-) #DIV/0!
Indeks tulangan tarik q = 0,4.εu/(1 - δ) (-) 0.322 ### qmaks
Koefisien tulangan flens wf = { (bm-b). t.ko.s'bk / s*au } / (b.h) (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) 0.033 ### wmaks
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = .w. b.h cm2 -
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = i.A / i cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d .i.A cm2 -
Luas tulangan flens Aflens = w f.b.h cm2 #DIV/0!
Gaya pada tulangan tarik Tabadan = Ta + Nu = i.A . s*au ton -
Gaya pada tulangan flens Taflens = Aflens . s*au ton #DIV/0!
Total gaya pada tulangan tarik Ta = Tabadan + Taflens ton #DIV/0!
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Gaya tekan pada beton Dbbadan = a.b. s*bu ton -
Gaya tekan pada beton flens Dbflens = t.(bm - b). s*bu ton -
Gaya pada tulangan tekan D'abadan = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya : Gaya tekan pada beton Db = Dbbadan Dbflens+D'abadan ton - ### Ta → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbbadan = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada beton flens Mbflens = Dflens.(h - t/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'abadan = D'au.(h - d') ton.m -
Total kapasitas momen tekan Mte = Mbbadan + Mbflens + M'abadan ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan flens Maflens = Tflens.(h - t/2) ton.m #DIV/0!
Kapasitas momen pada baja tulangan tarik Mabadan = zu.Tabadan ton.m -
Kontrol kapasitas momen : Total kapasitas momen tarik Mta = Mabadan + Maflens
ton.m #DIV/0!### Mte → oke
Regangan baja ( ε ) : batas minimum regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.002
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) #DIV/0!### εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) #DIV/0!### εy
Kontrol Geser tb = Q/(b.0,9h) kg/cm2 #DIV/0!
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik #DIV/0! Dia.ǿ #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan #DIV/0! Dia.ǿ #DIV/0!


Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A' cm2 #DIV/0!

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm2 1.33
Jumlah buah/m 27.00
As cm2 21.21
- Tulangan Pelat Flens Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah/m #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
Af cm2 #DIV/0!

PENULANGAN RANGKAP

bm

Af =#DIV/0!
Ø - #DIV/0!
Tulangan pelat flens
Diagram Diagram
A '#DIV/0!
= buah - Ø#DIV/0! Regangan Tegangan
Tulangan tekan FLENS

ebu σ*bu = ko.σ'bk


u

D'abadan
a = 0,8.y

d' Taflens
t = γ.h

½t
y u= ε .uh

Af e'au z'=a/2 Dbflens


A' Dbbadan D

u
M u= N .ue
garis netral

z u= ξ .uh
h
ht As = Ø 10 - BADAN
30
Sengkang
A

d' Tabadan
eau

A #DIV/0!
= buah - Ø #DIV/0!
Tulangan tarik
b = β.bm
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s *au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang t 'bm = 20.20 kg/cm2
Koefisien tegangan f o = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Gaya Normal N ton -
Tinggi total ht cm -
Tebal pelat flens t cm -
Lebar manfaat bm cm -
Lebar badan b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk balok Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
N.ea ton.cm #DIV/0!
h
Koefisien penampang Ca = = [ 1/(n.ω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!
n.N.ea
b.Ŝa
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A INPUT → δ (-) -
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.520
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Koefisien tebal pelat γ = t/h (-) #DIV/0!
Koefisien lebar badan β = b/bm (-) #DIV/0!
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = {(ε-½ γ)γ + ½(ε-γ) }/( 1 - ε )
2
(-) 0.737
Koefisien lengan momen dalam ξ =1 - { ⅙ β ε3 + ⅙ (1-β) (3ε γ2- 2γ3)} / {½ β ε3+(1-β) (ε γ - ½ γ2)} (-) #DIV/0!
Lengan momen dalam z = ξ.h cm #DIV/0!
Koefisien tegangan beton f = (1-e )/e (-) 0.924 ≤ fo
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-) TULANGAN TUNGGAL
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = n.w / n (-) 0.041
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = .w. b.h cm2 -
Luas tulangan tarik A perlu = i.A/i cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tekan A'perlu = d .i.A cm2 -
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝ a kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = T + N = iA . σa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z.Ta ton.m #DIV/0!
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = σa / f' kg/cm2 TULANGAN TUNGGAL
Gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton -
Tegangan beton tekan σ'b = σa / nf kg/cm2 136.04 ≥ Ŝb
Gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton - = Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m - ### Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.z) kg/cm 2
#DIV/0!### t'bm
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik #DIV/0! Dia.ǿ #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ -


Dia. f mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m 27.00
As cm2 21.21

PENULANGAN TUNGGAL

bm Diagram Diagram
#DIV/0!
Regangan Tegangan
eb σ'b
t = γ.h

z' = y/3
y = ε.h

D = Db

M = N.ea
garis netral
h

z =ξ.h
ht As = Ø 10 - 30
Sengkang
A

d' ea σa Ta
n
A #DIV/0!
= buah - Ø #DIV/0!
Tulangan tarik
b = β.bm
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE RANGKAP
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
Pembebanan = Beban Tetap
Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s *au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang t 'bm = 20.20 kg/cm2
Koefisien tegangan f o = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Gaya Normal N ton -
Tinggi total ht cm -
Tebal pelat flens t cm -
Lebar Manfaat bm cm -
Lebar badan b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 ≥ eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk balok Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
N.ea ton.cm #DIV/0!
h
Koefisien penampang Ca = = [ 1/(n.ω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!
n.N.ea
b.Ŝa
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A INPUT → δ (-) 0.700
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.520
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Koefisien tebal pelat γ = t/h (-) #DIV/0!
Koefisien lebar badan β = b/bm (-) #DIV/0!
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = {(ε-γ/2)γ + ½(ε-γ)2}/{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) 0.737
Koefisien lengan momen dalam :
ξ =1 - { ⅙ β ε3 + ⅙ (1-β) (3ε γ2- 2γ3)+δnω(ε-d'/h)(d'/h)} / {½ β ε3+(1-β) (ε γ - ½ γ2)+δnω(ε-d'/h)} (-) #DIV/0!
Lengan momen dalam z = ξ.h cm #DIV/0!
Koefisien tegangan beton f = (1-e )/e (-) 0.924 ≤ fo
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = n.w / n (-) 0.041
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = .w. b.h cm2 -
Luas tulangan tarik A perlu = i.A/i cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tekan A'perlu = d .i.A cm2 -
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = T + N = iA . σa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z.Ta ton.m #DIV/0!
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = σa / f' kg/cm2 #DIV/0!### Ŝa
Gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton #DIV/0!
Tegangan beton tekan σ'b = σa / nf kg/cm2 136.04 ≥ Ŝb
Gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton #DIV/0!### Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m #DIV/0!
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m #DIV/0!### Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.z) kg/cm2 #DIV/0!### t'bm
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE RANGKAP
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik #DIV/0! Dia.ǿ #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan #DIV/0! Dia.ǿ #DIV/0!


Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A' cm2 #DIV/0!

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm 2
-
Jumlah buah/m 27.00
As cm2 21.21

PENULANGAN RANGKAP

bm

A' #DIV/0!
= buah - Ø #DIV/0! Diagram Diagram
Tulangan tekan Regangan Tegangan
eb σ'b
d' σ'a
t = γ.h

D'a
e'a
y = ε.h

A' n D
h Db

a
M = N.e
garis netral
h

z =ξ.h
ht As = Ø 10 - 30
Sengkang
A

d' ea σa Ta
n
A #DIV/0!
= buah - Ø #DIV/0!
Tulangan tarik
b = β.bm
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI
Pembebanan = Beban Tetap
Kuat baja rencana U - 39 → s *au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat beton rencana s*bu = ko . s bk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang
t *bmu = 30.31 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton -
Tinggi total ht cm -
Tebal pelat flens t = γ.h cm -
Lebar Manfaat bm cm -
Lebar badan b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Mu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.s bk
Cu = q( 1 - δ - δf ){ 1-q(1 - δ - δf )} + qδf( 1 - ½γ ) + qδ( 1 - d'/h ) → δf = ωf/ω
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A : INPUT → δ (-) -
Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.643
Jarak garis netral yu = e u . h cm -
Indeks tulangan tarik maksimum qmaks (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik maksimum w maks (-) #DIV/0!
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.322### qmaks
Koefisien luas tulangan flens wf = { (bm-b). t.ko.sbk / s*au } / (b.h) (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) 0.033### wmaks
Luas tulangan tarik Aperlu = w . b.h cm2 -
Luas tulangan tekan A'perlu = d . Aperlu cm2 -
Luas tulangan flens Aflens = w f.b.h cm2 #DIV/0!
Koefisien lengan momen dalam x u = {0.4εu(1 - 0.4εu) + q.δ(1 - d'/h)}/q (-) 0.775
Lengan momen dalam zu = xu . h cm -
Gaya pada tulangan tarik Tabadan = Aperlu . s*au ton -
Gaya pada tulangan flens Taflens = Aflens . s*au ton #DIV/0!
Kapasitas gaya tarik Ta = Tabadan + Taflens ton #DIV/0!
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Gaya tekan pada beton badan Dbbadan = a.b. s*bu ton -
Gaya tekan pada beton flens Dbflens = t.(bm - b). s*bu ton -
Gaya pada tulangan tekan D'abadan = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya Db = Dbbadan + Dbflens+ D'abadan ton - ### Ta → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbbadan = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada beton flens Mbflens = Dflens.(h - t/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'abadan = D'au.(h - d') ton.m -
Kapasitas momen tekan Mb = Mbbadan + Mbflens + M'abadan ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan flens Maflens = Tflens.(h - t/2) ton.m #DIV/0!
Kapasitas momen pada baja tulangan tarik Mabadan = zu.A.σ*au ton.m -
Kontrol kapasitas momen Ma = Mabadan + Maflens ton.m #DIV/0!### Mb → oke
Kontrol regangan baja ( ε ) : batas regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.002
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) #DIV/0!### εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) #DIV/0!### εy
Kontrol Geser tb = Q/(0,9h.b) kg/cm 2
#DIV/0!### t*bmu
Tulangan miring As #DIV/0!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ -


Dia. f mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14
- Tulangan Pelat Flens Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah/m #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
Af cm2 #DIV/0!

PENULANGAN TUNGGAL

bm

Af = Ø
#DIV/0!- #DIV/0! Diagram Diagram
FLENS
Tulangan flens Regangan Tegangan
e bu z' = a/2
σ*bu = ko.σ'bk
u

Dbflens
a = 0,8.y
t = γ.h

Taflens
y u= ε .uh

½t

Dbbadan D

garis netral
h

z u= ξ .uh
ht As = Ø 10 - #DIV/0! BADAN
Mu
Sengkang

d' eau Tabadan

A = - buah - Ø 12
Tulangan tarik
b = β.bm
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI
Pembebanan = Beban Tetap
Kuat baja rencana U - 39 → s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat beton rencana s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang
t*bmu = 30.31 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton -
Tinggi total ht cm -
Tebal pelat flens t = γ.h cm -
Lebar Manfaat bm cm -
Lebar badan b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Mu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.sbk
Cu = q( 1 - δ - δf ){ 1-q(1 - δ - δf )} + qδf( 1 - ½γ ) + qδ( 1 - d'/h ) → δf = ωf/ω
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A : INPUT → δ (-) 0.200
Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.643
Jarak garis netral yu = eu . h cm -
Indeks tulangan tarik maksimum qmaks (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik maksimum wmaks (-) #DIV/0!
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.322### qmaks
Koefisien luas tulangan flens wf = { (bm-b). t.ko.sbk / s*au } / (b.h) (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) 0.033### wmaks
Luas tulangan tarik Aperlu = w.
. b.h cm2 -
Luas tulangan tekan A'perlu = d . Aperlu cm2 -
Luas tulangan flens Aflens = w f.b.h cm2 #DIV/0!
Koefisien lengan momen dalam xu = {0.4εu(1 - 0.4εu) + q.δ(1 - d'/h)}/q (-) 0.775
Lengan momen dalam zu = xu . h cm -
Gaya pada tulangan tarik Tabadan = Aperlu . s*au ton -
Gaya pada tulangan flens Taflens = Aflens . s*au ton #DIV/0!
Kapasitas gaya tarik Ta = Tabadan + Taflens ton #DIV/0!
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Gaya tekan pada beton badan Dbbadan = a.b. s*bu ton -
Gaya tekan pada beton flens Dbflens = t.(bm - b). s*bu ton -
Gaya pada tulangan tekan D'abadan = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya Db = Dbbadan + Dbflens+ D'abadan ton - ### Ta → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbbadan = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada beton flens Mbflens = Dflens.(h - t/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'abadan = D'au.(h - d') ton.m -
Kapasitas momen tekan Mb = Mbbadan + Mbflens + M'abadan ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan flens Maflens = Tflens.(h - t/2) ton.m #DIV/0!
Kapasitas momen pada baja tulangan tarik Mabadan = zu.A.σ*au ton.m -
Kontrol kapasitas momen Ma = Mabadan + Maflens ton.m #DIV/0!### Mb → oke
Kontrol regangan baja ( ε ) : batas minimum regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.002
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) #DIV/0!### εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) #DIV/0!### εy
Kontrol Geser tb = Q/(0,9h.b) kg/cm 2
#DIV/0!### t*bmu
Tulangan miring As #DIV/0!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ 12


Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14
- Tulangan Pelat Flens Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah/m #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
Af cm2 #DIV/0!

PENULANGAN RANGKAP

bm

A' = - buah - 12 Diagram Diagram


Ø
Tulangan tekan FLENS Regangan Tegangan
ebu σ*bu = ko.σ'bk
u

D'abadan
a = 0,8.y
t = γ.h

½t Taflens
y u= ε .uh

z'=a/2

e'au Db D
Dbbadanflens

garis netral

z u= ξ .uh
h
ht As = Ø 10 BADAN30
M u

- Sengkang

d' Tabadan
eau

A = - buah - 12
Ø
Tulangan tarik
b = β.bm
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s *au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 350.00 kg/cm2
Tegangan izin beton s'b = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tulangan
geser/sengkang t 'bm = 24.41 kg/cm2
Koefisien tegangan f o = Ŝa / nŜb = 1.088 -

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Tinggi total ht cm -
Tebal pelat flens t cm -
Lebar Manfaat bm cm -
Lebar badan b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -

Koefisien penampang Ca = h = [ 1/(n.ω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!


n.M
b.Ŝa
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan
INPUT → δ (-) -
tarik A
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.520
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Koefisien tebal pelat γ = t/h (-) #DIV/0!
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = {(ε-γ/2)γ + ½(ε-γ)2}/{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) 0.737
Koefisien lengan momen dalam ξ =1 - { ⅙ β ε + ⅙ (1-β) (3ε γ - 2γ )} / {½ β ε +(1-β) (ε γ - ½ γ )}
3 2 3 3 2
(-) #DIV/0!
Lengan momen dalam z = ξ.h cm #DIV/0!
Koefisien tegangan beton f = (1-e )/e (-) 0.924 ≤ fo
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-) TULANGAN TUNGGAL
Koefisien tulangan tarik w = nw /n (-) 0.041
Luas tulangan tarik Aperlu = w . b.h cm2 -
Luas tulangan tekan A'perlu = d . Aperlu cm2 -
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = Aperlu . σa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z.Ta ton.m #DIV/0!
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = σa / f' kg/cm 2
TULANGAN TUNGGAL
Gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu.σ'a ton -
Tegangan beton tekan σ'b = σa / nf kg/cm 2
136.04 ≥ Ŝb
Gaya tekan pada beton Db = ½.y.b.σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton - = Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m - ### Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.z) kg/cm 2
#DIV/0!### t'bm
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -
- Tulangan Tekan - Dia.ǿ -
Dia. f mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm 2
-
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN TIPE TUNGGAL

bm Diagram Diagram
Regangan Tegangan
eb σ'b
σ'a
t = γ.h

z' = y/3
e'a
y = ε.h

n
D = Db

garis netral
h

z =ξ.h
ht As = Ø 10 - 30
M
Sengkang
A

d' ea σa Ta
n
A = - buah - Ø 12
Tulangan tarik
b = β.bm
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE RANGKAP
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 350.00 kg/cm2
Tegangan izin beton s'b = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tulangan
geser/sengkang t 'bm = 24.41 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Tinggi total ht cm -
Tebal pelat flens t cm -
Lebar Manfaat bm cm -
Lebar badan b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -

Koefisien penampang Ca = h = [ 1/(n.ω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!


n.M
b.Ŝa
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan
INPUT → δ (-) 0.700
tarik A
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.520
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Koefisien tebal pelat γ = t/h (-) #DIV/0!
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = {(ε-γ/2)γ + ½(ε-γ) }/{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)}
2
(-) 0.737
Koefisien lengan momen dalam :
ξ =1 - { ⅙ β ε3 + ⅙ (1-β) (3ε γ2- 2γ3)+δnω(ε-d'/h)(d'/h)} / {½ β ε3+(1-β) (ε γ - ½ γ2)+δnω(ε-d'/h)} (-) #DIV/0!
Lengan momen dalam z = ξ.h cm #DIV/0!
Koefisien tegangan beton f = (1-e)/e (-) 0.924 ≤ fo
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-) 1.133
Koefisien tulangan tarik w = n w /n (-) 0.041
Luas tulangan tarik Aperlu = .w. b.h cm2 -
Luas tulangan tekan A'perlu = d . Aperlu cm2 -
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = Aperlu . σa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z.Ta ton.m #DIV/0!
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = σa / f' kg/cm 2
1,997.00 ≤ Ŝa
Gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu.σ'a ton -
Tegangan beton tekan σ'b = σa / nf kg/cm2 136.04 ≥ Ŝb
Gaya tekan pada beton Db = ½.y.b.σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton - = Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m - ### Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.z) kg/cm2 #DIV/0!### t'bm
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK ' T ' TIPE RANGKAP
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -
- Tulangan Tekan - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN TIPE RANGKAP

A' = - buah - Ø 12 Diagram Diagram


Tulangan tekan Regangan Tegangan
eb σ'b
d'
t = γ.h

D'a
e'a
y = ε.h

A' Db D

garis netral
h

z =ξ.h
ht As = Ø 10 - 30 M
Sengkang
A

d' ea σa Ta
n
A = - buah - Ø 12
Tulangan tarik
b = β.bm
PENULANGAN TUNGGAL BALOK PERSEGI TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat rencana baja U-39 → s*au = 3393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat rencana beton s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang
t*bmu = 30.31 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m 1.02
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton 128.00
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton 300.80
Tinggi total ht cm 80.00
Lebar Penampang b cm 50.00
Beton selimut d' cm 7.00
Tinggi efektif h = ht - d' cm 73.00
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 12.91
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu / Nu cm 0.34
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 > eo2 = ht/30 cm 2.67
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm 3.01
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) 0.04
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) 7.18
Panjang tekuk balok Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm 2.81
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm 12.00
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm 17.82
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm 50.82
Momen akibat kerja akibat M dan N Nu.eu ton.cm 15,287.19
N.eu
Koefisien penampang Cu = (-) 0.164
bh2.2ko.sbk
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan tulangan tarik A : INPUT → δ -
Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.315
Jarak garis netral yu = e u . h cm 23.00
Indeks tulangan tarik maksimum qmaks = 1470/{(1 - δ).(7350 + σ*au)} (-) 0.195
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.180 ≤ qmaks
Koefisien lengan momen dalam ξu = {0.4εu(d'/h -0.4εu) + q(1-d'/h)}/q (-) 0.883
Lengan momen dalam zu = ξu.h cm 64.461
Koefisien tulangan tarik maksimum w maks = 2940.ko.σbk/{(7350 + σ*au)(1 - δ)σ*au} (-) 0.020
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = 2.q.ko.sbk / s*au (-) 0.019 ≤ wmaks
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) i = 1/{1-ea/(h-d')} (-) 4.348
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = w . b.h cm2 67.774
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = iA / i cm2 15.59
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d . iA cm2 -
Gaya pada tulangan tarik Tau = Ta + Nu = iA . s*au ton 229.96
Kapasitas momen pada baja tulangan tarik Mau = zu.iA.σ*au ton.m 148.23
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm 18.40
Gaya tekan pada beton Dbu = a.b. s*bu ton 160.97
Gaya pada tulangan tekan D'au = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Dbu + D'au ton 160.97 ≈ Tau → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbu = Db.(h - a/2) ton.m 102.70
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'au =D'a.(h - d') ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mbu + M'au ton.m 102.70 ≈ Mau → oke
Kontrol regangan baja ( ε ) : batas regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.002
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) -
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) 0.007 ≥ εy
Kontrol Geser tb = Q/(b.0,9h) kg/cm2 38.96 ≥ t*bmu
Tulangan miring As Perlu tulangan miring atau
cm2
dimensi penampang diperbesar
PENULANGAN TUNGGAL BALOK PERSEGI TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik 14 Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah 14.00
A cm2 15.83

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ -


Dia. f mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm 2
1.33
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN TUNGGAL

Diagram Diagram
Regangan Tegangan
b As = Ø 10- 30

z' = a/2
Tulangan sengkang ebu σ*bu = ko.σ'bk

u
a = 0,8.y
d'
y u= ε .uh

D = Db

u
M u= N.e
garis netral

z u= ξ .uh
ht h

Tau
d' eau

A = 14 buah - Ø 12
Tulangan tarik
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat rencana baja U-39 → s*au = 3393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat rencana beton s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang
t*bmu = 30.31 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m 1.02
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton 128.00
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton 300.80
Tinggi total ht cm 80.00
Lebar Penampang b cm 50.00
Beton selimut d' cm 7.00
Tinggi efektif h = ht - d' cm 73.00
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 12.91
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu / Nu cm 0.34
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 > eo2 = ht/30 cm 2.67
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm 3.01
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) 0.04
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) 7.18
Panjang tekuk balok Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm 2.81
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm 12.00
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm 17.82
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm 50.82
Momen akibat kerja akibat M dan N Nu.eu ton.cm 15,287.19
N.eu
Koefisien penampang Cu = (-) 0.164
bh2.2ko.sbk
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan tulangan tarik A : INPUT → δ 0.300
Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.315
Jarak garis netral yu = e u . h cm 23.00
Indeks tulangan tarik maksimum qmaks = 1470/{(1 - δ).(7350 + σ*au)} (-) 0.195
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.180 ≤ qmaks
Koefisien lengan momen dalam ξu = {0.4εu(d'/h -0.4εu) + q(1-d'/h)}/q (-) 0.883
Lengan momen dalam zu = ξu.h cm 64.461
Koefisien tulangan tarik maksimum wmaks = 2940.ko.σbk/{(7350 + σ*au)(1 - δ)σ*au} (-) 0.020
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = 2.q.ko.sbk / s*au (-) 0.019 ≤ wmaks
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) i = 1/{1-ea/(h-d')} (-) 4.348
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = .w. b.h cm2 67.774
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = iA / i cm2 15.59
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d . iA cm2 20.33
Gaya pada tulangan tarik Tau = Ta + Nu = iA . s*au ton 229.96
Momen pada baja tulangan tarik Mau = zu.iA.σ*au ton.m 148.23
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm 18.40
Gaya tekan pada beton Dbu = a.b. s*bu ton 160.97
Gaya pada tulangan tekan D'au = A'perlu . s*au ton 68.99
Kontrol kapasitas gaya D = Dbu + D'au ton 229.96 = Tau → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbu = Db.(h - a/2) ton.m 102.70
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'au =D'a.(h - d') ton.m 45.53 ≈
Kontrol kapasitas momen Mbu + M'au ton.m 148.23 = Mau → oke
Kontrol regangan baja ( ε ) : batas min. regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.002
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) 0.002 ≥ εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) 0.007 ≥ εy
Kontrol Geser tb = Q/(b.0,9h) kg/cm2 38.96 ≥ t*bmu
Tulangan miring As Perlu tulangan miring atau
cm2
dimensi penampang diperbesar
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik 14 Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah 14.00
A cm2 15.83

- Tulangan Tekan 18 Dia.ǿ 12


Dia. f mm 12.00
Jumlah buah 18.00
A' cm2 20.36

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - 30


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm 2
1.33
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN RANGKAP

A' = 18 buah - Ø 12
Tulangan tekan Diagram Diagram
b As = Ø 10 - 30
Regangan Tegangan
Tulangan sengkang ebu σ*bu = ko.σ'bk

u
a = 0,8.y
d' D'a
y u= ε .uh

e'au Db
D
A' z' = a/2

u
M u= N .ue
garis netral

z u= ξ .uh
h
ht

Tau
d' eau

A = 14 buah - Ø 12
Tulangan tarik
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
Pembebanan = Beban Tetap
Tegangan izin baja tulangan U - 24 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 250 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tulangan
geser/sengkang t'bm = 20.20 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Gaya Normal N ton -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 > eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampan dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk balok Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisita e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
N.ea ton.cm #DIV/0!
h
Koefisien penampang Ca = = [ 1/(nω.ξ) ] ½
(-) #DIV/0!
n.N.ea
b.Ŝa
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.221
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas INPUT → δ (-) -
tulangan tarik A
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = ½ε /{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)}
2
(-) 0.036
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Koefisien lengan momen dalam ξ =1-⅓ ε (-) 0.924
Lengan momen dalam z = ξ.h cm -
Koefisien tegangan beton f = (1-e)/e (-) 3.533 ≥ fo
TULANGAN
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-)
TUNGGAL
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = nw /n (-) 0.002
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = w. . b.h cm2 -
Luas tulangan tarik A perlu = i.A/i cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tekan A'perlu = d.i.A cm2 -
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = T + N = iA . σa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z . Ta ton.m -
TULANGAN
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = σa / f' kg/cm 2
TUNGGAL
Gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton -
Tegangan beton tekan σ'b = σa / nf kg/cm2 35.57 ≤ Ŝb
Gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton - = Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m - = Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.h.7/8) kg/cm2 #DIV/0!### t'bm
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik #DIV/0! Dia. Ø #DIV/0!
Dia. Ø mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A cm2 #DIV/0!

-Tulangan Tekan - Dia. Ø -


Dia. Ø mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia. Ø 10 - 30


Dia. Ø mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN TUNGGAL

Diagram Diagram
b As = Ø 10 - 30
Regangan Tegangan
Tulangan sengkang eb σ'b
d'
z' = y/3
y = ε.h

D = Db

M = N.ea
garis netral
h

z =ξ.h
ht

A
Ta
d' ea σa
n
A =#DIV/0! buah - #DIV/0!
Ø
Tulangan tarik
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE RANGKAP TIDAK SIMETRIS
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 24 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 250 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser/sengkang
t'bm = 20.20 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Gaya Normal N ton -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 > eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk balok Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
N.ea ton.cm #DIV/0!
h
Koefisien penampang Ca = = [ 1/(nω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!
n.N.ea
b.Ŝa
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.221
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A INPUT → δ (-) 0.799
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = ½ε2/{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) #DIV/0!
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Koefisien lengan momen dalam ξ = 1 - {⅙ε³ + δnω.(d'/h)(ε-d'/h)}/{½ε² + δnω.(ε-d'/h)} (-) 0.924
Lengan momen dalam z = ξ.h cm -
Koefisien tegangan beton f = (1-e)/e (-) 3.533 ≥ fo
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = nw/n (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = w. . b.h cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tarik A perlu = i.A/i cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tekan A'perlu = d.i.A cm2 #DIV/0!
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = σa / f' kg/cm2 #DIV/0!### Ŝa
Gaya pada tulangan tarik Ta = T + N = iA . σa ton #DIV/0!
Momen pada tulangan tarik Ma = z . Ta ton.m #DIV/0!
Gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton #DIV/0!
Tegangan beton tekan σ'b = σa / nf kg/cm2 35.57 ≤ Ŝb
Gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton #DIV/0!### Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓ y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m #DIV/0!
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m #DIV/0!###Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.h.7/8) kg/cm2 #DIV/0!### t'bm
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE RANGKAP TIDAK SIMETRIS
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik #DIV/0! Dia. Ø #DIV/0!
Dia. Ø mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A cm2 #DIV/0!

-Tulangan Tekan #DIV/0! Dia. Ø #DIV/0!


Dia. Ø mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
A' cm2 #DIV/0!

- Tulangan Sengkang Dia. Ø 10 - 30


Dia. Ø mm 10.00
Jarak as cm 30.00
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m 4.00
As cm2 3.14

PENULANGAN RANGKAP

A' =#DIV/0! buah - Ø#DIV/0!


Tulangan tekan Diagram Diagram
b As = Ø 10 - Regangan30 Tegangan
Tulangan sengkang eb σ'b
d' σ'a
D'a
y = ε.h

e'a n Db D
A'

M = N.ea
garis netral
h

z = ξ.h
ht

A
Ta
d' ea σa
n
A #DIV/0!
= buah - Ø#DIV/0!
Tulangan tarik
PENULANGAN PELAT TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton t'b = 8.04 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m/m' -
Gaya Lintang Q ton/m' -
Gaya Normal N ton/m' -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm 100.00
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang pelat ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Luas tulangan tarik maksimum Amaks = (15 / s*au) .ht.103 cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 > eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk pelat Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
N.ea ton.cm #DIV/0!
h
Koefisien penampang Ca = = [ 1/(n.ω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!
n.N.ea
b.Ŝa
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A INPUT → δ (-) 0.799
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.221
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = ½ε2/{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) 0.036
Koefisien lengan momen dalam ξ=1-⅓ε (-) 0.924
Lengan momen dalam z = ξ.h cm -
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Koefisien tegangan beton f = (1-e)/e (-) 3.533 ≥ fo
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-) 6.249

Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = n w /n (-) 0.0020


Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = w. . b.h cm2 -
Luas tulangan tarik yang diperlukan A perlu = i.A/i cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d.i.A cm2 -
Luas tulangan distribusi Adistr. = 20% . Aperlu cm2 #DIV/0!
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = T + N = iA . Ŝa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z.Ta ton.m -

Tegangan baja tulangan tekan σ'a = Ŝa / f' kg/cm 2


361.97 ≤ Ŝa
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton -
Tegangan beton tekan σ'b = Ŝa / nf kg/cm2 35.57 ≤ Ŝb
Kapasitas gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton - = Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m - = Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.h.7/8) kg/cm2 #DIV/0!### t' b
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN PELAT TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik Dia.ǿ #DIV/0! #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
A cm2
#DIV/0!
Tulangan Pembagi Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
Ad cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan Dia.ǿ 12 -


Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
Jarak a cm -
A' cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.ǿ #DIV/0! - -
Dia. f mm #DIV/0!
Jarak a cm -
A'd cm2 -

PENULANGAN TUNGGAL

Diagram Diagram
b Regangan Tegangan
eb σ'b
z' = y/3

y = ε.h
D = Db

N.e a
M=

z =ξ.h
ht h garis netral

A
Ta
d' ea σa
n
Ad = #DIV/0!
Ø - #DIV/0!
Tulangan pembagi

A = #DIV/0!
Ø - #DIV/0!
Tulangan tarik
PENULANGAN PELAT TIPE RANGKAP TIDAK SIMETRIS
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton t'b = 8.04 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m/m' -
Gaya Lintang Q ton/m' -
Gaya Normal N ton/m' -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm 100.00
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang pelat ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Luas tulangan tarik maksimum Amaks = (15 / s*au) .ht.103 cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= M/N cm #DIV/0!
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 > eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm #DIV/0!
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk pelat Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total ea = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
N.ea ton.cm #DIV/0!
h
Koefisien penampang Ca = = [ 1/(n.ω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!
n.N.ea
b.Ŝa
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik A INPUT → δ (-) 0.799
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.221
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = ½ε2/{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) #DIV/0!
Koefisien lengan momen dalam ξ = 1 - {⅙ε³ + δnω.(d'/h)(ε-d'/h)}/{½ε² + δnω.(ε-d'/h)} (-) 0.924
Lengan momen dalam z = ξ.h cm -
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Koefisien tegangan beton f = (1-e)/e (-) 3.533 ≥ fo
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-) #DIV/0!

Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = nw/n (-) #DIV/0!
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = w. . b.h cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tarik yang diperlukan A perlu = i.A/i cm2 #DIV/0!
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d.i.A cm2 #DIV/0!
Luas tulangan distribusi Adistr. = 20% . Aperlu cm2 #DIV/0!
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = T + N = iA . Ŝa ton #DIV/0!
Momen pada tulangan tarik Ma = z.Ta ton.m #DIV/0!

Tegangan baja tulangan tekan σ'a = Ŝa / f' kg/cm 2


#DIV/0!### Ŝa
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton #DIV/0!
Tegangan beton tekan σ'b = Ŝa / nf kg/cm2 35.57 ≤ Ŝb
Kapasitas gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton #DIV/0!### Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m #DIV/0!
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m #DIV/0!### Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.h.7/8) kg/cm2 #DIV/0!### t' b
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN PELAT TIPE RANGKAP TIDAK SIMETRIS
METODA ELASTIS PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik Dia.ǿ #DIV/0! #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
A cm 2
#DIV/0!
Tulangan Pembagi Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
Ad cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan Dia.ǿ #DIV/0! #DIV/0!


Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
A' cm2 #DIV/0!
Tulangan Pembagi Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
A'd cm2 #DIV/0!

PENULANGAN RANGKAP

A' =#DIV/0!
Ø - #DIV/0!
Tulangan tekan

Ad = Ø #DIV/0! -#DIV/0! Diagram Diagram


Tulangan pembagi Regangan Tegangan
eb σ'b
d' σ'a
y = ε.h

D'a
A' e'a n D
Db

N.e a

z = ξ.h
M=
ht h garis netral

A
Ta
d' ea σa
n
Ad = #DIV/0!
Ø - #DIV/0!
Tulangan pembagi

A = Ø#DIV/0! - #DIV/0!
Tulangan tarik
PENULANGAN PELAT TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat rencana baja U-39 → s *au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat rencana beton s*bu = ko . s bk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton t *bu = 12.16 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m/m' 1.02
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton/m' 128.00
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton/m' 300.80
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm 100.00
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang pelat ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Luas tulangan tarik maksimum Amaks = (15 / s*au) .ht.103 cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu/Nu cm 0.34
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 > eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm 2.34
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk pelat Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
Momen kerja akibat M dan N N.eu ton.cm #DIV/0!
N.eu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.s bk
Cu = q( 1 - δ) { 1-q( 1 - δ )} + qδ( 1 - d'/h )
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan tulangan tarik A INPUT → δ (-) -
Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.315
Jarak garis netral yu = e u . h cm -
Indeks tulangan tarik maksimum qmaks = 1470/{(1-δ).(7350+σ*au)} (-) 0.195
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.180 ≤ qmaks
Koefisien lengan momen dalam ξu = {0.4εu(d'/h -0.4εu) + q(1-d'/h)}/q (-) 0.883
Lengan momen dalam zu = ξu.h cm -
Koefisien tulangan tarik maksimum w maks = 2940.ko.σ'bk/{(7350+σ*au)(1-δ)σ*au} (-) 0.020
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) - ≤ wmaks
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = w . b.h cm2 -
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = iA / i cm2 #DIV/0!### Amaks
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d . iA cm2 -
Luas tulangan distribusi Adistr. = 20% . Aperlu cm2 #DIV/0!
Gaya pada tulangan tarik Tau = Ta + Nu = iA . s*au ton -
Momen pada tulangan tarik Mu = zu.Tau ton.m -
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Kapasitas gaya tekan pada beton Dbu = a.b. s *bu ton -
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'au = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Dbu + D'au ton - = Tau → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbu = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'au = D'au.(h - d') ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mbu + M'au ton.m - = Mu → oke
Kontrol regangan baja ( ε ) : batas min. regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.002
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) -
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) #DIV/0! ### εy
Kontrol Geser tbU = Q/(b.0,9h) kg/cm 2
#DIV/0! ### t*bu
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN PELAT TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik Dia.ǿ #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
A cm 2
#DIV/0!
Tulangan Pembagi Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
Ad cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan Dia.ǿ #DIV/0!


Dia. f mm -
Jumlah buah -
Jarak a cm -
A' cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.ǿ - - -
Dia. f mm -
Jarak a cm -
A'd cm2 -

PENULANGAN TUNGGAL

Diagram Diagram
b Regangan Tegangan
e bu

u
σ*bu = ko.σ''bk

a = 0,8.y
y u= ε .uh
z' = yu/2
D = Dbu

z u= ξ .uh
ht h garis netral
Mu
A
Tau
d' eau

Ad =#DIV/0!
Ø - #DIV/0!
Tulangan pembagi

A = #DIV/0!
Ø -
Tulangan tarik
PENULANGAN PELAT TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat rencana baja U-39 → s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat rencana beton s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton t*bu = 12.16 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m/m' 1.02
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton/m' 128.00
Gaya Normal Ultimit Nu = 1,6 . N ton/m' 300.80
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm 100.00
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang pelat ℓ cm 800.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Luas tulangan tarik maksimum Amaks = (15 / s*au) .ht.103 cm2 -
Eksentrisitas akibat beban eo1= Mu/Nu cm 0.34
Eksetrisitas tambahan untuk ketidak tepatan sumbu 2 > eo2 = ht/30 cm 2.00
Total eksentrisitas awal eo = eo1 + eo2 cm 2.34
Perbandingan eksentrisitas awal dgn tinggi penampang eo/ht (-) #DIV/0!
Koefisien tekuk yang tegantung pada bentuk penampang dan eo/ht => C (-) #DIV/0!
Panjang tekuk pelat Lk = 0,7.ℓ cm 560.00
Eksetrisitas tambahan untuk memperhitungkan tekuk e1 = C.(Lk/100.ht)2.ht cm #DIV/0!
Peninkatan keamanan terhadap pengecilan eksentrisitas awal e2 = 0,15.ht cm -
Jumlah eksetrisitas termasuk tambahannya e = eo + e1 + e2 cm #DIV/0!
Eksentrisitas gaya normal total eu = e + 0,5.ht - d' cm #DIV/0!
Momen kerja akibat M dan N N.eu ton.cm #DIV/0!
N.eu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.sbk
Cu = q( 1 - δ) { 1-q( 1 - δ )} + qδ( 1 - d'/h )
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan tulangan tarik A INPUT → δ (-) 0.300
Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.315
Jarak garis netral yu = eu . h cm -
Indeks tulangan tarik maksimum qmaks = 1470/{(1-δ).(7350+σ*au)} (-) 0.195
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.180 ≤ qmaks
Koefisien lengan momen dalam ξu = {0.4εu(d'/h -0.4εu) + q(1-d'/h)}/q (-) 0.883
Lengan momen dalam zu = ξu.h cm -
Koefisien tulangan tarik maksimum wmaks = 2940.ko.σ'bk/{(7350+σ*au)(1-δ)σ*au} (-) 0.020
Koefisien tulangan tarik semula ( tanpa gaya normal) w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) 0.019 ≤ wmaks
Koefisien tulangan tarik perubahan (dgn gaya normal) #DIV/0! (-) #DIV/0!
Luas tulangan tarik semula (tanpa gaya normal) i.A = w.. b.h cm2 -
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = iA / i cm2 #DIV/0!### Amaks
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d . iA cm2 -
Luas tulangan distribusi Adistr. = 20% . Aperlu cm2 #DIV/0!
Kapasitas gaya pada tulangan tarik Tau = Ta + Nu = iA . s*au ton -
Momen pada tulangan tarik Mu = zu.Tau ton.m -
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Kapasitas gaya tekan pada beton Dbu = a.b. s*bu ton -
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'au = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Dbu + D'au ton - = Tau → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbu = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'au = D'au.(h - d') ton.m -
Kontrol kapasitas momen : Mbu + M'au ton.m - = Mu → oke
Kontrol regangan baja ( ε ) : batas minimum regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.002
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) #DIV/0! ### εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) #DIV/0! ### εy
Kontrol Geser tbU = Q/(b.0,9h) kg/cm2 #DIV/0! ### t*bu
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN PELAT TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL
- Tulangan Tarik Dia.ǿ #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
A cm 2
#DIV/0!
Tulangan Pembagi Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
Ad cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan Dia.ǿ #DIV/0!


Dia. f mm #DIV/0!
Jumlah buah #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
A' cm2 #DIV/0!
Tulangan Pembagi Dia.ǿ #DIV/0! - #DIV/0!
Dia. f mm #DIV/0!
Jarak a cm #DIV/0!
A'd cm2 -

PENULANGAN RANGKAP

A' =#DIV/0!
Ø -
Tulangan tekan

Ad = Ø
#DIV/0! -#DIV/0! Diagram Diagram
Tulangan pembagi Regangan Tegangan
b
ebu σ*bu = ko.σ''bk

a = 0,8.y u
y u= ε .uh

d' D'au
e'au Dbu D

z u= ξ .uh
ht A' h garis netral
Mu
A
Tau
d' eau

Ad = #DIV/0!
Ø - #DIV/0!
Tulangan pembagi

A = #DIV/0!
Ø -
Tulangan tarik
PENULANGAN TUNGGAL BALOK PERSEGI TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat rencana baja U-39 → s *au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat rencana beton s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser /
sengkang t *bmu = 30.31 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 50.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) . b . h cm2 -
Mu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.s bk
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan
tarik A INPUT → δ (-) -

Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.315


Indeks tulangan tarik maksimum qmaks = 2205/{(1-δ).(7350+σ*au)} (-) 0.195
Koefisien tulangan tarik maksimum wmaks = 4410.ko.σ'bk/{(7350+σ*au)(1-δ)σ*au} (-) 0.020
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.180 ≤ qmaks
Koefisien tulangan tarik w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) 0.019 ≤ wmaks
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = w . b.h cm 2
-
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d . Aperlu cm2 -
Gaya pada tulangan tarik Tau = Aperlu . s*au ton -
Koefisien lengan momen dalam ξu = {0,4.eu.(1 - 0,4.eu) + q.δ.(1-d'/h)} / q (-) 0.883
Kapasitas momen pada baja tulangan tarik Mau = ξu.h.A.σ*au ton.m -
Jarak garis netral yu = e u.h cm -
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Gaya tekan pada beton Dbu = a.b. s *bu ton -
Gaya pada tulangan tekan D'au = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Dbu + D'au ton - = Tau → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbu = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'au = D'au.(h - d') ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mbu + M'au ton.m - = Mau → oke
Regangan baja ( ε ) : batas min.regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.0016
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) -
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) #DIV/0! ### εy
Kontrol Geser tb = Qu / (0,9.b.h) kg/cm 2
#DIV/0! ### t*bmu
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN TUNGGAL BALOK PERSEGI TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ -


Dia. f mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - -


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm -
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m #DIV/0!
As cm2 #DIV/0!

PENULANGAN TUNGGAL

Diagram Diagram
b As = Ø 10
- -
Regangan Tegangan

z' = a/2
Tulangan sengkang ebu σ*bu = ko.σ'bk

u
d'

a = 0,8.y
y u= ε .uh

D = Dbu

garis netral

z u= ξ .uh
ht h
Mu

Tau
d' eau

A = - buah - Ø 12
Tulangan tarik
PENULANGAN RANGKAP BALOK PERSEGI TIDAK SIMETRIS
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat rencana baja U-39 → s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat rencana beton s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tulangan geser /
sengkang t *bmu = 30.31 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 50.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) . b . h cm2 -
Mu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.s bk
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan
tarik A
INPUT → δ (-) 0.300

Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.315


Indeks tulangan tarik maksimum qmaks = 2205/{(1-δ).(7350+σ*au)} (-) 0.195
Koefisien tulangan tarik maksimum wmaks = 4410.ko.σ'bk/{(7350+σ*au)(1-δ)σ*au} (-) 0.020
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.180 ≤ qmaks
Koefisien tulangan tarik w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) 0.019 ≤ wmaks
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = w . b.h cm2 -
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d . Aperlu cm2 -
Gaya pada tulangan tarik Tau = Aperlu . s*au ton -
Koefisien lengan momen dalam ξu = {0,4.eu.(1 - 0,4.eu) + q.δ.(1-d'/h)} / q (-) 0.883
Momen pada baja tulangan tarik Mau = ξu.h.A.σ*au ton.m -
Jarak garis netral yu = e u.h cm -
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Gaya tekan pada beton Dbu = a.b. s*bu ton -
Gaya pada tulangan tekan D'au = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Dbu + D'au ton - = Tau → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbu = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'au = D'au.(h - d') ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mbu + M'au ton.m - = Mau → oke
Regangan baja ( ε ) : batas min. regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.0016
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) #DIV/0! ### εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu (-) #DIV/0! ### εy
Kontrol Geser tb = Qu / (0,9.b.h) kg/cm2 #DIV/0! ### t*bmu
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN RANGKAP BALOK PERSEGI TIDAK SIMETRIS
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ 12


Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - -


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm -
min. As = 3.b.as / s*au cm 2
-
Jumlah buah/m #DIV/0!
As cm2 #DIV/0!

PENULANGAN RANGKAP

A' = - buah - Ø 12
Tulangan tekan Diagram Diagram
b As = Ø 10 - -
Regangan Tegangan
Tulangan sengkang ebu σ*bu = ko.σ'bk

u
d'

a = 0,8.y
D'a
y u= ε .uh

e'au Db
D
A' z' = a/2

garis netral

z u= ξ .uh
h
ht Mu
A

Tau
d' eau

A = - buah - Ø 12
Tulangan tarik
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tulangan
geser/sengkang t'bm = 20.20 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 80.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -

Koefisien penampang Ca = h = [ 1/(nω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!


n.M
b.Ŝa

Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas


INPUT → δ (-) -
tulangan tarik A
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.221
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = ½ε2/{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) 0.036
Koefisien lengan momen dalam ξ =1 - ⅓ ε (-) -
Lengan momen dalam z = ξ.h cm -
Koefisien tegangan beton f = (1-e)/e (-) 3.533 ≥ fo
TULANGAN
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-)
TUNGGAL
Koefisien tulangan tarik w = nw/n (-) 0.002
Luas tulangan tarik Aperlu = .w. b.h cm2 -
Luas tulangan tekan A'perlu = d . Aperlu cm2 -
Tegangan baja tulangan tarik sa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = Aperlu . σa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z . T a ton.m -
TULANGAN
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = σa / f' kg/cm2
TUNGGAL
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton -
Tegangan beton tekan σ'b = σa / nf kg/cm2 35.57 ≤ Ŝb
Kapasitas gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton - = Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m - = Ma → oke
Kontrol Geser t b = Q/(b.z) kg/cm 2
#DIV/0!### t'bm
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ -


Dia. f mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - -


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm -
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m #DIV/0!
As cm2 #DIV/0!

PENULANGAN TUNGGAL

Diagram Diagram
b As = Ø 10 - -
Regangan Tegangan

z' = y/3
Tulangan sengkang eb σ'b
d'
y = ε.h

D = Db

garis netral M
h

z = ξ.h
ht

A
Ta
d' ea σa
n
A = - buah - Ø 12
Tulangan tarik
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE RANGKAP TIDAK SIMETRIS
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tulangan
geser/sengkang t 'bm = 20.20 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m -
Gaya Lintang Q ton -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Panjang balok ℓ cm 80.00
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -

Koefisien penampang Ca = h = [ 1/(nω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!


n.M
b.Ŝa

Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan tarik


INPUT → δ (-) -
A
Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.221
Jarak garis netral y = ε.h cm -
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = ½ε2/{d'/h.δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) 0.036
Koefisien lengan momen dalam ξ = 1- {⅙ε3 + δnω.(d'/h)(ε-d'/h)}/{½ε2 + δnω.(ε-d'/h)} (-) -
Lengan momen dalam z = ξ.h cm -
Koefisien tegangan beton f = (1-e )/e (-) 3.533 ≥ fo
TULANGA
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-)
N
Koefisien tulangan tarik w = nw/n (-) TUNGGAL
0.002
Luas tulangan tarik Aperlu = w . b.h cm2 -
Luas tulangan tekan A'perlu = d . Aperlu cm2 -
Tegangan baja tulangan tarik sa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = Aperlu . σa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z . Ta ton.m -
TULANGA
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = σa / f' kg/cm2
N
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton TUNGGAL
-
Tegangan beton tekan σ'b = σa / nf kg/cm2 35.57 ≤ Ŝb
Kapasitas gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton - = Ta → oke

Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -


Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m - = Ma → oke
Kontrol Geser t b = Q/(b.z) kg/cm 2
#DIV/0!### t'bm
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN BALOK PERSEGI TIPE RANGKAP TIDAK SIMETRIS
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik - Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah -
A cm2 -

- Tulangan Tekan - Dia.ǿ -


Dia. f mm -
Jumlah buah -
A' cm2 -

- Tulangan Sengkang Dia.ǿ 10 - -


Dia. f mm 10.00
Jarak as cm -
min. As = 3.b.as / s*au cm2 -
Jumlah buah/m #DIV/0!
As cm2 #DIV/0!

PENULANGAN RANGKAP

A' = - buah - Ø -
Tulangan tekan Diagram Diagram
b As = Ø 10 - -
Regangan Tegangan
Tulangan sengkang eb σ'b
d' σ'a
D'a
y = ε.h

e'a n D
Db
A'
garis netral M
h

z = ξ.h
ht

A
Ta
d' ea σa
n
A = - buah - Ø 12
Tulangan tarik
PENULANGAN PELAT TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat rencana baja U-39 → s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat rencana beton s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tanpa tulangan
geser / sengkang t*bu = 12.16 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m/m' -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton/m' -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Luas tulangan tarik maksimum Amaks = (15 / s*au) .ht.103 cm2 -
Mu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.sbk
Cu = q( 1 - δ) { 1-q( 1 - δ )} + qδ( 1 - d'/h )
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan
tarik A INPUT → δ (-) -

Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) -


Indeks tulangan tarik maksimum qmaks = 2205/{(1-δ).(7350+σ*au)} (-) 0.195
Koefisien tulangan tarik maksimum wmaks = 4410.ko.σ'bk/{(7350+σ*au)(1-δ)σ*au} (-) 0.020
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.180 ≤ qmaks
Koefisien tulangan tarik w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) - ≤ wmaks
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = w.
. b.h cm2/m' - ≤ Amaks
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d . Aperlu cm2/m' -
Luas tulangan pembagi/distribusi Adistr. = 20% . Aperlu cm2/m' -
Gaya pada tulangan tarik Tau = Aperlu . s*au ton -
Koefisien lengan momen dalam ξu = {0,4.eu.(1 - 0,4.eu) + q.δ.(1-d'/h)} / q (-) 0.883
Lengan momen dalam zu = ξu.h cm -
Momen pada tulangan tarik Mau = zu.Tau ton.m -
Jarak garis netral yu = eu.h cm -
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Kapasitas gaya tekan pada beton Dbu = a.b. s*bu ton -
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'au = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Dbu + D'au ton - = Tau → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbu = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'au =D'au.(h - d') ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mbu+ M'au ton.m - = Mau → oke
Kontrol regangan baja ( ε ) : batas regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.0016
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) #DIV/0! ### εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu #DIV/0! ### εy
Kontrol Geser tb = Qu/(b.0,9h) kg/cm 2
#DIV/0! ### t*bu
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN PELAT TIPE TUNGGAL
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah/m -
Jarak a cm -
A cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.ǿ 10 - -
Dia. f mm 10.00
Jarak a cm -
Ad cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan Dia.ǿ -


Dia. f mm -
Jumlah buah/m -
Jarak a cm -
A' cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.ǿ - - -
Dia. f mm -
Jarak a cm -
A'd cm2 -

PENULANGAN TUNGGAL :

Diagram Diagram
b Regangan Tegangan

u
ebu σ*bu = ko.σ'bk

a = 0,8.y
y u= ε .uh z' = yu/2
D = Dbu

z u= ξ .uh
ht h garis netral
A Mu
Tau
d' eau

Ad = Ø 10 - -
Tulangan pembagi

A = Ø 12
-
Tulangan tarik
PENULANGAN PELAT TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Kuat rencana baja U-39 → s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan karateristik K - 350 → sbk = 350.00 kg/cm2
Koefisien kuat rencana beton ko = 0.50 -
Kuat rencana beton s*bu = ko . sbk = 175.00 kg/cm2
Tegangan izin geser beton dengan tanpa tulangan
geser / sengkang t*bu = 12.16 kg/cm2
Modulus elastisitas baja tulangan Ea = 2.10E+06 kg/cm2

HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen Ultimit Mu = 1,6 . M ton.m/m' -
Gaya Lintang Ultimit Qu = 1,6 . Q ton/m' -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Luas tulangan tarik maksimum Amaks = (15 / s*au) .ht.103 cm2 -
Mu
Koefisien penampang Cu = (-) #DIV/0!
bh2.2ko.sbk
Cu = q( 1 - δ) { 1-q( 1 - δ )} + qδ( 1 - d'/h )
Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas tulangan
tarik A INPUT → δ (-) 0.30

Koefisien jarak garis netral INPUT → εu (-) 0.315


Indeks tulangan tarik maksimum qmaks = 2205/{(1-δ).(7350+σ*au)} (-) 0.195
Koefisien tulangan tarik maksimum wmaks = 4410.ko.σ'bk/{(7350+σ*au)(1-δ)σ*au} (-) 0.020
Indeks tulangan tarik q = 0,4εu / ( 1 - δ ) (-) 0.180 ≤ qmaks
Koefisien tulangan tarik w = 2.q.ko.s'bk / s*au (-) 0.019 ≤ wmaks
Luas tulangan tarik yang diperlukan Aperlu = .w. b.h cm2/m' - ≤ Amaks
Luas tulangan tekan yang diperlukan A'perlu = d . Aperlu cm2/m' -
Luas tulangan pembagi/distribusi Adistr. = 20% . Aperlu cm2/m' -
Gaya pada tulangan tarik Tau = Aperlu . s*au ton -
Koefisien lengan momen dalam ξu = {0,4.eu.(1 - 0,4.eu) + q.δ.(1-d'/h)} / q (-) 0.883
Lengan momen dalam zu = ξu.h cm -
Momen pada tulangan tarik Mau = zu .Tau ton.m -
Jarak garis netral yu = eu.h cm -
Tinggi blok tegangan tekan a = 0,8.yu cm -
Kapasitas gaya tekan pada beton Dbu = a.b. s*bu ton -
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'au = A'perlu . s*au ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Dbu + D'au ton - = Tau → oke
Kapasitas momen pada beton tekan Mbu = Dbu.(h - a/2) ton.m -
Kapasitas momen pada baja tulangan tekan M'au =D'au.(h - d') ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mbu + M'au ton.m - = Mau → oke
Kontrol regangan baja ( ε ) : batas min. regangan leleh εy = σ*au/Ea (-) 0.0016
tekan ε'au = (yu - d').0,003/yu (-) #DIV/0! ### εy
tarik εau = (h - yu).0,003/yu #DIV/0! ### εy
Kontrol Geser tb = Qu/(b.0,9h) kg/cm 2
#DIV/0! ### t*bu
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN PELAT TIPE RANGKAP
METODA KEKUATAN BATAS/ULTIMIT PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik Dia.ǿ 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah/m -
Jarak a cm -
A cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.ǿ 10 - -
Dia. f mm 10.00
Jarak a cm -
Ad cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan Dia.ǿ 12


Dia. f mm 12.00
Jumlah buah/m -
Jarak a cm -
A' cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.ǿ 10 - -
Dia. f mm 10.00
Jarak a cm -
A'd cm2 -

PENULANGAN RANGKAP

A' = Ø 12 -
Tulangan tekan

Ad = Ø 10 - - Diagram Diagram
Tulangan pembagi Regangan Tegangan
b
ebu σ*bu = ko.σ'bk
y u= ε .uh

d' D'au
e'au a = 0,8.yu
Dbu D
A'

z u= ξ .uh
ht h garis netral
Mu
A
Tau
d' eau

Ad = Ø 10 - -
Tulangan pembagi

A = Ø 12 -
Tulangan tarik
PENULANGAN PELAT TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tanpa
tulangan geser / sengkang t'b = 8.04 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m/m' -
Gaya Lintang Q ton/m' -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Luas tulangan tarik maksimum Amaks = (15 / s*au) .ht.103 cm2 -

Koefisien penampang Ca = h = [ 1/(n.ω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!


n.M
b.Ŝa

Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas


tulangan tarik A INPUT → δ (-) -

Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) -


Jarak garis netral y = ε.h cm -
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = ½ε2/{(d'/h)δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) -
Koefisien lengan momen dalam ξ =1-⅓ε (-) -
Lengan momen dalam z = ξ.h cm -
Koefisien tegangan beton f = (1-e)/e (-) #DIV/0!### fo
TULANGAN
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-)
TUNGGAL
Koefisien tulangan tarik w = n./w/ n (-) -
Luas tulangan tarik Aperlu = w.
. b.h cm2/m' -
Luas tulangan tekan A'perlu = d . Aperlu cm2/m' -
Luas tulangan pembagi/distribusi Adistr. = 20% . Aperlu cm2/m' -
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝa kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = Aperlu . Ŝa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z.Ta ton.m -
TULANGAN
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = Ŝa / f' kg/cm2
TUNGGAL
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton -
Tegangan beton tekan σ'b = Ŝa / nf kg/cm2 #DIV/0!### Ŝb
Kapasitas gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton #DIV/0!
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton #DIV/0! ### Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m #DIV/0!
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m #DIV/0! ### Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.x.h) kg/cm 2
#DIV/0!### t'b
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN PELAT TIPE TUNGGAL
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik Dia.Ø 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah/m -
Jarak a cm #DIV/0!
A cm 2
-
Tulangan Pembagi Dia.Ø 10 - #DIV/0!
Dia. f mm 10.00
Jarak a cm #DIV/0!
Ad cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan Dia.Ø -


Dia. f mm -
Jumlah buah/m -
Jarak a cm -
A' cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.Ø - - -
Dia. f mm -
Jarak a cm -
A'd cm2 -

PENULANGAN TUNGGAL

Diagram Diagram
b Tegangan
Regangan

z' = y/3
eb σ'b
y = εh

D = Db

z = ξh
h garis netral
ht M
A
σa Ta
d' ea
n
Ad = Ø 10 - #DIV/0!
Tulangan pembagi

A = Ø 12
-
Tulangan tarik
PENULANGAN PELAT TIPE RANGKAP TIDAK SIMETRIS
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI

Pembebanan = Beban Tetap


Tegangan izin baja tulangan U - 39 → Ŝa = 2,262.00 kg/cm2
Kuat baja rencana s*au = 3,393.00 kg/cm2
Tegangan izin beton ( tekan ) K - 350 → Ŝb = 115.50 kg/cm2
Angka ekivalensi antara baja dan beton n = 18.00 -
Tegangan izin geser beton dengan tanpa
tulangan geser / sengkang t'b = 8.04 kg/cm2
Koefisien tegangan fo = Ŝa / nŜb = 1.088 -
HASIL
Uraian Satuan
PERHITUNGAN
Momen maksimum M ton.m/m' -
Gaya Lintang Q ton/m' -
Tinggi total ht cm -
Lebar Penampang b cm -
Beton selimut d' cm -
Tinggi efektif h = ht - d' cm -
Luas tulangan tarik minimum Amin = (12 / s*au) .b . h cm2 -
Luas tulangan tarik maksimum Amaks = (15 / s*au) .ht.10 3
cm2 -

Koefisien penampang Ca = h
= [ 1/(n.ω.ξ) ]½ (-) #DIV/0!
n.M
b.Ŝa

Perbandingan luas tulangan tekan A' dan luas


tulangan tarik A INPUT → δ (-) -

Koefisien jarak garis netral INPUT → ε (-) 0.221


Jarak garis netral y = ε.h cm -
Ekivalensi dan koefisien tulangan tarik nω = ½ε2/{(d'/h)δ + 1 - ε(δ + 1)} (-) 0.036
Koefisien lengan momen dalam ξ = 1-{⅙ε3+δnω.(d'/h)(ε-d'/h)}/{½ε2 + δnω.(ε-d'/h)} (-) 0.924
Lengan momen dalam z = ξ.h cm -
Koefisien tegangan beton f = (1-e)/e (-) 3.533 ≥ fo
TULANGAN
Koefisien tegangan baja tulangan f' = (1-e)/(e - d'/h) (-)
TUNGGAL
Koefisien tulangan tarik w = n./w/ n (-) 0.002
Luas tulangan tarik Aperlu = w.
. b.h cm2/m' -
Luas tulangan tekan A'perlu = d . Aperlu cm2/m' -
Luas tulangan pembagi/distribusi Adistr. = 20% . Aperlu cm2/m' -
Tegangan baja tulangan tarik σa = Ŝ a kg/cm2 2,262.00
Gaya pada tulangan tarik Ta = Aperlu . Ŝa ton -
Momen pada tulangan tarik Ma = z.Ta ton.m -
TULANGAN
Tegangan baja tulangan tekan σ'a = Ŝa / f' kg/cm 2
TUNGGAL
Kapasitas gaya pada tulangan tekan D'a = A'perlu . σ'a ton -
Tegangan beton tekan σ'b = Ŝa / nf kg/cm2 35.57 ≤ Ŝb
Kapasitas gaya tekan pada beton Db = ½.y.b. σ'b ton -
Kontrol kapasitas gaya D = Db + D'a ton - = Ta → oke
Kapasitas momen tekan pada beton Mb = Db.( h - ⅓y ) ton.m -
Kapasitas momen pada tulangan tekan M'a = D'a.( h - d' ) ton.m -
Kontrol kapasitas momen Mb + M'a ton.m - = Ma → oke
Kontrol Geser tb = Q/(b.x.h) kg/cm2 #DIV/0!### t' b
Tulangan miring As cm2 #DIV/0!
PENULANGAN PELAT TIPE RANGKAP TIDAK SIMETRIS
METODA ELASTIS PADA LENTUR MURNI
- Tulangan Tarik Dia.Ø 12
Dia. f mm 12.00
Jumlah buah/m -
Jarak a cm #DIV/0!
A cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.Ø 10 - #DIV/0!
Dia. f mm 10.00
Jarak a cm #DIV/0!
Ad cm2 #DIV/0!

- Tulangan Tekan Dia.Ø -


Dia. f mm -
Jumlah buah/m -
Jarak a cm -
A' cm2 -
Tulangan Pembagi Dia.Ø - - -
Dia. f mm -
Jarak a cm -
A'd cm2 -

PENULANGAN :

A' = Ø -
Tulangan tekan
Diagram Diagram
Ad = Ø - Regangan Tegangan
Tulangan pembagi
eb σ'b
d' σ'a D'a
y = εh

e'a n D
A' Db

z =ξh
h garis netral
ht M
A
Ta
d' ea σa
n
Ad = Ø 10 -
Tulangan pembagi

A = Ø -
Tulangan tarik
PERENCANAAN PENULANGAN BETON
A. DATA BESARAN STATIK
MOMEN MAKSIMUM [M] ( ton.m )
GAYA NORMAL [N] ( ton)
GAYA LINTANG [Q] ( ton)
B. DATA TEKNIS DAN METODA
JENIS KONSTRUKSI 1
BENTUK PENAMPANG 1
METODE PERHITUNGAN 2
TIPE PENULANGAN 2
MUTU BETON 2
MUTU BAJA TULANGAN 4
JENIS PEMBEBANAN 1
C. DIMENSI PENAMPANG
TINGGI TOTAL [ 'ht' minimum 1/35 panjang bersih ℓo ] ( cm )
LEBAR [ 'b' minimum 1/50 panjang besih ℓo ] ( cm )
PANJANG BALOK [ ℓo ] ( cm )

TANGGAL PERENCANAAN
Disusun oleh Engkus Sukmaja
Tlp. (022) 7302552
TON

0.64
188.00
80.00

1
1
2
2
2
4

80.00
50.00
800.00

Anda mungkin juga menyukai