SOAL I
Rencanakan tebal perkerasan dengan cara Bina Marga (Penentuan tebal perkerasan lentur,
No. 01/PD/BM/1983) dengan perencanaan :
1. Konstruksi tak bertahap
2. Konstruksi bertahap
3. Pelapisan Tambahan
Catatan :
- Umur rencana untuk pelapisan tambahan dihitung dari umur rencana pada konstruksi
tak bertahap
- Tingkat kerusakan jalan pada akhir umur rencana pada konstruksi tak bertahap adalah
sebagai berikut :
* Lapisan permukaan : 60 %
* Lapisan pondasi atas : 65 %
* Lapisan pondasi bawah : 70 %
.
SOAL II
- Perkerasan lama :
* Lapis Permukaan : 10 cm AC / Penetrasi Macadam
* Lapis Pondasi Atas : 15 cm Granular Base
* Lapis Pondasi Bawah : 20 cm Granular
SOAL III.
Rencanakan perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan untuk jalan 4 jalur / 2 arah bila
diketahui data perencanaan sebagai berikut :
Cirebon, _________________2003
(HERRY H, ST)
.
PENYELESAIAN
S E= 0.0004
b. Kendaraan berat
- Bus 8 ton (3 + 5) :
As depan : 3 ton, E= 0.0183
As belakang : 5 ton, E= 0.1410 +
S E= 0.1593
- Truck 2 As (5 + 8) :
As depan : 5 ton, E= 0.1410
As belakang : 8 ton, E= 0.9238 +
S E= 1.0648
- Truck 3 As (6 + 2.7) :
As depan : 6 ton, E= 0.2923
As belakang : 14 ton, E= 0.7452 +
S E= 1.0375
- Truck 5 As (6 + 2.7 + 5.2) :
As depan : 6 ton, E= 0.2923
As belakang : 14 ton, E= 0.7452
As gandengan : 10 ton, E= 0.2820 +
S E= 1.3195
(Nilai Ekivalen (E) diperoleh dari Daftar III "Pedoman penentuan tebal
perkerasan lentur jalan raya Bina Marga No. 01/PD/BM/1983)
LEP = S LHR2 . C . E
Dimana : S = Jumlah kendaraan, berat + ringan
C = Koefisien distribusi
.
E = Angka ekivalen
LEA = S LHR3 . C . E
Dimana : S = Jumlah kendaraan, berat + ringan
C = Koefisien distribusi
E = Angka ekivalen
(1 + i)n - 1
= 840 .
10 . i
(1 + 0.060 ) 10 - 1
= 840 .
10 . 0.060
k. Indeks Permukaan
Nilai Indeks permukaan (IP) jalan rencana pada akhir umur rencana dapat diketahui
dari Daftar V "Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana"dengan cara mencari
nilai dan klasifikasi jalan pada daftar V yang sesuai untuk nilai LER (Lintas Ekivalen
Rencana) yang telah dihitung.
Dengan berpedoman pada Daftar V, pada kolom LER tercatat bahwa angka LER
masuk kedalam golongan LER >1000, ( 1107 < 1000 ), dengan klasifikasi jalan
Kolektor didapat nilai Indeks Perkerasan akhir umur rencana : IPt = 2,0 - 2,5
(Pada soal telah ditetapkan nilai Ipt sebesar 2.0 ).
l. Faktor Regional
Faktor Regional ditentukan oleh pengaruh bentuk alinement (lendutan dan tikungan),
presentase kendaraan berat dan yang berhenti, juga iklim (curah hujan).
Angka Faktor Regional (FR) dapat diketahui dengan berpedoman pada Daftar IV
"Faktor Regional" (Pedoman Persatuan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Bina
Marga No. 01/PD/BM/1983).
S kendaraan berat
Persentase kendaraan berat = x 100
S kendaraan
1349
= x 100
12583
= 10.72081 %
Presentase kendaraan berat 22,7% (< 30%)
80
70
tase
60
Grafik CBR Rencana
.
100
4,2 ; 88,89
90
80
70
Presentase
60
50
40
30
20
10
0
2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0
CBR
.
.
.
.
Dengan Lintas Ekivalen Rencana (LER) = 1107 , dan Faktor Regional (FR) =
.
ITP = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
10.7 = 0.32 . 10 + 0.26 . 20 + 0.12 . D3
10.7 = 3.20 + 5.20 + 0.12 D3
10.7 = 8.40 + 2.30
2.30
D3 = = 19.167 ~ 19
0.12
.
D3 = 19 cm
SIRTU/PITRUN (D3 = 19
ITP = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
10.7 = 0.30 . 10 + 0.26 . 20 + 0.12 . D3
10.7 = 3.00 + 5.20 + 0.12 D3
10.7 = 8.20 + 2.50
2.50
D3 = = 20.833 ~ 21
0.12
D3 = 21 cm
SIRTU/PITRUN (D3 = 21
.
kend/hari/2 jur
kend/hari/2 jur
kend/hari/2 jur
kend/hari/2 jur
kend/hari/2 jur
%/thn
%/thn
=
= 2.0
tahun
tahun
tahun
.
n, _________________2003
HERRY H, ST)
.
kend/hari/2 jur
kend/hari/2 jur
kend/hari/2 jur
kend/hari/2 jur
kend/hari/2 jur
kend/hari/2jur
kend/hari/2jur
kend/hari/2jur
kend/hari/2jur
kend/hari/2jur
kend/hari/2jur
kend/hari/2jur
kend/hari/2jur
.
kend/hari/2jur
kend/hari/2jur
= 0.50
= 0.50
.
~ 840
~ 1237
.
% YANG SAMA
ATAU LEBIH BESAR
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
.
2.0 ,
.
0.32
0.30
0.26
0.12
.
cm)
cm)
cm)
cm)
cm)
cm)
* LER2 = LEP2 . Fp2
(1 + i)n - 1
= LEP2 .
10 . i
( 1 + 1.100 ) 2 - 1
= 1336 .
10 . 1.100
= 414.0441 ~ 414
l. Berdasarkan Data :
- CBR = 4.15
- Indeks Permukaan (IP) = 2.0
- Faktor Regional (FR) = 2.5