Jurnal Bimbingan Konseling
Jurnal Bimbingan Konseling
Affiyani Pramono
Abstract
This research uses developmental research. The purpose of this study is can be found a model group
guidance service through psychodrama technique to develop the positive self concept for student of class IX
SMP N 2 Mejobo Kudus in the academic year 2012/2013. To obtain a model of group guidance model
through psychodrama technique and develop a positive self-concept of students, this study uses research
and development design. The stages are as follows: (1) preliminary studies, (2) planning, (3) development
of hypothetical model, (4) review of hypothetical model, (5) revision and (6) limited test group. The subject
are students on grade IX of SMP Negeri 2 Mejobo in the academic year 2012/ 2013. At the technical
level, the researcher used a descriptive analysis method, collaborative participatory method and quasi-
experimental method. The result found an effective model group guidance service through psychodrama
technique to develop a positive self concept. This result can be proved by t the test = 17.2 > ttable 5% =
2.262. It can be concluded that taccount > ttable.
100
Affiyani Pramono / Jurnal Bimbingan Konseling 2 (2) (2013)
101
Affiyani Pramono / Jurnal Bimbingan Konseling 2 (2) (2013)
model digunakan uji beda rata-rata (t-test). serta merasa tidak percaya diri dengan apa yang
Analisis data secara keseluruhan dilakukan dimilikinya.
menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS Hal ini menandakan bahwa konsep diri
12.0 for windows. siswa masih negatif, para siswa belum mampu
mengenal baik kelebihan dan kelemahannya,
Hasil dan Pembahasan serta merasa tidak percaya diri dengan apa yang
dimilikinya.
Kondisi objektif di lapangan Kondisi seperti disebut di atas tidak
Pelaksanaan layanan bimbingan boleh dibiarkan begitu saja, perlu adanya
kelompok di tempat penelitian telah terencana penanganan yang serius agar dapat diatasi
dalam program bimbingan konseling, namun persoalan rendahnya konsep diri yang positif
dalam pelaksanaannya sering kali tidak sesuai siswa SMP 2 Mejobo Kudus. Hal ini mengginggat
dengan rencana. Pelaksanaannya hanya ketika kecerdasan emosi yang baik merupakan salah
dibutuhkan serta dalam pelaksanaannya masih satu modal dalam kehidupan manusia yang harus
menggunakan cara-cara konvensional yaitu ditumbuhkan pada setiap siswa agar mereka
hanya dengan diskusi tanpa mempertimbangkan dapat menjadi manusia yang mampu mengontrol
teknik yang tepat untuk membantu siswa dalam berbagai aspek yang ada pada dirinya..
menyelesaikan permasalahan secara tepat. Rangkuman Hasil Penyajian Data
Selanjutnya paparan perhitungan skor Penelitian.Berikut ini di uraikan tentang
skala konsep diri, diketahui bahwa profil konsep rangkuman hasil penyajian data model
diri siswa di SMP 2 Mejobo Kudus rata-rata bimbingan kelompok melalui teknik psikodrama
berada pada kategori sesuai (cukup). Meskipun untuk mengembangkan konsep diri positif siswa.
ada yang memiliki tingkat konsep diri yang tinggi Paparan lebih jelasnya disajikan dalam tabel 1.
tapi presentasenya sangat kecil. Diperkuat lagi Tabel 1 menunjukkan bahwa rerata skor
dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan kedua kelompok tersebut pada posttest sama-
dengan guru pembimbing dan kepala sekolah sama meningkat jika dibandingkan dengan
bahwa memang ada siswa yang belum memiliki rerata skor pretest. Rerata skor perolehan siswa
keutuhan dan kestabilan dalam diri, belum kelompok ekperimen adalah 197, sedangkan
mengenal baik kelebihan dan kelemahannya, rerata skor perolehan siswa kelompok kontrol
102
Affiyani Pramono / Jurnal Bimbingan Konseling 2 (2) (2013)
Tabel 1. Rangkuman Hasil Skor Pretes dan Postes Model Bimbingan kelompok melalui Teknik Psiko-
drama untuk Mengembangkan Konsep Diri Positif Siswa pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
No. Kelompok Skor Pretes Skor Postes Rerata Skor
1 Eksperimen 822 1019 197
2 Kontrol 825 846 21
adalah 21. jika dilihat besarnya skor perolehan yang banyak dialami oleh remaja.
tersebut maka rerata skor perolehan siswa Berdasarkan hasil analisis data dengan
kelompok eksperimen lebih besar dari pada rerata uji t menunjukkan bahwa tujuan dari model
skor perolehan siswa kelompok kontrol. bimbingan kelompok dengan teknik psikodrama
Pembahasan Hasil Uji Coba Keefektifan untuk mengembangkan konsep diri positif telah
Model tercapai, yakni dengan adanya perubahan dari
Model bimbingan kelompok yang hasil pretest dan posttest pada konsep diri yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah dimiliki oleh siswa kelas IX SMP N 2 Mejobo
bimbingan kelompok dengan memanfaatkan Kudus. Berdasarkan analisis dengan uji t
teknik psikodrama untuk mengembangkan kelompok eksperiment bahwa hasil pretest adalah
konsep diri siswa yang positif. Asumsinya 822 sedangkan posttest mengalami kenaikan
bahwa persoalan konsep diri siswa sekolah sebesar 197 yakni 1019. Maka berdasarkan
menengah pertama perlu untuk dikembangkan hasil analisis, kemudian dikonsultasikan dengan
secara optimal dikarenakan konsep diri tumbuh tabel uji t dengan N = 10 taraf signifikan 5% =
dan terbentuk dari interaksi seseorang dengan 2,228 ternyata hasil perhitungan lebih besar dari
orang-orang lain yang berpengaruh dalam harga tabel (17,2>2,228) maka dapat dikatakan
kehidupannya, biasanya orang tua, guru dan signifikan.
teman-teman. Serta konsep diri memiliki
sumbangan besar terhadap keberhasilan siswa Simpulan
dalam kehidupan yang sebenarnya di lingkungan
masyarakat dimana ia tumbuh dan berkembang. Hasil studi pendahuluan menunjukkan
Pertimbangan memanfaatkan teknik bahwa bimbingan kelompok belum dilaksanakan
psikodrama dalam bimbingan kelompok adalah secara berkesinambungan serta berdasarkan
psikodrama memberikan kesempatan orang penyebaran skala dan hasil wawancara mengenai
untuk melihat kehidupan pribadi dengan cara konsep diri siswa dapat disimpulkan bahwa
pandang berbeda setelah kehidupan pribadi itu konsep diri positif siswa kelas IX SMP 2 Bae
didramakan dan dimainkan oleh orang tak dikenal Kudus masih rendah.
yang berada dalam kelompok bersamanya. Model penelitian pengembangan ini
Dengan berakting dalam sebuah drama merupakan suatu proses pemberian bantuan
yang sudah diskenario dengan topik tentang kepada para siswa dalam memanfaatkan
konsep diri, maka diharapkan hal ini akan dinamika kelompok dalam bentuk drama
dapat menyadarkan seseorang (insight) dan untuk mengembangkan konsep diri positif
juga menggali (to explore) permasalahan yang mereka secara optimal melalui aktivitas yang
sedang dihadapinya. Psikodrama memberikan menyenangkan dalam situasi yang menyerupai
kesempatan untuk melatih dengan aman peranan kehidupan nyata yang terdiri dari tahap
baru, melihat diri sendiri, serta memberikan pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan
perubahan yang positif bagi seseorang. dan tahap pengakhiran.
Diharapkan bimbingan kelompok menjadikan Model bimbingan kelompok melalui
wahana pemahaman nilai-nilai positif bagi teknik psikodrama efektif bagi pengembangan
siswa, khususnya konsep diri positif dibentuk konsep diri positif siswa kelas IX SMP 2 Mejobo
yang tidak hanya dengan pendekatan personal Kudus. Hal ini dapat dilihat dari skor perolehan
namun dengan pendekatan kelompok seperti konsep diri siswa kelompok eksperimen lebih
bimbingan kelompok yang akan lebih optimal tinggi daripada skor perolehan kecerdasan emosi
karena para siswa tidak akan merasa terhakimi siswa kelompok kontrol.
oleh keadaan sendiri, mereka juga akan merasa Bagi konselor untuk memberikan
mendapat pembinaan dan informasi yang positif pendampingan dan penangganan siswa dengan
untuk pengembangan konsep diri yang positif, lebih cepat dan terarah serta dapat menggunakan
apalagi masalah konsep diri merupakan masalah model bimbingan kelompok melalui teknik
103
Affiyani Pramono / Jurnal Bimbingan Konseling 2 (2) (2013)
psikodrama untuk mengembangkan konsep diri Hurlock, E. 1990. Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta:
positif siswa. Selain itu, kompetensi pemimpin Erlangga
kelompok seyogyanya adalah lulusan sarjana _________. 1994. Psikologi Perkembangan (Suatu
bimbingan dan konseling dan memahami Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan) Edisi
Kelima. Jakarta: Erlangga
mengenai pengembangan konsep diri kearah
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu
yang positif. Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Prawitasari, Johana E. 2011. Psikologi Klinis : Pengantar
Daftar Pustaka Terapan Mikro dan Makro. Jakarta : Erlangga
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling
Adelia, Winda. 2011. Kehebatan Berfikir Positif. Kelompok Dasar dan Profil. Jakarta: Ghalia
Yogyakarta : Sinar kejora Indonesia
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan _______. 2004. Seri Layanan L.6 L.7 Layanan Bimbingan
Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Kelompok dan Konseling Kelompok. Padang:
Aydin, Davut. 2009. Effectiveness of a Group Jurusan BK FIP UNP
Guidance Program On Realistic Study Field Prayitno dan Erman Amti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan
Choice Among First Year High School Studets. dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Journal. Journal of Theory and Practice in Rahardjo, Susilo. 2006. Pemahaman Individu I. Kudus :
Education ISSN: 1304-9496 2009, 5 (1): 67-84 Universitas Muria Kudus
Awan, Riffat Un Nissa. 2011. A Study of Relationship Rakhmat, Jalaludin. 2011. Psikologi Komunikasi.
between Achievement Motivation, Self Bandung: Remaja Rosda Karya
Concept and Achievement in English and Rini, Jacinta F. 2002. Konsep Diri. http://e-psikologi.
Mathematic at Secondary Level. Journal. com/dewasa/160110.htm
Journal Internasional Education Study. Vol 4 Romlah, Tatiek. 2006. Bimbingan Kelompok. Bandung:
No.3 August 2011 Remaja Rosda Karya
Azwar, S. 2000. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Santoso, Slamet. 2004. Dinamika Kelompok. Jakarta:
Pustaka Pelajar Bumi Aksara
Burn, R.B. 1993. Konsep Diri, Teori, Pengukuran, Sarwono, W Sarlito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta:
Perkembangan dan Perilaku. (Alih bahasa: Eddy) Salemba Humanika
Jakarta: Arcan Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan
Centi, J. Paul. 1993. Mengapa Rendah Diri. (Alih Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
bahasa: A.M. Hardjana) Yogyakarta: Kanisius Jakarta: Rineka Cipta
Feist & Feist. 2010. Teori Kepribadian. (Alih bahasa: Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Smita Prathita Sjahputri) Jakarta : Salemba CV. Alfabeta
Humanika Wibowo, M.E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan.
Hadi, Sutrisno. 1987. Metode Research. Yogyakarta: Semarang: UPT Unnes Press
Andi Offset Winkel, WS. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia Widia
Bandung: PT Refika Aditama Asmara Indonesia
Heydemans, Esther. 2009. Hubungan Antara Pola Wong, Josephine. 2006. Psychodrama as a preventive
Asuh Orang Tua, Konsep Diri, Motivasi measure : teenage girls confronting violence.
Diri, Iklim Sekolah dengan Kesadaran Emosi Journal. Journal of Group Psychoteraphy
Siswa SMP Negeri di Kota Malang. Disertasi. Psychodrama and Sosiometry
Universitas Negeri Malang Yusuf, Syamsu LN. 2011. Psikologi Perkembangan Anak
& Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
104