Anda di halaman 1dari 9

KEPANITRAAN KLINIK NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA

SUB STASE PSIKOSOSIAL

Laporan Pendahuluan

19 April 2021

ANSIETAS

Disusun Oleh:

LINDA RAHMAWATI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
DIAGNOSIS KEPERAWATAN RESIKO: HANSIETAS

A. DEFINISI
Ansietas adalah perasaan was-was, khawatir, takut yang tidak jelas
atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang mengancam. Ansietas
adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang samar disertai respons
otonom, prasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan individu
akan adanya bahaya dan kemampuan individu untuk bertindak
menghadapi ancaman (Nansa, 2018).
B. ETIOLOGI
Penyebab :
1. Perubahan status kesehatan
2. Hospitalisasi
3. Ancaman terhadap kematian
4. Bencana
C. TANDA DAN GEJALA
1. Tanda Mayor
a. Subjektif
1) Mengeluh sakit kepala
2) Mengeluh tidak nafsu makan
3) Merasa lemas dan khawatir
b. Objektif
1) Gelisah
2) Tampak tegang
3) Sulit tidur dan tidak lelap
4) Gangguan pencernaan
2. Tanda Minor
a. Subjektif
1) Mengeluh takut
2) Mengeluh cepat lelah
3) Merasa tidak berdaya
b. Objektif
1) Gemetar
2) Menangis
3) Aktivitas sehari-hari terbengkalai
4) Sulit konsentrasi
D. KONDISI KLINIS TERKAIT
1. Penyakit fisik: diabetes mellitus, stroke, hipertensi, kanker
2. Penyakit kronis progresif kanker
3. Penyakit akut
4. Postpartum
5. Rencana Operasi
E. TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Kognitif, klien mampu:
a. Mengenal pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat dan
proses terjadinya ansietas
b. Mengetahui cara mengatasi ansietas
2. Psikomotor, klien mampu mengatasi ansietas dengan:
a. Melakukan latihan relaksasi tarik napas dalam
b. Melakukan latihan distraksi
c. Melakukan latihan hipnotis lima jari
d. Melakukan kegiatan spiritual
3. Afektif, klien mampu:
a. Merasakan manfaat dari latihan yang dilakukan
b. Membedakan prasaan sebelum dan sesudah latihan
F. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tindakan pada klien
Tindakan keperawatan ners
a. Kaji tanda dan gejala ansietas dan kemampuan klien dalam
mengurangi ansietas
b. Jelaskan proses terjadinya ansietas
c. Latih cara mengatasi ansietas
1) Tarik napas dalam
2) Distraksi bercakap-cakap hal positif, dll
3) Hipnotis lima jari yang focus pada hal positif
a) Jempol dan telunjuk disatukan, dan bayangkan saat badan
sehat
b) Jempol dan jari tengah disatukan, dan bayangkan orang
yang peduli dan sayang pada saudara
c) Jempol dan jari manis disatukan, dan bayangkan saat
saudara mendapat pujian dan prestasi
d) Jempol dan klingking disatukan, dan bayangkan tempat
yang paling saudara sukai
d. Bantu klien untuk melakukan latihan sesuai dengan jadwal
kegiatan.
Tindakan keperawatan spesialis:
a. Penghentian pikiran (Tought stopping)
1) Sesi 1: mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
dan menimbulkan pikiran yang mengganggu serta
menghentikan satu pikiran yang paling mengganggu dengan
hitungan teratur
2) Sesi 2: menghentikan pikiran yang menganggu pertama dengan
menggunakan hitungan bervariasi
3) Sesi 3: evaluasi manfaat menghentikan pikiran yang
mengganggu
b. Latihan relaksasi otot progresif (progressive muscle relaxation)
1) Sesi 1: identifikasi ketegangan otot dan latihan latihan
mengencangkan dan mengendorkan otot
2) Sesi 2: evaluasi manfaat mengencangkan dan mengendurkan
otot
c. Logoterapi: medical ministry
1) Sesi 1: identifikasi masalah yang dihadapi ; perubahan yang
terjadi dan masalah yang dialami
2) Sesi 2: identifikasi respons terhadap masalah psikososial dan
cara mengatasinya, tambahan respon bio dan sosial
3) Sesi 3: logoterapi dengan teknik medical ministry
4) Sesi 4: evaluasi
d. Terapi penerimaan komitmen ( acceptance commitment therapy)
1) Sesi1: mengidentifikasi pengalaman / kejadian yang tidak
menyenangkan
2) Sesi 2: mengenali keadaan saat ini dan menemukan nilai-nilai
terkait pengalaman yang tidak menyenangkan
3) Sesi 3:berlatih menerima pengalaman / kejadian tidak
menyenangkan menggunakan nilai-nilai yang dipilih klien
4) Sesi 4: berkomitmen menggunakan nilai-nilai yang dipilih
klien untuk mencegah kekambuhan.
2. Tindakan pada keluarga
Tindakan keperawatan ners
a. Kaji maslah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien yang
mengalami ansietas
b. Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan proses
terjadinya ansietas serta mengambil keputisan merawat klien
c. Latih keluarga cara merawat dan membimbing klien mengatasi
ansietas sesuai dengan arahan keperawatan yang telah diberikan
kepada klien
d. Latih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung perawatan ansietas klien
e. Diskusikan tanda dan gejala ansietas yang memerlukan rujukan
segera serta menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan
kesehatan secara teratur.
Tindakan keperawatan spesialis: psikoedukasi keluarga (family psyho
education)
a. Sesi 1: Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan
masalah kesehatan keluarga (care giver) dalam merawat klien
b. Sesi 2: Merawat masalah kesehatan klien
c. Sesi 3: Manajemen stress untuk keluarga
d. Sesi 4: Manajemen beban untuk keluarga
e. Sesi 5: Mamanfaatkan system pendukung
f. Sesi 6: Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga
Hasil penelitian lestari, Hamid dan Mustikasari (2011)
bahwa FPE dapat menurunkan tingkat ansietas keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang mengalami TB paru.
3. Tindakan pada kelompok klien
Tindakan keperawatan spesialis: terapi suportif
a. Sesi1: Identifikasi masalah dan sumber pendukung didalam dan
diluar keluarga
b. Sesi 2: Latihan menggunakan system pendukung dalam keluarga
c. Sesi 3: Latihan menggunakan system pendukung luar keluarga
d. Sesi4: Evaluasi hasil dan hambatan penggunaan sumber
pendukung.
Terapi suportif berpengaruh menurunkan tingkat ansietas
dan beban keluarga dalam merawat anak tunagrahita ( Erti, hamid
dan Mustikasari, 2011). Penelitian terhadap klien gagal ginjal
kronis, terapi suportif menurunkan tingkat ansietas. (Djanuar,
Hamid dan Mustikasari, 2017).
4. Tindakan kolaborasi
a. Kolaborasi dengan dokter
1) Melaukan kolaborasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan
TBaK
2) Memberikan terapi dokter (Obat) kepada klien : edukasi 8
benar prinsip pemberian obat dengan menggunakan konsep
safety pemberian obat
3) Mengobservasi manfaat dan efek samping obat.
b. Kolaborasi dengan psikiater sesuai dengan kebutuhan
G. DISCHARGE PLANNING
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca-rawat dirumah untuk
memandirikan klien
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan
H. EVALUASI
1. Penurunan tanda dan gejala
2. Peninkatan kemampuan klien mengatasi ansietas
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan
ansietas
I. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandirispesialis
keperawatan jiwa
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager difasilitas pelayanan
kesehatan primer di puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder, dan
tersier dirumah sakit
3. Rujuk klien dan keluarga kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa,
kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia
di masyarakat.
J. PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM (PATHWAY)
DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T.H (2018). Nanda International Nursing Diagnoses: definitions and


classifications 2018-2020. Jakarta:EGC

Hamid & Mustikasari, M. (2017). Aspek psikososial pada penderita kanker


payudara.: Studi pendahuluan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(2), 65-
74.

Anda mungkin juga menyukai