Anda di halaman 1dari 1

Hujan adalah salah satu sahabat terbaik, hujan selalu paham kapan ia harus datang.

Dan

kedatangannya selalu membawa sebuah alasan, entah karena dia datang untuk membantu

memudahkan otak merekam sebuah moment kebahagiaan, atau dia datang memberikan ruang

untuk menyamarkan air mata yang sudah tak tertahan. Hujan selalu datang di waktu yang tepat,

hujan tahu dan selalu tepat waktu kapan dan dimana dia akan turun. Bicara tentang hujan, aku

adalah salah satu dari segelintir orang yang menikmati kehadiran hujan. perkenalkan aku adalah

rain. Tidak seperti namaku, dulu sebenarnya aku tidak begitu menyukai kehadiran hujan. Yah wajar,

karena bagi ku hujan adalah sebuah pengganggu ketika ku mulai beraktifitas. Apalagi bagi ku seorang

pekerja lapangan yang notabene sangat membutuhkan cuaca yang terang. Aku berasal dari keluarga

sederhana, anak bungsu dari 3 bersaudara dan aku anak laki-laki satu-satunya. Yah paham kan, anak

terakhir namun anak laki-laki satu-satunya, pasti kurasa ayah dan ibu ku sangat bingung dalam

mendidik dan merawatku dari kecil hingga besar. Ibu ku sangat penyayang, ia memanjakan ku setiap

saat, percaya tidak percaya, saat aku masih SMP makan dan minum masih disuapi oleh ibu ku

hahaha. Namun beda dengan ayah, ayah ku mendidikku sebagai laki-laki, harus kuat mental dan

dapat menyelesaikan masalah sendiri mungkin karena aku laki-laki satu-satunya dalam keluarga dan

dipersiapkan menjadi laki-laki pengganti dan penerus kepala keluarga ini. Dulu aku termasuk dalam

kategori anak-anak pintar di sekolah, sejak sekolah dasar, smp, dan SMA. Aku termasuk orang yang

berambisi besar, dan pemikiran ku lebih cenderung idealis karena apa yang aku inginkan harus dapat

aku capai dengan segala bentuk usaha dan upaya. ambisi ku dan idealisku juga kuterapkan dalam

masalah percintaan. Apa yang kuinginkan harus ku dapat, tidak terkecuali wanita haha, yah berguna

dikit lah wajah yang diturunkan oleh ayah gak jelek jelek amat.

Anda mungkin juga menyukai