TAHUN 2021
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
NPM : 200101057P
TAHUN 2021
PENGARUH TERAPI MUROTAL AL-QUR’AN TERHADAP
TAHUN 2021
PROPOSAL PENELITIAN
Sarjana Keperawatan
Oleh:
NPM : 200101057P
TAHUN 2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Proposal :
NIM : 200101057P
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan
Post Operatif Bedah Mayor Di Rsud Sukadana Lampung Timur Tahun 2021
, dapat saya selesaikan. Penyelesaian proposal penelitian ini juga berkat dorongan
dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan penulis
5. Bapak Dian Arif W., S.Kep., Ners., MAN selaku pembimbing utama dan
Timur
7. Bapak (Alm) Taat Suwahyo KR dan Ibu Suratmi serta keluarga yang
iii
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah
di berikan dan semoga Proposal ini dapat dijadikan pedoman untuk melakukan
penelitian.
untuk itu, penulis sangat mengharapkan masukan serta saran yang membangun
semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
iv
HALAMAN JUDUL DALAM.................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Operasi............................................................................................ 6
2.2 Nyeri............................................................................................... 8
v
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian....................................................... 26
\DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani dan pada umumnya dilakukan
dengan membuat sayatan serta diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka
Lindayani, 2021). Sayatan atau luka yang dihasilkan dari tindakan operasi
dan gejala.
selama lebih dari satu abad, perawatan bedah telah menjadi komponen penting
dari perawatan kesehatan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 230
Timur tindakan bedah (operasi) di rentang bulan januari hingga juni tahun
1
Nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman emosional yang
maupun potensial yang dirasakan pada area terjadinya kerusakan (Perry &
Dampak nyeri yang tidak diatasi secara adekuat mempunyai efek yang
merasakan ketidaknyamanan dan menganggu, nyeri akut yang tidak reda dapat
dan imajinasi terpimpin, distraksi, terapi musik, stimulasi kutaneus, dan terapi
herbal. Selain itu terdapat pula intervensi farmakologis yang meliputi terapi
secara nonfarmakologis yang sering digunakan kerena aman dan mudah cara
2
bekerja memberi pengaruh paling baik untuk jangka waktu yang singkat, serta
untuk mengatasi nyeri intensif yang hanya berlangsung beberapa menit. Salah
satu teknik distraksi yang efektif adalah terapi murottal (mendengarkan bacaan
yang dibacakan oleh Qori’ atau Qori’ah sesuai dengan tartil dan tajwid yang
mengalun indah yang dikemas dalam media audio seperti kaset, Compact Disk
(CD) atau data digital. Lantunan Al-Qur’an secara fisik mengandung unsur
menakjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau (Syah, Budi, dan
Khodijah, 2018).
peneliti melakukan observasi skala nyeri terhadap 5 orang pasien post operasi,
dimana diperoleh gambaran skala nyeri yang bervariasi antara skala 7-10
(nyeri berat dan sangat berat). Hal tersebut dirasakan setelah 2-3 jam post
mengurangi nyeri pada pasien post operasi masih terbatas pada pemberian
sebagian besar nyeri mereda setelah 1-3 hari pemberian terapi farmakologis.
3
post operasi di Ruang Bedah masih jarang sekali terapkan. Sedangkan metode
post operasi.
Skala Nyeri Pada Pasien Post Operatif Bedah Mayor Di Rsud Sukadana
A. Identifikasi Masalah
kerena aman dan mudah cara penerapannya dapat berupa teknik relaksasi
dan distraksi.
4
bervariasi antara skala 7-10 (nyeri berat dan sangat berat). Hal tersebut
B. Rumusan Masalah
penurunan skala nyeri pada pasien post operasi bedah mayor di RSUD
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
operasi.
2. Manfaat Aplikatif
post operasi.
penurunan skala nyeri pada pasien post operasi. Lokasi penelitian ini adalah
6
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. Operasi
1. Definisi
tubuh yang akan di tangani. Pembukaan bagian tubuh ini pada umumnya
bedah mayor dan bedah minor. Bedah mayor adalah tindakan bedah besar
d. Menghilangkan kegelisahan.
7
g. Menghilangkan cegukan
i. Menghindari cedera
m. Pengaturan posisi
n. Ambulasi
1057 ]
B. Nyeri
1. Definisi Nyeri
Umunya rasa nyeri di iringi dengan rasa panas/dingin, dan rasa seperti di
tekan. Rasa nyeri dapat merubah suatu prilaku seseorang, klien yang
2. Fisiologi Nyeri
dari stimulus nyeri menjadi energi listrik, sinyal stimulus nyeri akan
8
melewati serabut syaraf perifer di panca indra dan mengirimkan stimulus
Serabut syaraf perifer terbagi menjadi dua yaitu serabut A-delta dan
stimulus nyeri sampai pada korteks maka otak akan merespon stimulus
persepsi nyeri maka terjadi proses fisiologis nyeri yang ketiga yaitu
persepsi, dimana sesorang sadar akan nyeri yang dirasakan, respon ini
mengalami nyeri.
9
dapat mengakibatkan konraksi otot . kontraksi otor dapat menghasilkan
reaksi proteksi terhadap daerah yang nyeri (Potter & Perry, 2010).
3. Klasifikasi nyeri
a. Klasifikasi Nyeri Berdasarkan durasi yaitu nyeri akut dan nyeri kronis.
Perbedaan nyeri akut dan nyeri kronis dapat dilihat pada tabel 2.1.
Penybab dari nyeri akut dapat mudah Penyebab nyeri kronis dapat di
identifikasi
Nyeri akut berdurasi pendek kurang Nyeri kronis berdurasi lama, dan
Kerusakan yang terjadi pada jaringan Kerusakan pada jaringan lebih luas dan
Nyeri akut dapat di prediksi waktu Tanda dan gejala nyeri kronis seperti:
10
b. Nyeri Akibat Proses Patologis
simatik dan nyeri viseral) dan nyeri nauropatik dapat dilihat pada
tabel 2.2.
Nyeri somatik berasal dari nyeri Nyeri timbul secara terpusat seperti
Nyeri viseral berasal dari oran dalam Nyeri timbul pada perifer seperti
11
c. Nyeri Berdasarkan Lokasinya
sepertu kulit.
psikologis.
serabut syaraf
12
4. Stimulus Nyeri
c. Tumor
d. Cidera otot
e. Iskemia
Menurut Potter & Perry (2010) nyeri dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu :
a. Faktor fisiologis.
semakin besar.
13
b. Faktor sosial
c. Faktor spiritual
care/tindakan keperawatan.
d. Faktor budaya
14
6. Penilaian Nyeri
garis dengan ketegori level tidak nyeri sampai nyeri yang tidak tidak
tertahankan.
scala angka 0-10. Nilai 1-3 untuk nyeri ringan, 4-6 scala untuk nyeri
sedang, 7-9 scala untuk nyeri berat, dan 10 untuk nyeri hebat
garis lurus, pada bagian ujung kanan dan kiri diberi angka 0 (tidak
15
nyeri) dan 10 (nyeri sangat hebat), kemudian pasienlah yang
ekspresi wajah.
dari pasien ke pasien, dari operasi ke operasi, dan dari rumah sakit ke
16
Kualitas, intensitas, dan durasi nyerinya berkaitan dengan sifat prosedur
penting yang hanya dapat dirasakan oleh pasien yang mengalami nyeri
paskaoperasi.
dan terlokalisasi dengan jelas karena kulit dan jaringan subkutis memiliki
reseptor nyeri yang lebih sedikit mengalami cedera, maka nyeri yang
dari satu penderita ke penderita yang lain, dari rumah sakit yang berbeda
disebutkan sebagai berikut: situs, sifat dan durasi operasi; jenis dan
17
operasi untuk menghilangkan stimulus yang menyakitkan sebelum
bedah yang paling sering terjadi dan sifat nyerinya paling hebat (severe)
panjang di extremitas.
8. Pengkajian Nyeri
yang dirasakan.
2008).
18
9. Penatalaksanaan Nyeri
a. Penatalaksanaan Farmakologi
1) Analgesik nonopioid
2) Analgesik opioid
b. Penatalaksanaan Nonfarmakologis
psikoterapi)
3) Pendekatan bedah.
a. Intervensi Non-farmakologis
1) Relaksasi
19
Relaksasi merupakan perasaan bebas secara mental dan fisik dari
2) Distraksi
kesadaran diri.
20
3) Terapi Musik
dimana klien sadar penuh melalui suara, hening, jarak dan waktu,
4) Stimulasi Kutaneus
pijatan, kompres air hangat, kantong es, dan stimulasi elektrik pada
Beta yang lebih besar dan lebih cepat. Hal ini menutup gerbang
21
stimulasi saraf traskutaneus secara elektrik (Trancutaneus
5) Herbal
sebagai salah satu cara untuk mcngurangi nyeri, tetapi banyak klien
mengurangi nyeri.
b. Intervensi Farmakologis
1) Analgesik
dan sangat efektif. Ada tiga jenis analgesik secara umum, yaitu; (1)
22
2) Plasebo
oleh seorang Qori atau pembaca Al-Qur’an. Lantunan Ayat suci tersebut
secara fisik mengandung unsur suara manusia, yang mana suara manusia
23
perubahan detak jantung, dan kadar darah pada kulit (Turlina.L,
et.al,2017).
NO PROSEDUR
4. Mencuci tangan
Tahap orientasi
Tahap kerja
24
2. Menanyakan perasaan serta keluhan klien
Tahap terminasi
3. Dokumentasi.
C. Penelitian Terkait
Penelitian yang dilakukan Bahari Yan Syah, Dwi Budi P, Khodijah (2018)
non probability sampling dengan jenis accidental sampling dan besar sampel
Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai p-value (0,000) < α (0,05)
tingkat nyeri pada pasien post operasi hernia inguinalis di ruang Kenanga
25
eksperimental dengan one- group pretest-posttest design. Jumlah populasi
ini yaitu dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan uji Wilcoxon
Signed Rank Test didapatkan perubahan pre-post test dengan hasil nilai Sign.
pengaruh pemberian terapi murottal terhadap tingkat nyeri pada pasien post
dan korelasi spearman. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Sign Test, Nilai p
kadar β-Endorphin dan tingkat nyeri sebelum dengan sesudah intervensi pada
Test, Nilai p kadar β- Endorphin dan tingkat nyeri setelah intervensi antara
26
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan kadar β-
D. Kerangka Teori
E. Kerangka Konsep
Gambar 2.6
Kerangka Konsep
F. Hipotesis
Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian maka hipotesis ini dapat
benar dan salah, dapat diterima atau ditolak [ CITATION Not12 \l 1057 ].
Ha: Ada pengaruh terapi murotal al-quran terhadap penurunan skala nyeri
28
H0: Tidak ada pengaruh terapi murotal al-quran terhadap penurunan skala
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
dengan suatu kelompuk kontrol yang serupa, tetapi tidak perlu kelompok
sebagai berikut:
Kelompok Eksperimen A O1 X1 O2
Kelompok Eksperimen B O1 X2 O2
30
Keterangan:
O1 = Pretest
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
rata pasien operasi pada bulan April-Juni tahun 2021 sebanyak 34 kasus
perbulan.
2. Sampel
31
a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
500 orang.
sampai 20.
drop out maka peneliti menambahkan 10% (f= 0,1) dari jumlah sampel,
n 10
n'= = =11,1
1−f 1−0,1 dan dibulatkan menjadi 12 sampel.
a. Kriteria Inklusi:
32
2) Karakteristik pasien berdasarkan umur: remaja (13-25 tahun),
5) Orientasi baik.
b. Kriteria Eklusi:
3. Teknik Sampling
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
33
penelitian ini yaitu pemberian terapi murotal al-quran. Variabel dependen
Tabel 3.1
Definisi Operasional
dilakukan intervensi
intervensi pada
responden dengan
non farmakologi
dengan cara
mendengarkan
lainnya
34
F. Etika Penelitian
3. Confidentiality (kerahasiaan)
1. Pengumpulan Data
35
a. Peneliti mengajukan surat izin permohonan di Universitas Aisyah
eksperimen.
responden.
2. Instrumen
36
Player (Mp3) surah pendek juz 30 (surah an-naas sampai surah Al-
3. Teknik
pendukung.
a. Pretest
b. Perlakuan
al-quran selama 3 kali pada hari itu juga dengan jarak waktu ± 30
diberikan dengan jenis dan dosis yang sama pada seuruh responden.
c. Posttest
37
masing-masing responden. Metode tes ini digunakan untuk
data.
H. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
ukur ratio. Coding yakni mengubah data dalam bentuk kalimat atau
3. Processing
4. Cleaning
38
Peneliti mengecek kembali untuk memastikan tidakadanya kesalahan-
1057 ].
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median, dan
2. Analisis Bivariat
39
nonparametrik (uji Wilcoxon Rank Sum Test/ Man Whiteney) [ CITATION
Hid14 \l 1057 ].
perbedaan.
40
DAFTAR PUSTAKA
(bpm) ernita kota pekanbaru tahun 2017. Jurnal Kebidanan Vol.8 No.1
Handayani, R., Fajarsari, D., Asih, D. R. T., & Rohmah, D.N. (2014) Pengaruh
kecemasan pada ibu bersalin kala i fase aktif. 2 Bidan Prada : Jurnal
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
EGC: Jakarta.
41
Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta, E. A. (2014). Kapita Selekta
Kedokteran. Media Aesculapius: Jakarta.
42
LAMPIRAN
43
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah adalah Mahasiswa Jurusan Keperawatan
Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu Lampung, yang sedang
melakukan penelitian tentang ” Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post
Operatif Dengan Tingkat Nyeri Menggunakan Terapi Murotal Al-Qur’an Di
Rsud Sukadana Lampung Timur Tahun 2021”.
Data yang bapak/ibu berikan akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian serta bila sudah tidak digunakan akan dimusnahkan.
Atas kerja samanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
44
INFORMED CONSENT
(Lembar Persetujuan Responden )
( )
45
Lembar Observasi
Pretest
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Moderate Worst
Pain Paint Possible
Skala nyeri:
Posttest
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Moderate Worst
Pain Paint Possible
Skala nyeri:
Keterangan:
46
4. Angka 7-10 menunjukkan nyeri berat (7=nyeri hingga sulit berkomunikasi,
8=nyeri hingga tidak dapat berfikir jernih, 9=nyeri kuat yang tidak bisa
ditolerir, 10= nyeri sangat berat hingga menyebabkan tidak sadarkan diri).
47
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Operatif Dengan Tingkat Nyeri Menggunakan Terapi Murotal Al-Qur’an Di
Rsud Sukadana Lampung Timur Tahun 2021
LEMBAR OBSERVASI
48
No. Inisial Umur Skala Nyeri Skala Nyeri
Responden Pretest Posttest
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kelompok II :
(Terapi
Analgetik)
49
50