(50) 1. Sebuah tangki kokoh dan tertutup (rigid tank) dengan spesifikasi volume 10 m3 dan tekanan maksimum
25 bar dirancang untuk menampung gas O2. Tangki tersebut dilengkapi dengan alat ukur/sensor tekanan
dan safety alarm, dimana alarm akan berbunyi jika tekanan tangki melebihi 20 bar atau kurang dari 10
bar. Awalnya, tangki berisi gas O2 pada tekanan 15 bar dan suhu 303 K. Gas O2 dianggap sebagai gas ideal
dengan berat molekul, M = 32 kg/kmol. Jika dilakukan penambahan massa gas O2 sebesar xxx kg (dimana
xxx adalah tiga digit terakhir NIM anda):
a) Hitung massa gas O2 pada kondisi mula-mula (sebelum penambahan massa O2)!
b) Hitung massa gas O2 pada kondisi akhir (setelah penambahan massa O2)!
c) Hitung tekanan akhir pada tangki (setelah penambahan massa O2)!
d) Apakah alarm akan berbunyi? Jelaskan!
Asumsi: tidak terjadi perubahan suhu selama proses penambahan massa gas O2.
N.m 𝑅 N.m N
Diketahui: 𝑅𝑜 = 8314 ; 𝑅= 𝑜 ; 1 bar = 1𝑥105 2 ; 1 J = 1 N. m
kmol.K 𝑀 kg.K m
(50) 2. Suatu gas ideal mempunyai laju alir massa xxx kg/jam (dimana xxx adalah tiga digit terakhir NIM anda)
dengan kondisi awal suhu 373 K dan tekanan 60 bar.
a) Jika gas diekspansikan secara adiabatis sehingga tekanannya menjadi 15 bar, hitung suhu akhir (T2),
perubahan energi internal (dU), perubahan entalpi (dH), laju perpindahan panas (Q) dan kerja yang
dihasilkan (W).
b). Jika gas diekspansikan secara isothermal sehingga tekanannya menjadi 15 bar, hitung suhu akhir (T2),
perubahan energi internal (dU), perubahan entalpi (dH), laju perpindahan panas (Q) dan kerja yang
dihasilkan (W).
c). Kenyataannya, jika gas diturunkan tekanannya maka suhu gas juga ikut turun (cenderung mengikuti
alur proses adiabatis). Jelaskan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mendekati alur proses
isothermal agar kerja yang dihasilkan menjadi lebih besar.
Cp
; =
kJ kJ
Diketahui: 𝐶𝑝 = 0,85 ; 𝐶𝑣 = 0,66 ; R = Cp − Cv ;
kg.K kg.K Cv
N
1 bar = 1𝑥105 ; 1 J = 1 N. m
m2
++++goodluck++++
Page 1 of 1