Anda di halaman 1dari 116

1.

Dyspepsia (12/2/2020)

Ny. E; 23thn; 150 kg; 49 cm

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
Inj. Neurobion 1 amp/24 jam
Curcuma tab 3 x 1
Sucralfat Sirup 3 x 1 C

Seorang pasien usia 23 tahun datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan nyeri ulu hati.
Nyeri dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri tidak menjalar. Mual (+),
muntah (+) berisi apa yang dimakan. Muntah dirasakan sekitar 5x dalam sehari. Pasien
juga merasa lemas dan mengalami penurunan nafsu makan. Demam (-), sakit kepala (-),
BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+), frekuensi 15x/menit
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

2. Abdominal Discomfort suspect ISK (12/2/2020)


Ny. R; 17 thn, 152cm; 50kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Amoxicillin tab 500 mg 3 x 1
Asam Mefenamat tab 500 mg 3 x 1
Omeprazole 20 mg 2 x 1

Seorang pasien usia 17 tahun datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan nyeri perut kiri
bawah yang memberat sejak 2 hari ini sebelum masuk rumah sakit. Nyeri menjalar ke
bagian pinggang kiri belakang. Demam (+), mual (+), muntah (-). Pasien juga
mengelukan BAK terasa nyeri dan terasa tidak lampias. Urin yang keluar berwarna
kuning jernih seperti biasa. BAB dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 105/70 mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,7 ̊C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+), frekuensi 10 x/menit
Palpasi : Soepel (+), nyeri di bagian inguinal sinistra (+), palpasi bimanual (+), nyeri ketok CVA
sinistra (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,1 g/dl , Leukosit : 14,900/mm³, Eritrosit : 4,65 juta, Ht : 39,6%, Trombosit :
234,000/mm³)
Urine Rutin :
Makroskopis :
(Warna : Kuning, Kekeruhan : Jernih, BJ : 1,025, pH : 5)
Mikroskopis :
(Eritrosit 0-1/LPB, Leukosit 0-1/LPB, Epitel 1-2, Cylinder (-), Kristal (-))
Kimia :
(Protein (-), Reduksi (-), Bilirubin (-), Urobilinogen normal, Keton (-))

3. Multiple Vulnus Ekskoriasi (14/2/2020)


Ny. S; 22 thn; 156 cm; 55 kg
Irigasi dengan NaCL 0,9%
Gentamicin salp
Ibuprofen 400 mg tab 3 x 1
Vit. B comp tab 2 x 1

Seoran pasien usia 22 tahun datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan jatuh dari sepeda
motor. Kejadian ini dialami sekitar 30 menit sebelum masuk rumah sakit. Pasien terjatuh
dengan posisi terlentang. Pingsan (-), mual (-), muntah (-). Terdapat luka lecet di bagian
lutut kanan, di punggung tangan kiri, dan di bagian punggung belakang.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 92 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,2 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Status Lokalisata :
Regio genu dekstra : Ekskoriasi
Regio manus sinistra : Ekskoriasi
Regio dorsal : Ekskoriasi

4. Kejang Demam Kompleks (14/2/2020)


Tn. R; 2,5 thn; 92 cm; 12 kg

O2 nasal kanul 2 L/i


IVFD KAEN 1B 14 tpm (makro)
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inj. Diazepam 3 x 1,5 ml
Paracetamol syrup 4 x 1 cth
Paracetamol rectal 125 mg

Pasien datang bersama ibunya ke IGD RSUD TR dengan keluhan kejang yang terjadi
sejak 30 menit sebelum masuk rumah sakit. Kejang yang dialami ± 5 menit. Saat kejang
terjadi tubuh pasien tangan dan kaki kelonjotan. Setelah kejang pasien tidak sadar dan
tidak menangis. Pasien demam baru hari pertama. Riwayat kejang saat usia 2 tahun.
Batuk (-), flu (-), muntah (-), mencret (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
HR : 109 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 39,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Simetris, kaku kuduk (-), pembesaran KGB (-)
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), peristaltik (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 10,6 g/dl , Leukosit : 10,900/mm³, Eritrosit : 4,67 juta, Ht : 36,7%, Trombosit :
315,000/mm³)
GDS : 152 mg/dL

5. Pneumonia (14/2/2020)
Tn. A; 69 thn; 165 cm; 58 kg

O2 nasal kanul 2-4 L/i


IVFD Aminofluid 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
N. Asetylsistein 200 mg 3 x 1

Pasien usia 69 tahun datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan sesak napas. Sesak napas
dirasakan memberat dalam 2 hari ini. Sesak napas tidak dipengaruhi oleh perubahan
posisi tubuh ataupun alergi seperti cuaca dan debu. Pasien juga mengeluhkan batuk
berdahak ± 2 hari ini berwarna kuning kehijauan. Demam juga dirasakan naik turun
selama ± 1 minggu ini. Mual (-), muntah (-), badan terasa lemas, nafsu makan menurun.
BAB dan BAK dalam batas normal.
RPO : Salbutamol, Dexamethasone, Ambroxol, Amlodipin, dan Nebul combivent)

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 160/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/-), Wheezing (-/-), Ronkhi di lapang bawah paru (-/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,6 g/dl , Leukosit : 11,100/mm³, Eritrosit : 4,52 juta, Ht : 39,8%, Trombosit :
287,000/mm³)
GDS : 178 mg/dL

6. Demam Tifoid (14/2/2020)


Tn. G; 7 thn; 125 cm; 24 kg

IVFD KAEN 1B 20 tpm


Inj. Cetriaxone 1 gr/12 jam
Paracetamol 3 x 2 cth

Pasien usia 7 tahun datang bersama ayahnya ke IGD RSUD TR dengan keluhan demam.
Demam dirasakan sejak 2 minggu ini. Demam dirasakan naik turun. Mual (+), muntah
(+), dirasakan ± 4x hari ini berisi apa yang dimakan dan diminum. Nyeri ulu hati (+),
mencret (-). Pasien sudah berobat namun keluhan dirasakan belum berkurang. Batuk (-),
pilek (-), nafsu makan menurun.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 100/80 mmHg
HR : 96 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,9 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi di lapang bawah paru (-/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,6 g/dl , Leukosit : 16,600/mm³, Eritrosit : 4,56 juta, Ht : 39,8%, Trombosit :
287,000/mm³)
Tubex : Skor 4

7. Chest Pain Non Cardiac (14/2/2020)


Tn. Z; 47 thn; 156 cm; 60kg
O2 2 lpm
Asam mefenamat tab 500 mg 3 x 1
Metcobalamin caps 2 x 1

Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri yang dirasakan sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri dirasa seperti tertusuk-tusuk. Nyeri dirasakan tidak menjalar. Pasien juga
mengeluhkan sesak napas, mual dan muntah. Keluhan ini baru dirasakan pasien pertama kalinya.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 130/70 mmHg
HR : 66 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi di lapang bawah paru (-/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

8. Dengue Hemoragic Fever grade III (20/2/2020)


Tn. F; 11 thn; 143 cm; 52 kg

IVFD RL 30 tpm
Paracetamol tab 500 mg 4 x 1
Ispirinol sirup 4 x 2 cth
Pantau TTV per 4 jam

Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sudah 5 hari ini. Pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah ± 5x hari ini. Muntah berisi apa yang dimakan. Pasien
juga mengeluhkan badan terasa pegal-pegal. Gusi berdarah (-), mimisan (-), dan nafsu
makan menurun. Badan terasa lemas.

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi di lapang bawah paru (-/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral dingin +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 90/70 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,5 ̊C

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 11,6 g/dl , Leukosit : 8,7/mm³, Eritrosit : 3,98 juta, Ht : 39,8%, Trombosit : 31,000/mm³)
9. Kejang Demam Kompleks (20/2/2020)
Ny. A; 1 thn; 105 cm; 9 kg

IVFD KAEN 1B 14 tpm


Inj. Luminal 1 x 75 mg
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Luminal oral 2 x 45 mg
Paracetamol sirup 4 x 1 cth
Paracetamol supp 125 mg

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan kejang yang dirasakan sudah 2 x dalam
1 hari ini. Lamanya kejang berkisar ± 5 menit. Kejang dirasakan seluruh tubuh
menghentak-hentak. Setelah kejang pasien merasa lemas dan tidak menangis. Pasien juga
mengeluhkan demam ± 3 hari ini. Mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), dan nafsu
makan menurun. BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 100/80 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 39,2 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi di lapang bawah paru (-/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 8,8 g/dl , Leukosit : 20,500/mm³, Eritrosit : 3,75 juta, Ht : 39,8%, Trombosit :
283,000/mm³)

10. TB Putus Obat (20/2/2020)


Tn. A; 36 thn; 155; 46 kg

O2 2-4 lpm
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
N. Asetilsistein tab 200 mg 3 x 1
Curcuma tab 3 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan sesak napas ± 1 minggu yang lalu,
namun keluhan memberat dalam 1 hari ini. Sesak napas yang dirasakan tidak
berpengaruh dengan perubahan posisi atau pemicu alergi. Pasien juga mengelukan batuk
berdahak berwarna kuning kehijaun ± 3 hari ini. Pasien pernah minum OAT selama 2
bulan, namun tidak melanjutkan pengobatannya. Demam (-), mual (-), dan muntah (-).
Pasien juga merasakan lemas dan penurunan berat badan.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 100/80 mmHg
HR : 120 x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,8 ̊C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (-/-), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 10,1 g/dl , Leukosit : 11,300/mm³, Eritrosit : 4,76 juta, Ht : 39,8%, Trombosit :
234,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 162 mg/dL, Ureum : 16 mg/dL, Kreatinin : 0,26 mg/dL)

11. Stroke Hemoragik (20/2/2020)


Ny. M; 52 thn; 150 cm; 52 kg

IVFD NaCl 0,9% 20 tpm


Inj. Citicolin 250 mg
Inj. Lasix 40 mg
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam
Candesartan tab 16 mg 1 x 1
KSR 1 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan penurunan kesadaran ± 4 jam sebelum masuk
rumah sakit. Pasien mengalami penurunan kesadaran yang terjadi secara tiba-tiba.
Awalnya pasien mengalami muntah 1x. Demam (-). Pasien memiliki riwayat hipertensi
dan tidak rutin mengkonsumsi obat hipertensi.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Sopor
TD : 180/100 mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Rangsangan Meningeal :


Kaku kuduk (-), Kernig sign (-), Laseque sign (-), Brudzinski 1 (-), Brudzinski 2 (-)
Refleks Fisiologis : Bisep (-/-), Trisep (-/-), KPR (-/-), APR (-/-)
Refleks Patologis : Babinsky (+/+), Chaddok (+/+), Oppenheim (+/+)
Kekuatan Motorik :
3333 5555
3333 5555

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 16,9 g/dl , Leukosit : 11,300/mm³, Eritrosit : 3,56 juta, Ht : 37,2%, Trombosit :
222,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 155 mg/dL, Ureum : 19 mg/dL, Kreatinin : 0,33 mg/dL)

12. Hipoglikemia + HT stage 2 (20/2/2020)


Ny. I; 65 thn; 142 cm; 40 kg

IVFD D 40% (guyur) 2 fls


Inj. Citicolin 250 mg
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/ 8 jam
Amlodipin tab 10 mg 1 x 1
Clopidogrel tab 75 mg 1 x 1

Pasien datang ke RSUD TR dengan keluhan lemas sejak ± 8 jam yang lalu sebelum masuk
rumah sakit. Demam (-), pusing (-), mual (+), muntah 2x. Nafsu makan menurun. BAB dan
BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 170/90 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 10,1 g/dl , Leukosit : 13,4/mm³, Eritrosit : 3,12juta, Ht : 37,2%, Trombosit : 273,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 38 mg/dL, Ureum : 17 mg/dL, Kreatinin : 0,22 mg/dL)

13. Benign Prostat Hiperplasia (20/2/2020)


Tn. M; 61 thn; 160 cm; 56 kg

Pasang kateter
IVFD RL 20 tpm
Inj. Levofloxacin 5 mg/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Harnal tab 0,2 mg 3 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan sulit buang air kecil sejak ± 8 jam yang lalu
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengelukan saat buang air kecil hanya keluar sedikit dan
menetes, terasa kurang lampias. BAK berdarah (-), demam (-), BAB dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Regio suprapubic tampak distensi (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,5 g/dl , Leukosit : 12,4/mm³, Eritrosit : 4,81 juta, Ht : 42,1%, Trombosit : 228,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 110 mg/dL, Ureum : 17 mg/dL, Kreatinin : 0,22 mg/dL)

14. Dengue Hemoragic Fever Grade 3 + Demam Tifoid (22/2/2020)


Ny. A; 14 thn; 140 cm; 42 kg

IVFD RL 42 tpm
Inj. Ceftriaxone 1500 mg/24 jam
Paracetamol 500 mg tab 3 x 1
Kidimun sirup 2 x 2 cth
Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan demam yang dirasakan ± 6 hari. Demam
bersifat hilang timbul. Muntah 1x, mual (+), nafsu makan menurun. Badan terasa pegal-pegal,
gusi berdarah (-), mimisan (-). BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 90/70 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,1 ̊C
Rumple Leed tes (+)

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 15,4 g/dl , Leukosit : 7,0/mm³, Eritrosit : 5,49 juta, Ht : 48,5%, Trombosit : 35,000/mm³)
Tubex : Skor 4

15. Diabetes Melitus tipe II + Hiponatremia + Low intake (22/2/2020)


Tn. H; 60 thn; 155 cm; 50 kg
IVFD NaCl 0,9 %
Inj. Neurobion 1 amp/24 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Pioglitazon tab 30 mg 1x 1
Curcuma tab 2 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan merasa lemas sejak ± 1 minggu ini. Pasien juga
mengeluhkan nafsu makan menurun. Mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati (+), demam (-), dan
mencret (-). Pasien memiliki riwayat DM sejak 3 tahun ini dan tidak mengkonsumsi obat secara
teratur.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 100/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,8 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,5 g/dl , Leukosit : 8,4/mm³, Eritrosit : 4,16 juta, Ht : 42,1%, Trombosit : 277,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 260 mg/dL, Ureum : 26 mg/dL, Kreatinin : 0,18 mg/dL)
Elektrolit :
(Na+ : 112 mmol/L , K+ : 3,8 mmol/L, Cl- : 98 mmol/L)

16. ISPA (22/2/2020)


MA; 1 thn; 83 cm; 10 kg

Paracetamol supp 125 mg


Paracetamol sirup 4 x 1 cth
Ambroxol sirup 3 x 1 cth
Cetirizine sirup 3 x 1 cth
Domperidone sirup 3 x 1 cth

Pasien datang bersama ibunya ke IGD RSUD TR dengan keluhan demam sejak 2 hari. Pasien
juga mengeluhkan muntah sebanyak 3x berisi apa yang dimakan. Batuk berdahak (+), pilek (+),
sesak napas (-), dan nafsu makan normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
HR : 96 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 39,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

17. Asma bronkial eksaserbasi akut susp PPOK dd TB + HT Stage 2 (22/2/2020)


Tn. DZ; 70 thn; 168 cm; 69 kg

IVFD RL 20 tpm
Nebul Fulmicort
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inj. Metilprednisolon 6,25 mg/12 jam
Inj. Transamin 100 mg/8 jam
Salbutamol tab 4 mg 3 x 1
Retaphyl SR tab 300 mg 2 x 1
Vit. K tab 1 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan sesak napas sejak ± 2 jam sebelum masuk
rumah sakit. Pasien juga mengelukan batuk berdahak disertai darah. Pasien memiliki riwayat
asma dan hipertensi.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 160/90 mmHg
HR : 102 x/menit
RR : 29 x/menit
T : 36,7 ̊C
SpO2 : 98%

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (-/-), Wheezing (+/+), Ronkhi di lapang thorak posterior dekstra (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 11,7 g/dl , Leukosit : 13,4/mm³, Eritrosit : 4,36 juta, Ht : 38,1%, Trombosit : 322,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 117 mg/dL, Ureum : 16 mg/dL, Kreatinin : 0,18 mg/dL)

18. Gastroenteritis (22/2/2020)


Tn. YK; 52 thn; 160; 60 kg

Inj. Ranitidin 50 mg
Inj. Ondancetron 4 mg
Domperidon tab 10 mg 3 x 1
Sucralfat sirup 3 x 1 C
Oralit

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan mencret sudah 2x bercampur lender dengan
berisi air dan ampas. Mual dan muntah dirasakan setiap pasien makan. Nyeri ulu hati (+), demam
(-), dan nafsu makan menurun.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

19. ISK + Myalgia (22/2/2020)


Ny. VY; 20 thn; 149 cm; 52 kg

IVFD RL 20 tpm
IVFD Paracetamol 1 gr/8 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan nyeri daerah perut kiri bawah sejak ± 3 hari.
Nyeri dirasakan menjalar hingga ke pinggang belakang. Pasien juga mengelukan nyeri dan perih
saat buang air kecil, darah (-). Pasien juga mengeluhkan demam sejak 2 hari, mual (-), nyeri ulu
hati (-), dan muntah (-). Sebelumnya pasien memiliki riwayat terjatuh dan mengeluhkan paha kiri
terasa nyeri.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), nyeri ketok CVA sinistra (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,1 g/dl , Leukosit : 10,4/mm³, Eritrosit : 3,96 juta, Ht : 38,9%, Trombosit : 310,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 101 mg/dL, Ureum : 15 mg/dL, Kreatinin : 0,20 mg/dL)
Urine Rutin :
Makroskopis :
(Warna : Kuning, Kekeruhan : Jernih, BJ : 1,025, pH : 5)
Mikroskopis :
(Eritrosit 0-1/LPB, Leukosit 0-1/LPB, Epitel 1-2, Cylinder (-), Kristal (-))
Kimia :
(Protein (-), Reduksi (-), Bilirubin (-), Urobilinogen normal, Keton (-))
Plano tes : Negatif
20. HT stage 2 + Dispepsia (21/2/2020)
Ny. RB; 63 thn; 152 cm; 49 kg

IVFD RL 20 tpm
IVFD Paracetamol 1 gr/8 jsm
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Ondancetrom 4 mg/8 jam
Amlodipin tab 10 mg 1 x 1
Candesartan tab 16 mg 1 x 1
Sucralfat sirup 3 x 2 cth

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan nyeri perut kiri sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit. Mual (+), muntah 3x berisi apa yang dimakan. Mencret (-), demam (-). Pasien
memiliki riwayat hipertensi. BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 170/80 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,6 g/dl , Leukosit : 8,9/mm³, Eritrosit : 4,12 juta, Ht : 36,9%, Trombosit : 274,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 105 mg/dL)

21. Gastroenteritis (21/2/2020)


Ny. K; 46 thn; 155 cm; 49 kg

Loperamide tab 4 mg 3 x 2
Ranitidine tab 150 mg 3 x 1
Paracetamol tab 500 mg 3 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan mencret yang dirasakan 6x hari ini. Mencret
berupa air dan ampas, darah (-). Mual dan muntah sebanyak 4x berisi apa yang dimakan. Pasien
merasa lemas, penurunan nafsu makan, demam (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,1 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

22. Diabetes Melitus tipe II + CKD + Anemia (21/2/2020)


Ny. Y; 54 thn; 160 cm; 56 kg

IVFD NaCl 0,9% (guyur) 2 fls dilanjutkan 20 tpm


Inj. Furosemide 40 mg
Inj. Meropenem 1 gr/12 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Clopidogrel 1 x 75 mg
Bicnat tab 3 x 1
KSR 1 x 1
Insulin Novorapid 3 x 20 unit
Transfusi PRC 3 bag

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan lemas sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit.
Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien mengalami penurunan kesadaran sekitar 1 jam. Pasien
juga mengelukan demam 2 hari yang lalu. Mual (+), muntah (-), kelemahan anggota gerak (-),
bicara pelo (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 90/60 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 6,5 g/dl, Leukosit : 22,4/mm³, Eritrosit : 3,86 juta, Ht : 41,9%, Trombosit : 166,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 564 mg/dL, Ureum : 93 mg/dL, Kreatinin : 39 mg/dL)

23. Diabetes Melitus tipe II + Dispepsia (21/2/2020)


Ny. H; 75 thn; 155 cm; 58 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Meropenem 1 gr/12 jam
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Pioglitazon tab 30 mg 1 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan muntah sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit. Muntah dirasakan sebanyak 6x berisi apa yang dimakan. Pasieb juga mengeluhkan nyeri
ulu hati, lemas, dan sakit kepala. Pasien memiliki riwayat DM dengan pengobatan tidak
terkontrol. Demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,1 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,1 g/dl, Leukosit : 17,4/mm³, Eritrosit : 3,90 juta, Ht : 40,9%, Trombosit : 186,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 340 mg/dL)

24. Appendisitis Akut (25/2/2020)


Ny. NM; 18 thn; 157 cm; 51 kg

IVFD RL 20 tpm
Infus Paracetamol 1 gr/12 jam
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam

Pasien datang ke IGD RSUD TR mengeluhkan nyeri perut kanan bawah sejak ± 2 hari. Nyeri
bersifat hilang timbul. Nyeri tidak menjalar (+). Pasien juga mengeluhkan demam sejak 3 hari
ini, mual (+), muntah (+). BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 98 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,8 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), Mc Burney sign (+), Psoas sign
(+), Rovsing sign (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 14,5 g/dl, Leukosit : 17,4/mm³, Eritrosit : 3,99 juta, Ht : 38,9%, Trombosit : 256,000/mm³)

25. Skin Loss Patella Dextra + Multiple Vulnus Ekstra (26/2/2020)


Tn. J; 61 thn; 170 cm;75 kg

Inj. ATS 1500 UI


Asam Mefenamat tab 500 mg 3 x 1
Cefixime tab 100 mg 2 x 1
Omeprazole tab 20 mg 2 x 1
Amlodipin tab 10 mg 1 x 1
Gentamicin salp

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan mengalami luka lecet ± 20 menit sebelum
masuk rumah sakit. Pasien terjatuh dari sepeda motor tanpa ada lawan. Pingsan (-), pusing (-),
mual (-), muntah (-), nyeri (+).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 150/90 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Status Lokalisata :
Skin Loss di Patella dextra
Vulnus ekskoriasi 5 cm x 3 cm di ekstremitas inferior dextra
Vulnus ekskoriasi 10 cm x 5 cm di ekstremitas superior dextra

26. Selulitis et Femoral + CKD + DM tipe II + CAD


Ny. N; 48 thn; 150 cm; 45 kg

IVFD RL 12 tpm
O2 3-4 lpm
Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
Infus Paracetamol 1 gr/8 jam
Kompres NaCl 0,9%
Inj. Lasix 3 x 6 unit
Bicnat tab 500 mg 3 x 1
Keto G 3 x 2
Clopidogrel tab 75 mg 1 x 1
ISDN sublingual 3 x 5 mg
Amlodipin tab 10 mg 1 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan nyeri pada paha kiri sejak 2 hari yang lalu,
tampak bengkak dan merah. Demam (+), sesak napas (-), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-),
nafsu makan menurun, BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat CKD on
HD, DM, HT.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 150/80 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 38,0 ̊C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Status Lokalisata :
Regio femur sinistra : Eritema (+), nyeri tekan (+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,7 g/dl, Leukosit : 27,6/mm³, Eritrosit : 3,90 juta, Ht : 39,2%, Trombosit : 234,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 213 mg/dL, Ureum : 87 mg/dL, Kreatinin : 7,34 mg/dL)

27. Dengue Hemoragic Fever + Dyspepsia (26/2/2020)


Ny. R; 31 thn; 150 cm; 58 kg

Inj. Ketorolac 30 mg
Inj. Ranitidin 50 mg
Inj Ondancetron 4 mg
Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
Sucralfat sirup 3 x 1 C
Lansoprazol tab 30 mg 2 x 1
Dehaf 1 x 1
Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan demam yang dirasakan sudah 3 hari. Muntah
sebanyak 3x berisi apa yang dimakan. Pusing (+), nyeri ulu hati (+), batuk (-), pilek (-), mimisan
(-), badan terasa pegal-pegal, dan nafsu makan menurun. BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 90/75 mmHg
HR : 96 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,9 g/dl, Leukosit : 3,0/mm³, Eritrosit : 4,51 juta, Ht : 40,4%, Trombosit : 109,000/mm³)

28. SAH + DM tipe 2 + HHD (26/2/2020)


Ny. P; 46 thn; 150 cm; 60 kg

O2 2 lpm
IVFD NaCL 0,9% 20 tpm
Inj. Diazepam 1 cc
Inj. Fenitoin 20 mg/24 jam
Inj. Asam Traneksamat 1 gr/8 jam
Amlodipin 1 x 10 mg
Candesartan 1 x 16 mg
Novorapid 3 x 12 unit
Levemir 1 x 10 unit

Pasien datang dengan keluhan kejang yang dirasakan 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Kejang
yang dirasakan ± 2 menit. Kejang berulang dalam 24 jam. Setelah kejang pasien sadar. Pasien
baru pertama kali mengalami kejang. Demam (-), sakit kepala (+) sejak 2 hari ini, mual (+),
muntah (-). Pasien memiliki riwayat HHD dan TIA.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 210/120 mmHg
HR : 79 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Pupil isokor 2 mm (+/+)
Refleks cahaya (+/+)
Nervus V : bagian wajah kiri sensorik berkurang

Pemeriksaan Rangsangan Meningeal :


Kaku kuduk (-), Kernig sign (-), Laseque sign (-), Brudzinski 1 (-), Brudzinski 2 (-)
Refleks Fisiologis : Bisep (-/-), Trisep (-/-), KPR (-/-), APR (-/-)
Refleks Patologis : Babinsky (-/-), Chaddok (-/-), Oppenheim (-/-)
Kekuatan Motorik :
5555 5555
5555 4444

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,6 g/dl, Leukosit : 9,5/mm³, Eritrosit : 4,15 juta, Ht : 32,9%, Trombosit : 219,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 320 mg/dL)

29. Massa Intraabdomen + Anemia (26/2/2020)


Ny. SA; 73 thn; 148 cm;50 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Transfusi PRC 3 bag
Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan perut terasa membesar disebelah kanan sejak ±
2 tahun ini. Awalnya berukuran kecil yang semakin membesar. Konsistensi keras dan padat,
berbatas tegas. Berukuran sekitar 20 cm. Terasa nyeri (+), pusing (+), badan semakin lemas (+).
BAB dan BAK dalam batas normal.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/90 mmHg
HR : 72 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), teraba massa di bagian abdomen
dekstra berkuran 20 cm, konsistensi keras, padat, dan berbatas tegas.
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 7 g/dl, Leukosit : 9,7/mm³, Eritrosit : 4,13 juta, Ht : 38,7%, Trombosit : 316,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 173 mg/dL)

31. Dengue Hemoragic Fever (25/2/2020)


R; 8 thn; 130 cm; 15 kg

IVFD RL 16 tpm makro


Paracetamol sirup 4 x I ½ C
Ispirinol sirup 3 x 1 C

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan demam yang dirasakan ± 6 hari ini. Mual (+),
muntah (+), badan pegal-pegal, dan nafsu makan menurun. Gusi berdarah (-), mencret (-).
Pasien rujukan dari PKM dengan trombosit 29.000 dan sudah mendapat terapi obat yaitu
Paracetamol, Domperidon, dan Amoxicillin.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 74 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,8 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,6 g/dl, Leukosit : 2,9/mm³, Eritrosit : 5,32 juta, Ht : 42,9%, Trombosit : 39,000/mm³)

32. Stroke Infark (27/2/2020)


Ny. A; 55 thn; 158 cm; 60 kg
O2 2-4 lpm
IVFD RL 20 tpm
Inj. Piracetam 2 x 1,2 gr
Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam
Aspilet tab 80 mg 1 x 1
Metcobalamin tab 500 mg 2 x 1

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan susah bicara sejak ± 4 jam sebelum masuk
rumah sakit. Kelemahan anggota gerak sebelah kanan (+). Pasien memiliki riwayat stroke 6
bulan yang lalu namun tidak rutin dalam pengobatan. Mual (-), muntah (-), demam (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 175/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Rangsangan Meningeal :


Kaku kuduk (-), Kernig sign (-), Laseque sign (-), Brudzinski 1 (-), Brudzinski 2 (-)
Refleks Fisiologis : Bisep (-/-), Trisep (-/-), KPR (-/-), APR (-/-)
Refleks Patologis : Babinsky (+/+), Chaddok (+/+), Oppenheim (+/+)
Kekuatan Motorik :
3333 5555
3333 5555

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 11,6 g/dl, Leukosit : 10,5/mm³, Eritrosit : 4,11 juta, Ht : 32,6%, Trombosit : 319,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 161 mg/dL)

33. Dyspepsia (25/2/2020)


Ny. L; 25 thn; 149 cm; 53 kg

IVFD RL 20 tpm
Infus Paracetamol 1 gr
Inj. Ranitidin 1 amp
Ondancetron tab 4 mg 3 x 1
Omeprazole tab 20 mg 2 x 1
Sucralfat sirup 3 x 1 C

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari ini. Nyeri tidak
menjalar. Mual (+), muntah (+) sebanyak 5x sebelum ke rumah sakit dan berisi apa yang
dimakan. Pasien juga mengeluhkan demam sejak 3 hari ini. Sakit kepala (-), batuk (-), pilek (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 74 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

34. PPOK (3/3/2020)


Tn. B; 62 thn; 170 cm; 69 kg

O2 4 lpm
IVFD RL 20 tpm
Nebul Ventolin/8 jam
Inj. Metilprednisolon 2 x 62,5 mg
Inj. Levofloxacin 1 x 750 mg

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit. Batuk (+) sesekali, demam (-), keringat malam (-), nafsu makan menurun dan mengalami
penurunan berat badan.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 130 x/menit
RR : 36 x/menit
T : 36,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : SN vesikuler kiri (+), SN vesikuler kanan melemah (+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Darah Rutin :
(Hb : 12,7 g/dl, Leukosit : 17,7/mm³, Eritrosit : 3,93 juta, Ht : 39,7%, Trombosit : 326,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 191 mg/dL)

1. CHF (18/2/2020)
Ny. M; 36 thn; 160 cm; 65 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Lasix 2 amp
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Clopidogrel 1 x 75 mg
KSR 1 x 1
Bisoprolol 1 x 2,5 mg
Candesartan 1 x 8 mg
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit.
Sesak yang dirasakan dipengaruhi saat aktivitas. Sesak juga dirasakan saat malam hari
sehingga pasien sering terbangun saat tidur dan pasien tidur harus menggunakan 3 bantal.
Pasien juga mengeluhkan kedua kaki terasa membengkak sejak 2 minggu ini. Nyeri dada
(-), demam (-), mual (+), muntah (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 112 x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+)
Ekstremitas atas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Ekstremitas bawah : Edema pretibial (+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,7 g/dl, Leukosit : 8,8/mm³, Eritrosit : 4,19 juta, Ht : 39,9%, Trombosit : 199,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 167 mg/dL)
1. Asma bronkial (18/2/2020)
Tn. AR; 65 thn; 160 cm; 65 kg

O2 3 lpm
Nebu Ventolin 1x
Salbutamol tab 2 mg 2 x 1
Metilprednisolon tab 4 mg 2 x 1
N. Asetilsistein tab 200 mg 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari ini, namun memberat sekitar 3
jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas dirasakan terutama saat cuaca dingin.
Pasien juga mengeluhkan batuk 3 hari ini, dahak (-), darah (-). Pilek (-), demam (-), nafsu
makan biasa, BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 28 x/menit
T : 36,9 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (-/-), Wheezing (+/+), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
1. Syncope (18/2/2020)
Ny. M; 21 thn; 168 cm; 65 kg

Cefixime tab 100 mg 2 x 1


Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
Ranitidin tab 150 mg 2 x 1

Pasien datang dengan keluhan pingsan sejak 15 menit sebelum ke rumah sakit. Pingsan
secara tiba-tiba. Pasien juga mengeluhkan demam 2 hari ini. Mual (-), muntah (-), badan
terasa lemas, sakit kepala (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 100/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,5 g/dl, Leukosit : 11,8/mm³, Eritrosit : 4,07 juta, Ht : 37,4%, Trombosit : 275,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 114 mg/dL)

1. Ketuban Pecah Dini + Letak Bokong (18/2/2020)


Ny. TS; 35 thn; 160 cm; 70 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
Inj. Dexametason 5 mg
Rencana USG
Rencana SC cito

Pasien datang dengan keluhan keluar air-air sejak 7 jam yang lalu sebelum masuk rumah
sakit. Lendir bercampur darah (+), mules-mules (+). Demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak
napas (-), riwayat bepergian (-). Riw. Keguguran (-). Riw. HT (-), DM (-), PJK (-).
HPHT : 10-5-2019
TTP : 17-2-2020
Riw. Kehamilan : Gravida 3, Para 2, Abortus 0 (KDR 39-40 mgg)
Riw. Menstruasi : Menarche usia 13 thn, Haid teratur, 7 hari, Siklus 28 hari, Dismenore
(-)
Riw. Kontrasepsi : Pil KB
Riw. Perkawinan : 1x
Riw. Persalinan :
Anak 1 : LK, 8 thn, bbl (3500 gram), lahir spontan
Anak 2 : PR, 4 thn, bbl (2900 gram), Section Caesar
Anak 3 : Hamil Ini

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 100/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C
DJJ : 140 x/menit
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Leopold 1 : TFU 30 cm, Bagian atas teraba bulat keras
Leopold 2 : Bagian kanan dan kiri teraba punggung dan jari-jari kecil
Leopold 3 : Teraba bulat agak lunak tidak melenting
Leopold 4 : Belum masuk PAP
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema pretibial (-/-)
VT : 2 cm

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,3 g/dl, Leukosit : 11,8/mm³, Eritrosit : 4,21 juta, Ht : 37,5%, Trombosit : 271,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 110 mg/dL)
Clotting Time : 6 menit
Bleeding Time : 2 menit
HBSAg : Non reaktif
HIV : Non reaktif
Golongan Darah : A
1. Blighted Ovum (18/2/2020)
Ny. M; 25 thn; 158 cm; 55 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inj. Metergin 1 amp
Inj. Transamin 1 amp
Rencana USG
Kuretase

Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 5 jam yang lalu sebelum
masuk rumah sakit. Darah yang keluar berwarna merah segar tidak disertai gumpalan.
Pasien mengatakan sudah 3x ganti pembalut dalam hari ini. Saat ini pasien sedang hamil
yang pertama. Mules-mules (+), riwayat keguguran (-). Riw. HT (-), DM (-), PJK (-).

HPHT : 15-12-2019
TTP : 22-9-2020
Riw. Kehamilan : Gravida 1, Para 0, Abortus 0 (KDR 9-10 mgg)
Riw. Menstruasi : Menarche usia 12 thn, Haid teratur, 7 hari, Siklus 28 hari, Dismenore
(-)
Riw. Kontrasepsi : Tidak ada
Riw. Perkawinan : 1x
Riw. Persalinan :
Anak 1 : Hamil ini

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,6 ̊C
DJJ : (-)
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Leopold 1 : TFU tidak teraba
Leopold 2 : (-)
Leopold 3 : (-)
Leopold 4 : (-)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema pretibial (-/-)
VT : Belum ada pembukaan

Pemeriksaan In Spekulo : Tampak darah berwarna merah segar keluar dari ostium uteri
eksternum
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,5 g/dl, Leukosit : 12,8/mm³, Eritrosit : 4,07 juta, Ht : 37,4%, Trombosit : 275,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 114 mg/dL)
Clotting Time : 7 menit
Bleeding Time : 3 menit
HBSAg : Non reaktif
HIV : Non reaktif
Golongan Darah : A
1. DM tipe 2 + Vomitus (28/2/2020)
Ny. Z; 49 thn; 155 cm; 58 kg

IVFD RL 20 TPM
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Insulin Novorapid 3 x 8 unit

Pasien datang dengan keluhan mutah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah
dirasakan ± 10 x/hari. Berisi apa yang dimakan. Pasien juga mengeluhkan demam 1 hari
ini dan mual. Badan juga terasa lemas dan pusing. Pasien juga memiliki riwayat DM.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 140/80 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,9 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,9 g/dl, Leukosit : 7,8/mm³, Eritrosit : 4,07 juta, Ht : 37,4%, Trombosit : 239,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 308 mg/dL)

1. Gastroenteritis (27/2/2020)
Ny. S; 18 thn; 160 cm; 55 kg

Loperamide HCL tab 2 mg 3 x 2 tab


Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
Ranitidin tab 150 mg 2 x 1
Vit. B comp 2 x 1

Pasien datang dengan keluhan mencret sejak 1 hari ini. Dirasakan sebanyak 7x dalam 1
hari ini. Mencret berupa air dan ampas. Pasien tampak lemas. Mual (+), muntah (-),
demam (-), nafsu makan menurun.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 38,1 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+) meningkat, Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

1. Varicella (19/02/2020)
SA; 21 thn; 148; 49 kg

Acyclovir tab 400 mg 5 x 1


Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
Cetirizine tab 10 mg 1 x 1
Vit. C 100 mg 1 x 1

Pasien datang dengan keluhan bintil-bintil berisi cairan jernih sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Bintil berisi cairan tersebut menyebar ke seluruh tubuh, dan disertai rasa
gatal. Pasien juga mengeluhkan demam . Nafsu makan menurun, mual (-), muntah (-),
batuk (-). BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 38,1 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Status Lokalisata ; Tampak vesikel diatas dasar eritematosa, berukuran miliar, dan juga tampal
papul eritematosa dan pustul dengan susunan tidak beraturan di seluruh tubuh.

BORANG 3 MARET 2020

1. Dengue Hemoragic Fever


MR; 9 thn; 135 cm; 35 kg

IVFD RL 40 tpm
Paracetamol tab 3 x 500 mg
Ispirinol sirup 3 x 2 cth

Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan ± 5 hari sebelum masuk rumah sakit.
Bintik- bitnik merah di lengan (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), sakit kepala (+), muntah (+),
dan penurunan nafsu makan. BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 95/70 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,2 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Petekie (+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,6 g/dl, Leukosit : 7,5/mm³, Eritrosit : 4,12 juta, Ht : 39,5%, Trombosit : 39,000/mm³)

2. Apendisitis
Ny. SS; 19 thn; 156 cm; 53 kg

IVDF RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 1 amp

Pasien datang ke IGD RSUD TR mengeluhkan nyeri perut kanan bawah sejak ± 2 hari. Nyeri
bersifat hilang timbul. Demam (-), mual (+), muntah (+). BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 98 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), Mc Burney sign (+), Psoas sign
(+), Rovsing sign (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,2 g/dl, Leukosit : 8,4/mm³, Eritrosit : 3,76 juta, Ht : 37,6%, Trombosit : 225,000/mm³)
Plano tes : Negatif

3. CAD + PPOK
Tn. MY; 77 thn; 168 cm; 59 kg

O2 nasal kanul 3lpm


IVFD RL 20 tpm
Nebul Ventolin per 8 jam
Levofloxacin 1 x 750 mg
Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
Cordarone tab 3 x 200 mg
ISDN tab 3 x 5 mg
Clopidogrel tab 1 x 75 mg

Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.
Nyeri dirasakan semakin memberat saat beraktivitas, namun tidak berkurang dengan
istirahat. Pasien juga mengelukan sesak napas saat aktivitas. Riwayat merokok 20 tahun
yang lalu. Demam juga dirasakan 2 hari ini. Nafsu makan menurun. Mual (-), muntah (-).
Riw. HT (-), DM (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/90 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 34 x/menit
T : 36,6 ̊C
SaO2 dengan nasal kanul : 98%

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (+), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,2 g/dl, Leukosit : 13,4/mm³, Eritrosit : 3,76 juta, Ht : 37,6%, Trombosit : 225,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 152 mg/dL)

4. Closed Fracture os Radius Sinistra 1/3 distal


S; 10 thn; 110 cm; 16 kg
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
ORIF

Pasien datang dengan keluhan jatuh dari tangga sekitar 1 jam sebelum ke rumah sakit.
Pasien mengeluhkan tangan kiri sakit dan sulit digerakkan. Mual (-), muntah (-), pusing
(-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR :20 x/menit
T : 36,5 ̊C
SaO2 dengan nasal kanul : 99%

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Status Lokalisata Pergelangan Tangan Kiri :


Look : Pembengkakan (+), Angulasi (-), Pemendekan lengan (-), luka robek (-), luka lecet (-)
Feel : Nyeri tekan (+)
Move : Ada sedikit krepitasi bila digerakkan.
Functiolesa : Jari-jari masih bisa digerakkan dan tangan masih bisa diangkat

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,2 g/dl, Leukosit : 10,4/mm³, Eritrosit : 3,76 juta, Ht : 37,6%, Trombosit : 340,000/mm³)
Clotting Time : 4 menit
Bledding Time : 2 menit

5. TB Paru
Tn. MT; 66 thn; 165 cm; 45 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Paracetamol Infus 1 gr/12 jam
N. Asetilsistein 3 x 200 mg
Curcuma tab 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan batuk disertai dahak berwarna putih kekuningan sejak ± 2
bulan ini. Dahak yang keluar ± 1 sendok the setiap batuk, darah (-). Pasien juga kadang-
kadang mengeluhkan sesak napas. Sesak napas tidak dipengaruhi aktivitas, atau cuaca
dingin. Pasien juga mengeluhkan demam selama 3 hari ini. Keringat malam (+), nafsu
makan menurun, pilek (-), batuk (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riw. HT (-),
DM (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR :25x/menit
T : 37,8 ̊C
SaO2 dengan nasal kanul : 99%

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi di lapang paru posterior dekstra (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,3 g/dl, Leukosit : 13,4/mm³, Eritrosit : 3,76 juta, Ht : 37,6%, Trombosit : 326,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 126 mg/dL)

BORANG 4 MARET

1. Nefrolitiasis + Hipogliokemia
Ny. N; 54 thn; 160 cm; 66 kg

IVFD NaCl 0,9% loading dose 1000 cc


IVFD D40% 2 fls
IVFD Kidmin per hari
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inj. Omeprazol 40 mg/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg.8 jam
Bicnat tab 3 x 1
Keto G tab 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK ± 4 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan
urin yang keluar berwarna seperti susu. Demam (-), BAB seperti biasa.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 80/60 mmHg
HR : 66 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (-), Nyeri ketok CVA (+/-),
Ballotement (+/-), Nyeri tekan suprasimfisis (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 11,6 g/dl, Leukosit : 31,5/mm³, Eritrosit : 4,09 juta, Ht : 37,6%, Trombosit : 132,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 38 mg/dL)
2. Dengue Hempragic Fever
MW; 16 thn; 142 cm; 43 kg

IVFD RL 30 tpm
Paracetamol tab 500 mg 4 x 1
Ispirinol sirup 4 x 2 cth
Pantau TTV per 4 jam

Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sudah 5 hari ini. Pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah ± 5x hari ini. Muntah berisi apa yang dimakan. Pasien
juga mengeluhkan badan terasa pegal-pegal. Gusi berdarah (-), mimisan (-), dan nafsu
makan menurun. Badan terasa lemas.

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi di lapang bawah paru (-/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral dingin +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 90/70 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 38,5 ̊C
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 11,6 g/dl , Leukosit : 8,7/mm³, Eritrosit : 3,98 juta, Ht : 39,8%, Trombosit : 31,000/mm³)

3. Abortus Inkomplit
Ny. L; 33 thn; 150 cm; 65 kg

IVFD Rl 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Rencana USG
Kuretase

Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Keluhan dirasakan sejak 2
hari yang lalu. Darah yang keluar disertai gumpalan seperti daging dalam jumlah yang
cukup banyak. Saat ini pasien sedang hamil ke-3, dengan riwayat keguguran (-). Riw. HT
(-), Riw. DM (-), Riw. Alergi (-).

HPHT : 16-12-2019
TTP : 23-9-2020
Riw. Kehamilan : Gravida 3, Para 0, Abortus 0 (KDR 9-10 mgg)
Riw. Menstruasi : Menarche usia 12 thn, Haid teratur, 6 hari, Siklus 28 hari, Dismenore
(-)
Riw. Kontrasepsi : Tidak ada
Riw. Perkawinan : 1x
Riw. Persalinan :
Anak 1 : Perempuan, 3100 gram, spontan, 8 tahun
Anak 2 : Laki-laki, 2900 gram, spontan, 5 tahun
Anak 3 : Hamil ini

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,6 ̊C
DJJ : (-)
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Nyeri tekan (-), Striae gravidarum (-)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema pretibial (-/-)

Pemeriksaan In Spekulo : Dinding vagina dalam batas normal, portio utuh, OUE terbuka, darah
(+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,5 g/dl, Leukosit : 12,8/mm³, Eritrosit : 4,07 juta, Ht : 37,4%, Trombosit : 275,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 114 mg/dL)
Clotting Time : 7 menit
Bleeding Time : 3 menit
HBSAg : Non reaktif
HIV : Non reaktif
Golongan Darah : A
Tes Kehamilan : Positif
10/3/2020
1. Ileus Obstruktif
Tn. H; 29 thn; 160 cm; 59 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Infus Paracetamol 1 gr/8 jam

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
dirasakan di seluruh lapang perut. Mual (+), muntah (+) >5 x/hari, setiap kali diisi
makanan atau minuman. Demam (-), tidak bias BAB dan kentut ± 2 hari ini. BAK dalam
batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Bising usus meningkat, distensi abdomen, nyeri tekan seluruh regio abdomen
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,9 g/dl, Leukosit : 13,6/mm³, Eritrosit : 4,15 juta, Ht : 32,9%, Trombosit : 219,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 119 mg/dL)

1. GERD
Ny. N; 54 thn; 155 cm; 65 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazol 40 mg/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Sucralfate sirup 3 x 1 C

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak ± 3 hari ini. Pasien merasa nyeri yang
dirasakan membuat dada terasa panas. Pasien juga mengeluhkan mencret sejak 1 hari ini
sebanyak 5 kali. Mencret berisi air dan ampas, darah (-). Muntah (+), mual (+), lemas (+), nafsu
makan menurun.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,4 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+), Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 14,0 g/dl, Leukosit : 7,6/mm³, Eritrosit : 3,99 juta, Ht : 40,9%, Trombosit : 235,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 127 mg/dL)

1. Congestif Heart Failure


Ny. E; 55 thn; 159; 60 kg

IVFD RL 20 tpm
IVFD Asering 20 tpm
Inj. Furosemid 40 mg
Propanolol tab 10 mg 1 x 1
Hepa-Q 2 x 1
Transfusi PRC 4 bag

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit.
Sesak yang dirasakan dipengaruhi saat aktivitas. Sesak juga dirasakan saat malam hari
dan pasien tidur harus menggunakan 3 bantal. Pasien juga mengeluhkan perut terasa
membesar dan kedua kaki terasa membengkak sejak 2 minggu ini. Nyeri dada (-), demam
(-), mual (-), muntah (-).
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/70 mmHg
HR : 112 x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Shifting Dulness (+)
Ekstremitas atas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Ekstremitas bawah : Edema pretibial (+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 6,7 g/dl, Leukosit : 8,8/mm³, Eritrosit : 4,19 juta, Ht : 39,9%, Trombosit : 199,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 167 mg/dL)

2. Ulkus Diabetikum + Hipertensi Stage 2 + Anemia


Tn. R; 60 thn; 170 cm;71 kg

IVFD RL 20tpm
Infus Paracetamol 1 gr/12 jam
Amlodipin tab 10 mg 1 x 1
Irbesartan tab 150 mg 1 x 1
Transfusi PRC 3 bag

Pasien datang dengan keluhan luka di tumit kiri sejak ± 2 minggu ini. Awalnya luka
berukuran kecil namun lama kelamaan semakin membesar. Nyeri (+), berdenyut (+).
Pasien memiliki riwayat DM dan HT.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 180/90 mmHg
HR : 102 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Ekstremitas bawah : Tampak ulkus di bagian tumit kiri (-)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 6,1 g/dl, Leukosit : 7,8/mm³, Eritrosit : 4,01 juta, Ht : 38,9%, Trombosit : 319,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 365 mg/dL)
1. Appendisitis
Ny. EN; 18 thn; 150 cm; 45 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Infus Paracetamol 1 gr/8 jam

Pasien datang ke IGD RSUD TR mengeluhkan nyeri perut kanan bawah sejak ± 4 jam sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri tidak menjalar (+). Pasien juga mengeluhkan demam sejak 3 hari ini,
mual (+), muntah (+). BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 98 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,8 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), Mc Burney sign (+), Psoas sign
(+), Rovsing sign (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 14,5 g/dl, Leukosit : 17,4/mm³, Eritrosit : 3,99 juta, Ht : 38,9%, Trombosit : 256,000/mm³)
Tes Kehamilan : Negatif

1. Obs. Febris
Ny. A; 25 thn; 166 cm; 60 kg
Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
Ambroxol tab 30 mg 3 x 1
Curcuma tab 2 x 1

Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 2 hari ini. Pasien juga
mengeluhkan batuk tidak berdahak (+), mual (+), muntah (-), pusing (+), nafsu makan
menurun. BAB dan BAK dalam batas normal.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

1. Nefrolitiasis Bilateral + HT stage 2 + Gastritis


Ny; A; 50 thn; 163 cm; 67 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Omeprazol 40 mg/12 jam
Inj. Ondancetron 4mg/8 jam
Adalat oros tab 30 mg 1 x 1
Bisoprolol tab 2,5 mg 1 x 1
Bicnat tab 3 x 1
Renax caps 3 x 1

Pasien datang dengan mengeluhkan nyeri di perut bagian bawah kiri dan kanan sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan terus menerus. Nyeri dirasa menjalar sampai ke
pinggang belakang. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, mual (+), muntah (+). Pasien
juga mengeluhkan BAK sedikit-sedikit terasa tidak lampias, berdarah (-), berpasir (-). Pasien
juga memiliki riwayat nefrolitiasis.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 170/90 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+), frekuensi 10 x/menit
Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri di bagian inguinal (+/+), Palpasi
bimanual (+/+), Nyeri ketok CVA (+/+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,1 g/dl , Leukosit : 8,900/mm³, Eritrosit : 4,65 juta, Ht : 39,6%, Trombosit :
234,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 162 mg/dL, Ureum : 87 mg/dL, Kreatinin : 7,34 mg/dL)
Urine Rutin :
Makroskopis :
(Warna : Kuning, Kekeruhan : Jernih, BJ : 1,025, pH : 5)
Mikroskopis :
(Eritrosit 0-1/LPB, Leukosit 0-1/LPB, Epitel 1-2, Cylinder (-), Kristal (-))
Kimia :
(Protein (-), Reduksi (-), Bilirubin (-), Urobilinogen normal, Keton (-))

1. PPOK + Gastritis + Low intake


Tn. A; 69 thn; 170 cm; 55 kg

IVFD RL 20 tpm
O2 3 lpm
Nebul Ventolin + Fulmicort per 8 jam
Inj. Omeprazol 40 mg/8 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Sucralfat sirup 3 x 2 cth
Curcuma tab 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan sesak napas 2 hari yang lalu, namun memberat dalam 5 jam
sebelum masuk rumah sakit. Sesak tidak dipengaruhi cuaca, alergi atau perubahan posisi. Pasien
juga mengeluhkan muntah sebanyak 4x hari ini berisi apa yang dimakan. Mual(+), demam (-),
lemas (+), batuk (-), keringat malam (-), nafsu makan menurun (+). Riwayat kebiasaan merokok
± 30 tahun yang lalu. Riw. HT (-), DM (-).
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (+/+), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Bising Usus (+), Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 14,2 g/dl , Leukosit : 7,700/mm³, Eritrosit : 4,35 juta, Ht : 39,7%, Trombosit :
334,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 98 mg/dL)

11/3/2020
1. Ca Mammae (11/3/2020)
Ny. W; 64 thn; 155 cm; 45 kg

IVFD Aminofluid 20 tpm


Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam
Inj. Omeprazol 40 mg/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Infus Paracetamol 1 gr/12 jam
Keto-G 3 x 2 tab
Bicnat 3 x 1 tab
Transfusi PRC 1 bag

Pasien datang dengan keluhan payudara kiri terasa nyeri dan berdenyut sejak ± 3 hari ini.
Pasien memiliki riwayat Ca Mammae grade 2. Pasien juga mengeluhkan demam ± 2 hari.
Nafsu makan menurun, badan terasa lemas.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), Bising usus (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 6,1 g/dl , Leukosit : 18,900/mm³, Eritrosit : 4,45 juta, Ht : 38,6%, Trombosit :
214,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 92 mg/dL, Ureum : 107 mg/dL, Kreatinin : 5,34 mg/dL)

1. TB Paru + DM tipe 2 (11/3/2020)


Tn. W; 80 thn; 150 cm; 40 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Azitromisin 1 x 500 mg
N. Asetilsistein 3 x 200 mg
Paracetamol 3 x 500 mg
Insulin Novorapid 3 x 6 unit

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari ini. Menggigil (+). Batuk juga
dirasakan sejak 1 minggu ini, berdahak (-), darah (-). Sesak napas (-), muntah (-), mual
(-), penurunan BB. Pasien sedang menjalani pengobatan TB namun tidak terkontrol.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 24x/menit
T : 37,9 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (-/-), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,2 g/dl , Leukosit : 35.000/mm³, Eritrosit : 3,95 juta, Ht : 37,7%, Trombosit :
254,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 356 mg/dL)

1. Gangren Diabetikum (11/3/2020)


Tn. H; 47 thn; 170 cm; 67 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Vicilin 1 gr/8 jam
Inj. Ketoroloc 30 mg/8 jam
Insulin Novorapid 3 x 5 unit

Pasien datang dengan keluhan luka menghitam pada jari ke 4 dan ke 5 kaki kanan. Nyeri
(+), nanah (-), darah (-). Keluhan dirasakan sejak 2 minggu ini, yang berawal luka kecil.
Pasien juga memiliki riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu dengan pengobatan tidak
terkontrol.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,1 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Ekstremitas bawah : Tampak gangren digiti 4 dan 5 pedis dextra

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,1 g/dl, Leukosit : 16,0/mm³, Eritrosit : 4,31 juta, Ht : 38,9%, Trombosit : 226,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDP : 163 mg/dL)
1. Demam Tifoid (11/3/2020)
R; 13 thn; 135 cm; 40 kg

IVFD RL 42 tpm
Paracetamol 500 mg tab 3 x 1
Kidimun sirup 2 x 2 cth

Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan ± 1 minggu ini. Demam bersifat hilang
timbul. Muntah 1x, mual (+), nafsu makan menurun. Gusi berdarah (-), mimisan (-). BAB dan
BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 90/70 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,1 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 11,4 g/dl , Leukosit : 8,8/mm³, Eritrosit : 5,49 juta, Ht : 48,5%, Trombosit : 190,000/mm³)
Tubex : Skor 4

(12/3/2020)
1. Dispepsia + HT stage 1
Ny. N; 57 thn; 150 cm; 52 kg

Inj. Ranitidin 1 amp


Omeprazol tab 2 x 20 mg
Amlodipin tab 1 x 5 mg
Sucralfat sirup 3 x 1 C

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak ± 5 hari yang lalu. Keluhan bersifat
hilang timbul. Nyeri memberat sekitar 30 menit sebelum masuk rumah sakit. Mual (+),
muntah (-), dan pasien tampak lemas.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 140/100 mmHg
HR : 72 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

1. CKD on HD
Ny. N; 57 tthn; 155 cm; 65 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Furosemid 40 mg/12 jam
Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
Bicnat tab 3 x 1
Irbesartan 1 x 150 mg
As. Folat 2 x 1

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 4 jam yang lalu, tidak dipengaruhi
aktivitas ataupun cuaca. Dirasakan terus menerus. Awalnya dirasakan sejak 1 hari yang
lalu, batuk berdahak, badan bengkak. Pasien rutin cuci darah 2x seminggu.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 160/90 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Simetris, kulit ikterik (-), Bising usus (+), Soepel (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema (+/+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 7,1 g/dl , Leukosit : 14,900/mm³, Eritrosit : 4,65 juta, Ht : 39,6%, Trombosit :
234,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 162 mg/dL, Ureum : 96 mg/dL, Kreatinin : 7,34 mg/dL)

1. Vertigo + Dispepsia

Ny. RD; 45 thn;160 cm; 65 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Omeprazol 40 mg/12 jam
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Betahistin Maleat tab 6 mg 3 x 1
Sucralfat sirup 3 x 1 C
Pasien datang dengan keluhan kepala pusing terasa berputar sejak ± 2 jam sebelum masuk rumah
sakit. Pandangan terasa gelap. Keluhan dirasakan secara tiba-tiba. Pasien merasa saat bangkit
dari posisi tidur juga terasa pusing. Mual (+), muntah (+) dirasakan sebanyak 2 kali.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 70 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+), Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 14,1 g/dl, Leukosit : 7,1/mm³, Eritrosit : 4,13 juta, Ht : 39,4%, Trombosit : 218,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 125 mg/dL)

1. Anemia Gravis
Ny. S; 70 thn; 150 cm; 45 kg
IVFD RL 20 tpm
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Asam Folat 2 x 1 tab
Transfusi PRC 5 bag

Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu ini. Mual (-), muntah (-), demam (-),
nafsu makan seperti biasa. Pasien memiliki riwayat transfusi darah sejak 3 tahun ini.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 180/90 mmHg
HR : 102 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 4,1 g/dl, Leukosit : 7,4/mm³, Eritrosit : 4,11 juta, Ht : 39,2%, Trombosit : 288,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 120 mg/dL)
1. Cedera Kepala Ringan GCS 15
AIA; 7 thn; 135 cm; 29 kg

Fasidol sirup 3 x I½ cth


Rasivel sirup 2 x ¾ cth

Pasien mengeluhkan nyeri kepala ± 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien baru siap
terjatuh dari tangga. Muntah sebanyak 3x. terdapat memar di bagian pinggang kiri.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (+/+), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Bising Usus (+), Nyeri tekan epigastrium (-), Terdapat contusion di bagian
lumbal sinistra (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

1. BBLSR + Ikterik
By. Ny. MAS; 5 hr; 47 cm; 1300 gram
IVFD D12,5% 150cc/kgBB (8 tpm mikro)
Inj. Viccilin 50 mg/kgBB/12 jam (65 mg/12 jam)
Interlac 2 x 3 tetes

Pasien rujukan Puskesmas dengan seorang bayi terlihat kuning seluruh badan sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit. Bayi merupakan lahir premature saat usia kehamilan 32
minggu dengan berat badan saat lahir 1400 gram. Demam ± 4 hari yang lalu. Muntah (+),
BAB belum 1 hari ini.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Tampak Lemah
HR : 143 x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,6 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, Bising usus (+), Distensi abdomen (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Seluruh tubuh tampak ikterik.

BPPV + HT stage II + Dyspepsia (28/2/2020)


Ny. M;65 thn; 159 cm; 60 kg
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg
Inj. Ondancetron 4 mg
Betahistin Maleat tab 6 mg 3 x 1
Dimenhidrinat tab 50 mg 2 x 1
Amlodipin tab 10 mg 1 x 1
Sucralfat sirup 3 x 1 C

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan pusing seperti berputar. Keluhan dirasakan
sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga merasa pusing saat tiba- tiba berupah posisi
misalnya saat terbangun dari posisi tidur. Mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati (+), demam (-).
BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 170/90 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 14,7 g/dl, Leukosit : 8,7/mm³, Eritrosit : 3,93 juta, Ht : 39,7%, Trombosit : 216,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 161 mg/dL)

BORANG 5 MARET

1. Stroke Non Hemoragic


Ny. I; 52 thn; 165 cm; 68 kg

Nifedipin tab 10 mg sublingual


O2 3 lpm
IVFD Rl 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Piracetam 3 gr/12 jam
Aspilet 1 x 80 mg
Amlodipin 1 x 10 mg
Captopril 1 x 50 mg

Pasien datang tiba-tiba pingsan sejak ± 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Dari
aloanamnesa, pasien tiba-tiba pingsan dan mengalami kelemahan anggota gerak sebelah
kiri. Bicara pelo (-), sakit kepala (+), muntah (-), riw. HT (+), riw. DM (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Sopor
TD : 200/120 mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Rangsangan Meningeal :


Kaku kuduk (-), Kernig sign (-), Laseque sign (-), Brudzinski 1 (-), Brudzinski 2 (-)
Refleks Fisiologis : Bisep (-/-), Trisep (-/-), KPR (-/-), APR (-/-)
Refleks Patologis : Babinsky (+/+), Chaddok (+/+), Oppenheim (+/+)
Kekuatan Motorik :
5555 3333
5555 3333

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,9 g/dl , Leukosit : 8,300/mm³, Eritrosit : 3,56 juta, Ht : 37,2%, Trombosit :
222,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 135 mg/dL)

2. Asma bronkial + Dyspepsia


Ny. E; 47 thn; 150 cm; 45 kg

Nebulisasi Ventolin 1x
Salbutamol 3 x 4 mg
Ambroxol 3 x 30 mg
Metilprednisolon 2 x 4 mg
Omeprazole 2 x 20 mg
Sucralfat sirup 3 x 1 C
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 30 menit sebelum ke rumah sakit. Sesak
napas dirasakan terutama saat cuaca dingin. Pasien juga mengeluhkan batuk 2 hari ini,
dahak (+), darah (-). Nyeri ulu hati (+), mual (+), pilek (-), demam (-), nafsu makan biasa,
BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 28 x/menit
T : 36,9 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (-/-), Wheezing (+/+), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+), Nyeri rekan epigastrium (+)
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

3. CHF + HHD
Tn. S; 51 thn; 170 cm; 65 kg

O2 3 lpm
IVFD RL 20 tpm
Inj. Lasix 40 mg/12 jam
Digoksin 1 x 0,25 mg
Amlodipin 1 x 10 mg
KSR 1 x 600 mg

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit.
Sesak yang dirasakan dipengaruhi saat aktivitas. Sesak juga dirasakan saat malam hari
sehingga pasien sering terbangun saat tidur dan pasien tidur harus menggunakan 3 bantal.
Pasien juga mengeluhkan kedua kaki terasa membengkak sejak 2 minggu ini. Nyeri dada
(-), demam (-), mual (+), muntah (-).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 200/100 mmHg
HR : 120 x/menit
RR : 30 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (-/-), Wheezing (-/-), Ronkhi basah basal (+/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel (+), BU (+)
Ekstremitas atas : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik
Ekstremitas bawah : Edema pretibial (+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 12,7 g/dl, Leukosit : 8,8/mm³, Eritrosit : 4,19 juta, Ht : 39,9%, Trombosit : 199,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 167 mg/dL)
4. Dyspepsia
Tn. S; 51 thn; 168 cm; 75 kg

Inj. Omeprazole 4 mg/12 jam


Omeprazole 2 x 20 mg
Sucralfat sirup 3 x 1 C
Pasien usia 23 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Nyeri dirasakan sejak 2 jam
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri tidak menjalar. Mual (+), muntah (-). Pasien juga
merasa lemas dan terasa menyesak, nafsu makan menurun. Demam (-), sakit kepala (-),
BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Bising usus (+), Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

5. Cephalgia
Ny. DO; 37 thn; 160 cm; 66 kg
Inj. Ketorolac 30 mg
Eperisone HCL 1 x 50 mg
Paracetamol 3 x 500 mg

Pasien datang dengan nyeri kepala ± 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Kepala seperti
diikat. Nyeri juga dirasakan di daerah otot-otot leher.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Bising usus (+), Soepel (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

BORANG 18 MARET 2020


1. Tn. Y; 53th; 168 cm; 51 kg
Dx vulnus laceratum o/t plantar pedis medial dextra

Wound toilet
Hecting
Asam mefenamat 500 mg 3 x 1
Cefixime tab 100 mg 2 x 1
Amlodipin tab 5 mg 1x1
Pasien datang dengan keluhan kaki kanan terkena kick starter (engkolan) motor sore tadi.
RPT hipertensi.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 150/90 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 19 x/menit
T : 36,3 ̊C

Kepala : Normocephali, Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)


Thoraks : Vesikuler (+/+), Rhonchi (-/-), Wheezing (-/-)
Bj1 & Bj2 (reguler), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Soepel, Bising usus (+), Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Terdapat luka robek sekitar 7-8 cm di punggung kaki samping sebelah kanan

2. Nn. J; 8 thn; 140 cm; 22 kg


Dx ISPA

Paracetamol supp 250 mg


Rhinofed syr 1 cth
Vectrin syr 1 cth
Paracetamol syr 1½ cth
Pediagrow 1 x 1 cth

Pasien datang dengan keluhan demam, batuk, bersin-bersin sejak 1 hari yang lalu. Nyeri
tenggorokan (+). Mual dan muntah disangkal. Pasien sebelumnya sudah berobat, namun
keluarga pasien tidak merasakan perbaikan pada anaknya. Riwayat perjalanan ke luar
daerah disangkal.
RPT : kejang demam
RPO : paracetamol, ctm, ambroxol

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
HR : 90 x/menit
RR:18x/menit
T:40,3 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

3. Ny. SZ; 25 thn; 156 cm; 70 kg


DHF grade 2

IVFD RL 20 tpm
Infus Paracetamol 1 gr/8 jam
Inj. Methilprednisolon 125 mg/12 jam
Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Dehaf 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sudah 8 hari ini. Demam bersifat
naik turun, Pasien juga mengeluhkan mimisan saat hari ke-6. Pasien juga mengeluhkan
badan terasa pegal-pegal. Gusi berdarah (-), mual (+), muntah (+), dan nafsu makan
menurun.

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi di lapang bawah paru (-/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral dingin +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,8 ̊C

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 11,6 g/dl , Leukosit : 8,7/mm³, Eritrosit : 3,98 juta, Ht : 39,8%, Trombosit : 31,000/mm³)

4. Ny. HJN; 39 thn; 150 cm; 60 kg


Dyspepsia

Inj. Omeprazole 40 mg
Omeprazole tab 20 mg 2 x 1
Sucralfat syr 3 x 1 C

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 15 menit sebelum masuk rumah sakit.
Nyeri dirasakan tiba-tiba. Perut terasa penuh. Mual (-), muntah (-), demam (-). Pasien
sering mengeluhkan keluhan yang sama. PAsien memiliki kebiasaan telat makan.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, kulit ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+), frekuensi 15x/menit
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani seluruh area abdomen
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

5. Ny. T; 61 thn; 155 cm; 65 kg


Stroke Non Hemoragic

Pemasangan NGT
Pemasangan Kateter
O2 3 lpm
IVFD RL 20 tpm
Inj. Piracetam 3 gr/12 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Amlodipin 1 x 10 mg
Ramipril 1 x 5 mg
Metcobalamin 3 x 500 mg
Aspilet 1 x 80 mg
Nifedipin tab 10 mg sublingual

Pasien rujukan dari PKM datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak kiri. Keluhan
dirasakan sejak 1 hari ini, terjadi secara tiba-tiba. Pasien juga tidak dapat menelan, bicara
pelo (+). Sakit kepala (-), muntah (-), mual (-), demam (-).
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Somnolen
TD : 190/110 mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Rangsangan Meningeal :


Kaku kuduk (-), Kernig sign (-), Laseque sign (-), Brudzinski 1 (-), Brudzinski 2 (-)
Refleks Fisiologis : Bisep (-/-), Trisep (-/-), KPR (-/-), APR (-/-)
Refleks Patologis : Babinsky (+/+), Chaddok (+/+), Oppenheim (+/+)
Kekuatan Motorik :
5555 3333
5555 1111

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 15,9 g/dl , Leukosit : 14,300/mm³, Eritrosit : 3,56 juta, Ht : 37,2%, Trombosit :
242,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 135 mg/dL)

6. Ny. URR; 22 thn; 158 cm; 70 kg


Kontraksi Dini + G1P0A0 (KDR 32-33 mgg)

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inj. Dexametasone 5 mg/12 jam
Transfusi PRC 2 bag

Pasien datang dengan keluhan keluar lendir ± 5 hari yang lalu. Sejak hari ini keluar lendir
bercampur darah. Nyeri perut bawah juga dirasakan namun hanya sesekali. Nyeri
pinggang (-), keluar air-air (-), demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak napas (-), riwayat
bepergian (-). Riw. Keguguran (-). Riw. HT (-), DM (-), PJK (-).
HPHT : 26-6-2019
TTP : 2-4-2020
Riw. Kehamilan : Gravida 1, Para 0, Abortus 0 (KDR 32-33 mgg)
Riw. Menstruasi : Menarche usia 13 thn, Haid teratur, 7 hari, Siklus 28 hari, Dismenore
(-)
Riw. Kontrasepsi : Tidak ada
Riw. Perkawinan : 1x
Riw. Persalinan :
Anak 1 : Hamil ini

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C
DJJ : 140 x/menit, puka
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen :
Leopold 1 : TFU 23 cm, Bagian atas teraba bulat keras
Leopold 2 : Bagian kanan dan kiri teraba punggung dan jari-jari kecil
Leopold 3 : Teraba bulat agak lunak tidak melenting
Leopold 4 : Belum masuk PAP
Ekstremitas: Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema pretibial (-/-)
VT : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 8,3 g/dl, Leukosit : 11,8/mm³, Eritrosit : 4,21 juta, Ht : 37,5%, Trombosit : 271,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 110 mg/dL)
Clotting Time : 6 menit
Bleeding Time : 2 menit
HBSAg : Non reaktif
HIV : Non reaktif
Golongan Darah : A

7. Ny. NE; 35 thn; 165 cm; 58 kg


Obs. Febris + Dyspepsia

Inj. Omeprazol 40 mg
Inj. Ondancetron 4 mg
Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
Omeprazol tab 20 mg 2 x 1
Curcuma tab 2 x 1
Sucralfat syr 3 x 1C

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari ini. Demam bersifat hilang timbul.
Selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Muntah sebanyak
3x berisi apa yang dimakan. BAB dan BAK dalam batas normal.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 19 x/menit
T : 37,7 ̊C

Kepala : Normocephali, Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)


Thoraks : Vesikuler (+/+), Rhonchi (-/-), Wheezing (-/-)
Bj1 & Bj2 (reguler), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Soepel, Bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

BORANG 19 MARET 2020

1. Ny. NA; 40 thn; 155 cm; 69 kg


Transient Ischemic Attack

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Metcobalamin tab 500 mg 2 x 1
Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
N. Asetilsistein tab 200 mg 3 x 1

Pasien mengeluhkan sakit kepala sejak ± 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien
merupakan rujukan dari PKM. Awalnya pasien mengeluhkan lidah terasa kebas, sehingga
susah bicara, tangan kenan juga terasa kebas, namun masih dapat digerakkan. Demam
(+), batuk kering (+), mual (+), dan muntah (+).

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7 ̊C

Kepala : Normocephali, Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)


Thoraks : Vesikuler (+/+), Rhonchi (-/-), Wheezing (-/-)
Bj1 & Bj2 (reguler), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Soepel, Bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 13,3 g/dl, Leukosit : 8,8/mm³, Eritrosit : 4,21 juta, Ht : 37,5%, Trombosit : 271,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 134 mg/dL)

2. Tn. SA; 66 thn; 168 cm; 50 kg


Ca Paru

O2 3 lpm dengan NRM


IVFD Aminofluid
Infus Levofloxacin 1 x 750 mg
Inj. Metilprednisolon 62,5 mg/12 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Na. Asetilsistein 3 x 200 mg
Nebulisasi Ventolin 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
sangan memberat. Pasien tampak lemah. Sebelumnya pasien sudah dirawat dengan diagnose Ca
Paru. Namun keluhan muncul kembali.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 40 x/menit
T : 36,5 ̊C
SaO2 : 89 %
Kepala : Normocephali, Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
Thoraks : Vesikuler (+/+), Rhonchi (+/-), Wheezing (-/-)
Bj1 & Bj2 (reguler), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Soepel, Bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 14,2 g/dl, Leukosit : 14,7/mm³, Eritrosit : 4,21 juta, Ht : 39,5%, Trombosit : 241,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 120 mg/dL)

3. BPPV + HT stage II + Dyspepsia (25/2/2020)


Ny. M;65 thn; 159 cm; 60 kg

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg
Inj. Ondancetron 4 mg
Betahistin Maleat tab 6 mg 3 x 1
Dimenhidrinat tab 50 mg 2 x 1
Amlodipin tab 10 mg 1 x 1
Sucralfat sirup 3 x 1 C

Pasien datang ke IGD RSUD TR dengan keluhan pusing seperti berputar. Keluhan
dirasakan sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga merasa pusing saat tiba-
tiba berupah posisi misalnya saat terbangun dari posisi tidur. Mual (+), muntah (+), nyeri
ulu hati (+), demam (-). BAB dan BAK dalam batas normal.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 170/90 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, rambut bersih dan tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Mulut : Bibir pucat (-), mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar dan tidak ada pembesaran KGB
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb : 14,7 g/dl, Leukosit : 8,7/mm³, Eritrosit : 3,93 juta, Ht : 39,7%, Trombosit :
216,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 161 mg/dL)
4. Tn. AM; 46 thn; 170 cm; 68 kg
Batu Saluran Kemih

IVFD RL 20 tpm
Infus Levofloxacin 1 x 750 mg
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Pasien datang dengan keluhan nyeri dibagian suprapubic ± 10 jam yang lalu. Nyeri
awalnya dirasakan di bagian perut kanan bawah namun menjalar ke area suprapubic.
BAK terasa perih, dan berwarna sedikit kemerahan. Nyeri pinggang (-), demam (-), BAB
dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :

Kepala : Normocephali, Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 14,3 g/dl, Leukosit: 9,7/mm³, Eritrosit: 3,83 juta, Ht: 37,7%, Trombosit:
216,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 143 mg/dL)

5. Tn. RS; 51 thn; 160 cm; 50 kg


TB relaps
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Azitromisin 1 x 500 mg
N. Asetilsistein 3 x 200 mg
Paracetamol 3 x 500 mg

Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak ± 3 bulan yang lalu. Demam 1
minggu yang lalu. Sesak napas (+). Pasien pernah menjalani pengobatan TB paru sejak
tahun 2013.
Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, BAB dan BAK dalam batas
normal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 90/70 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 36 x/menit
T : 37,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/+)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 15,3 g/dl, Leukosit: 14,7/mm³, Eritrosit: 3,85 juta, Ht: 37,9%, Trombosit:
236,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 162 mg/dL)

6. Tn. JF; 41 thn; 165 cm; 70 kg


Nefrolitiasis

IVFD RL 20 tpm
Infus Moxifloxacin 400 mg/24 jam
Infus Paracetamol 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Amlodipin 1 x 10 mg

Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan menjalar dan memberat ke perut sejak 1 hari ini. Nyeri saat BAK (+). Pasien
memiliki riwayat batu ginjal.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 160/100 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :

Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-), nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 12,3 g/dl, Leukosit: 14,5/mm³, Eritrosit: 3,83 juta, Ht: 37,7%, Trombosit:
331,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 123 mg/dL)

7. Tn. D; 60 thn; 168 cm; 73 kg


Asma Bronkial

Nebul Ventolin 2x
Salbutamol 2 mg 3 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
N. Asetilsistein 200 mg 3 x 1
Curcuma tab 2 x 1

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak ± 2 jam sebelum masuk rumah sakit.
Sesak dipengaruhi cuaca dingin. Batuk tidak berdahak sejak 1 hari ini. Demam (+), nyeri
tenggorokan.

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 29 x/menit
T : 37,4 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (+/-) di lapang paru kanan atas, Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

8. Tn. A; 80 thn; 165 cm; 65 kg


CHF ec HHF + Atrial Fibrilasi
O2 3 lpm
IVFD RL 20 tpm
Clopidogrel 1 x 75 mg
Aspilet 1 x 80 mg
Digoksin 1 x 0,25 mg
Simarc 1 x 2 mg
Simvastatin 1 x 20 mg
Candesartan 1 x 8 mg
Amlodipin 1 x 10 mg
ISDN 5 mg 3 x 1 atau k/p bila nyeri

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak ± 1 minggu ini, memberat 2 hari. Pasien
tidak bisa tidur. Sesak bertambah berat saat jalan. Nyeri ulu hati (+), kembung (+). BAB
dan BAK dalam batas normal.
RPT : CHF, PPOK

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 160/100 mmHg
HR : 65 x/menit ireguler
RR : 32 x/menit
T : 36,5 ̊C
Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (+/-) di lapang paru kanan atas, Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur sistolik mitral (+)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

RO Thoraks :
Cor : Kardiomegali
EKG : Atrial Fibrilas

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 13,3 g/dl, Leukosit: 8,5/mm³, Eritrosit: 3,83 juta, Ht: 37,7%, Trombosit:
221,000/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 133 mg/dL)

9. Tn. MA; 19 thn; 160 cm; 55 kg


DHF

IVFD RL 500 cc loading dose + maintenance 20 tpm


Infus Paracetamol 1 gr/12 jam
Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Dehaf 3 x 2

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah
(+), mual (+), batu (-), pilek (-), mimisan 1x, gusi berdarah (-). Nafsu makan menurun,
BAB dan BAK dalam batas normal.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 100/70 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 36 x/menit
T : 37,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 15,2 g/dl, Leukosit: 7,7/mm³, Eritrosit: 5,45 juta, Ht: 47,9%, Trombosit:
29,000/mm³)

10. Tn. S; 51 thn; 170 cm; 65 kg


Pneumonia + CHF ec HHD

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
N. Asetilsistein 3 x 200 mg
Berotec Inhaler 3 x 1 puff
Inj. Lasix 2 amp/8 jam
Candesartan 1 x 8 mg
Inj. Neurobion 1 amp.12 jam
Pioglitazon 1 x 15 mg
Curcuma tab 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.
Sesak awalnya dirasakan sejak 4 bulan yang lalu, memberat sejak 2 hari ini. Batuk sejak
2 bulan, demam (-), mual (-), muntah (-).
RPT : DM
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 140/90 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :

Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (+/+) basal
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 11,0 g/dl, Leukosit: 8,3/mm³, Eritrosit: 3,83 juta, Ht: 37,7%, Trombosit: 232/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 182 mg/dL, Ureum: 32 mg/dL, Creatinin: 1,4 mg/dL)

11. Ny. N; 52 thn; 160 cm; 54 kg


HHD
IVFD RL 20 tpm
Inj. Lasix 2 amp/8 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
KSR 1 x 1
Candesartan 2 x 16 mg
Clopidogrel 1 x 75 mg
Simvastatin 1 x 20 mg
Curcuma tab 1 x 1

Pasien datang dengan keluhan kaki kiri dan kanan bengkak sejak 3 hari ini, keluhan
dirasakan membuat pasien sulit berjalan.
RPT : Hipertensi

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 210/110 mmHg
HR : 100 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 37,0 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik, Edema pretibial (+/+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 13,2 g/dl, Leukosit: 9,0/mm³, Eritrosit: 4,27 juta, Ht: 41,0%, Trombosit: 222/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 92 mg/dL, Ureum: 51 mg/dL, Creatinin: 2,0 mg/dL)

12. Ny. F; 45 thn; 158 cm; 70 kg


HONK : Sindrom Koroner Akut

IVFD NaCl 20 tpm


Inj. Meropenem 1 gr/12 jam
Inj. Omeprazol 40 mg/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Clopidogrel 1 x 75 mg
Aspilet 1 x 80 mg
ISDN sublingual 3 x 5 mg
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Insulin 20 unit SC, 20 unit IV
Melon 4 flash
N. Asetilsistein 3 x 200 mg

Pasien dengan keluhan sesak napas sejak ± 1 hari ini, mual (-), muntah (-). Pasien dalam
keadaan penurunan kesadaran.
RPT : HT, DM
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Somnolen
TD : 140/80 mmHg
HR : 141 x/menit
RR : 35 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+), nyeri perut kuadran
kanan atas (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 12,5 g/dl, Leukosit: 41,9/mm³, Eritrosit: 4,34 juta, Ht: 39,4%, Trombosit: 483/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 792 mg/dL)
Analisa Gas Darah :
(pH: 6,97, pCO2: 18, pO2: 115, HCO3: 11,2, BE: -10,2, SaO2: 95%)

13. Ny. H; 75 thn; 150 cm; 50 kg


PSMBA ec Ulkus Peptikum + DM tipe 2 + Anemia

IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazol 40 mg/12 jam
Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam
Inj. Neurobion 1 amp/12 jam
Inj. Asam Traneksamat 500 mg/8 jam
Insulin Novorapid 3 x 12 IU
Sucralfat syr 3 x 2 cth

Pasien datang dengan keluhan BAB hitam sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri
ulu hati dan nyeri perut kanan, lemas, mual (-), muntah (-), demam (-), batuk (-), pilek (-).
RPT : HT, DM, Kolestrol
RPO : Amlodipin, Metformin, Glimepirid, Simvastatin
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 ̊C

Status Generalisata :
Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
Paru : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Soepel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+), nyeri perut kuadran
kanan atas (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

Rectal Touch : Licin, ampula recti tidak teraba, feses merah, massa (-)

Pemeriksaan Laboratorium :
Darah Rutin :
(Hb: 9,1 g/dl, Leukosit: 10,9/mm³, Eritrosit: 3,34 juta, Ht: 29,4%, Trombosit: 283/mm³)
Kimia Darah :
(GDS : 291 mg/dL, Ureum : 27 mg/dL, Creatinin : 0,5 mg/dL, SGOT : 27 u/l, SGPT : 24
u/l )

Anda mungkin juga menyukai