pemeriksaan, interpretasi hasil pemeriksaan, dan edukasi yang diberikan kepada orang tua
pasien. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
Bayi dipastikan berada dalam kondisi tenang dan dipegang oleh orang tua atau oleh
tenaga medis dalam posisi berbaring terlentang (supinasi) atau berdiri tegak
Dokter juga mengamati bentuk kepala dan mengukur lingkar kepala bayi sebagai
penunjang penilaian fontanel
Fontanel yang terlalu besar atau menutup terlalu lambat dapat menandakan atrofi
otak, achondroplasia, hipotiroid, Down syndrome, atau peningkatan tekanan intrakranial,
sedangkan fontanel yang terlalu kecil atau menutup terlalu cepat dapat
menandakan kraniosinostosis
Dokter memberikan edukasi dan penjelasan kepada orang tua pasien mengenai hasil
penilaian, diagnosis yang mungkin, dan pemeriksaan penunjang lain yang mungkin
dibutuhkan[1-4]
Edukasi pasien terkait penilaian fontanel dilakukan dengan cara memberikan informasi
kepada orang tua pasien mengenai tujuan prosedur yang dilakukan, langkah-langkah
prosedur, dan penjelasan mengenai hasil penilaian yang didapatkan.
Edukasi selanjutnya akan bervariasi tergantung hasil pemeriksaan fontanel dan juga
tergantung pada diagnosis yang ditegakkan untuk masing-masing pasien. Dokter juga perlu
menjelaskan kepada orang tua bila ada pemeriksaan lebih lanjut yang dibutuhkan dan
menjelaskan bahwa penilaian fontanel sebaiknya dilakukan setiap bulan hingga fontanel
menutup.[1,2
Indikasi penilaian fontanel adalah untuk memantau pertumbuhan bayi dan juga menilai tanda
penyakit tertentu pada bayi seperti tanda-tanda dehidrasi, peningkatan tekanan
intrakranial, rickets, achondroplasia, dan Down syndrome.
Fontanel yang menonjol dapat merupakan tanda peningkatan tekanan intrakranial yang
disebabkan oleh tumor intrakranial, hydrocephalus, perdarahan intrakranial, ensefalitis,
atau meningitis. Di lain sisi, fontanel yang cekung dapat merupakan tanda dehidrasi. Ukuran
fontanel yang lebih besar dari normal atau terlambat menutup juga dapat merupakan tanda
kelainan seperti achondroplasia, hipotiroid kongenital, Down syndrome, dan rickets.
Sementara itu, ukuran fontanel yang lebih kecil dari normal atau menutup terlalu cepat dapat
merupakan tanda kraniosinostosis atau perkembangan otak yang abnormal.[1,3,5]
Hiperbilirubinemia adalah kondisi di mana terjadi akumulasi bilirubin dalam darah, misalnya
akibat hepatitis A, anemia hemolitik, kanker pankreas, ataupun ikterus neonatorum.
Hiperbilirubinemia dapat terjadi karena produksi bilirubin yang berlebih, gangguan fungsi
hepar, atau ekskresi bilirubin yang terganggu.