KESEHATAN REMAJA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas
dengan dosen pengampu : Ahmad Yami, S.KP., M.Kep., Sp.Kom.
Disusun Oleh :
Yolanda 220110166017 Indah Farida 220110166025
Leni Restianti 220110166018 Julli Risgian 220110166026
Nindia R 220110166019 Shopia Puji L 220110166027
Toni Arisandi 220110166020 Widi Naluri Arti 220110166028
Lisna Ramadhanti 220110166021 Sifa Nur Afriani 220110166029
Indri Anggraeni 220110166022 Evi Novianti 220110166030
Anbar Fitriani 220110166023 Juliana Chandra P 220110166031
Maridha Dainty 220110166024 Nia Kurniasih 220110166032
Angkatan 2016
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN KAMPUS GARUT
2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT atas Rahmat
Taufiq dan Hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Kesehatan
Remaja.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama penyususnan
makalah ini khususnya kepada semua dosen mata kuliah Keperawatan Komunitas.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................. i
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Data Kesehatan Remaja ....................................................................... 4
B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Permasalahan Pada Remaja ....... 6
C. Karakteristik dan tanda bahaya dari permasalahan pada remaja ........ 8
D. Isu dan permasalahan pada remaja ....................................................... 9
E. Menanggulangi isu dan permasalahan remaja ..................................... 11
F. Indikator Kesehatan Remaja ................................................................ 13
G. Program untuk Meningkatkan Kesehatan Remaja ............................... 13
H. Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Remaja .................................. 18
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 20
B. Saran ..................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan baik
seluruh badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit. WHO (2012)
menyatakan definisi sehat adalah keadaan sejahtera yang meliputi fisik,
mental dan social yang tidak hanya bebas dari sakit atau kecacatan.
Kesehatan bukan hanya berkaitan dengan penyakit tetapi mempunyai dimensi
yang lebih luas. Yaitu selain dimensi fisik (biologis), juga berkaitan dengan
dimensi mental (perilaku) dan sosial (lingkungan) yang keseluruhannya
saling mempengaruhi (Kaplan, dkk., 1993), sedangkan menurut Sarafino
(1990) dalam tinjauannya memandang remaja sebagai kelompok yang
mempunyai banyak risiko yang berkaitan dengan kualitas kesehatannya.
Kondisi tersebut disebabkan adanya karakteristik yang spesifik dalam proses
perkembangannya yaitu dengan tingkat kemampuan kognitif dan
penalarannya telah mampu memahami dan memutuskan sesuatu secara logis,
tetapi di sisi lain mendapat tekanan kelompok sebayanya (peer-pressure) yang
membawa kepada perilaku yang kurang rasional.
Menurut Undang-undang No. 4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak,
remaja adalah individu yang belum mencapai 21 tahun dan belum menikah.
Menurut WHO, remaja apabila anak telah mencapai umur 10-18 tahun. Pada
buku-buku Pediatri, pada umumnya mendefi nisikan remaja remaja adalah
bila seorang anak telah mencapai umur 10-18 tahun untuk anak perempuan
dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki. Menurut Diknas, anak dianggap remaja
bila anak sudah berumur 18 tahun yang sesuai dengan saat lulus sekolah
menengah (Soetjiningsih, 2004).
Terdapat beberapa tahapan pada saat remaja. Pertama, masa remaja
awal/dini (early adolescence) sekitar umur 11-13 tahun. Masa ini ditandai
dengan peningkatan cepat pertumbuhan dan pematangan fi sik. Kedua, masa
remaja pertengahan (middle adolescence) sekitar umur 14-16 tahun. Masa ini
ditandai dengan hampir lengkapnya pertumbuhan pubertas, timbulnya
1
2
3. Apa saja program yang ada untuk mengatasi kesehatan remaja baik
nasional ataupun internasional?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi pencapaian target pada kesehatan
remaja?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui data global dan nasional mengenai kesehatan remaja
2. Untuk mengetahui indikator capaian terkait kesehatan remaja secara
internasional dan nasional
3. Untuk mengetahui program yang ada untuk mengatasi kesehatan remaja
baik nasional ataupun internasional
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pencapaian target pada
kesehatan remaja
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Data Kesehatan Remaja
Kesehatan remaja merupakan masa kritis untuk mengembangkan
perilaku yang relevan terhadap kesehatan (Nyaronga & Wickrama, 2009:
Ozer & Irwin, 2009). Banyak perilaku remaja yang mungkin dapat
mengganggu kesehatan remaja, atau sebaliknya kegiatan yang dapat
meningkatkan kesehatan remaja.
Menurut WHO tahun 2015, kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia
menurut sensus penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18% dari
jumlah penduduk, dan 1,2 milyar (18%) dari jumlah penduduk dunia.
Sedangkan di Jawa Barat jumlah remaja usia 10-24 tahun pada tahun 2008
mencapai 11.662.000 orang, dan data populasi remaja di Garut itu sendiri
sebanyak 446.136 orang usia 10-19 tahu, pada tahun 2017.
Data konseling MLR-PKBI Jawa Barat (2001-2006), dari 18084 kasus
konsultasi yang diakses melalui berbagai layanan sebanyak 4945 remaja
meminta informasi seputar seksualitas, 980 remaja melakukan HUS
pranikah, 196 remaja mempertanyakan virginitas, 3752 remaja melakukan
aktivitas mengarah pada HUS, 222 remaja mengalami KTD (Kehamilan
Tidak Diinginkan), 17 remaja menderita HIV/AIDS, 27 remaja tertular IMS
(infeksi seks menular) dan 47 remaja melakukan aborsi.
1. Angka Kematian Remaja
Di Amerika Serikat, rata-rata kematian pada tahun 1986, kematian
meningkat lebih dari 300% pada umur masa remaja awal ke akhir masa
remaja tercermin dalam kenaikan oleh karena kecelakaan motor 400%,
pembunuhan 400% dan bunuh diri 600%. Angka kematian rata-rata
remaja laki-laki hampir 2 kali dari remaja wanita. Kecelakaan, bunuh
diri dan pembunuhan sebanyak 75% dari angka kematian selama
dekade kedua masa kehidupan. Jumlah kecelakaan lebih dari separuh
kematian terjadi pada dekade kedua. Kebiasaan mengemudi dengan
risiko, termasuk mengemudi di bawah pengaruh alkohol, berjumlah
4
5
biasa saja. Sebagian remaja yang menganggap hal itu biasa tidak
mempedulikan apa yang akan diakibatkan dari hal yang mereka lakukan
itu akan berakibat fatal di masa depan, berikut beberapa hal yang
diakibatkan oleh tindakan-tindakan diatas
E. Menanggulangi isu dan permasalahan remaja
Selain keempat masalah psikososial yang sering terjadi pada remaja
seperti yang disebutkan dan dibahas diatas terdapat pula masalah masalah
lain pada remaja seperti tawuran, kenakalan remaja, kecemasan, menarik
diri, kesulitan belajar, depresi dan lain – lain.
Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan
remajalah masa depan bangsa ini digantungkan. Terdapat beberapa cara
yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya
masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :
a. Peran Orangtua :
1) Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
2) Membekali anak dengan dasar moral dan pendidikan agama sejak
dini
3) Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak
4) Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
5) Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam
hal menjaga lingkungan yang sehat
6) Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak
7) Hindarkan anak dari NAPZA dan pergaulan bebas tetapi jangan
terlalu mengekang si anak.
b. Peran Guru :
1) Menjadi guru yang bisa bersahabat dengan siswa;
2) Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman untuk siswa belajar;
3) Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada
kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra, PMR, maupun
ekstrakurikuler olahraga dan kesenian;
12
20
15
20
16
20
17
20
18
20
DAFTAR PUSTAKA