! "
! #$" %
&' ( )* )+ ,
( ( (
#$ -
#$ $($ .'(+ / $(' )+
( (
, ,
0 1
2
3 0 4
3
3
% &' ( )* )+
, (, (5
!
Dengan semakin meningkatnya pemakaian menyebabkan kesulitan bagi mikroorganisme untuk
bahan berkandungan detergen oleh masyarakat atau menguraikan unsur tersebut.
industry, maka makin meningkat pula potensi Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
pencemaran yang diakibatkan oleh buangan yang bahwa sinar matahari bermanfaat untuk mereduksi
mengandung detergen tersebut. Keberadaan detergen merkuri (Afandi) dan penelitian penggunaan metode
dalam air semakin meningkat sehingga menjadi lebih reduksi fotokatalitik system heterogen pada ion – ion
tinggi dari ambang batas yang telah ditentukan akan logam dalam limbah industry (Ria Mardiani) serta
mengakibatkan menurunnya kualitas air, yang pada kombinasi sinar UV dan TiO2dapat menyisikan gas
akhirnya akan berakibat pada kualitas kesehatan NOx (Rachmad, 2002). Dalam kesempatan ini
masyarakat. Oleh karena itu, sesuai dengan penulis mencoba melakukan penelitian untuk
Keputusan Menteri Kesehatan No. PERMENKES menurunkan konsentrasi surfaktan dengan proses
R.I. 416/MENKES/PER/IX/1990 bahwa kandungan photokatalitik UV. Penelitian ini menggunakan
detergen dalam air bersih tidak boleh lebih dari 0,5 limbah detergen yang mengandung surfaktan anionic
mg/I. dan dilakukan dengan system batch pada skala
Bahan – bahan pencemar badan air sangat laboratorium dengan memvariasi daya lampu UV,
banyak jumlahnya antara lain, detergen dalam hal ini lamanya waktu penyinaran lampu UV dan dosis
Alkyl Benzene Sulphonat yaitu salah satu surfaktan TiO2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
yang banyak dipakai dalam bentuk bahan detergen. menentukan kemampuan penurunan konsentrasi
Senyawa ABS (Alkyl Benzene Sulphonat) surfaktan pada limbah detergen berdasarkan factor –
merupakan senyawa organic dengan rantai factor yang ditinjau yaitu daya lampu, lama
hidrokarbon yang panjang dan bercabang dengan penyinaran dan berat TiO2.
cincin benzene pada ujungnya, yang dapat
CcHhOoXx + [(hL2o)/4 + n] O2 → ¾ ¾
TiO2,hv → cCO2 +
Jurnal [(hLx)/2] H2, OSeptember
Vol.4,No.1 + xX 2009 262
Dari Gambar 5 menunjukkan bahwa
semakin lama waktu penyinaran maka prosentase
penurunan konsentrasi surfaktan semakin besar.
Namun pada saat berat katalis yang ditambahkan
sebesar 1,7 gram dan selama penyinaran 2 jam
persentase penurunan surfaktan menurun, hal ini
dikarenakan adanya zat organic dalam bentuk
persenyawaan sulfat, sulfonat, karboksilat, fosfat,
fenol, dan zat inorganic seperti sianat, klorida, nitrat
dan tiosianat yang membentuk ikatan kompleks
#$ )& Hubungan Waktu Penyinaran dan Berat dengan methylene blue sehingga semakin lama
TiO2 Terhadap % Penurunan Konsentrasi Surfaktan semakin menganggu ( Anonim, 1981 ).
Pada Daya Lampu 15 watt
#$ *& Hubungan waktu penyinaran dan #$ ,& Hubungan waktu penyinaran dan daya
berat TiO2 terhadap % penurunan konsentrasi lampu terhadap penurunan konsentrasi surfaktan
surfaktan pada daya lampu 30 watt.
Arnold, E, 1983, 5 7
13 9 9 ,
American Publik Health Association,
Washington DC
Boedisantoso, Rahmad, 2002, Proses Fotokatalitik
dengan Katalis TiO2 menggunakan Reaktor
Multiplate untuk memisahkan Gas NOx,
Teknik Lingkungan, FTSP – ITS
Cullum, D.C, 1994, 4 5
6 , Chapman & Hall, New Zealand