Salam perpisahan serta cincin putih mencubit tabir kepalsuan yang terhadang
Titik rintihan sang Dewi bergejolak diiringi kidung bersiluet bertabir temaktub
Dalam dirgantara yang terpisah, tetap menanti sosok Sujana pemberi luka
Menanti jiwa pujangga yang hanya menitip pamit berucap sajak elegi
NUR FADILAH,Itulah namaku. Tahun 2020 ini,ia berumur 17 tahun. Mencoba mencari
pengalaman dan naskah literasi yang tersimpan dalam memory yang tak sempat tertuang. Di
tahun ini tepatnya di bulan Oktober nan ceria. Ia tepatnya saya mengikuti beberapa lomba
dan meneruskan hobbynya yang sempat tertunda. Mengukir prestasi saat masa SMAnya
hampir berakhir namun ia tak memiliki prestasi apapun hanya berceloteh dalam coretan tinta
biru tak ada makna. Namun Oktober kalo ini, coretannya insyaallah mengandung arti. Ia lahir
di Bangkalan Madura . Tepatnya di Desa Kesek kecamatan Labang kabupaten Bangkalan.
Masa SMAnya ia habiskan di SMA 1 Kamal. Nuansa putih abu-abu awal dari perjuangan literasi
dalam waktu yang berakhir.