Anda di halaman 1dari 2

SERAH TERIMA ANTAR SHIFT DI PERAWATAN

Kode Nomor : 003 / KPRWT No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


Ditetapkan :
SPO
Administrasi
Tanggal Terbit : 13 / 05 / 2020
Pelayanan
dr. Irnovia
Direktur
PENGERTIAN 1. Serah terima antar shift di perawatan adalah proses penyerahan dan penerimaan tugas antar
shift yang dilakukan oleh perawat / bidan dengan tehnik SBAR.
2. Serah terima antar shift meliputi serah terima antar PJ shift dan serah terima antar PN
3. Proses serah terima dilakukan di Nurse Station dan di ruang perawatan pasien
TUJUAN 1. Menjaga kesinambungan asuhan kepada pasien
2. Mencegah terjadinya kesalahan informasi dan tindakan dalam memberikan asuhan pasien
3. Menghindari terjadinya insiden keselamatan pasien
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Hermina Lampung Nomor 362/KEP-
DIR/RSHLMP/V/2020 tentang Kebijakan Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE) di
Rumah Sakit Hermina Lampung
2. Keputusan Direktur RS Hermina Lampung Nomor 360/KEP-DIR/RSHLMP/V/2020 tentang
Kebijakan Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK) di Rumah Sakit
Hermina Lampung
PROSEDUR 1. Pimpin proses serah terima oleh Kepala Perawatan/Penanggung Jawab (PJ) ruangan di Nurse
Station (NS)
2. Siapkan dan dekatkan peralatan yang dibutuhkan untuk proses serah terima pasien sebagai
berikut :
a. Berkas rekam medik pasien
b. Daftar pemberian obat
c. Stetoskop, tensimeter, termometer
d. Dopler (disesuaikan dengan kebutuhan pasien)
3. Lakukan serah terima antar PJ sebagai berikut :
a. PJ yang akan bertugas melakukan verifikasi tentang pembagian pasien dan PN yang telah
diatur oleh PJ sebelumnya disesuaikan dengan kompetensi perawat
b. PJ yang akan bertugas membaca dan mempelajari hal-hal yang di laporkan di buku
laporan PJ meliputi informasi dan masalah baik umum maupun medis.
c. PJ yang telah selesai berdinas melakukan serah terima dengan menyebutkan :
1) Total jumlah pasien termasuk pasien baru
2) Tingkat asuhan pasien
3) Perawatan pasien yang lebih dari 3 hari
4) Pasien rencana pulang dan pasien yang belum di visite
5) Pasien resiko tinggi dan pasien pengawasan khusus
6) Pasien rencana tindakan medis
7) Permasalahan yang terjadi pada shift tersebut baik dari segi medis maupun non medis
(masalah yang sudah selesai / belum terselesaikan)
4. Lakukan serah terima antar staf keperawatan / kebidanan (PN) sebagai berikut :
a. Pelajari dokumentasi asuhan keperawatan / asuhan kebidanan, instruksi dokter dan SOAP
keperawatan dalam CPPT oleh PN yang akan berdinas.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA LAMPUNG SECARA TERTULIS *
Halaman 1
SERAH TERIMA ANTAR SHIFT DI PERAWATAN
Kode Nomor : 003 / KPRWT No. Revisi : 00 Halaman : 2/2
Ditetapkan :
SPO
Administrasi
Tanggal Terbit : 13 / 05 / 2020
Pelayanan
dr. Irnovia
Direktur
b. Baca dengan jelas instruksi dokter pada CPPT terutama pada instruksi pemberian
therapi/obat – obatan. Tanyakan kepada PN sebelumnya jika ada hal yang kurang jelas.
c. Serah terimakan pasien sesuai tehnik SBAR sebagai berikut :
1) Sebutkan nama pasien, umur, nama DPJP, dan keluhan/masalah pasien
2) Sebutkan diagnosa medis, data klinis pasien dan hasil pemeriksaan penunjang
3) Informasikan data fokus sesuai dengan diagnosa medis pasien dan masalah
keperawatannya serta tindakan yang sudah dilakukan
4) Informasikan rencana tindakan yang akan dilakukan atau kebutuhan kolaborasi lainnya
d. Lakukan serah terima rencana pemberian obat-obatan pasien. Serah terima rencana
pemberian obat wajib mencocokan antara Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT) dan Formulir Pemberian Obat
4. Lanjutkan proses serah terima di kamar pasien dengan cara :
a. Perawat yang menyerahkan membawa BRM (Berkas Rekam Medis) pasien.
b. Ucapkan salam pada pasien dan jelaskan bahwa waktu tugas telah selesai dan akan
dilanjutkan perawat yang lain ( perawat yang akan bertugas memperkenalkan diri)
c. Lakukan verifikasi dengan meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir,
kemudian cocokkan dengan gelang identitas dan BRM
d. Lakukan penilaian kondisi pasien menggunakan formulir EWS (Early Warning System)
yang disesuaikan dengan jenis pasien, yaitu :
1) Pasien anak menggunakan PEWS
2) Pasien kebidanan menggunakan MEWS
3) Pasien umum menggunakan NEWSS
e. Lakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan ”problem oriented” pasien, sebagai contoh :
pasien dengan hypertensi wajib diukur tekanan darahnya, pasien dengan Febris wajib di
ukur suhunya, pasien post partum atau post SC diperiksa tinggi fundus uteri, luka operasi /
luka episiotomi, kandung kemih, pendarahan dan kaji skala nyeri pasien. Untuk pasien
hamil / inpartu lakukan pemeriksaan Denyut Jantung Janin (DJJ) dengan dopler
f. Untuk serah terima bayi baru lahir, lakukan serah terima dengan mencocokkan nama bayi
antara gelang bayi dengan BRM, buka bedong bayi, pakaian bayi dan lakukan
pemeriksaan fisik, perhatikan adanya tanda keistimewaan lalu ukur Tanda Tanda Vital
(TTV) bayi.
5. Dokumentasikan critical point tentang masalah, tindakan atau rencana pemeriksaan yang
diserah terimakan pada lembar CPPT oleh perawat yang menerima, ditandatangani oleh
perawat yang menyerahkan dan perawat yang menerima.
UNIT TERKAIT Bidang Keperawatan / Bidang Pelayanan Medis

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA LAMPUNG SECARA TERTULIS *
Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai