Anda di halaman 1dari 15

PETUNJUK MEMBUAT PROPOSAL UNTUK MAHASISWA S1

dr. Sitti Wahyuni, PhD


Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
sittiwahyuni@gmail.com

Proposal penelitian adalah suatu usulan atau rencana kegiatan penelitian yang diterangkan dalam
bentuk rancangan kerja secara terperinci dan sistematis yang akan dilaksanakan atau dikerjakan.
Proposal dibuat untuk mendapatkan persetujuan pembimbing atau dukungan pihak lain. Namun,
adakalanya proposal juga dibuat untuk memohon bantuan dana.

Tata cara penulisan proposal, hasil penelitian dan karya akhir harus mengikuti ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan (terlampir)

Proposal terdiri atas:


1. Sampul
2. Bab 1: Pendahuluan
3. Bab 2: Tinjauan pustaka
4. Bab 3: Metodologi
5. Daftar pustaka
6. Lampiran

SAMPUL
Sampul merupakan bagian dari proposal penelitian yang berisi judul, ringkasan, kata kunci,
lembar pengesahan dan daftar isi

Judul
Meskipun judul merupakan bagian yang paling awal muncul, judul biasanya dibuat setelah
masalah dan tujuan penelitian dirumuskan. Selain itu, judul juga ditentukan oleh desain dari

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 1


penelitian. Pada proposal, judul biasanya disebut sebagai judul kerja. Meskipun begitu, judul
tetaplah harus ringkas padat namun menggambarkan kegiatan yang akan dilakukan.

Contoh judul penelitian deskriptif


- Pengetahuan mengenai kanker leher rahim pada remaja di Makassar
- Infeksi cacing pada murid SD di Kabupaten Bantaeng
- Kebiasaan mencuci tangan pada penyaji makanan di kampus Universitas Hasanuddin
- Kadar Dengue-antibody pada pasien demam di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo
- Pasien stroke di RS tipe B di Makassar: demografi dan faktor resiko
Contoh judul penelitian analitik:
- Pengaruh pelatihan mengeluarkan dahak dan kualitas mikroskopik apusan dahak pasien
suspek Tuberkulosis
- Efektifitas pemberian suplemen ikan gabus terhadap konversi sputum bakteri tahan asam
(BTA) pada pasien Tuberkulosis (TB) yang mendapat pengobatan anti TB enam bulan
- Hubungan antara makan siang dengan hasil uji tes potensi akademik pada mahasiswa
eksakta

Ringkasan
Adalah penjelasan singkat mengenai rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Ringkasan
berisi latar belakang, tujuan dan metode penelitian. Dalam ringkasan tidak dicantumkan sumber
pustaka. Jumlah kata didalam ringkasan biasanya dibatasi maksimal 200 kata.

Contoh
Latar belakang: Hasil pemeriksaan ada tidaknya bakteri tahan asam (BTA) pada dahak pasien
tersangka Tuberkulosis (TB) sangat ditentukan atas kualitas dahak dari pasien. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh latihan mengeluarkan dahak terhadap kualitas
dahak dan hasil pemeriksaan mikroskopiknya. Metode: Seratus pasien suspek TB yang
berkunjung ke RS. Wahidin Sudirohusodo akan diminta berpartisipasi dalam penelitian ini.
Metode: Lima puluh pasien yang dipilih secara acak akan mendapat pelatihan (kelompok
intervensi) mengeluarkan dahak dan 50 pasien tidak mendapat pelatihan (kelompok kontrol).

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 2


Data demografi (umur, pendidikan dan pekerjaan) dikumpulkan dengan cara wawancara.
Pelatihan dilakukan dengan cara memperlihatkan kepada pasien video bagaimana cara
mengeluarkan dahak yang diikuti dengan memperlihatkan contoh dahak dan volume dahak yang
memenuhi kriteria layak periksa. Segera setelah pelatihan, pasien diminta untuk mengeluarkan
dahaknya dengan mengikuti contoh video. Kualitas dahak ditentukan oleh volume, kekentalan
dan hasil dari pemeriksaan mikroskopik. Perbedaan kualitas dahak diuji dengan menggunakan
analisa 2x2 dan pengaruh pelatihan terhadap kualitas dahak diuji dengan menggunakan uji
logistik regressi.

Kata kunci
Adalah beberapa kata (maksimal 5) yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan dan
biasanya berfungsi pada pengarsipan maupun pencarian.
Contoh: Tuberkulosis, pelatihan, kualitas, dahak

Lembaran pengesahan
Merupakan informasi mengenai mahasiswa, pembimbing dan tanda tangan pengesahan dari
pembimbing dan dekan (jika ada unit penelitian biasanya ditandatangani oleh ketua unit
penelitian). Contoh lembaran pengesahan bisa dilihat pada lampiran

Daftar isi
Diperlukan daftar isi jika jumlah halaman secara keseluruhan lebih dari 10 halaman (contoh
daftar isi bisa dilihat pada lampiran).

BAB 1: PENDAHULUAN
Pendahuluan dari suatu proposal berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
kontribusi (manfaat) yang diharapkan. Jumlah halaman pendahuluan 2-5 halaman

Latar belakang

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 3


Pada dasarnya latar belakang mengemukakan alasan tentang pentingnya penelitian setelah
mengamati perkembangan ilmu pengetahuan atau permasalahan praktis lainnya. Latar belakang
juga berfungsi untuk menjawab pertanyaan mengapa penelitian dengan judul tersebut dilakukan.
Latar belakang biasanya bisa tersusun jika peneliti mampu mengidentifikasi kesenjangan antara
apa yang diketahui dan yang tidak diketahui, atau peneliti tertarik untuk mencari pemecahan
terhadap masalah yang terjadi disekitarnya.

Sebagai acuan biasanya latar belakang berisi:


- Defenisi penyakit yang dibahas (jika ada)
- Permasalahan penyakit tersebut mulai dari tingkat global, nasional dan lokal
- Informasi mengenai yang diketahui dengan yang belum diketahui (permasalahan/pertanyaan
penelitian)

Rumusan masalah
Merupakan suatu bentuk penjabaran terhadap masalah yang telah diuraikan di latar belakang.
Rumusan masalah diungkapkan secara terarah, sederhana, spesifik dan diformulasikan dalam
kalimat tanya.

Contoh:
Pada pasien suspek TB
- Apakah pelatihan mengeluarkan dahak berpengaruh terhadap kualitas dahak?
- Apakah pelatihan mengeluarkan dahak berpengaruh terhadap hasil mikroskopik pemeiksaan
sputum BTA?
- Apakah faktor demografi berpengaruh terhadap kualitas dahak?

Tujuan penelitian
Merupakan pernyataan mengenai apa yang akan dituju dengan kegiatan penelitian yang
dilakukan. Oleh karena itu pernyataan dilakukan secara deklaratif, ringkas, dan jelas tentang apa
yang akan dilaksanakan dalam penelitian sesuai dengan sifat permasalahan dan hasil yang ingin

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 4


dicapai dalam laporan penelitian. Tujuan penelitian dapat berupa mendapatkan gambaran,
menguraikan, menerangkan, membuktikan, dan atau menerapkan suatu metode baru.

Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
- Pengaruh pelatihan mengeluarkan dahak terhadap terhadap kualitas dahak
- Pengaruh pelatihan mengeluarkan dahak terhadap hasil mikroskopik pemeriksaan sputum
BTA
- Pengaruh faktor demografi terhadap kualitas dahak

Manfaat (kontribusi penelitian)


Merupakan pernyataan tentang kemungkinan kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan
ilmu, kepentingan klinik, maupun sebagai acuan dalam membuat kebijakan.

Contoh:
Diharapkan hasil peneltian ini dapat menambah wawasan mengenai pengaruh pelatihan
mengeluarkan dahak terhadap kualitas dahak. Jika pelatihan tersebut berpengaruh secara positif,
diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan kebikan dalam menentukan
penatalaksanaan pasien suspek tuberculosis.

BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka adalah penggalian informasi mengenai hal hal yang terkait dengan penelitian
yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka berisi tinjauan teori dan tinjauan hasil hasil penelitian
sebelumnya. Tinjauan teori dimaksudkan agar peneliti mempunyai pemahaman yang luas
mengenai permasalahan yang akan ditelitinya dan ini digunakan untuk mengembangkan variabel
variabel yang akan digunakan dalam konteks yang relevan. Tinjauan hasil hasil penelitian
sebelumnya dimaksudkan agar peneliti mendapatkan informasi yang terbaru mengenai masalah
dan variabel yang akan diteliti dan untuk menghindari peneliti melakukan pengulangan yang
tidak perlu. Dengan demikian, keaslian (originalitas) penelitian yang dilakukannya dapat
dijamin.

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 5


Secara ringkas kegunaan dari tinjauan pustaka adalah untuk mengkaji riwayat permasalahan,
mendalami landasan teori, mengkaji kelebihan dan kekurangan penelitian sebelumnya,
menghindari duplikasi penelitian, mencari metodologi yang sesuai serta membandingkan antara
fakta dan teori. Selain itu tinjauan pustaka membantu peneliti dalam membuat hipotesis,
menyusun defenisi operasional dan kriteria objektif. Semakin luas pemahaman seorang peneliti
dalam mengetahui, mengenal dan memahami teori dan hasil hasil penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya (yang berkaitan erat dengan topik penelitiannya), penelitian yang akan
dilakukannya akan semakin dapat dipertanggung jawabkan, baik dari kualitas permasalahan yang
diajukan maupun cara peneliti melaksanakan penelitiannya. Studi kepustakaan yang baik harus
mengembangkan aspek kemutakhiran, relevansi dan bobot ilmiah. Untuk mahasiswa S1 jumlah
halaman dari tinjauan pustaka adalah 5-10 halaman.

Contoh: Pada penelitian ‘Pengaruh pelatihan mengeluarkan dahak dan kualitas mikroskopik
apusan dahak pasien suspek Tuberkulosis’ maka tinjauan pustaka meliputi pembahasan
mengenai:
- Defenisi penyakit tuberkulosis
- Patomekanisme terjadinya infeksi dan landasan diagnosisnya
- Kejadian relaps, kambuh dan resistensi obat
- Data mengenai perbandingan hasil pemeriksaan sputum BTA dan kultur
- Metode mengeluarkan dahak yang benar
- Kegunaan video sebagai media pelatihan pada pasien dan referensi mengenai efektifitas
pelatihan menggunakan video
- Pengaruh demografi terhadap hasil pelatihan

Kerangka teori
Merupakan skema hasil dari kajian pustaka yang dilakukan yang merupakan skema yang
menunjukkan hubungan sebab akibat. Hubungan sebab akibat ini berlandaskan teori teori yang
tidak terbantahkan maupun dari hasil hasil penelitian yang telah terkonfirmasi. Tinjauan pustaka
berkaitan erat dengan kerangka teori karena kerangka teori tidak dapat dikembangkan kalau

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 6


peneliti belum mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka
teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif.

Kerangka konsep
Merupakan operasionalisasi keterkaitan antar variabel-variabel yang dikembangkan berdasarkan
kerangka teori yang telah disusun sebelumnya. Konsep yang dibuat biasanya mengembangkan
salah satu atau beberapa bagian dari kerangka teori, serta memperlihatkan dari sisi dimana
peneliti akan memasukkan konsepnya. Kerangka konsep menghubungkan antara variabel bebas
dan variabel terikat dengan mempertimbangkan variabel antara maupun variabel perancu.

Hipotesis
Hipotesis dalam proposal biasanya disusun jika penelitian tersebut merupakan penelitian analitik.
Hipotesis merupakan pernyataan yang mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang
akan diteliti.

BAB III: METODOLOGI


Metodologi penelitian adalah kegiatan dan prosedur yang akan digunakan oleh peneliti untuk
menjawab pertanyaan atau rumusan penelitian sehingga dapat mencapai tujuan penelitian yang
telah ditargetkannya. Ketepatan metode yang dilakukan sangat tergantung kepada kedalaman
pemahaman terhadap teori dan keterbaruan pengetahuan peneliti terhadap permasalahan yang
ingin dicari jawabannnya. Metodologi yang dimaksud meliputi:
1. Desain yang digunakan: apakah deskriptif atau analitik, apakah potong lintang (cross
sectional) atau kohort (prospektif atau retrospektif), apakah penelitian bersifat kuantitatif
atau kualitatif.
2. Tempat dan waktu penelitian: Menerangkan lokasi dimana sampel dikumpulkan. Jika
analisa sampel dilakukan dilaboratorium tertentu, maka nama laboratorium tersebut juga
disebutkan. Waktu penelitian adalah waktu dimana kegiatan penelitian mulai
dilaksanakan hingga hasil analisa selesai dilakukan.

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 7


3. Populasi: Menerangkan kelompok subjek dimana peneliti akan mengambil sampel.
Populasi juga adalah kelompok subjek dimana hasil dari penelitian nanti akan
digeneralisasikan.
4. Sampel: Adalah bagian dari populasi yang akan dipilih sebagai unit penelitian. Bagian
ini menerangkan jumlah sampel yang akan diambil dan rumus yang dipakai untuk
menghitung perkiraan jumlah sampel. Juga harus dicantumkan tata cara pengambilan
sampel apakah acak/random atau tidak diacak/non- random), setelah itu ditentukan
batasan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
5. Defenisi operasional yang digunakan untuk variabel yang akan diukur beserta kriteria
objektifnya harus dicantumkan dengan jelas. Defenisi operasional sebaiknya mengacu
pada kebijakan yang telah ada sebelumnya.
6. Prosedur kerja dari setiap informasi yang dikumpulkan harus diterangkan dengan rinci,
misalnya:
a. Jika informasi adalah berupa riwayat atau informasi individual harus ditulis cara
pengumpulan datanya menggunakan kuesioner atau wawancara,
b. Jika digunakan alat ukur, ditulis bagaimana cara mengukurnya dan nama alat
ukurnya,
c. Jika menggunakan prosedur laboratorium, ditulis tahap tahap pengerjaannya, apa
nama alatnya dan bagaimana menginterpretasikan hasilnya.
7. Nama lembaga etik yang menyetujui (jika penelitian dilakukan pada manusia)
8. Uji statistik yang digunakan untuk melihat sebaran, hubungan, perbedaan, harus
dituliskan.
Pemilihan prosedur yang digunakan harus mengacu pada teori dan hasil hasil penelitian
sebelumnya atau jika akan mencoba suatu prosedur baru maka prosedur tersebut dibuat
berdasarkan relevansinya. Jumlah halaman pada metodologi adalah 3-5 halaman.

Alur penelitian
Merupakan tahap tahap kegiatan yang dilalui mulai dari pengumpulan sampel hingga analisa
statistik. Contoh

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 8


Populasi
(Pasien suspek TB)

Sampel
(Pasien suspek TB di RS Wahidin)

Kriteria inklusi
Pasien baru, umur >17 tahun, bersedia mengikuti penelitian
(Eksklusi: gangguan anatomis pada saluran nafas atas, tidak dapat mengikuti prosedur penelitian)

Kelompok intervensi Kelompok kontrol


(mendapat pelatihan) (Tidak mendapat pelatihan)

Pengumpulan dahak

Pemeriksaan kualitas dahak (kekentalan dan jumlah)

Pemeriksaan mikroskopik (jumlah BTA)

Input data di komputer

Analisa data

Jadwal kegiatan
Merupakan perencanaan kegiatan yang disertai dengan perencanaan waktu pelaksanaan. Jadwal
kegiatan ini harus mengacu kepada alokasi waktu yang tersedia dan dengan mempertimbangkan
kesiapan, jumlah dan ketersediaan sampel, serta tingkat kerumitan dari prosedur kerja.

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 9


Contoh:

No Kegiatan Bulan
1 Persiapan I II III IV V VI
Pengurusan surat
surat
Persetujuan etik
Pembelian alat dan
bahan
2 Pelaksanaan
Pengumpulan data
3 Analisa
4 Penulisan laporan hasil
5 Pembacaan hasil
6 Penulisan manuskrip
7 Publikasi
8 Ujian

Rujukan
Adalah sumber informasi yang digunakan digunakan dalam membuat pendahuluan, tinjauan
pustaka maupun prosedur dalam metodologi. Sumber informasi pada tulisan ilmiah adalah buku,
jurnal, dan website resmi. Untuk Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin rujukan dibuat
dengan metode Harvard yaitu nama penulis yang menjadi sumber rujukan ditulis dibelakang
kalimat yang dirujuk (bukan dikumpulkan dan kemudian ditulis dibelakang paragraph). Hanya
buku, artikel ilmiah yang dipublikasi di jurnal ilmiah atau informasi yang berasal dari website
institusi resmi yang dapat menjadi sumber rujukan. Yang disebut website resmi misalnya website
WHO, universitas, lembaga pemerintah, atau website dari jurnal ilmiah. Jika ada rujukan yang
diambil dari website dan rujukan tersebut berbentuk jurnal atau buku maka sumber yang ditulis
adalah nama buku/jurnal yang dilengkapi volume, tahun terbit dan halaman. Twitter, blog, koran,
Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 10
majalah populer, wikipedia bukan merupakan sumber ilmiah. Rujukan yang dipakai harus
mengacu dari sumber aslinya.
Daftar rujukan merupakan daftar dari sumber sumber rujukan yang digunakan di dalam
penulisan. Jumlah rujukan yang berada dalam daftar rujukan harus sesuai dengan dengan jumlah
rujukan yang berada dalam dalam tulisan. Jika tata cara penulisannya menggunakan metode
Harvard maka dalam daftar rujukan setiap rujukan diurut sesuai urutan abjad. Tata cara penulisan
rujukan dalam daftar rujukan harus lengkap sehingga orang lain yang membacanya bisa mencari
rujukan tersebut jika diperlukan.
Contoh tata cara penulisan rujukan dalam daftar rujukan:
- Artikel dalam jurnal:
Uherova PC, Connick E, MaWhinney SA, Pasto LA. In vitro effect of interleukin-12 on
antigen-specific lymphocyte proliferative responses from persons infected with human
immunodeficiency virus type 1. J Infect Dis 1996; 174:483-9.
- Bab dalam buku:
McIntosh K. Diagnostic virology. In: Fields BN, Knipe DM, Chanock RM, eds. Fields
virology. 2nd ed. Vol 1. New York: Raven Press, 1990:411-40.
- Simposium/kongres:
Lyon DJ, Cheng AFB, Norrby SR. Mechanisms of cefotaxime resistance in blood culture
isolates of Enterobacter high prevalence of extended-spectrum β-lactamases [abstract
C43]. In: Program and abstracts of the 35th Interscience Conference on Antimicrobial
Agents and Chemotherapy (San Francisco). Washington, DC: American Society for
Microbiology, 1995:47.
- Website:
Public Health Service Task Force. Recommendations for the use of antiretroviral drugs in
pregnant HIV-1 infected women for maternal health and interventions to reduce perinatal
HIV-1 transmission in the United States. Available at: http://www.hivatis.org. Accessed
24 April 2002.

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 11


Hasil penelitian yang tidak dipublikasi di jurnal ilmiah atau hasil diskusi dengan seorang pakar
juga bisa digunakan sebagai sumber acuan, namun nama nama tersebut tidak ditulis dalam daftar
rujukan namun cukup disebut namanya dibelakang kalimat yang dikutip, contoh
- Bentuk gametosit Plasmodium di darah biasanya ditemukan pada orang orang yang telah
mendapatkan pengobatan anti malaria (Syafruddin, komunikasi personal).
- Enam puluh persen penderita demam Dengue di RS. Wahidin pada tahun 2010 adalah pasien
yang tidak memiliki sistem pembayaran asuransi (Agung W, Karasteristik penderita demam
berdarah di RS Wahidin 2010, skripsi akhir Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
2011; 15).
Rujukan yang berasal dari komunikasi personal maupun dari karya ilmiah yang tidak dipublikasi
di jurnal ilmiah hanya bisa digunakan secara terbatas. Biasanya jumlahnya tidak melebihi lima
buah dalam satu tulisan.
Sumber rujukan yang baik adalah jika 70% diambil dari hasil hasil penelitian yang terdapat pada
jurnal ilmiah yang dipublikasi, sisanya bisa berasal dari buku maupun website. Untuk
mendapatkan pemahaman yang baik mengenai teori dan hasil hasil penelitian sebelumnya,
sebaiknya jumlah rujukan pada proposal berkisar antara 20-40 buah.

Anggaran
Anggaran dimasukkan kedalam proposal jika tujuan penulisan proposal adalah untuk
mendapatkan bantuan dana. Penyusunan anggaran harus dibuat secara realistis dengan mengacu
kepada sistem keuangan dan harga yang berlaku. Untuk mengantisipasi adanya partisipan yang
keluar pada saat penelitian berjalan, atau beberapa sampel yang mengalami kerusakan pada saat
transportasi, biasanya jumlah sampel dinaikkan sebanyak 25%. Peningkatan jumlah sampel ini
akan mempengaruhi alokasi anggaran untuk bahan habis pakai, biaya pengambilan sampel dan
sebagainya. Contoh anggaran
No Kegiatan Jumlah Biaya Sutotal
1 Pengurusan surat dan persetujuan etik 1 kali 500,000 500,000
2 Pembelian bahan habis pakai
Tabung 4 Dos 200,000 800,000
Sarung tangan 6 Dos 50,000 300,000

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 12


Masker 4 Dos 200,000 800,000
Kuesioner 125 Exp 1,500 187,500
2 Biaya pengumpulan sampel
Jasa perawat pembantu 2 Bulan 2,000,000 4,000,000
Termos 2 Buah 150,000 300,000
Tranportasi 60 kali 20,000 1,200,000
Hadiah pasien 125 Paket 50,000 6,250,000
Jasa tehnisi laboratorium 2 Bulan 2,000,000 4,000,000
3 Jasa ahli 2 Bulan 3,000,000 6,000,000
4 Perbanyakan laporan hasil 5 Exp 20,000 100,000
5 Penulisan manuskrip
Jasa terjemahan 1 kali 500,000 500,000
6 Perbanyakan skripsi 15 exp 50,000 750,000
7 Publikasi 1 kali 2,000,000 2,000,000
Total 27,687,500
Kadang kadang ada yang mencantumkan biaya tak terduga untuk mengantisipasi perubahan
harga, terutama pada bahan habis pakai. Maksimal biaya tak terduga adalah sebesar 10% dari
total biaya.

LAMPIRAN
Lampiran pada suatu tulisan biasanya dibuat jika keberadaannya dalam tulisan dianggap dapat
mengganggu alur tulisan. Lampiran biasanya ditujukan kepada pembaca yang sangat tertarik
untuk mengetahui secara rinci mengenai hal hal yang disajikan pada suatu tulisan. Contoh
lampiran misalnya lembaran kuesioner, lembaran inform consent, lembaran persetujuan
mengikuti penelitian, dan lain lain yang dianggap penting namun sumbernya tidak ada didalam
daftar rujukan.

Beberapa tambahan mengenai format bahasa dan tulisan

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 13


Teks: Ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris dan diketik dengan huruf Times new Roman
ukuran 12, jarak 1.15-1.5 spasi dan jarak tepi kiri, kanan, atas dan bawah masing masing 3 cm
(atau sesuai margin yang ditentukan fakultas masing masing).

Nomor halaman: Diletakkan disebelah kanan bawah

Gaya penulisan: Sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan:


http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/pedoman_umum-
ejaan_yang_disempurnakan.pdf
Contoh
Pemakaian huruf besar dibatasi hanya pada:
- Judul, abstract/abstrak, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, daftar pustaka
- Huruf pertama awal kalimat
- Huruf pertama judul referensi
- Kata yang sudah diatur dalam kaidah bahasa Indonesia
- Setelah titik, tanda tanya, titik dua (:), kata seru (?)
- Singkatan
Penebalan huruf dibatasi pada
- Heading: judul, abstrak, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, daftar pustaka
- Nama penulis
- Subheading
Angka
- Dipanjangkan jika diawal kalimat
- Dipakai satu desimal(ditulis 50.6 bukan 50,6), kecuali untuk nilai P dan rho
Huruf miring
- Dipakai untuk bahasa selain bahasa Indonesia
- kata yang dibuat miring tidak perlu digaris bawahi atau diberi tanda”kutip”
- Abstrak bahasa inggris dan bahasa indonesia tidak dimiringkan
Spasi
- dipakai diantara dua kata

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 14


- setelah tanda titik
- setelah tanda koma
- setelah tanda tanya
- setelah tanda titik dua (:)
Tabel dan Gambar
- Hanya tabel dan gambar yang relevan yang ditampilkan
- Tabel/gambar dibuat dengan cara sederhana dan jelas sehingga dengan hanya melihat
tabel/gambar tersebut pembaca sudah dapat mengerti tabel/gambar tersebut
- Gambar sebaiknya hitam putih atau gray scale, Gambar berwarna diperbolehkan jika gambar
tersebut menjadi tidak jelas kalau tidak berwarna.
- Tabel/gambar diberi nomor dan judul dan diletakkan dibawah.
- Hanya huruf pertama dari judul tabel yang ditulis dalam huruf besar
- Tidak membuat singkatan kecuali pada pemakaian hasil ukur yang sudah baku (kg, m3, cc,
dsb). Jika pada tabel/gambar ada singkatan maka singkatan harus dijelaskan dibawah tabel.
- Tabel dihubungkan dengan isi teks

Catatan:
Tulisan ini terinspirasi oleh kenyataan belum adanya panduan yang baku yang dapat diikuti
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dalam penulisan karya ilmiah
akademik.

Metodologi penelitian/Petunjuk penulisan proposal S1/Swahyuni/April 2015 Page 15

Anda mungkin juga menyukai