OLEH:
ROMY FARDIAL, S,Kep
2008149010124
( ) ( )
A. Pengertian
Perilaku kekerasan adalah hasil dari marah yang ekstrim (kemarahan)
atau ketakutan (panik) sebagai respon terhadap perasaan terancam, baik
berupa ancaman serangan fisik atau konsep diri (Stuart,2013). Keliat,
Akemat, Helena dan Nurhaeni (2012) menyatakan bahwa perilaku kekerasan
adalah salah satu respon marah yang diekspresikan dengan melakukan
ancaman,mencederai orang lain, dan atau merusak lingkungan. Perasaan
terancam ini dapat berasal dari stresor eksternal (penyerangan fisik,
kehilangan orang berarti dan kritikan dari orang lain) dan internal (perasaan
gagal di tempat kerja, perasaan tidak mendapatkan kasih sayang dan
ketakutan penyakit fisik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik terapi
generalis maupun terapi spesialis memberikan hasil yang signifikan untuk
menurunkan perilaku kekerasan. Tindakan keperawatan generalis pada pasien
dan keluarga dapat menurunkan lama rawat klien (Keliat, dkk 2009).
B. Penyebab
1. Faktor herediter
2. Riwayat penyakit / trauma kepala
3. Riwayat penggunaan NAPZA
4. Frustasi
5. Hilangnya harga diri/perasaan ditolak/dianiaya
6. Kegagalan dalam hidup/keinginan yang tidak terpenuhi
7. Masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan
8. Sering mengobservasi perilaku kekerasan
C. Proses Terjadinya
Faktor penyebab koping maladaptive klien tidak mempunyai
kemampuan untuk mengontrol perilakunya mengancam secara fisik/verbal
perilaku kekerasan.
D. Tanda dan Gejala
1. Subjektif
a. Mengungkapkan perasaan kesal atau marah
b. Keinginan untuk melukai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
c. Klien suka membentak dan menyerang orang lain
2. Objektif
a. Mata melotot/ pandangan tajam
b. Tangan mengepal dan Rahang mengatup
c. Wajah memerah
d. Postur tubuh kaku
e. Mengancam dan Mengumpat dengan kata-kata kotor
f. Suara keras
g. Bicara kasar, ketus
h. Menyerang orang lain dan Melukai diri sendiri/ orang lain
i. Merusak lingkungan
j. Amuk/ agresif
E. Pohon Masalah
Perilaku mencederai diri sendiri, (efek)
orang lain dan lingkungan