Anda di halaman 1dari 13

BAB III

HASIL UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


1. PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA
Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah pelayanan kesehatan di puskesmas
yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada ibu hamil, bersalin, nifas serta
pelayanan bayi dan balita. Pelayanan tersebut dilakukan di dalam dan diluar gedung.
a. Pemeriksaan di dalam gedung :
1) Pemeriksaan kehamilan ANC Terpadu
2) Pelayanan dan konseling ibu nifas/menyusui
3) Pelayanan dan konseling KB
4) Pelayanan bayi/balita (kunjungan neonatus, imunisasi dasar)
5) Pelayanan rujukan kehamilan resiko tinggi
b. Pelayanan di luar gedung
1) Pendataan ibu hamil, bayi dan balita
2) Kunjungan ibu hamil, bufas dan neonatus
3) Pemantauan ibu hamil resiko tinggi dan neonatos resiko tinggi
4) Pelaksanaan kelas ibu hamil
5) Pelacakan kematian maternal
6) Penempelan stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
7) Pemantauan tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
8) Pelayanan imunisasi di posyandu balita, sekolah (BIAS)
9) Pelayanan dengan momen khusus (Safari KB, pemeriksaan IVA, dll)
10) Penyuluhan kesehatan (kesehatan reproduksi, ASI ekslusif dan IMD)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2019

Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 tahun 2019 dilaporkan 66,5 % dari sasaran
ibu hamil 486 jiwa. Sementara cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 tahun 2019
adalah 51,8% .

KUNJUNGAN PEMERIKSAAN IBU HAMIL K1 DAN K4


50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
jan feb mar apr mei jun jul agt sep okt nov des

K1 Column1
Sumber : Program KIA Puskesmas Marina Permai tahun 2019

Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2019 adalah 48,8
% atau 226 dari sasaran ibu bersalin 463 jiwa
Cakupan kunjungan neonatus (KN1) tahun 2019 adaah 53,1% atau 234 dari
sasaran bayi 898.

CAKUPAN PELAYANAN IMUNISASI

Chart Title
80

70

60

50

40

30

20

10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

HBO BCG/P1 DPT-HB1/P2 DPT-HB2/P3


DPT-HB3/P4 IPV Campak

CAKUPAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB)


Peserta KB aktif dilaporkan sebanyak 35% atau 1212 orang dari 3.463 PUS
(Pasangan Usia Subur) dengan metode kontrasepsi terbanyak KB suntik 78,6 % dan
terendah dengan metode IUD 0%.

CAKUPAN KB

suntikan
pil KB
28% kondom
implan
IUD
Tidak KB
65% 7%
0%

Hal ini karena masih banyak masyarakat yang takut ber-KB terutama metode
IUD, masih banyak masyarakat yang menggunakan KB alami, dan belum optimalnya
sistem pencatatan dan pelaporan dari mitra sarana kesehatan serta kunjungan
masyarakat ke faskes lain diluar wilayah Puskesmas Marina Permai
2. PELAYANAN GIZI
Pelayanan gizi di Puskesmas Marina Permai di dalam gedung maupun di luar
gedung, bersifat promotif dan preventif.
Pelayanan yang diberikan berupa :
a. Pemantauan tumbuh kembang bayi/balita
Pemantauan pertumbuhan balita di wilayah Puskesmas marina permai dipantau
melalui Posyandu setiap bulannya, utk data SKDN dapat dilihat pada tabel di
bawah :

CAKUPAN DATA DS DAN N/D


70
62.8 62.5 64
61 61 61 62
58 59 58 58
60
53
50

40

30
22.5
20 18.4 18.5 18.3 19 19
20 17 17 18 17.3 15.8

10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

D/S N/S

CAKUPAN ASI EKSKLUSIF TAHUN 2018


30

25.3 26
25 23.6
22

20 19.3
17

15 14.5
11.6
10 8.6
6.4
5 3.9
1.7
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des

ASI eksklusif

Cakupan bayi eksklusif masih sangat rendah karena target prediksi tinggi (233)
serta pengumpulan data tidak maksimal, hanya berdasarkan kunjungan bayi (usia
0-6 bulan) di Puskesmas. Tindak lanjutnya
b. Pemberian vitamin A dan obat cacing secara berkala
Masih tingginya kecendrungan kurang vitamin A (KVA) dan kecacingan pada
balita membuat pemerintah menetapkan kebijakan bulan Vitamin A pada bulan
Februari dan Agustus, dan dilakukan bersamaan dengan pemberian obat cacing.
CAKUPAN VITAMIN A 2018

70

60

50

40

30

20

10

0
Jan Febr Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Sasaran bayi : 233 Sasaran balita : 1854 Sasaran bufas : 463

Pemberian vitamin A juga diberikan pada ibu nifas yang berfungsi untuk
mempercepat proses pemulihan dan juga meningkatkan produksi ASI.
Selain itu pemberian Vitamin A juga diberikan kepada anak-anak dengan kasus
campak, yang berfungsi mempercepat proses pemulihan dan pencegahan
gangguan pada mata.

c. Pemberian tablet FE bagi ibu hamil, ibu nifas dan remaja puteri.
Untuk pencegahan anemia pada ibu hamil dilaksanakan melalui progrm
pemberian tablet Fe sebanyak 3x selama kehamilan. Anemia pada ibu hamil
dapat menimbulkan keguguran, peralinan dini dan perdarahan waktu persalinan.
Sedangkan pada janin anemia dapat menyebabkan kematian janin dalam
kandungan atau kelahiran bayi dengan berat badan rendah. Itulah mengapa ibu
hamil perlu diberi tambahan suplemen tablet Fe yang diminum minimal 1 butir
sehari selama 90 hari terutama pada Trimeter III.

Tabel Pemberian Fe pada ibu hamil (Fe1,Fe3), ibu nifas dan remaja puteri

Bulan Fe1 Fe3 Fe bufas Fe Retri


Januari 28 15 -
Februari 28 23 -
Maret 30 24 -
April 30 27 -
Mei 35 26 -
Juni 31 25 -
Juli 30 29 -
Agustus 36 30 -
September 28 27 -
Oktober 32 29 -
November 32 36 -
Desember 40 40 -
Jumlah 380 331 -
Persentase 78,2 68 -
Sasaran bumil: 486 Sasaran Bufas : 463 Sasaran remaja
putri :
d. Pemberian PMT bagi ibu hamil dan bayi/balita
Tabel bayi kurus dapt PMT

Bulan Bayi Kurus Bayi kurus dapat Persentase


PMT (%)
Januari 2 2 100
Februari 3 3 100
Maret 5 5 100
April 7 6 85,7
Mei 10 9 90
Juni 14 12 85,7
Juli 14 12 85,7
Agustus 17 15 88
September 21 19 90
Oktober 24 22 92
November 24 22 92
Desember 25 23 92

e. Konseling gizi (diet) pada pasien dengan masalah gizi (gizi kurang/buruk,
hipertensi, kolesterol, diabetes melitus, gangguan lambung, dan lain-lain)

3. PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN


a. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Pada tahun 2019 dilakukan pemantauan tPHBS rumahtangga di wilayah
Kelurahan Tanjung Pinang yang pelaksanaan kegiatannya bersinergi dengan
kegiatan Pendataan Keluarga Sehat. Dari hasil pemantauan di wilayah
keluarahan Tanjung Pinang hanya 3,2 % keluarga yang ber PHBS. Cakupan
PHBS masih rendah karena kurangnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku
Hidup Bersih dan Sehat. Padahal Puskesmas sudah melakukan sosialisasi dan
penyuluhan tentang PHBS baik di posyandu maupun di sekolah.
b. POSYANDU
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat. Hal ini di
lakukan untuk memberdayakan masyarakat serta mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu komponen
yang berperan besar yaitu kader yang dengan sukarela membantu memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kader berperan sebagai pengerak
masyarakat dan sumber informasi bagi masyarakat di wilayah sekitarnya.
Posyandu di wilayah UPT Puskesmas Marina Permai terdiri dari
1 POSYANDU BALITA
Kegiatan diposyandu belita meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, imunisasi, gizi dan penyuluhan kesehatan lainnya. Di
Wilayah kerja UPT Puskesmas Marina Permai ada 11 Posyandu Balita yang
dibina di mana masing-masing pos
2 POSYANDU USILA
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu khususn untuk masyarakat
usia lanjut. Dimana kelompok umur yang mengikuti kegiatan ini yaitu dari
usia pra lansia yaitu 45 tahun keatas. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan
derajat kesehatan Usia lanjut dan meningkatkan usia harapan hidup. Dimana
masyarakat usia lansia diharapkan dapat mandiri memenuhi kebutuhan
dasarnya. Diwilayah UPT Puskemas Marina Permai ada 4 posyandu lansia
yang dibina dengan kader masing-masing disetiap posyandu ada 5 orang.

Kunjungan Lansia di Posyandu Usila


117
103
97 98
90
82 83 85
70 74
62
50

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

Kunjungan Lansia di Posyandu Usila

4. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN


Kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan meliputi pemantauan kesehatan lingkungan
didalam puskesmas maupun di luar puskesmas (Tempat-tempat umum dan Tempat
Penjual Makanan). Untuk didalam puskesmas ketersediaan SPAL dan tempat
pemusnahan sampah medis masih tidak tersedia sehingga masih bekerja sama dengan
pihak ke tiga dalam penanganannya. Untuk kesehatan lingkungan pemantauan
kesehatan lingkungan di luar puskesmas meliputi :
1. Pemantauan rumah sehat
Syarat Rumah sehat yang di pantau yaitu:
 Pencahayaan : cukup terang di semua ruangan untuk membaca tanpa
cahaya lampu pada siang hari
 Atap tidak Bocor
 Dinding : bersih kering dan kuat
 Tersedia jamban keluarga sehat
 Tersedia air bersih
 Pengudaraan : segar dan banyak udara masuk dan tidak bising
 Lantai : bersih teratur rapih, ada dinding pemisah, bebas jentik nyamuk,
lalat dan tikus
 Ada sarana pembuangan air limbah
2. Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minum yang terlindung meliputi
air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air
hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa,
yang jaraknya minimal 10 m dari pembuangan kotoran, penampungan limbah
dan pembuangan sampah.

3. Cakupan Air bersih yang memenuhi syarat kesehatan adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Syarat air bersih yaitu :
 Tidak keruh
 Tidak berasa dan berbau
 Tidak berwarna
 Suhu air tidak berbeda dengan suhu udara luar
 Bersih dari mikrobiologi
 Bebas dari limbah dan tidak terkontamisasi radionuklida

Cakupan air bersih di wilayah UPT Puskesmas Marina Permai masih belum
seratus persen karena kondisi perumahan yang memiliki luas tanah kecil
sehingga jarak antara kamar kecil dan sumber air < 10 m selain itu kondisi
geografis sebagian wilayah Kerja UPT Puskesmas Marina Permai dimana ada
penduduk yang tinggal di pingir sungai sehingga masyarakat menggunakan air
sungai sebagai sumber air minum dan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
4. Definisi Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana umum
(semua orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan
kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus misalnya sekolah, kantor,
tempat ibadah, hotel, salon,dll.

Untuk pengawasan tempat pembuangan sampah dilakukan oleh Dinas Kebersihan


dan Tata Kota. Untuk pemantauan kesehatan rumah tangga yang dipantau yaitu
kualitas air minum dan kondisi lingkungan sekitar. Berikut data pemantau kesehatan
lingkungan:
PEMANTAUAN KESEHATAN LINGKUNGAN UPT PUSKESMAS MARINA
PERMAI TAHUN 2018

70

60

50

40

30 61.2
52.1 53.5
20 42.3

10

0
Rumah Sehat Akses air minum Air Minum yg memenuhi TTU yang memenuhi
berkualitas Syarat Kesehatan syarat

CAKUPAN KESEHATAN LINGKUNGAN

5. PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
a. PENYAKIT MENULAR
1) Diare
Penemuan kasus diare selama tahun 2019 yaitu 35,2 % .Rendahnya penemuan
kasus karena angka kunjungan masyarakat ke Puskesmas Marina Permai masih
rendah dan banyak masyarakat yang lansung berobat ke Rumah Sakit sehingga
data Prevalensi Diare tidak terdeteksi. Namun semua kasus diare yang
ditemukan di wilayah UPT Puskesmas Marina Permai sudah di tangani sesuai
dengan prosedur yang ada. Dan tiindak lanjut yang dilakukan yaitu melakukan
penyuluhan tentang PHBS serta kunjungan rumah bagi penderita diare dan
pemberian oralit dan zinc.

2) Tuberculosis
TUberkulosis adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh bakteri yaitu
bacteri mycobacterium tuberculosa yang dapat menginfeksi paru paru maupun
organ lainnya (TB Ekstra Paru). Penyakit ini ditularkan melalui percikan dahak
penderita TB Paru BTA Positif ke orang disekitarnya sehingga perlu dilakukan
pencegahan dan penanganan segera bagi penderita TB Paru agar terputus mata
rantai penularannya.
Penanganan dan pencegahan penyakit Tuberkulosis di wilayah UPT Puskesmas
Marina Permai dilakukan dengan menjaring suspek TB Paru di Pelayanan
dalam Gedung Puskesmas maupun Kunjungan Rumah pada kasus TB Paru
serta memastikan pasien dengan pengobatan TB Paru sampai selesai.

Berikut cakupan pelayanan TB Paru di Wilayah UPT Puskesmas Marina Permai:


Cakupan Kasus HIV/AIDS
CA KUPA N diP2M
Wilayah
TBUPT
PAPuskesmas
RU Marina
Permai
1 PARU
CAKUPAN P2M TB
120%
1
100.00% 100.00%
100%

80%

60% 50.00% 5
40%

20% 16.70%
Wanita Waria LSL

0%
Penemuan Kasus Kasus TB Angka Keberhasilan Angka Kesembuhan
TB Terkonfirmasi Pengobatan
Labolatorium

3) Malaria
Penanganan dan pencegahan malaria dilakukan dengan kunjungan rumah pada
kasus malaria dan penyuluhan bagi masyarakat tentang pencegahan penyakit
malaria. Pada tahun 2019 ditemukan 2 kasus malaria dan sudah di tangani
sesuai dengan prosedur yang ada.

4) Demam Berdarah Dengue


Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di wilayah UPT Puskesmas Marina
Permai tahun 2019 cenderung tinggi namun tidak semua kasus di tangani di
puskesmas ada pula yang lansung di tangani oleh Rumah Sakit. Namun pada
setiap kasus yang dilaporkan selalu di lakukan tindak lanjut oleh Petugas
Surveilance yang bekerjasama dengan Tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan
aktif melaksanakan PE (Penyelidikan Epidemiologi) pada kasus DBD yang
ditemukan maupun yang dilaporkan oleh tokoh masyarakat maupun kader ke
Puskesmas. Prevalensi DBD yang ditangani di UPT Puskesmas Marina Permai
tahun 2019 yaitu 13 kasus.

5) IMS, HIV/AIDS
Untuk penanganan dan pencegahan kasus HIV / AIDS UPT Puskesmas Marina
Permai bekerja sama dengan LSM (PKBI) dimana kegiatan yang dilaksanakan
yaitu mobile VCT, Kunjungan rumah untuk kasus IMS,HIV/AIDS, pembagian
kondom dan konseling pada kelompok dengan resiko tinggi. Wilayah UPT
Puskesmas Marina Permai memiliki satu wilayah lokalisasi yang rutin dibina
dan di kunjungi oleh Tim Mobil VCT.
Berikut Cakupan Penemuan Kasus HIV/AIDS di wilayah UPT Puskesmas
Marina Permai
6) Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang penyakit peradangan pada hati yang disebabkan
oleh toxin (obat/zat kimia) ataupun gen penyebaba infeksi. Hepatitis adalah
salah satu penyakit menular dan juga merupakan penyakit keturunan sehingga
pemerintah pada masa ini mewajibkan semua ibu hamil untuk mengecek status
hepatitisnya. Penjaringan kasus Hepatitis di Puskesmas Marina Permai
dilakukan di ruang periksa umum, ibu hamil maupun saat kegiatan luar Gedung
(posyandu, puskesmas keliling). Dan pada kasus tertentu dilakukan kunjungan
rumah untuk memberikan konseling bagi keluarga penderita sehingga keluarga
mampu merawat anggotanya yang menderita hepatitis. Pada tahun 2019
ditemukan 2 kasus hepatitis. Rendahnya temuan karena angka kunjungan
masyarakat ke puskesmas masih rendah dan ada beberapa yang ibu hamil yang
tidak memeriksa diri kepuskesmas tapi lansung ke dokter praktek swasta.

7) Imunisasi
Pelayanan imunisasi dasar yang ada diUPT Puskesmas Marina Permai
meliputi ; HBO, BCG, Polio 1 DPT-HB, IPV dan Campak. Pada tahun 2019
juga dilaksanakan imunisasi Campak-MR pada anak usia 9 bulan sampai 15
tahun. Berikut cakupan pelayanan imunisasi pada tahun 2019 di UPT
Puskesmas Marina Permai.

CAKUPAN IMUNISASI UPT PUSKESMAS MARINA PERMIA TAHUN


2018

CAMPAK HBO
13% 15%
HBO
BCG/POL 1
IVP DPT-HB1/POL 2
13% BCG/POL 1
15% DPT-HB2/ POL 3
DPT-HB 3/ POL 4
IVP
CAMPAK

DPT-HB 3/ POL
4 DPT-HB1/POL
16% 2
DPT-HB2/ POL 14%
3
14%
Pemberian Imunisasi MR

DiPosyandu
Disekolah 49%
51%

b. PENYAKIT TIDAK MENULAR


Penanganan penyakit tidak menular selain di dalam Gedung juga dilakukan di luar
Gedung misalnya pada kegiatan Posyandu Usila maupun di Posbindu. Di wilayah
UPT Puskesmas Marina Permai hanya ada 1 Posbindu yang di bina dan
kedepannya akan di bentuk 1 Posbindu baru di wilayah dengan cakupan PTM
yang tinggi.
Disamping itu selain pendataan penderita PTM yang dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan pendataan Keluarga Sehat, kegiatan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular (PTM) di lakukan pula kunjungan rumah
pada penderita Hiperrtendi/Jantung/stroke, DM serta penyuluhan terkait Penyakit
Tidak Menular di Posyandu dan Posbindu. UPT Puskesmas Marina Permai juga
memiliki satu klub Prolanis yang kegiatannya dilaksanakan setia minggu di wilaya
Tanjung Pinang dengan kegiatan yaitu senam dan edukasi kesehatan. Fokus
pencegahan dan pengendalian PTM yaitu :
1) Penyakit Pembuluh Darah dan jantung
2) Diabetes Melitus
3) Kanker
Untuk kegiatan deteksi dini kanker serviks dan payudara di lakukan penyuluhan
dan pemeriksaan IVA di puskesmas dengan prevalensi tahun 2019 yaitu 11,2%.
Untuk prevalensi Hipertensi yaitu 11,4 % dan prevalensi DM yaitu 3,1 %.
Data 10 penyakit terbanyak kunjungan pasien BPJS rawat jalan di wilayah UPT
Puskesmas Marina Permai tahun 2019 yaitu :
10 PENYAKIT TERBANYAK
Der KUNJUNGAN PASIEN BPJS
ma
titis
Com
kont
mon
akd Mya
aler
Cold lgia
gi 5% 5%
6%
Phar ISPA
yngi 35%
Diar
tis
Fev
e8%
er
4%
5%
Hea
dacGas HT
hetriti 17%
4%s
12%

ISPA HT Gastritis Headache


Fever Diare Pharyngitis Dermatitis kontak alergi
Commond Cold Myalgia 6. U
P
AYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

a. KESEHATAN JIWA
Program kesehatan jiwa di UPT Puskesmas Marina Permai diinsiasi untuk memberikan
pendampingan kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) agar dapat
meningktakan kualitas hidup mereka dan agar mereka terintegrasi dalam system di
masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan kepada ODGJ di UPT
Puskesmas Marina Permai meliputi Kunjungan rumah pada keluarga dengan ODGJ,
konseling dan edukasi bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga menderita ODGJ.
Menfasilitasi ODGJ untuk rutin control ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap,
bekerja sama dengan kader kesehatan untuk melaporkan kasus ODGJ baru di
wilayahnya.

b. KESEHATAN OLAHRAGA
Pelayanan kesehatan olahraga di UPT Puskesmas Marina permai meliputi kegiatan
senam bersama Puskesmas dan kegiatan sema Prolanis di klub Prolanis. Kegiatan ini
dilakukan setiap minggu dan diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk
melakukan aktivitas fisik secara teratur. Cakupan pelayanan kesehatan olahraga selama
tahun 2019 di UPT Puskesmas Marina Permai yaitu 48,1 %.

c. UKS/UKGS
Sasaran utama program UKS/UKGS adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat terutama anak-anak usia sekolah. Kegiatan yang dilakukan antaralain:
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, sikat gigi masal, demo cuci tangan dengan
sabun, penyuluhan tentang NAFZA dan kesehatan reproduksi, Pelaksanaan BIAS,
pembinaan PHBS Sekolah, PKPR, Penjaringan anak sekolah. Cakupan Penjaringan
kesehatan siswa UPT Puskesmas Marina Permai yaitu 100%.

d. PKPR
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan remaja. Jenias kegiatan Jenis kegiatan PKPR meliputi Penyuluhan
kesehatan, Pemeriksaan kesehatan, pemberian tablet Fe untuk remaja putri, Pelatihan
Pendidik sebaya ( pelatihan menjadi kader kesehatan remaja) dan konselor sebaya
(pendidik sebaya yang diberi tambahan pelatihan interpersonal relationship dan
konseling) serta pelayanan rujukan. Pada tahun 2019 ada 2 sekolah yang di bentuk
konselor remaja yaitu SMPN-12 Palangka Raya dan SMP Al-Amin. Dan ada 119
remaja putri yang mendapat Tablet Fe (Cakupan 100%).

e. K3 ( Kesehatan Keselamatan dan Keamanan Kerja)


Program Kesehatan Keselamatan Kerja di wilayah UPT Puskesmas Marina Permai di
mulai sejak tahun 2019 dimana ada beberapa kelompok usaha yang memiliki pekerja di
bina oleh Puskesmas dan dilakukan pemeriksaan rutin baik kesehatan pekerja maupun
kondisi tempat kerjanya. Selama tahun 2019 ada 84 pekerja yang diperiksa
kesehatannya dan ada 5 wilayah kerja yang rutin di pantau oleh petugas Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai