Anda di halaman 1dari 2

BERITA TENTANG PELATIHAN MASKER DENGAN TEKNIK PAYET BERSAMA

IBU-IBU PKK DI KAJOETANGAN HERITAGE

Wajib masker dikala Pandemi COVID19 sehingga Mahasiswa KKN berinisiatif


mengadakan Pelatihan Masker dengan Teknik Payet Bersama Ibu-ibu-PKK di
Kajoetangan Heritage
Oleh: Mellati Khoirunnisa Fithriyana
Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Pandemi COVID19 (Corona Virus Disease 19) merupakan peristiwa menyebarnya penyakit
yang disebabkan oleh virus corona yang sejak tahun 2019 ditemukan. Wabah COVID19 ini
pertama kali dideteksi di kota Wuhan, Hubei Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019
namun virus ini masuk ke Indonesia pada tahun 2020 sekitar awal maret. Virus corona ini
dapat menular melalui droplet (percikan air liur) seperti batuk, bersin atau menghembuskan
nafas sekaligus. Memaraknya wabah COVID19 (Corona Virus Disease 19) di seluruh dunia
menjadikan warga masyarakat sulit dalam melakukan aktivitas diluar rumah.

Pemerintah menerapkan protokol yang sudah ditentukan seperti social distancing


(Pembatasan Sosial), social distancing yang dimaksud adalah menghindari tempat umum,
menjauhi keramaian, dan menjaga jarak optimal 2 meter dari orang lain, memakai masker
guna untuk menjaga diri sendiri dan orang lain agar tidak terpapar saat diluar rumah atau
didalam rumah karena virus dapat berupa percikan air liur, mencuci tangan atau
menggunakan hand sanitizer untuk melindungi tangan dari bakteri atau virus dan menjaga
tangan dari sentuhan orang lain.

Pemakaian masker merupakan point yang sangat penting dalam penerapan protokol pada
COVID19 ini karena kita sebagai manusia selalu berinteraksi dengan orang lain dari mulut ke
mulut. Masker yang dianjurkan juga berbagai macam dari masker medis, masker kain dan
lain sebagainya. Masker kain juga harus sesuai dengan serat kain yang cocok untuk dijadikan
masker dan tidak membuat sesak nafas untuk si pemakai. Masker kain yang dapat digunakan
seperti kain katun dan kain satin. Masker kain satin merupakan bahan serat yang mengkilap
dan biasanya digunakan untuk para kaum wanita karena jenisnya yang mengkilap/glossy dan
bisa diaplikasikan dengan aksesories seperti payet. bordir, dan sulaman menjadikan para
wanita menyukai saat dipakai terutama untuk ke acara-acara tertentu.
Sesuai penjelasan diatas Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) berinisiatif untuk
melakukan pengabdian kepada Masyarakat di Kampoeng Heritage Kajoetangan berupa
Pelatihan Menghias Masker dengan teknik payet bersama Ibu-ibu PKK dari RW 01, RW 02,
RW 09, dan RW 10 di Kampoeng Heritage Kajoetangan. Masker yang sudah dihias payet
oleh Ibu-ibu PKK akan dijahit oleh salah satu Mahasiswa KKN dan dibagikan ke masing-
masing Ibu PKK sesuai alamat yang telah ditulis di kertas presensi di Kampoeng Heritage
Kajoetangan.

Pelatihan masker ini mengundang Ibu-ibu PKK dari RW 01, RW 02, RW 09 dan RW 10
dengan masing-masing RW yaitu 3 orang. kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan atau mengasah skill keterampilan tangan Ibu-ibu PKK melalui berbagai
macam teknik payet. Manfaat yang didapat oleh Ibu-ibu PKK memiliki kepuasan tersendiri
karena hasil hiasan masker yang dikerjakan atas kreatifitas diri sendiri, selain itu masker juga
dapat dikenakan pada acara-acara tertentu karena warna dan hiasan yang match dan cocok
untuk dikenakan selain untuk digunakan sehari-hari. Kegiatan pelatihan ini melibatkan 6
Mahasiswa KKN dan mendapat bagiannya masing-masing agar acara dapat terlaksana
dengan baik dan berjalan dengan lancar. Kegiatan ini selaku penyaji juga interaktif
menanyakan, membimbing dan membantu Ibu-ibu PKK jika mengalami kesulitan saat
menghias masker dengan teknik payet.

Materi yang disajikan oleh Mahasiswa KKN berupa penayangan 2 video yang berisikan
tahap proses pembuatan masker dari penjiplakan pola masker, pemotongan kain masker
sesuai pola hingga peletakkan kain masker sesuai bagian kanan dan kiri. Video kedua
berisikan tahap proses menghias masker dengan teknik payet.

Anda mungkin juga menyukai