Anda di halaman 1dari 37

KARYA TULIS ILMIAH

UPAYA PEMERINTAH DALAM PEMULIHAN


EKONOMI SETELAH MUSIBAH COVID 19
Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas Bahasa
Indonesia

SMA NEGERI 1 SENDANG AGUNG

Kec. Sendang Agung Kab. Lampung Tengah Prov. Lampung

Tahun ajaran 2020/2021

0
UPAYA PEMERINTAH DALAM PEMULIHAN
EKONOMI SETELAH MUSIBAH COVID 19
"GOVERNMENT'S EFFORTS IN ECONOMIC
RECOVERY AFTER THE COVID 19 PANDEMIC"

SMA NEGERI 1 SENDANG AGUNG

Kec. Sendang Agung Kab. Lampung Tengah Prov. Lampung

Tahun ajaran 2020/2021

1
HALAMAN JUDUL

UPAYA PEMERINTAH DALAM PEMULIHAN EKONOMI SETELAH


MUSIBAH PANDEMI COVID-19

( Corona Virus Disease 19)

Nama Anggota Kelompok :

1. SHERLI MARSELA 9. MUTIA ADISTA


2. FABIANUS ARTA LEGAWA 10. TRI HANTORO
3. MARIA MAGDALENA PARWATI 11. TRI SASONGKO
4. ULVA UNIZAR ZULFIANA 12. NILA PUTRI ADIVIANA
5. ANISA NURBAITI 13. EVA FEBRIYANTI
6. FEBE RIRIN ARIYANI 14. JESSIKA INDRIANI
7. IFAN DEWANGGA 15. MARIA MAGDALENA PARWATI
8. AGUSTINO DZAKY SAPUTRA

SMA NEGERI 1 SENDANG AGUNG, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

KECAMATAN SENDANG AGUNG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fabianus Arta Legawa


TTL : Sendang Asih, 19 Januari 2004
Alamat : Sendang Asih
Riwayat Pendidikan : -TK KARITATE Sendang Asih
-SD N 1 Sendang Asih
-SMP N 2 Sendang Agung
-SMA N 1 Sendang Agung

Nama : Febe Ririn Ariyani


TTL : Sendang Asih,27 Januari 2005
Alamat : Sendang Asih
Riwayat Pendidikan : - TK KARITATE Sendang Asih
- SD N 1 Sendang Asih
-SMP N 2 Sendang Agung
- SMA N 1 Sendang Agung

Nama : SHERLI MARSELA


TTL : Sendang Asih,17 Januari 2004
Alamat : Sendang Asih
Riwayat Pendidikan :-TK AZ-ZAHRA Sendang Asih
-SD N 1 Sendang Asih
- SMP N 2 Sendang Agung
- SMA N 1 Sendang Agung
Nama : AGUSTINO DZAKY SAPUTRA
TTL : Sendang Asih17 Agustus 2004
Alamat : Sendang Asih
Riwayat Pendidikan : -SD N 3 Sendang Asih
-SMP N 2 Sendang Agung
-SMA N 1 Sendang Agung

Nama : NILA PUTRI ADIVIANA


TTL : Sendang Baru, 23 Maret 2004
Alamat : Sendang Baru
Riwayat Pendidikan :- TK An-Nur Sendang Baru
-MI Assasunajah Sendan Baru
-Mts Miftahul Huda
- SMA N 1 Sendang Agung

Nama : ANISA NURBITI


TTL : Sendang Agung,23 Mei 2004
Alamat : Sendang Agung
Riwayat Pendidikan : -TK Miftahul Huda
-MI Miftahul Huda
-SMP N 2 Sendang Agung
-SMA N 1 Sendang Agung
Nama : MARIA MAGDALENA P
TTL : Sendang Rejo 1 Januari 2004
Alamat : Sendang Rejo
Riwayat Pendidikan : -TK KARITATE Sendang Asih
- SD N 2 Sendang Rejo
-SMP N 2 Sendang Agung
-SMA N 1 Sendang Agung

Nama : ULVA UNIZAR ZULFIANA


TTL : Sendang Mulyo,21 Sep 2004
Alamat : Sendang Mulyo
Riwayat Pendidikan : - TK Yakhsyah 1
- SDN 5 Sendang Mulyo
- MtsN 1 Pringsewu
- SMA N 1 Sendang Agung

Nama : JESSIKA INDRIANI


TTL : Sendang Asih,6 Jamuari 2004
Alamat : Sendang Asri
Riwayat Pendidikan : -TK Mafatikhul Huda
-SD N 1 sendang asri
-SMP N 2 Sendang Agung
-SMA N 1 Sendang Agung
Nama : EVA FEBRIYANTI
TTL : Sendang Agung,9 Fabuari 2004
Alamat : Sendang Agung
Riwayat Pendidikan : -TK ABA Sendang Agung
-SD N 4 Sendang Agung
-Mts Ma'arif 23
-SMA N 1 Sendang Agung

Nama : TRI HANTORO


TTL : Sendang Mukti,15 Nov 2004
Alamat : Sendang Mukti
Riwayat Pendidikan : - TK ABA Sendang Mukti
- SD N 1 Sendang Mukti
-SMP N 2 Sendang Agung
- SMA N 1 Sendang Agung

Nama : IFAN DEWANGGA


TTL : Sendang Asih,29 Mei 2004
Alamat : Sendang Asih
Riwayat Pendidikan :-TK AZ-ZAHRA Sendang Asih
-SD N 1 Sendang Asih
- SMP N 2 Sendang Agung
- SMA N 1 Sendang Agung
Nama : INDRIANTO PRABOWO
TTL :Sendang Asih,27 september2004
Alamat : Sendang Asih
Riwayat Pendidikan : -TK Al-Hidaya Sendang Asih
-SD N 2 Sendang Asih
-SMP Guppi Sendang Agung
-SMA N 1 Sendang Agung

Nama : TRI SASONGKO


TTL : Sendang Mulyo,13 Oktober 2005
Alamat : Sendang Mulyo
Riwayat Pendidikan : - TK Yakhsyah 1
- SD N 2 Sendang Mulyo
-SMP N 1 Sendang Agung
- SMA N 1 Sendang Agung

Nama : MUTIA ADISTA


TTL :Sendang Mulyo,15 Maret 2004
Alamat : Sendang Mulyo
Riwayat Pendidikan :-TK DARMA WANITA
-SD N 1 Negri jaya
- SMP PGRI Sendang Agung
- SMA N 1 Sendang Agung
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : UPAYA PEMERINTAH DALAM PEMULIHAN EKONOMI SETELAH


MUSIBAH PANDEMI COVID-19

Nama kelompok:
1. SHERLI MARSELA 9. MUTIA ADISTA
2. FABIANUS ARTA LEGAWA 10. TRI HANTORO
3. MARIA MAGDALENA PARWATI 11. TRI SASONGKO
4. ULVA UNIZAR ZULFIANA 12. NILA PUTRI ADIVIANA
5. ANISA NURBAITI 13. EVA FEBRIYANTI
6. FEBE RIRIN ARIYANI 14. JESSIKA INDRIANI
7. IFAN DEWANGGA 15. MARIA MAGDALENA PARWATI
8. AGUSTINO DZAKY SAPUTRA

Menyetujui ,

Guru Bidang Study Kepala Sekolah

EDI PRANOTO S.Pd.M.M RENNY LIESTIENAWATI, M. pd


NIP. 197705032008011014 NIP. 19810601 200801 2016
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah ini di Sahkan oleh Kepala Sekolah dan Guru Penguji Pada

: Hari :……………………..

Tanggal :………………………

Menyetujui:

Guru Penguji Kepala Sekolah

EDI PRANOTO S.Pd.M.M RENNY LIESTIENAWATI, M. Pd


NIP. 197705032008011014 NIP. 19810601 200801 2016
MOTTO

1. Tiada hari tanpa Belajar, tiada hari tanpa Prestasi.


2. Pendidikan adalah alat yang oaling ampuh yang dapat
digunakan utntuk Mengubah Dunia.
3. Mau jadi anak pintar? Ayo rajin belajar.
4. Pendidikan merupakan perlengkapan terbaik bagi kita untuk
masa depan.
5. Berlajar hingga ke negeri China.
6. Pendidikan bukan merupakan sesuatu yang diterima, melainkan
sesuatu yang didapatkan.
7. Raihlah cita-citamu setinggi bintang diangkasa.
8. Ingatlah bahwa kesuksesan selalu disertai dengan kegagalan.
9. Jadilah diri sendiri dan jangan menjadi orang lain, walaupun dia
terlihat lebih baik dari kita.
10. Selalu berpikir besar , dan bertindak mulai sekarang.
11. Jangan takut untuk melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai
dengan langkah pertama.
12. Percayalah, Tuhan tak pernah salah member rezeki.
13. Ketika anda tidak pernah melakuhkan kesalahan, itu artinya anda tidak
pernah berani untuk mencoba.
14. Kita akan sukses jika belajar dari kesalahan.
15. Tiada doa yang lebih indah selain doa agar tugas ini cepat selesai.
16. Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam
mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
17. Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi akan
bernilai sesudah dikerjakan.
18. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah
harapan.
19. Menunggu kesuksesan adalah tindakan sia-sia yang bodoh.
20. Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah
Memecahkannya.
HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembakan Karya Ilmiah ini Kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat, hidayah kepada kami.

2. Kedua Orang Tua Kami yang sudah banyak mendukung dalam Kegiatan ini.

3. Sekolah SMA Negeri 1 Sendang Agung

4. Bapak Edi Pranoto S.Pd.M.M. Selaku Guru bidang Study Bahasa Indonesia
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat rahmat yang diberikan pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

yaitu membuat karya Ilmiah yang berjudul “ Upaya pemerintah dalam pemulihan

ekonomi setelah musibah Covid-19 “ .

Karya Ilmiah kami ini berisikan tentang bagaimana upaya pemerintah dalam

penanganan berbagai masalah yang muncul akibat pandemi terutama dalam sektor

perekonomian nasional, yang kami susun secara ringkas dan runtut. Namun kami

menyadari bahwa karya tulis kami ini jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati kami mohon para pembaca memberikan saran dan kritikan

yang membangun demi perbaikan, untuk itu kami ucapkan selamat membaca dan

semoga karya Ilmiah kami yang berjudul “ Upaya pemerintah dalam pemulihan

ekonomi setelah musibah Covid-19“ bermanfaat bagi kita semua.

Sendang Agung, 12 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Cover (Sampul).......................................................................................................1

Halaman Judul......................................................................................................... 2

Daftar Riwayat Hidup…………………….......………..........,......................................3

Halaman Persetujuan..............................................................................................8

Halaman Pengesahan............................................................................................9

Motto.................................................................................................................... 10

Halaman Persembahan........................................................................................11

Kata Pengantar......................................................................................................12

Daftar Isi............................................................................................................... 13

Bab I

Pendahuluan...........................................................................................................15

1.1 Latar Belakang.............................................................................................15

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................19

1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................20

1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................20

1.5 Metode penelitian.......................................................................................20


Bab II

Kajian Teori........................................................................................................ 21

1. Sejarah Singkat.........................................................................................21

1. Jenis-jenis Covid-19.............................................................................22

2. Gejala Covid-19.....................................................................................24

3. Penyebaran Covid-19.............................................................................24

4. Cara pencegahan penyebaran covid-19.................................................25

2. Upaya-Upaya Pemerintah Pasca Pandemi.....................................................26

 Program Khusus Penyelamatan UMKM dari Sisi Perbankan................,..............28

Bab IV

Penutup................................................................................................................... 30

1. Kesimpulan................................................................................................30

2. Kritik dan Saran..........................................................................................30

3. Daftar Pustaka...........................................................................................30

4. Lampiran....................................................................................................32
BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini, dunia sedang diguncang oleh pandemik hebat bernama Covid-19

(Corona Virus Disease). Peningkatan dari hari kehari jumlah pasien terinfeksi virus

Covid-19 sudah sulit dikendalikan diperlukannya suatu perencanaan yang jelas dan

lugas dari pemerintah untuk menangulangi permasalahan ini. Coronavirus sendiri

merupakan sekumpulan virus yang berasal dari subfamili Orthocronavirinae dalam

keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales (Yunus & Rezki, 2020). Virus ini dapat

menyerang hewan dan juga manusia dan pada manusia gejalanya berupa infeksi

yang serupa dengan penyakit SARS dan MERS, hanya saja Covid-19 bersifat lebih

masif perkembangannya. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang

terdampak wabah yang satu ini.

Oleh karena itu, perlu tindakan pemerintah dan kesadaran penuh dari masyarakat

agar angka penyebaran virus ini dapat ditekan. Namun, dalam penelitian yang

dilakukan oleh (Arum, 2020), Pemerintah Indonesia masih hanya melakukan

penanganan berupa pembatasan sosial saja (social distancing). Padahal banyak

kalangan yang menganggap bahwa lebih efektif menerapkan sistem karantina

wilayah atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus ini agar tidak menginfeksi

lebih banyak orang (Nurhalimah, 2020), sedangkan pembatasan sosial masih rawan

penyebarannya disebabkan banyak masyarakat yang tidak mau mengikuti karena

pada hakikatnya hal tersebut hanya


sekadar imbauan dan tidak ada sanksi berat yang bisa membuat masyarakat patuh.

Selaras dengan itu, penelitian dari (Telaumbanua, 2020) menyebutkan bahwa

pemerintah dituntut untuk menangani ancaman nyata Covid-19. Jawaban sementara

pemerintah terhadap tuntutan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2018 terkait Kekarantinaan Kesehatan. Keputusannya adalah pemerintah pusat

tidak memberlakukan karantina wilayah atau lockdown melainkan memberlakukan

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana diatur dalam PP Nomor

21 Tahun 2020 dan juga melakukan tindakan tes massal menggunakan alat rapid

test yang jika seseorang dinyatakan hasil tesnya reaktif maka akan dilakukan swab

test untuk memastikan orang tersebut positif atau negatif Covid-19.

Saat ini, tercatat menurut data yang dilansir oleh (Tirto.id, 2021) bahwa per tanggal

12 Maret 2020 tercatat di Indonesia ada 1,4 juta kasus positif dan juga dilaporkan

1,22 juta orang sembuh serta 38.049 orang lainnya dinyatakan meninggal.

Berdasarkan data tersebut, seperti yang dilansir oleh Putra (2021) menyebutkan

bahwasanya provinsi DKI Jakarta masih memegang peringkat tertinggi dengan

jumlah kasus positif sebanyak 353.075 kasus, disusul oleh Jawa Barat 225.295

kasus positif, dan peringkat ketiga yakni Jawa Tengah dengan 159.508 kasus positif.

Pemerintah juga secara aktif memberlakukan Rapid Testatau tes cepat di berbagai

daerah guna mendeteksi dini orang-orang yang terinfeksi Covid-19 namun tidak

ditandai dengan gejala atau yang lebih dikenal dengan istilah Orang Tanpa Gejala

(OTG). Di Jawa Barat misalnya, seperti rilis data oleh (CNN, 2021), dari 2 juta alat

yang digunakan untuk Rapid Test Covid-19, tercatat ada 225.295 orang dinyatakan
positif. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan diharuskan dapat mengurangi

permasalahan yang

sudah ada, Setidaknya upaya memberantas epidemi maupun pandemi di Indonesia

dilakukan melaluitindakan-tindakan, seperti: kewaspadaan diri, penanganan

terhadap penderita, sumber penyakit harus dimusnahkan, dan sosialisasi kepada

masyarakat. Upaya-upaya yang sistematis yang dilakukan di

antaranya adalah perencanaan gerakan skala nasional pemberantasan penyakit dan

perjanjian-perjanjian skala regional maupun internasional (Sumampouw, 2017).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga membuat rilis panduan yang bersifat

sementara sesuai dengan instrumen International Health Regulation 2005

(Organization, 2008) seperti panduan tentang surveilans dan respons,

diagnosis via laboratorium, manajemen klinis, tindakan preventif dan tindakan

pengendalian infeksi, komunikasi risiko, pola perawatan untuk pasien dengan status

dalam pengawasan atau terduga terinfeksi Covid-19, dan pemberdayaan khalayak.

Sebelumnya, WHO mengatakan Covid-19 tergolong virus yang eskalasi

penyebarannya sangat tinggi juga menyebar di banyak sekali negara

sehingga langsung menentukan status Public Health Emergency of International

Concern (PHEIC) sejak tanggal 30 Januari 2020 (Tim Kerja Kementerian Dalam

Negeri, 2020). Seperti yang telah diketahui, vaksin untuk Covid-19 sampai sejauh ini

masih belum ditemukan. Para ilmuwan masih mencoba mengembangkan vaksin

untuk virus yang satu ini.

Amerika Serikat sedang mencoba meneliti vaksin yang berbasis RNA juga DNA,

sedangkan negara Perancis mencoba melakukan modifikasi vaksin untuk penyakit


campak sehingga bisa dipakai untuk menangani Covid-19. Vaksin dipastikan akan

hadir tidak dalam waktu dekat-dekat ini, karena vaksin

harus melewati serangkaian uji klinis agar terlihat daya kuratifnya (Mardhia et al.,

2020). Sambil menunggu adanya vaksin dan jika mengacu pada prediksi dari Sarah

Gilbert (Profesor Vaksinologi Oxford University), yang percaya 80 persen vaksin

Covid-19 akan ditemukan pada bulan September 2020 menurut yang dilansir oleh

CNBC (2020). Pemerintah Indonesia selain mengadakan kegiatan

Rapid Test di berbagai daerah, juga aktif memberlakukan tes Polymerase Chain

Reaction (PCR), tes ini berupa pemeriksaaan imunoglobulin sebagai upaya tes

screening terhadap Covid-19. Bedanya dengan Rapid Test, tes PCR dilakukan

dengan pengambilan spesimen lendir, dahak, atau cairan pada nasofaring yang

kemudian diteliti dengan cara mengubah RNA menjadi DNA sehingga alat PCR bisa

memproses amplifikasi (perbanyakan materi genetik) sehingga mampu mendeteksi

RNA virus corona, sedangkan Rapid Test dilakukan hanya dengan mengambil

sedikit sampel darah untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG yang diproduksi

tubuh untuk melawan Covid-19. Namun kalau soal sensitivitas, PCR masih unggul

dibanding Rapid Test karena mungkin saja IgM dan IgG

yang terbentuk itu karena adanya infeksi virus lain yang bukan Covid-19, akan tetapi

PCR membutuhkan waktu yang cukup lama dan metodologi di laboratorium yang

rumit (Elvina, 2020; Long et al., 2020).

Adapun beberapa kajian terdahulu oleh Joharudin et al. (2020) yang membahas

fenomena panic syndrom dikalangan masyarakat akibat dari mewabahnya virus


COVID-19, Nur Rohim Yunuset al. (2020) membahas mengenai kebijakan

pemberlakukan lockdown sebagai antisipasi penyebaran virus corona, serta

penelitian yang dilakukan oleh Pakpahan (2020) yang membahas dampak dari

virus Covid-19 terhadap usaha mikro, kecil dan menengah. Walaupun sudah cukup

banyak artikel mengenai Covid-19 tapi masih belum ada yang melihat secara detail

akan perencanaan pemerintah dalam empat strategi seperti strategi promotif,

preventif, kuratif dan jejaring media sosial dalam rangka menangulangi persebaran

virus Covid-19.Berdasarkan uraian-uraian diatas, artikel ini akan mencoba

menjelaskan terkait tindakan-tindakan yang bisa dilakukan oleh pemerintah baik

strategi yang bersifat preventif (pencegahan), promotif (pemberdayaan), dan kuratif

(pengobatan) yang berhubungan dengan kesehatan warga negara maupun strategi

pemberian Jaring Pengaman Sosial (JPS) di tengah situasi pandemi agar warga

negara merasa tercukupi secara ekonomi, karena dampak lain dari pandemik Covid-

19 bukan hanya terkait krisis kesehatan akan tetapi krisis ekonomi juga merupakan

hal yang pasti terjadi. Dalam hal ini, masyarakat juga harus berperan proaktif dalam

mengikuti segala imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah, hal itu penting sebagai

bentuk sinergitas antara pemerintah dan masyarakat yang sama-sama harus saling

berkolaborasi untuk mempersingkat masa pandemi Covid-19 di Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah


Bagaimanakah upaya yang akan dilakuakan oleh pemerintah dalam rangka
pemulihan dalam berbagai sektor?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Diketahui gambaran peran pemerintah dalam menyelesaikankan pandemi
2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya peran pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional
b. Diketahuinya peran pemerintah dalam meyakinkan masyarakat
bahwa Indonesia sudah bebas dari COVID-19

1.4. Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan tentang gambaran peranan
pemerintah pasca pandemi
2. Manfaat praktisa
a. Untuk masyarakat penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
masyarakat dan dapat meredam kekhawatiran masyarakat akan upaya upaya
yang akan dilakukan oleh pemerintah pasca pandemi
b. Untuk pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi setiap jajaran
pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai upaya upaya yang akan
dilakukan pasca pandemi guna memaksimalkan segala rencana yang ada

1.5. Metode penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini
digunakan untuk menggambarkan suatu gejala,peristiwa,dan kejadian yang terjadi
pada masa sekarang. Sukmadinata mengatakan bahwa metode deskriptif
ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.
Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,
kesamaan, dan perbedaannya dengan fenomena lainnya. Dan kami juga
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan variasi:
1. Studi perkembangan
2. Studi kasus
3. Studi kemasyarakatan
4. Studi perbandingan
5. Analisis kegiatan
BAB II
Kajian Teori

1. Sejarah Singkat

Virus corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang yang dapat menginfeksi
burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut World Health Organization (WHO)
virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga infeksi pernapasan yang
lebih parah seperti MERS-CoV DAN SARS-CoV.
Virus Corona bersifat zoonosis, artinya ia merupakan penyakit yang dapat ditularkan
antara hewan dan manusia. Rabies, Malaria, merupakan contoh dari penyakit
zoonosis yang ada. Begitu pula dengan MERS yang ditularkan dari unta ke
manusia. Selama 70 tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan bahwa virus
corona dapat menginfeksi tikus, tikus, anjing, kucing, kalkun, kuda, babi, dan ternak.
Terkadang, hewan-hewan ini dapat menularkan virus corona ke manusia.
Virus corona bertanggung jawab atas beberapa wabah di seluruh dunia, termasuk
pandemi Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) 2002-2003 dan wabah Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) di Korea Selatan pada tahun 2015.
Baru-baru ini, virus corona baru muncul dan dikenal sebagai COVID-19 memicu
wabah di Cina pada Desember 2019, dan merebak di berbagai negara
sehinggaWHO mendeklarasikannya sebagai pandemi global.
Nama Corona diambil dari Bahasa Latin yang berarti mahkota, sebab bentuk virus
corona memiliki paku yang menonjol menyerupai mahkota dan korona matahari.
Para ilmuan pertama kali mengisolasi virus corona pada tahun 1937 yang
menyebabkan penyakit bronkitis menular pada unggas.
Kemudian pada tahun 1965, dua orang peneliti Tyrrell dan Bynoe menemukan bukti
virus corona pada manusia yang sedang flu biasa, melalui kultur organ trakea
embrionik yang diperoleh dari saluran pernapasan orang flu tersebut.
Pada akhir 1960-an, Tyrrell memimpin sekelompok ahli virologi yang meneliti strain
virus pada manusia dan hewan. Di antaranya termasuk virus infeksi bronkitis, virus
hepatitis tikus dan virus gastroenteritis babi yang dapat ditularkan, yang semuanya
telah ditunjukkan secara morfologis sama seperti yang terlihat melalui mikroskop
elektron. Kelompok virus baru yang bernama virus corona, kemudian secara resmi
diterima sebagai genus virus baru.

1. Jenis- Jenis Covid-19

Jenis mutasi baru virus corona di dunia

1. Mutasi virus corona D614G

Mutasi virus corona jenis baru yang ditemukan adalah D-614-G. D-614-G
diyakini sebagai hasil mutasi pertama dan yang paling berhasil dari generasi
pertama virus Wuhan yang mulai berjangkit Desember 2019 di China.
Varian D-614-G ini menjadi paling dominan secara global sejak Juni 2020.
Per September 2020, dari 92.000 isolat yang dihimpun Lembaga Riset
GISAID di Jerman dari seluruh penjuru dunia, sebanyak 77,5% mengandung
genom (material genetik) yang disebut D-614-G. Dari 24 isolat asal
Indonesia yang dikirim ke GISAID, sembilan di antaranya mengandung
genome D-614-G. Di bawah mikroskop tampak virus pembawa genom D-
614-G akan terlihat memiliki “spike”, semacam duri tebal dari protein, yang
bisa membuatnya lebih mudah menempel pada sel inang. Daya infeksinya
meningkat, meski tidak terbukti meningkatkan keparahan penyakit atau
angka kematian.Yang kini menonjol ialah varian UK dengan genome khas
B-117 dan varian Afrika Selatan dengan genome barunya N-501-Y.
Keduanya dianggap memiliki daya tular yang lebih kuat.

2. Mutasi virus corona di Inggris

Mutasi virus corona juga ditemukan di Inggris dengan kode genomik B-


117. Varian B-117 ini adalah hasil mutasi dari varian yang sebelumnya yakni
D-614-G, yang diperkirakan mulai muncul pada awal Februari 2020. Hingga
pertengahan Januari 2021, varian baru ini telah terdeteksi di lebih dari 45
negara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sejauh ini, belum ada
laporan ditemukan di Indonesia. Dilaporkan, dalam tempo kurang tiga bulan,
mutasi virus corona baru ini telah mendominasi kasus infeksi Covid-19 di
Inggris. Pada November, misalnya, lebih dari 60% pasien Covid-19 di
Inggris bagian Selatan terpapar oleh varian B-117. Otoritas Kesehatan
Inggris melansir keterangan resmi, varian baru itu 70% lebih menular
ketimbang varian sebelumnya. Namun berita baiknya, mutan ini tidak lebih
ganas. Hal itu ditandai dengan fakta mortality rate atau persentase kematian
dari pasien Covid-19 relatif tak berubah. Rata-rata durasi perawatan pasien
Covid-19 kategori berat juga tetap 28 hari, tak berubah.

3. Mutasi virus corona di Afrika Selatan

Untuk mutan Afrika Selatan, sang pemilik genom baru 501.V2, baru akan
disebut varian baru bila terdapat bukti ilmiah atas sederet
persyaratan.Dikutip dari Kompas.com (9/1/2021), Profesor mikrobiologi
seluler di University of Reading, Simon Clarke mengatakan, mutasi virus
yang ditemukan di Afrika Selatan memiliki sejumlah mutasi pada protein
spike virus. Diduga perubahan mutasi pada protein spike inilah yang
kemungkinan membuat virus menjadi kurang mempan terhadap respons
kekebalan yang dipicu oleh vaksin.Lawrence Young, ahli virologi dan
profesor onkologi molekuler di Warwick University, juga mencatat, varian
virus Afrika Selatan memiliki mutasi ganda protein spike.
2. Gejala Covid-19

Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:

 Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius


 Batuk kering
 Lemas
 Sakit

Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari. Berarti, bisa jadi Anda
memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari,
segera periksakan diri Anda.

3. Penyebaran Covid-19

Virus corona bersifat zoonotik. Ini berarti virus pertama kali berkembang di
hewan sebelum akhirnya menyerang manusia. Ketika sudah menginfeksi
manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan
menempel di permukaan benda atau kulit manusia. Sehingga virus akan
berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik
dengan manusia lainnya.

Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang


terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan
mata.
4. Cara Pencegahan Penyebaran Covid-19

Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda


dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:

 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.


Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan
hand sanitizer
 Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut
sebelum Anda membersihkan tangan
 Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau
memiliki gejala flu
 Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika
memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu
meter dengan orang lain
 Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam
ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang
tisu Anda
 Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan
disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya
 Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta
hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda
2. Upaya Pemerintah Memulihkan Ekonomi Nasional Pasca
Pandemi

Program Khusus Penyelamatan UMKM di tengah Pandemi Covid-19 Maret 2020


dapat dikatakan menjadi awal malapetaka bagi pelaku usaha dengan merebaknya
virus tak kasat mata yang diberi nama covid-19. Sendi-sendi ekonomi global
lumpuh. Para pelaku usaha rontok berguguran satu persatu tidak kuat menahan
domino effect covid19. Domino Effect dari covid-19 ini begitu cepat menyebar
tanpa pandang bulu ke pelaku usaha ukuran besar, menengah, kecil maupun
mikro. Seluruhnya mengalami kesulitan ekonomi yang luar biasa besarnya. Rantai
pasokan dunia atau bahasa ekonominya global supply chain rusak total, harga
komoditas menukik tajam, hingga meningkatkan resiko kehancuran perekonomian
dunia, diprediksi negara negara terdampak covid-19 mengalami resesi ekonomi.
Dalam ruang lingkup domestik dampak covid-19 telah mengurangi pengeluaran
diskresioner, gulung tikarnya pabrik, larangan sosial berskala besar dan lokal,
hingga tumbangnya UMKM. Dalam masa pandemi covid-19 yang tidak dapat
diprediksi kapan akan berhenti, di mana dan kapan penularannya terjadi,
pemberdayaan UMKM sangatlah menguasai kunci bertahannya ekonomi baik di
ruang lingkup negara maupun lokal. Salah satu strategi khusus pemberdayaan
UMKM di masa pandemik adalah mengedepankan inovasi produk, diferensiasi
usaha.Organisasi seperti Center for Information and Development Studies (CIDES)
memberikan analisanya bahwa setidaknya ada tiga faktor kunci yang bisa
membuat UMKM bertahan dimasa pandemik covid-19. Faktor kunci pertama
adalah UMKM yang berfokus pada pembuatan barang konsumsi dan jasa yang
digunakan masyarakat luas dalam kehidupan sehari hari sehingga permintaannya
selalu ada. Faktor kunci kedua adalah pemanfaatan dan pemberdayaan local
resources yang bila dirincikan terdapat tenaga kerja, bahan baku dan peralatan.
Bila berhasil dilakukan, maka pemenuhan kebutuhan sanggup dipenuhi oleh
produksi dalam negeri sehingga dapat menekan impor. Kemudian faktor kunci
terakhir adalah UMKM menggeser produksinya memenuhi kebutuhan yang
permintaannya sedang tinggi di saat pandemik seperti alat pelindung diri (APD).
UMKM sejak dahulu kala telah berulang kali menyelamatkan dan menjadi
backbone dan penahan dari resesi ekonomi. Berdasarkan data valid dari
Kementerian Koperasi dan UMKM, yang paling besar dampak covid-19 adalah
sektor pariwisata, yang paling utama adalah rental dan penginapan serta makanan
dan minuman. Diprediksi 27% usaha mikro pada makanan dan minuman dan 18%
pada rental dan penginapan terdampak covid-19. Lalu apa jalan keluar melalui
program khususnya yang diberikan pemerintah kepada yang terdampak covid-19?
Di tengah masa pandemi covid-19, kemampuan melihat peluang sekecil apapun
sangat diperlukan. Digitalisasi UMKM amat vital di masa pandemi ini agar UMKM
dapat menjadi penguasa diwilayahnya sendiri menggantikan peran produk-produk
import yang supplynya terhenti imbas covid-19. Pemanfaatan Pengenalan produk
secara daring dan gratis dari produsen menuju konsumen yang disediakan oleh
platform-platform market place online dapat dipergunakan dengan optimal. Menteri
yang menjadi komandan dalam UMKM yaitu Teten Masduki menjelaskan dirinya
dan pemerintah tetap optimis dan melihat adanya peluang yang bisa diambil oleh
pelaku UMKM. Ketersediaan stok pangan pokok semisal beras, buah dan sayur
mayur yang terputus supplynya, dapat digantikan perannya oleh UMKM. UMKM
juga digiring agar menggeser produksinya ke produk kesehatan seperti alat
pelindung diri, masker, hand sanitizer yang demandnya pada masa pandemik
meningkat berkali kali lipatstimulus berupa bantuan tunai yang diberikan langsung
kepada UMKM terdampak langsung covid-19. Seolah tidak ingin ketinggalan
mengambil kontribusi bersama-sama bertahan disaat pandemi covid-
19,Kementerian keuangan melalui menterinya Sri Mulyani Indrawati menerbitkan
surat utang khusus untuk menghidupkan pelaku usaha UMKM terdampak covid-
19. Penerbitan surat utang khusus ini adalah dengan cara pemerintah
menerbitkan bonds yang akan disalurkan bagi nasabah UMKM existing, cicilan
kendaraan bermotor hingga cicilan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Pemetaan
dilakukan agar penerima bantuan tersebut tepat sasaran dan pantas diberikan
pertolongan darurat. Indikator penentu UMKM diberikan bantuan ditinjau dari sisi
kepatuhan pembayaran pajak tahunan dan Sebesar apa dampak yang diberikan
covid-19 kepada UMKM tersebut. Uang rakyat harus dikembalikan kepada rakyat.
 Program Khusus Penyelamatan UMKM dari Sisi Perbankan

Sektor perbankan tidak lepas dari dampak massiv covid-19. Eksistensi perbankan di
masa pandemik harus dikawal dengan ketat agar tidak ada bank yang lumpuh bahkan
kolaps di masa pandemi covid-19. Screening resiko secara cerdas dan optimal,
dikolaborasikan dengan program khusus kreatif sesegera mungkin harus dilakukan
perbankan untuk menghadapi kondisi yang sangat tidak dapat diprediksi kapan
berakhirnya pandemi covid-19 ini. Corona virus atau yang lebih dikenal dengan covid-19
secara tidak langsung menggiring seluruh elemen dari lingkup terkecil seperti individu
atau kelompok sampai dengan lingkup besar seperti instansi atau negara untuk
mengubah perilaku dan Life Stylenya. Jika tidak segera melakukan reformasi
transformasi maka secara otomatis akan tertinggal dan habis dimakan zaman termasuk
sektor perbankan didalamnya. Bank harus terhindar dari kondisi kebangkrutan. Maka
dari itu bank harus mentransformasi mayoritas layanan menjadi digital. Cara-cara usang
seperti nasabah datang ke Bank untuk menabung, mengambil uang harus ditiadakan.
Karena di era revolusi 4.0 dan di tengah pandemi covid19 cara tersebut sudah tidak
layak dilakukan. Penyediaan platform aplikasi mobile banking menjadi sebuah
keharusan dan vital. Jasa-jasa lainnya seperti jasa customer care harus direkontruksi
ulang include tatanan dan sistem perbankannya. Berikut ini tujuh strategi yang
diharapkan perbankan dapat bertahan menghadapi pandemi covid-19 dan selama masa
transisi. Sepuluh amunisi jitu perbankan hadapi covid-19. Formula strategi khusus
perbankan yang dapat dilakukan di masa tengah pandemi covid-19 yaitu:

1. Bank harus mempunyai Road Map Penyelamatan darurat covid-19 dan pemetaan
resiko maksimal dengan tepat. Bank setidaknya mempunyai arah navigasi baru untuk
menangkal krisis imbas covid-19. Mapping para nasabah baik debitur dan kreditur
untuk proses restrukturisasi harus disegerakan supaya cashflow bank akan terjaga
setelah melakukan treatment. Langkah-langkah ini dapat ditempuh agar bank
mengetahui posisi SWOT dirinya di tengah pandemi.

2. Fokus membiayai industri baik milik negeri ataupun swasta berprospek cerah.
Bank harus menakar indusri mana yang mampu eksis dan berkembang di tengah
pandemik. Potential winner Industry di tengah pandemik antara lain telekomunikasi,
e-commerce, farmasi, alat kesehatan.

3. Keseluruhan layanan produk dan jasa ditransformasi menjadi digital banking.


Digitalisasi dilakukan secara optimal, berke-sinambungan dan jelas.
4. Wabah covid-19 mewajibkan bank untuk semakin memiliki inovasi tinggi.
Employee Knowledge Upgrade mutlak dilakukan. Inovasi dan Kreasi terus
digalakan.

5. Maksimalkan tools meeting daring seperti zoom untuk On the Spot seperti
verifikasi jaminan kredit bisa dilakukan melalui media daring.
6. Sediakan konsultan bisnis UMKM kompeten yang berperan sebagai
pendamping bagi nasabah UMKM yang terdampak covid-19.
7. Peninjauan ulang pinjaman nasabah UMKM. Berikan libur pembayaran
kewajiban nasabah UMKM terdampak covid-19.
8. Penilaian kualitas kredit/pembiayaan kreditur berdasarkan ketepatan
pembayaran pokok atau bunga kredit.
9. Penghapusan denda nasabah terlambat bayar pokok pinjaman diyakini juga
dapat menjadi angin segar disaat seperti ini.
BAB III
Penutup

1. Kesimpulan
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Maka dari itu
pemerintah diharapkan dapat dengan serius menangani masalah-masalah yang
muncul pasca pandemi dan dengan serius menangani virus ini guna mencapai hasil
yang maksimal agar masyarakat Indonesia sejahtera adil dan makmur. Dan
diharapkan semua pihakpun dapat menajadikan karya ilmiah ini menjadi acuan
dalam menangani masalah-masalah yang muncul pasca pandemi guna
mengantisipasi masalah baru yang akan timbul.

2. Kritik dan saran


Laporan karya ilmiah ini sangat baik sebagai acuan untuk berbagai jajaran
pemerintah menangani masalah-masalah pasca pandemi.
Kami kelompok A dengan sangat hormat memohon maaf bila kesalahan dalam
penulisan dan bahasa maka dari itu kami meminta kritik dan saran guna
menyempurnakan karya ilmiah ini.

3. Daftar Pustaka
https://kesehatan.kontan.co.id/news/ada-3-jenis-mutasi-virus-corona-ini-
perinciannya?page=all
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus
https://www.alodokter.com/virus-corona
https://covid19.go.id/
https://nasional.okezone.com/amp/2021/03/11/337/2376212/update-corona-11-
maret-2021-positif-1-403-722-orang-1-224-603-sembuh-dan-38-049-meninggal
https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/12/05/strategi-indonesia-dalam-membangkitkan-
perekonomian-nasional-pasca-covid-19-sudah-siapkah-untuk-bangkit-kembali-pada-
2021/

Dari Buku Karya ilmiah Tahun Sebelumnya


LAMPIRAN
SUBSIDI DARI PEMERINTAH
RENCANA PEMERINTAH PASCA PANDEMI
FOTO PENYUSUN LAPORAN KARYA IILIMAH

Anda mungkin juga menyukai