Anda di halaman 1dari 10

BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA Laporan Kasus

FAKULTAS KEDOKTERAN April 2021


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT TANPA

GEJALA SKIZOPRENIA (F23.0)

DISUSUN OLEH:

Muhammad Syukur

111 2020 2155

PEMBIMBING:
dr. Nurindah Kadir, Sp. KJ

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa:

Nama : Muhammad Syukur

NIM : 111 2020 2155

Laporan Kasus : Gangguan Psikotik Polimorfik Akut Tanpa Gejala

Skizoprenia (F23.0)

Telah menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Gangguan

Psikotik Polimorfik Akut Tanpa Gejala Skizoprenia (F23.0)” dan telah disetujui

serta telah dibacakan dihadapan supervisor pembimbing dalam rangka

kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran

Universitas Muslim Indonesia.

Menyetujui, Makassar, April 2021

Dokter Pendidik Klinik, Penulis,

dr. Nurindah Kadir, Sp. KJ Muhammad Syukur


KATA PENGANTAR

Assalamu‘Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan kasus dengan

judul “Gangguan Psikotik Akut dan Sementara” sebagai salah satu syarat

menyelesaikan tugas kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kesehatan Jiwa di

Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.

Keberhasilan penyusunan Laporan Kasus ini adalah berkat bimbingan,


kerja sama, serta bantuan moril dan materil dari berbagai pihak yang telah
diterima penulis sehingga segala rintangan yang dihadapi dan penyusunan
Laporan kasus ini dapat terselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya secara tulus dan ikhlas
kepada yang terhormat dr. Nurindah Kadir, Sp.KJ. selaku pembimbing
selama berada di bagian Ilmu Penyakit Saraf.
Sebagai manusia biasa penulis menyadari sepenuhnya akan
keterbatasan baik dalam penguasaan ilmu, sehingga referat ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
berbagai pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan referat ini. Akhirnya
penulis berharap referat ini memberikan manfaat bagi pembaca.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Makassar, April 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Psikotik akut adalah suatu perubahan dari keadaan tanpa gejala

psikotik ke keadaan psikosik yang jelas abnormal ( gangguan daya nilai

realita dan gejala-gejala positif serta penurunan fungsi global) dalam periode

2 minggu atau kurang, durasinya belum di ketahui berapa lama akan

berlangsung, biasanya kurang 1 bulan. Pemeriksaan status mental pada

pasien psikotik akut biasanya ditemukan perilaku aneh, tidak kooperatif,

agresif fisik atau verbal, berbicara kacau, berteriak atau membisu, emosi labil

mudah berubah gangguan pikiran, persepsi, daya ingat, perhatian,

konsentrasi dan orientasi.

Gangguan psikotik akut biasanya prognosisnya baik biasanya dalam

waktu 1-3 bulan dapat terjadi remisi sempurna dan hanya sebagian kecil

yang berkembang menetap menjadi gangguan lain.


BAB II

LAPORAN KASUS

2. 1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. N

JenisKelamin : Perempuan

Umur : 39 Tahun

Alamat : Jl. Sutoyo

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Status : Sudah Menikah

2.2. Laporan Kasus


keluhan dirasakan pasien sudah sejak sepuluh tahun yang lalu, pada

awalnya pasien hanya sering mengalami nyeri kepala, kemudian ketika

pasien memeriksakan diri ke dokter, pasien dikatakan dokter spesialis

penyakit dalam memiliki tekanan darah tinggi. Sejak mengetahui dirinya

memiliki hi pertensi, pasien sudah sering cemas, biasanya cemas muncul

mendadak dan jika obat hipertensinya mau habis, kemudian pada suatu

ketika karena cemas, pasien meminum obat hipertensi beberapa buah dan

dicampur dengan obat - obatan penghilang nyeri lainnya sampai overdosis

dan pasien dibawa ke RS Swasta. Sejak itu selain sering cemas, pasien

mulai sering merasakan dadanya berdebar - debar, sering mual, susah tidur
karena gelisah, perasaan takut mati dan ketakutan meninggalkan anak -

anaknya sendirian. Keluhan ini dirasakan tiap hari selama sepuluh tahun ini

dan munculnya tidak tentu dalam sehari bisa beberapa kali dan tanpa sebab

yang jelas. Pasien rutin minum obat sanmag, obat untuk hipertensi dan

Xanax selama sepuluh tahun ini, tapi keluhan dirasakan pasien tidak terlalu

banyak berkurang. Pasien merasa terganggu aktivitasnya karena

menyebabkan pasien sering gelisah, tidak tenang dan cemas tak beralasan.

2.3 Diskusi

Psikotik akut adalah suatu perubahan dari keadaan tanpa gejala psikotik

ke keadaan psikosik yang jelas abnormal ( gangguan daya nilai realita dan

gejala-gejala positif serta penurunan fungsi global) dalam periode 2 minggu

atau kurang, durasinya belum di ketahui berapa lama akan berlangsung,

biasanya kurang 1 bulan.

Pemeriksaan status mental pada pasien psikotik akut biasanya ditemukan

perilaku aneh, tidak kooperatif, agresif fisik atau verbal, berbicara kacau,

berteriak atau membisu, emosi labil mudah berubah gangguan pikiran,

persepsi, daya ingat, perhatian, konsentrasi dan orientasi. Kriteria diagnosis :

a. Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas

yang diberikan untuk ciri – ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan

yang dipakai ialah :

a) Onset akut (dalam masa 2 minggu atau kurang sama dengan

jangka waktu gejala-gejala psikotik menjadi nyata dan


mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan

sehari-hari, tidak termasuk periode prodromal yang gejalanya

sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh

kelompok.

b) Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik = beraneka ragam

dan berubah cepat, atau schizophrenia-like = gejala skizofrenik

yang khas).

c) Adanya stress akut yang berkaitan (tidak selalu harus ada,

sehingga dispesifikasi dengan karakter kelima).

d) Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung

b. Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria

episode manik (F30.-) atau Episode depresif (F32.-), walaupun

perubahan emosional dan gejala-gejala afektif individual dapat

menonjol dari waktu kewaktu.

c. Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium, atau

demensia.Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkhohol

atau obat-obatan.
BAB III

KESIMPULAN

Pasien dalam aksus ini dapat digolongkan kepada gangguan psikotik

polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia. Pada pasien didapatkan gejala-

gejala yang memenuhi kriteria diagnosis gangguan psikotik yang bersifat akut

dan sementara tanpa gejala skizofrenia yaitu berupa onset penyakit yang

akut (kurang dari dua minggu) dimana berdasarkan penjelasan keluarga

pasien, perubahan sikap pada pasien baru berlangsung selama seminggu.

Pada pasien juga ada kemungkinan terjadi halusinasi audio dan atau visual,

meskipun tidak bisa ditanyakan langsung pada pasien hal ini bsia dilihat dari

sikap pasien yang sering bicara dan tertawa sendiri tanpa sebab. Pada

pasien juga ditemukan keadaan emosional yang beraneka ragam dimana

pasien sering tiba-tiba mengamuk dan merusak barang-barang yang ada di

rumahnya tanpa adanya pemicu sebelumnya dan pasien yang selalu ingin

pergi dari rumah. Stressor akut yang ditemukan pada pasien adalah akibat

dari diputus oleh pacarnya.

Anda mungkin juga menyukai