PEDIKULOSIS KAPITIS
Oleh:
Muhammad Syukur
Supervisor :
1
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena berkat limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya maka referat ini dapat
diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah pada
zaman.
ini hingga selesai. Secara khusus rasa terimakasih tersebut penulis sampaikan
berharap, semoga laporan kasus ini dapat memberikan hal yang bermanfaat
dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
penyakit ini juga menyerang binatang, oleh karena itu dibedakan Pediculus
hidup.1
rambut, serangga kecil tanpa sayap yang mengisap darah manusia lewat
untuk infestasi yang disebarkan kutu yaitu berbagi sisir, topi, dan sikat yang
Pakaian atau tempat tidur yang terinfestasi (kutu badan, kutu kepala jika
terjadi kontak dengan kepala). Kontak fisik yang dekat, terutama seksual
1
BAB III
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. X
Umur : 80 Tahun
Alamat :-
Pekerjaan :-
Status Pernikahan : -
Agama :-
2.2 ANAMNESIS
2
Seorang wanita, 80 tahun, berat badan 45 kilogram, datang ke Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo dengan keluhan lemas,
minggu yang lalu. Pasien mengeluh tentang gatal pada kulit kepalanya
muncul sejak 3 bulan yang lalu. Terdapat banyak kutu di kulit kepalanya.
Sensasi gatal terasa sepanjang hari. Pasien hanya mandi satu kali sehari,
hemiparese sejak 6 bulan yang lalu. Ada riwayat penyakit yang sama dalam
keluarga, cucunya juga memiliki keluhan yang sama (kutu pada kulit
makan berkurang.
6,70C. Ikterik atau sianosis (-), anemia (+). Terdapat pembesaran limfonoda
kutu di kulit kepala, dengan erosi, tidak ada kutu di regio alis, bulu mata,
dan pubis.
3
2.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
2.5 PENATALAKSANAAN
metronidazol 3x500 mg, transfusi packed red cell (PRC) 2 kolf/hari sampai
4
2.6 FOLLOW UP
Gambar 3. Setelah 2 hari perawatan, kutu di kulit kepala berkurang dan erosi masih ada
Gambar 4. Setelah 7 hari pengobatan, tidak kutu rambut dan erosi kena perbaikan.
5
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
organ lain, kulit yang terletak pada sisi terluar manusia ini memudahkan
pengamatan, baik dalam kondisi normal maupun sakit. kulit yang tidak
kaki. Kulit yang berambut selain memiliki folikel juga memiliki kelenjar
sebasea.
sel kuboid atau kolumnar basofilik yang terletak di atas membran basal
plasmalema basal membantu mengikat sel-sel ini pada lamina basal dan
dan lateralnya.
normalnya lapisan epidermis paling tebal terdiri atas sel-sel kuboid atau
agak SePeng dengan inti ditengah dengan nukleolus dan sitoplasma yang
6
aktif menyintesis filamen keratin. Tepat di atas lapisan basal, sejumlah sel
germinativum.
atas 3-5 lapis sel poligonal gePeng yang mengalami diferensiasi terminal.
atas massa filaggrin dan protein lain yang berhubungan dengan keratin
dan terdiri atas lapisan tipis translusen sel eosinofilik yang sangat pipih.
terdiri atas filamen keratin padat yang berhimpitan dalam matriks padat-
dan ketika massa tonofibril bertambah dengan protein lain dari granula
7
protein amorf dan fibrilar dan membran plasma yang menebal dan disebut
karena berbagai elemen yang berada pada dermis, yakni struktur fibrosa
dan filamentosa, ground substance dan seluler yang terdiri atas endotel,
fibroblast , sel radang, kelenjar, folikel rambut dan saraf. Kelenjar ekrin
efek kosmetis. Sel-sel lemak terbagi-bagi dalam lobus, satu sama lain
8
Gambar 5. Anatomi Kulit
9
dengan berfungsi sebagai sawar protektif antara lingkungan eksternal dan
misalnya patogen dan bahan kimia toksik ke dalam tubuh dan membantu
tubuh melalui kelenjar keringat dan penyesuaian aliran darah kulit. Jumlah
3.2. Defenisi
Kutu adalah serangga parasit obligat yang tidak memiliki tahap hidup
bebas dalam siklus hidupnya. Tiga varietas yang bersifat parasit bagi
(kutu kepiting), dan Pediculus humanus (kutu tubuh). Kutu rambut adalah
3.3. Epidemiologi
12 juta orang di Amerika Serikat setiap tahun. Wabah kutu rambut lebih
10
ikatan sosialnya yang erat memungkinkan penyebaran infestasi yang cepat.
Hal serupa juga terjadi pada beberapa anggota rumah tangga yang sama
3.4 Etiologi
kutu kemaluan jauh lebih pendek. Kutu kepala adalah parasit obligat yang
Kutu adalah parasit manusia obligat yang tidak dapat bertahan hidup di
luar inangnya selama lebih dari 10 hari (dewasa) hingga 3 minggu (telur
pendek dari ini. Kutu disebut ektoparasit karena mereka hidup, bukan di
dalam tubuh. Mereka tergolong serangga karena memiliki enam kaki. Tiga
11
kepala), Pediculus humanus var. corporis (kutu tubuh), dan Phthirus
pubis (kemaluan atau kutu kepiting). Ketiganya memiliki ciri anatomi yang
tidak bersayap dengan tiga pasang kaki yang terletak di bagian anterior
tubuh tepat di belakang kepala. Kakinya putus dengan cakar tajam yang
dan memegang erat rambut atau pakaian. Kutu tubuh adalah yang terbesar
dan bentuknya mirip dengan kutu kepala. Kutu kepiting adalah yang
Kutu makan kira-kira lima kali setiap hari dengan menusuk kulit dengan
bintik-bintik kecil berwarna karat. Air liur dan, mungkin, kotoran dapat
menular dengan mudah. Siklus hidup dari telur ke telur kurang lebih 1
bulan.7
Betina bertelur kira-kira enam telur, atau telur kutu, setiap hari hingga 1
bulan, dan kemudian mati. Kutu itu mengerami, menetas dalam 8 sampai
12
10 hari, dan mencapai kematangan kira-kira dalam 18 hari. Telur kutu
yang dekat dengan kulit untuk mendapatkan panas yang cukup untuk
besi. Pada pemeriksaan, terlihat telur kutu yang menempel kuat pada
13
Telur kutu sering ditemukan di lubang oksipital (lubang kutu) dan area
dewasa. Kulit menjadi peka terhadap antigen kutu, yang muncul selama
makan darah atau kotoran kutu yang gejala utamanya adalah pruritus
yang tidak teratur. Beberapa pasien dapat datang dengan demam, malaise,
memiliki telur kutu yang tak terhitung banyaknya dan kutu hidup.8
14
eksudat. Infestasi hiper dengan kutu kepala dapat menyebabkan anemia
3.7 Diagnosis
oleh dokter untuk telur yang layak (nits), nimfa dan kutu hidup. Seseorang
yang hanya menempati sebagian dari lingkar batang rambut, gips rambut
dan piedra putih bersifat melingkar. Kutu memiliki kepala yang lebih besar,
mulut yang lebih besar, dan kaki belakang yang lebih panjang. Telur kutu
15
parasitosis (penyakit Ekbom) karena protokol penatalaksanaannya berbeda
partikel seperti debu di kotak korek api atau kantong plastik yang salah
3.7 PENATALAKSANAAN
1. Lini Pertama
setelah 10 menit.
2. Lini Kedua
minggu. Sebuah uji klinis acak menunjukkan hal itu pada kutu
16
kg secara oral, diulangi setelah 1 minggu. 24 Ivermektin
3.8 Komplikasi
berupa anemia defisiensi besi. Infeksi berat pada kulit kepala yang
3.9 Prognosis
17
BAB IV
KESIMPULAN
adalah Pediculus humanus yang bersifat parasit obligat (di dasar rambut)
hidup. Pedikulosis juga sangat mudah untuk menular dan dapat menularkan
ulang dalam 7-10 hari. Selain itu, pasien dan pengasuh harus diberi tahu
bahwa tempat tidur, pakaian, dan handuk mereka yang penuh harus dicuci
dengan air panas dan dikeringkan dengan pengaturan panas tinggi. Orang
18
DAFTAR PUSTAKA
Farmasetika.com2019;4(3):44.
19
10. Destika Sari, Jhons Fatriyadi S. 2016. Dampak Infestasasi
20