Anda di halaman 1dari 19

MENERAPKAN EFEK KHUSUS PADA OBJEK PRODUKSI

I. TUTORIAL LIGHTING STRIKES


a. Panggil premiere Pro, pilih preset VCD PAL yang telah dibuat dan tentukan lokasi
penyimpanan.
b. Tutorial menggunakan satuan Frames klik Poject Setting  General, atur Display
Format menjadi Frames
c. Import data dari modul 8
d. Kita lakukan pemotongan video dengan cara Set in Point & Set Out Point. Dobel klik
footage Dumboy. Avi. Geser time slider ke frame 50 lalu klik ikon Set In Point sebagai
awal klip yang akan dipotong
e. Footage akan dipotong menjadi klip dengan durasi 4 detik (100) frame. Caranya
geser tim slider ke frame 149. Setelah itu klik icon Set Out Point sebagai tanda akhir
klip yang dipotong.
f. Pastikan Current Time Indicator di Timeline 00:00, klik ikon Insert untuk menyisipkan
klip yang telh ditandai dengan set Point tersebut.
g. Hilangkan Audio dari klip Dumboy.avi
h. Klik icon Go To Next Edit Point (page Down) agar Current Time Indicator menuju
ujung klip terdekat sebelah kanan.
i. Dengan cara yang sama seperti footage Dumboy.avi, potong footage Dumboynake.avi
mulai frame 10 (Set in Point) sampai frame 105 (Set Out Point) karena adegan ini
dianggap tidak baik.
j. Aktifkan track video 1, klik icon Insert untuk menyisipkan klip yang telah ditandai
dengan Set Point tersebut dan buang audio klip Dumboynake.avi
k. Play movie anda, agar gerakan tidak patah-patah buat transaksi dengan cara Video
Transition  Dissolve Additive Dissolve dengan durasi 10 frame
l. Efek petir hanya trlihat sebentar, untuk persiapan klip Dumboynake.avi dipotong
dengan Razor Tool sepanjang 10 frame.
m. Di klip terpotong tersebut berikan efek petir, Video Effect  Render  Lightning. Drag
ke klip pendek Dumboynake.avi
n. Play movie anda.

 OVERLAY LEDAKAN
Agar tidak terlihat perubahan gambar dari Dumboy.avi perlu ditutupi video ledakan . drag
footage Explode.mov ke timeline (track video2) diantara perpotongan dua footage.
a. Klik kanan di klip Explode.mov, dan pisahkan antara video dan audionya dan buang
audio di ujung kanan klip sehingga tampak sebagai berikut:

 MENGHILANGKAN DAERAH GELAP DENGAN LUMA KEY


a. Untuk menghilangkan daerah hitam pilih Video Effect  Keying  Luma Key, drag
ke klip Explode.mov dan atur parameternya
b. Play movie anda

 BALLON DENGAN TITLE


a. Buatlah lingkaran-lingkaran yang membentuk ballon di tittle sebagai brikut:
b. Di Timeline atur posisi klip tersebut sebagai berikut:

c. Untuk memasukkan klip Luci.avi ke ballon, pilih Video Effects Keying Track Matte,
drag ke klip Luci.avi. Atur parameter track mate (ke video 4) dan matikan ikon Toggle
Track Output agar ballon tidak trlihat
d. Klik Motion atur posisi dan ukuran Ballon dan klip Luci.avi di monitor previw sehingga
tampil

e. Silakan play movie anda.


II. MEMBUAT EFFECT LATAR HITAM PUTIH DENGAN OBJECT BERWARNA

Kali ini akan kita bahas bagaimana membuat effect latar hitam putih dengan object
berwarna dengan memanfaatkan effect color pass di Adobe Premiere Pro tapi effect warna
yang dihasilkan adalah warna senada saja. Aturan mainnya warna yang dijadikan target
adalah warna dari kostum si objek yang harus senada, latar dan objek lain yang dijadikan
hitam putih tidak boleh sewarna dengan warna kostum si objek, berikut ini tutorialnya :
a. Import klip yang memenuhi spesifikasi diatas drag and drop ke timeline video 1
b. Lalu pada window effect - video effect - image control - color pass drag and drop di klip
tadi ke timeline video 1, klip akan menjadi hitam putih
c. Lalu pada window effect control - klik anak panah color pass ubah similarity menjadi
100 lalu klik tool color picker (tool jarum lingkaran merah gambar dibawah)

d. Gunakan Tool ini untuk menyesuaikan warna object yang diinginkan langsung di
preview window (gambar dibawah)

e. Ubah similarity menjadi 44 atau hingga mendapatkan gambar yang selaras dan
sinkron
f. Jika terdapat frame yang berwarna tidak sinkron, beri keyframe dengan mengklik
gambar stopwatch di frame tersebut pada window effect control, pada parameter
similarity, ubah angkanya hingga mendapatkan warna yg sinkron.
g. Biasanya kita memerlukan banyak keyframe untuk mendapatkan gambar yang sinkron

III. MEMBUAT VIDEO BERBINGKAI DENGAN ADOBE PREMIERE PRO 2.0

a. Persiapkan dua buah klip untuk latihan, atau satu buah saja namun buat menjadi 2
buah klip dengan dengan memotongnya dengan Razzor tool (C) di keyboard.
b. Drag and drop video 1 ke timeline di video 1
c. Lalu pada window effect control - video effect - Motion, klik panah motion lalu ubah
scale menjadi 35 dan rotation -9 Derajat dan position 227 - 210 (lihat gambar dibawah)
untuk position bisa langsung di geser dilayar preview

d. Klik lagi panah segitiga untuk menutup effect motion


e. Lalu pada window effect - video effect - perspective - radial shadow (drag and drop ke
video 1 di timeline)
f. Lalu pada effect control klik radial shadow - ubah shadow color menjadi putih
parameter #FFFFFF (klik kotak hitam), opacity 100%, project distance 10, lalu centang
resize layer.
g. Lalu pada layar preview geser lingkaran ditengah klip persis ditengah - tengah (lihat
lingkaran merah pada gambar)

h. Lakukan hal yang sama pada video 2

IV. TEHNIK MEMFREEZE FRAME DENGAN ADOBE PREMIERE PRO

Berikut ini adalah tutorial bagaimana memfreeze frame dengan APP, lalu hasil capture
frame tersebut kita olah dengan Adobe Photoshop untuk ditambahin animasi atau untuk
lucu-lucuan (trick ini sering dipakai untuk tayangan komedi di TV atau tayangan yang
sedang ngerjain orang, atraktif bukan) berikut ini tutorialnya.
a. Langkah pertama adalah tempatkan navigation control di timeline pada frame yang
ingin kita freeze, jangan lupa seleksi dulu klip di timeline dengan mengklik klipnya
(ditandai dengan highligth warna abu)
b. Lalu pada menu bar file - export - frame klik setting untuk pilihan general - file type -
windows bitmap untuk pilihan video - 768 x 576 Pixel Aspect Ratio - Squere pixel (1.0)
OK

c. Beri nama file jgn lupa diakhiri dengan (.bmp) tanpa tanda kurung save
d. Lalu potong klip di timeline dengan razzor tool atau tekan C di keyboard, potong klip
persis di garis navigation controlnya (jangan melenceng) geser kekanan hasil potong
yang sebelah kanan untuk memberi jarak
e. Lalu buka program photosop lalu open - browsing file tadi, lakukan animasi atau frame
ini dibikin lucu sesuka hati,Ganti latar dan tambah gambar - gambar lucu tentunya
anda menguasai program photosop)
f. jika anda ingin mengubah latar, tentunya membutuhkan bidang kerja photoshop baru
agar latar transparan, Berikut ini setting parameternya gambar dibawah (wajib)

g. Setelah selesai, save as file ini sebagai file photoshop atau PSD. pada menu bar file -
save as - format : photoshop save lalu tutup program photoshop
h. Lalu pada program APP pada file - import atau control I browsing file photoshop tadi
i. Pilihan merged layer jika gambar akan ditampilkan apa adanya sesuai hasil olahan dari
photoshop pilihan choose layer jika gambar diambil perlayer, gambar animasi
tambahan diberikan effect seperti motion, scale, rotation dan lain - lain lalu OK
j. Tempatkan frame hasil olahan photoshop tadi di perpotongan klip yang tadi kita buat,
Terpanjang atau perpendek frame dengan menarik kekanan atau kekiri
k. Untuk pilihan choose layer tempatkan layer - layernya berurutan keatas di video2 dan
seterusnya, dan sesuaikan durasi dengan frame utama di video 1
l. beri animasi motion, scale, rotation, opacity atau yg lainnya sesuai keperluan (posting
menyusul)
m. Contoh gambar diatas adalah animasi yg saya buat dengan bentuk animasi kepala yg
membesar mengecil dengan mata merah dan taring merah (lucu bukan buat
mengerjai klip orang, begitulah dunia motion graphic)

V. MEMBUAT RUNNING TEKS DENGAN ADOBE PREMIERE PRO

a. Untuk langkah pertama kita akan membuat garis background terlebih dahulu, yaitu
pada menu bar title-new title-default still, beri judul garis latar – OK
b. pada window yang baru, klik tombol rectangle tool, lalu buat gambar rectangle
langsung dilayar preview (seperti gambar dibawah)

c. Pada window title properties gambar dibawah, centang tulisan fill (lingkaran satu) lalu
klik tombol pada lingkaran dua, pilih warna yang diinginkan, apabila masih ada garis
yang mengelilingi gambar, klik panah dikiri stroke lalu klik lagi panah dikiri inner
stroke, matikan centang dikiri tulisan inner stroke (lingkaran 3)

d. Tutup window dengan menekan simbol (X) di pojok kanan atas


e. Kini anda mempunyai file dengan judul garis latar, drag and drop ke timeline divideo
2, tempatkan diarea klip teks ingin ditampilkan, perpanjang file (durasi) dengan
menariknya kekanan di timeline
f. Selanjutnya adalah membuat teks, letakkan dahulu navigation control persis ditengah
file garis latar tadi di timeline (gambar dibawah) sebagai panduan membuat teks
nantinya

g. Lalu pada menu bar title-new title-default crawl


h. beri judul running teks-OK, Pada window yang muncul ketikkan teks (klik simbol T)
anda persis di garis yang dibuat tadi, sesuaikan ukuran huruf dengan besarnya garis,
dengan mengatur font zise di window title properties, bila ingin menggeser,
memperkecil atau memperbesar font secara manual gunakan tool panah di sebelah
kanan atas window
i. lalu klik tombol rawl/crawl option, lingkaran 1 gambar dibawah, lalu centang start off
screen dan end off screen (lingkaran 1 dan 2) OK, lalu Tutup window dengan
menekan simbol (X) di pojok kanan atas

j. lalu drag and drop file running teks tadi dari window project ke timeline di video 3
persis diatas file garis latar, sesuaikan panjang file (durasi) dengan menariknya
kekanan
k. Coba preview hasilnya dengan menekan tombol play atau spasi

VI. MEMBUAT EFFECT WARNA LAYAR LEBAR DENGAN ADOBE PREMIERE PRO

Untuk menyamai feel warna layar lebar (terutama sistem warna ala hollywood yang
menggunakan video kamera dengan pita selolid) memang tidak mungkin dengan
menggunakan video kamera DV, namun mungkin bisa sedikit diakali dengan mengatur
komposisi warna dan pencahayaan dengan program AAP, minimal bisa mendekati (hanya
warna saja, bukan ketajaman dan kelembutan gambar). Trik ini sangat penting bagi anda
yang mungkin berniat untuk membuat film indie dan mendapatkan feel yang berbeda dari
sekedar pewarnaan natural oleh camera recorder
a. siapkan film rujukan (mummy 3, untuk latihan), film ini akan kita pakai sebagai
sampel, agar komposisi warna yang kita inginkan terarah)
b. import film mumy 3, (rename file avseq atau VOB terlebih dahulu menjadi file
mummy.MPG bila masih gagal convert dengan menggunakan program ulead video
studio menjadi VCD PAL atau DVD PAL, potong dan ambil klip yang dibutuhkan saja)
c. import klip yg akan diatur warnanya (contoh klip saya diambil siang hari) drag and
drop (klik tahan dan geser) di timeline divideo 1
d. Lalu drag and drop film mummy 3 langsung ke layar preview source, Klik tombol
window source terlebih dahulu dibagian atas
e. Untuk memudahkan pengaturan warna di effect control, Ubah layout program AAP
anda agar window program dan window source berada dibawah (lihat gambar
dibawah) tarik kebawah gambar titik-titik dipojok kiri atas window program dan
window source

f. Tutup dahulu kedua layar preview tersebut dengan menekan (X)


g. Lalu seleksi atau klik video 1 ditimeline
h. Ada 3 buah effect yang akan kita terapkan disini yaitu Brigthnes and contras, chanel
mixer dan fast color corrector/saturation, pada window effect :
- video effect-adjust-Brigthnes and contras drag and drop ke window effect control
- video effect-adjust-chanel mixer drag and drop ke window effect control
- video effect-color corection-fast color corrector drag and drop ke window effect
control
i. Panggil kembali kedua layar preview tadi dengan cara Pada menu bar
j. Lakukan perubahan parameter Brigthnes and contras di effect monitor klik panah
segitiga dengan jalan mengetikan angkanya atau klik angkanya tahan, geser kekiri
atau kekanan (Brigthness -62 contrast -4)
k. Lalu effect chanel mixer (contoh parameter gambar dibawah ini)

l. Lalu effect fast color corrector, klik panah segitiga, cari menu saturation dibawah,
ubah menjadi 54
m. Tentunya parameter ini akan berbeda pada masing - masing klip, tergantung dari
keadaan pencahayaan masing2 klip, potong - potong terlebih dahulu klip yang akan
diatur warnanya (lihat tutorial new project dengan adobe premiere pro) disetiap
potongan diterapkan parameter yang berbeda sambil terus melihat film rujukan
n. Hasilnya seperti gambar dibawah ini

o. Kalo masih belum puas, Ubah parameter-parameter tadi hingga mendekati warna
yang diinginkan sambil terus melihat film rujukan
p. Lebih sip lagi jika anda membuat klip dengan format widescreen 16:9 namun
apabila klip sumber berformat 4:3 jangan diubah lagi menjadi 16:9 di adobe
premiere karena tidak bisa, he he (akan ada layar hitam dikiri dan kanan)

NB. Waktu render akan sangat lama sekali tergantung kemampuan komputer
masing-masing (6 jam-an lebih untuk spek komputer saya untuk klip durasi 1 jam)
karena effect warna yang diterapkan perlu diproses frame by frame, harap bersabar
OK

VII. VIDEO DALAM PECAHAN KACA DENGAN ADOBE PREMIERE PRO

a. Siapkan gambar (JPG format) yang akan dipakai sebagai background (sebaiknya
gambar yang agak gelap), import klip kevideo satu, potong dengan scissor klip yang
akan diberikan effect (lihat disini penjelasan cara memotong) lalu drag (klik dan geser)
hasil potongnya ke video dua.
b. Drag lagi gambar background ke video 1, dibawah klip hasil potong tadi, lalu geser
untuk mendapatkan timing yang sesuai dengan klip hasil perpotongan tadi (gambar
dibawah)

c. Lalu pada window effect, video effect-keying-sixteen point garbage matte, drag and
drop (klik dan geser) ke klip dua.
d. Lalu pada window effect control, klik effect sixteen point garbage matte, akan ada
lingkaran - lingkaran kecil di window preview, buat bentuk seperti pecahan kaca
langsung dilayar preview dengan menggeser lingkaran - lingkaran itu (gambar dibawah)

e. agar nampak 3 dimensi beri sentuhan effect bevel alpha, pada window effect-
perspective-bevel alpha, lakukan perubahan parameter pada effect control sebagai
berikut (Gambar dibawah)

f. Agar lebih atraktif, beri sentuhan effect transisi certain pada video 1 (Pada window
effect : video transition – 3D motion – curtain) dan cube spin pada video 2 (Pada
window effect : video transition – 3D motion – curtain) drag and drop (klik dan
geser) seperti gambar dibawah

g. Coba preview hasilnya.


VIII. Title Based On Template Dengan Adobe Premiere Pro 2.0

Bagi yang dikejar deadline bisa memanfaatkan titling Based on template Dengan Adobe
Premiere Pro 2.0, banyak pilihan disain yang disediakan di premiere edisi ini seperti
coorparate, education, entertainment dan lain - lain. Berikut ini tutorialnya :

a. Pada Menu Bar - title - new title - based on template


b. lalu pada window yg baru title designer presset - lower thirds - lower third 1077 OK
(untuk latihan)
c. Klik bagian Heading lalui ubah sesuai heading title klip anda
d. klik lagi bagian sub heading lalu ubah sesuai subheading title klip anda
e. lalu keluar dengan mengklik simbol (x) dipojok kanan atas

Agar title lebih atraktif tambahkan sentuhan transisi, caranya sebagai berikut
a. Drag and drop title lower third 1077 dari window ke timeline video 2
b. pada timeline perpanjang durasi tilte anda dengan menariknya kekiri atau kekanan
hingga sesuai dengan durasi yg anda inginkan (gambar dibawah)

c. Lalu Drag and drop transisi pada window effect - video transition - 3D motion - cube spin
(untuk latihan), drag and drop diawal dan akhir title (gambar dibawah)

d. Untuk membuat title baru ulangi langkah - langkah diatas, atau jika ingin memakai title
ini lagi diklip berikutnya, copy paste dengan perintal control C lalu control V, jangan lupa
mengaktifkan simbol gembok pada video 1 (gambar dibawah) agar hasil copy paste video
2 tidak bertindihan dengan video 1

Demikian, semoga bermanfaat

IX. Tutorial Credit Title dengan Adobe Premiere


Disamping credit title yang berupa teks, dengan AP anda bisa menyelipkan logo perusahaan
atau sponsor diantara teks yang sedang berjalan. tentunya membuat credit title setelah anda
selesai melakukan editing project, lihat disini untuk panduan editing project AP. Berikut ini
tutorial membuat credit title :
1. Pada menu bar title-new title-default roll (beri nama title anda atau biarkan dengan
nama title 1)
2. Pilih salah satu tipe huruf yang diinginkan di window titler styler (jgn diketik dulu)
3. atur parameter di title properties font size 20, leading 11, klik dilayar preview lalu
mulailah mengetik, tekan enter untuk beralih ke baris dibawahnya
4. untuk memasukan logo klik kanan dilayar preview, ditempat logo ingin diletakkan
(gambar dibawah) lalu pada menu pop up logo - insert logo (browsing logo anda)

5. untuk mengatur posisi logo dengan mengaktifkan tanda panah pada menu bar
disamping kiri atas, atur logo anda dengan menggesernya di layar preview
6. untuk melanjutkan mengetik kembalik klik simbol (T) pada menu bar disamping kiri
atas, lalu klik lagi dilayar preview
7. setelah selesai pada menu bar diatas (gambar dibawah) klik rawl/crawl option centang
start of screen dan end of screen

8. keluar dengan menekan tanda silang di pojok kanan atas


9. drag and drop title anda ke timeline di video 2, lalu klik kanan persis di file title
ditimelinenya, lalu pada menu pop up yg muncul atur speed/durationnya dengan
merubah parameter presentasenya nya (nilai lebih kecil lebih melambat)

X. Membuat saudara kembar dengan Adobe Premiere Pro


Kunci membuat saudara kembar (gambar diatas) adalah melalui trick kamera dengan
memakai bantuan tripod agar gambar dapat dibuat statis, sang aktor/aktris di shoot dua kali
dan berakting seolah - olah berbicara dengan saudara kembarnya (lebih baik dilakukan
dengan memakai skenario yang bagus atau dengan bantuan orang kedua disebelahnya,
orang kedua ini nanti akan kita crop dan dihilangkan dilayar)
Usahakan background diambil tanpa melibatkan background bergerak, logikanya sangat
sederhana dan tidak perlu saya terangkan lebih lanjut dalam hal trik kamera ini, saya kira
anda dapat dengan mudah memahaminya. Selanjutnya akan saya terangkan cara
mengolahnya di Adobe Premiere Pro
1. Capture video tadi dan lakukan pemotongan di timeline pada adegan pergantian take
kedua lalu letakkan hasil potongan ini di video track kedua sehingga menutupi video track
pertama.
2. Selanjutnya untuk menampilkan video track pertama lakukan croping pada video track
kedua dengan cara effect - video effect - transform - crop drag and drop di
timeline(gambar dibawah)

3. lakukan perubahan parameter crop di effect control rigth atau left disesuaikan dengan
keadaan klip anda = 50% (sesuaikan dengan perpotongan gambar, jangan sampai
memotong gambar disebelahnya/gambar dibawah)

a. Akan nampak garis perpotongan di tengah-tengahnya, nntuk memperhalus hasil kerja


kita yaitu dengan cara memberi effect transisi linear wipe dengan cara
effect - video effect - transition - linear wipe (drag and drop) lakukan beberapa
perubahan parameter di effect controlnya :
transition complete 54 %
Wipe angle 270
feather 27
MENGOPERASIKAN KAMERA PRODUKSI

A. Cara mengoperasikan
 Lepas penutup lensa
 Pindahkan posisi tombol power dari off ke camera dengan menekan dan tahan tombol
kunci, kemudian dorong ke atas.
 Buka layar LCD, dengan menekan kunci layar LCD. Secara otomatis viewfinder akan mati.
 Tekan tombol start/stop untuk memulai merekam. Tekan tombol start/stop kembali untuk
berhenti merekam.
B. Proses de-aktifasi handy kamera digital, dari posisi masih merekam gambar adalah :
 Tekan tombol star/stop untuk mengakhiri perekaman suatu shot yang terakhir.
 Tutup layar LCD
 Tombol power dari posisi camera, geser ke atas disertai menekan tombol kunci menuju
posisi OFF.
 Tutup kembali lensa.
C. Sudut Pengambilan Gambar (Shot)
Sudut pengambilan gambar atau camera angle adalah sudut penempatan kamera mengambil
gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa
mengahsilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan
tertentu pada gambar yang disajikan.
 Normal Angle
Pada posisi normal angle,kemera ditempatkan kira-kira setinggi mata subyek
 High Camera Angle
Posisi kamera lebih tinggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk untuk
mengambil subyeknya.Dengan posisi high camera angle ini dapat menciptakan kesan
obyek nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairah, kehilangan
dominasi.
 Low Camera Angle
Posisi kamera di baawah ketinggian mata, sehingga kamera harus mendongak untuk
merekam agambar subyek. Posisi ini memberikan kesan cenderung menambah ukuran
tinggi obyek, memberikan kesan kuat, dominan dan dinamis.
 Bird Eye View
Kamera mengambil subyeknya dari atas
 Subjective Camera Angle
Kamera diletakkan di tempat seorang karakter (tokok) yang tidak nampak dalam layer
dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter
tersebut.
 Objective Camera Angle
Teknik pengambilan dimana kamera menyajikan gambar yang sesuai dengan
kenyataannya.
 Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek dan menimbulkan kesan wajar.
 Frog Eye
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan alas/kedudukan objek atau lebih rendah.
 Over Shoulder
Pengambilan gambar dari belakang bahu
D. Bidang pandangan atau framing
Macam bidang pandangan atau framing adalah :
 ELS ( Extreme Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil
keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam
hubungannya dengan latar belakang.

 LS (Long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan
ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.

 MLS (Medium Long Shot)


Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot,
obyekmanusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.

 MS (Medium Shot)
Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas
pingang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebading dengan obyek
utama.

 MCU (Medium Close Up)


Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang
paling sering dipergunakan dalam televisi.

 CU (Close UP)
Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakng nampak
sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas
kepala.

 BCU ( Big Close Up)


Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar
dan jelas sekali detilnya.
 ECU ( Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar
dan jelas sekali detilnya.

E. Pergerakan kamera
Istilah-istilah gerakan kamera adalah:
a. Pan, Panning
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau
sebaliknya. Gerakan pan biasanya dilakukan untuk mengikuti subyek ( orang yang sedang
berjalan), mempertunjukkan suatu pandangan yang lebih luas secara menyeluruh.
 Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
 Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
b. Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau
sebaliknya. Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek, untuk menciptakan
efek dramatis, mempertajam situasi.
 Tilt up : mendongak ke atas
 Tilt down : menunduk ke bawah
c. Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi
subyek.
 Dolly in : mendekati subyek
 Dolly out: menjauhi subyek
d. Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang
ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller. Degan menggunakan teknik pedestal
up/down kita bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan
 Pedestal up : kamera dinaikan
 Pedestal down : kamera diturunkan
e. Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek
yang sedang berjalan.
 Crab left (bergerak ke kiri)
 Crab right ( bergerak ke kanan)
f. Crane
Crane adalah gerakan kamera di atas katrol naik turun.
g. Arc
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau
sebaliknya.
h. Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic,
dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang
lebar atau sebaliknya.
 Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
 Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot

TUGAS:

Bentuklah kelompok yang terdiri dari 6 siswa, dan buatlah sebuah Film yang pembuatannya
melibatkan semua anggota kelompok, disertai denga narasi film. Film dikumpulkan dalam bentuk
avi.
VIDEO EDITING

Video/Film adalah rangkaian banyak frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing
frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan.

1. Video Analog dan Video Digital


 Video Analog : Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik
 Video Digital : Gambar dan Audio digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan
sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.
1. Format Data Video
 Video Analog : VHS, S-VHS, Beta, Hi-8
 Video Digital : Digital 8, AVI, Mov, MPEG1 (VCD), MPEG2(DVD) DV, MPEG4 dan lainya.
Perbedaan data format tersebut ditentukan oleh ukuran rekaman gambar atau resolusi, dan
data ratenya.
2. Teknik Video Editing
 Teknik Linear : dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan
disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR- Video Cassete Recorder),
bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect.
 Teknik Non-Linear : dilakukan dengan memotong klip dalam editing dengan drag and drop.
Untuk memasukan effect dilakukan dengan drag and drop pada effect yang sudah tersedia.
EDITING AUDIO

1. Audio digital
Kita mendengar suara karena telinga kita mengenali variasi tekanan udara yang
menghasilkan suara. Analog audio mereproduksi variasi suara dengan membuat atau
membaca variasi sinyal listrik. Sedangkan digital audio mereproduksi suara dengan
mengambil sampel tekanan suara atau level sinyal pada rate tertentu dan mengubahnya
menjadi angka. Kualitas digital audio tergantung pada sample rate dan bit depth. Sample
rate adalah seberapa sering audio level dibuat digital. Sample rate sebesar 44,1 kHz adalah
kualitas CD Audio, sedangkan CD-ROM atau internet memakai sample rate sebesar 22 kHz
atau kurang. Bit depth adalah rentangan angka yang digunakan untuk menguraikan sample
audio; 16 bits adalah kualitas CD audio. Ukuran file audio clip bertambah atau berkurang bila
kita menambah atau mengurangi sample rate atau bit depth

2. File Audio Digital


Setiap bentuk file audio memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Format file
audio tersebut dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Format file audio bermacam-
macam, diantaranya :
a. WAV, format file ini merupakan dasar dari format audio file yang memiliki kualitas suara
terbaik, hanya saja file ini membutuhkan tempat penyimpanan yang besar. Pemilihan
format ini sangat tepat apabila membutuhkan kualitas audio yang baik dan memiliki
tempat penyimpanan yang besar. Format file ini mendukung untuk mono atau stereo.
b. Amiga IFF-8SVX (.IFF, .SVX), format Amiga 8SVX adalah 8-bit mono, format ini
dihasilkan oleh the Commodore Amiga computer, format ini juga dapat dikompres
menjadi 4-bit Fibonacci delta encoded format.
c. Apple AIFF (.AIF, .SND), format ini adalah format audio standar milik Apple Computer.
Seperti WAV milik Windows, AIFF mendukung untuk fasilitas mono atau stereo, 16-bit
atau 8-bit.
d. Dialogic ADPCM (.VOX), format Dialogic ADPCM ini biasanya ditemui pada aplikasi
telepon. Format ini hanya dapat menyimpan audio mono 16-bit, dan seperti format
ADPCM lainnya file ini dapat dikompres hingga 4-bit.
e. DiamondWare Digitized (.DWD), ini adalah format audio yang digunakan oleh perangkat
DiamondWare's Sound, biasanya format ini digunakan oleh para programmer untuk
menghasilkan audio interaktif yang diaplikasikan pada game dan multimedia. Format ini
juga medukung baik mono maupun stereo.
f. MPEG Layer 3 (.MP3), ini merupakan format audio file yang banyak diminati oleh para
pengguna komputer, karena disamping kualitas yang dihasilkan baik file ini juga tidak
memerlukan tempat penimpanan yang besar.
g. Next/Sun (.AU, .SND), adalah format standar yang dapat ditemukan pada NeXT dan Sun
computer.
h. Real Media (.RM), format audio ini biasanya dapat ditemukan pada jaringan initernet.
i. Sound Blaster (.VOC), ini adalah format audio file dari Sound Blaster dan format file
suara dari Sound Blaster Pro. Format ini hanya mendukung 8-bit audio, mono hingga
44.1 KHz, dan stereo hingga 22 KHz.
j. PCM Raw Data (.PCM), PCM (Pulse Code Modulation) adalah format audio yang sangat
sederhana. Format ini adalah format file standar yang belum dikompres seperti halnya
file .WAV pada Windows atau AIFF pada Apple.

3. Penggunaan software audio digital


Banyak sekali software aplikasi pengolah audio, karena ada banyak software lain diantaranya
Sonic Foundry Vegas, SoundForce, Nuendo, Cool Edit Pro dan lain-lain. Pada prinsipnya
hampir semua software tersebut mempunyai sistem kerja yang hampir sama.
a. Pengenalan Umum Cool Edit Pro
Cool Edit Pro adalah salah satu dari berbagai software aplikasi pengolah audio, karena
ada banyak software lain diantaranya Sonic Foundry Vegas, SoundForce, Nuendo, dan
lain-lain. Setelah program Cool Edit Pro ini dibuka akan muncul penampang atau jendela
kerja dari program ini. Program Cool Edit Pro mempunyai dua macam tampilan
penampang atau jendela kerja saling berkaitan, satu sama lain dapat saling mengakses.
Dua jendela atau penampang kerja tersebut adalah:

1) Cool Edit Pro’s Edit View Screen


Edit view merupakan salah satu penampang jendela kerja dari Cool Edit Pro
Penampang inilah yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan semua kegiatan
editing terhadap sebuah gelombang tunggal (single waveform) yang akan memberi
dampak permanent pada file gelombang tunggal tersebut. Pada penampang ini juga
dapat digunakan untuk record dan play. Bentuk tampilan dari Edit View screen dapat
dilihat pada gambar berikut.

Tampilan Cool Edit Pro’ Edit View Screen

Fungsi secara umum bagian-bagian yang ada pada Cool Edit Pro’s Edit View Screen
adalah:
a) Menu Bar, berisi menu-menu utama dari Cool Edit Pro
b) Toolbars, merupakan kumpulan tombol fungsi kerja dari menu yang dapat diakses
untuk mempercepat kerja. Sebagian fungsi kerja dari menu yang sering dipakai
dalam suatu kerja telah ditampilkan pada toolbars ini, seperti fungsi delete, cut,
save, new file, undo, open, dan lain-lain.
c) Horizontal Portion Bar, terletak diatas tampilan gelombang dan berfungsi untuk
menggulung gelombang dari depan ke belakang begitu pula sebaliknya, dengan
jalan klik kiri dan tahan pada horizontal portion bar. Dapat pula digunakan untuk
memperbesar atau memperkecil tampilan gelombang, dengan cara klik kanan
pada horizontal portion bar.
d) Vertical Ruler, terletak di ujung kanan tampilan gelombang, menunjukkan besar
amplitudo dari gelombang pada setiap satuan waktu. Dengan klik dua kali pada
vertical ruler ini akan merubah format tampilan secara otomatis.
e) Horizontal Ruler, terletak di bawah sepanjang tampilan gelombang dan berfungsi
sebagai garis waktu. Dengan klik kiri dan tahan, dapat berfungsi untuk
menggulung ke depan maupun belakang. Dengan klik kanan dan tahan akan
berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil gelombang secara horisontal.
f) Time Display, untuk menunjukan durasi waktu pada saat proses recording
maupun playing suatu gelombang tunggal.
g) Organizer Window, merupakan jendela pegangan yang memudahkan dalam
pemilihan file maupun efek yang akan dibuka maupun ditutup. Untuk
menampilkan maupun menutup Organizer Window dapat dilakukan dengan cara
memilih menu View>Show Organizer Window, atau tekan Alt+9.
h) Selection /View controls, menunjukan titik awal sampai akhir dan panjang waktu
pemilihan serta panjang waktu total suatu gelombang.
i) Transport Botton, berfungsi sebagai pusat kontrol beberapa fungsi seperti play,
stop, record, dan lain-lain.
j) Zoom Bottons, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil gelombang baik
secara horisontal maupun vertikal.
k) Level Meter, merupakan monitor volume atau amplitudo sinyal gelombang masuk
dan keluar. Untuk menampilkan level meter pilih menu View>Show Level Meters,
atau tekan Alt+7. Untuk mengaktifkannya pilih menu Option>Shows Level on Play
and Record.
l) Status Bar, menampilkan variasi dari informasi yang berhubungan dengan file
properties, free resources, dan waktu.
2) Multitrack View Screen
Pada dasarnya tampilan multitrack view screen terdiri bagian-bagian yang mempunyai
fungsi relatif sama seperti pada penampang edit view screen. Perbedaan yang
mendasar adalah pada tampilan gelombang (Wave Display) pada Multitrack berupa
banyak track (disebut session), sedangkan pada Edit View hanya satu serta pada
tampilan multitrack screen mempunyai kotak Track Control.
Tampilan penampang Multitrack dapat digunakan untuk record dan play. Penampang
kerja ini juga dapat digunakan untuk editing, akan tetapi sebatas memotong dan
menghapus file. Proses edit inipun tidak bersifat tetap. Hal ini karena secara prinsip
penampang kerja Multitrack digunakan untuk melakukan proses mixing. File yang
disimpan dalam penampang kerja multitrack dalam bentuk session (.ses*). Bentuk
tampian Multitrack View Screen dapat dilihat pada gambar berikut.

Tampilan Multitrack View Screen

Fungsi secara umum bagian-bagian yang ada pada Cool Edit Pro’s Multitrack View
Screen adalah:
a) Menu Bar, berisi menu-menu utama dari Cool Edit Pro .
b) Toolbars, merupakan kumpulan tombol fungsi kerja dari menu yang dapat diakses
untuk mempercepat kerja. Sebagian fungsi kerja dari menu yang sering dipakai
dalam suatu kerja telah ditampilkan pada toolbars ini, seperti fungsi delete, cut,
save, new file, undo, group, mixdown, dan lain-lain.
c) Horizontal Portion Bar, terletak diatas tampilan session dan berfungsi untuk
menggulung session dari depan ke belakang begitu pula sebaliknya, dengan jalan
klik kiri dan tahan pada horizontal portion bar. Dapat pula digunakan untuk
memperbesar atau memperkecil tampilan session, dengan cara klik kanan pada
horizontal portion bar.
d) Vertical Ruler, terletak di ujung kanan tampilan session, dengan klik kiri dan
tahan, berfungsi untuk menggulung track session. Dengan klik kanan pada
vertical ruler berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan track pada
session.
e) Horizontal Ruler, terletak di bawah sepanjang tampilan session dan berfungsi
sebagai garis waktu dari session. Dengan klik kiri dan tahan, dapat berfungsi
untuk menggulung ke depan maupun belakang tampilan session. Dengan klik
kanan dan tahan akan berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil session
secara horisontal.
f) Time Display, untuk menunjukan durasi waktu pada saat proses recording
maupun playing suatu track atau session.
g) Organizer Window, merupakan jendela peganghan yang memudahkan dalam
pemilihan file maupun efek yang akan dibuka maupun ditutup. Untuk
menampilkan maupun menutup Organizer Window dapat dilakukan dengan cara
memilih menu View>Show Organizer Window, atau dengan menekan Alt+9.
h) Selection /View controls, menunjukan titik awal sampai akhir dan panjang waktu
pemilihan serta panjang waktu total suatu session.
i) Transport Botton, berfungsi sebagai pusat kontrol beberapa fungsi seperti play,
stop, record, dan lain-lain.
j) Zoom Bottons, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil track session
baik secara horisontal maupun vertikal.
k) Level Meter, merupakan monitor volume atau amplitudo sinyal gelombang masuk
dan keluar. Untuk menampilkan level meter pilih menu View>Show Level Meters,
atau tekan Alt+7. Untuk mengaktifkannya pilih menu Option>Shows Level on Play
and Record.
l) Status Bar, menampilakan variasi dari informasi yang berhubungan dengan file
properties, free resources, dan waktu.
m) Track Control, tertetak di sebelah kiri tampilan session, berfungsi untuk mengatur
setiap track. Jendela Track Control ini mempunyai tiga menu pengatutran utama
yaitu volume, equlisasi, dan bus property.
Arti tombol pada Track Control:
 Track Name, untuk memberi nama pada track, terutama jika bekerja dengan
menggunakan banyak track. Caranya klik pada kotak kemudian ketik nama track
yang diinginkan.
 Track Pan, untuk mengatur keseimbangan antara volume kanan dan kiri gelombang
pada format kanal stereo dalam track.
 Track Volume, sebagai master kontrol volume suatu track.
 Record Track, sebagai fungsi tombol record dari track.
 Solo Track, untuk mengaktifkan salah satu yang diinginkan.
 Mute track, untuk menon-aktifkan salah satu track yang diinginkan.

b. Merekam Suara dengan Cool Edit Pro


Merekam suara atau audio dengan Cool Edit Pro dapat dilakukan di penampang single
track maupun multitrack dan membuka file baru sebagai lembar kerja perekaman dan
mengatur mixer recording control dan mixer volume control.

c. Membuka File Baru


Untuk membuka file baru dapat dilakukan dengan memilih menu File>New. Setelah
perintah tersebut akan muncul kotak dialog, untuk menentukan sample rate, channels,
dan resolution, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar Kotak dialog membuka file baru

Kotak dialog pada di atas akan muncul bila kita membuka file baru baik di edit view
screen maupun multitrack screen. Setelah kita tentukan semua ketentuan yang ada, baru
kita tekan tombol OK.

d. Mengatur Mixer Recording Control


Untuk mengatur mixer recording control perlu diperhatikan langkah-langkah berikut:
1) Tampilkan mixer recording control dengan memilih menu Option>Windows
Recording Mixer, gambar 3.10.
2) Menentukan sumber suara yang akan direkam, sehingga dapat ditentukan kanal
pada mixer recording control yang harus aktif dan mengatur volume masukkan
sumber suara.
3) Mengatur kanal dan volume pada volume control. Volume control mengatur segala
suara yang keluar dari komputer lewat speaker yang kemudian dijadikan sebagai
monitor pada saat perekaman. Volume Control dapat ditampilkan dari Recording
Control, yaitu dengan klik menu Option>Properties, kemudian pada kotak “ Adjust
volume for” pilih “Playback” dan tekan OK. Begitu pula sebaliknya pilih “ Recording”
pada kotak “Adjust Volume For”, untuk menampilkan recording control dan volume
control.
Untuk memulai perekaman kita aktifkan tombol record pada botton transport, seperti
ditunjukkan pada gambar. Akan tetapi, untuk merekam pada multitrack screen kita
juga harus mengaktifkan dulu track untuk perekaman seperti ditunjukkan gambar
4. Manipulasi audio digital
 Membuang suara yang tak di inginkan (cut )
Blok bagian suara yang tidak diinginkan lalu klik kanan-cut
 Memberi background lagu
Caranya open file lagu yang kita inginkan – blok sebagian dari lagu – buka halaman
baru(file-new)-klik kanan paste pada channel kanan (right)- lalu tempatkan(copy-paste)
suara kita di channel kiri. Atur kesesuaian suara dengan background.
 Convert stereo to mono
Caranya blok seluruh bagian suara-lalu buka halaman baru Klik kanan paste satu per
satu dari kedua channel
 Tambahan
Jika Kita ingin mengeraskan suara kita blok suara-klik pada effect-amplitude-amplifly-
pilih dengan akhiran Db boost Dan kita pilih Db cut untuk mengecilkan suara.
 Save
Untuk menyimpan kita klik file-save as-pilih tipe file(Mp3)-options untuk menenhtukan
kbps
5. Track audio digital
 Meng-edit File Audio pada Penampang Single Track
Pada rekaman mungkin sekali terdapat kesalahan pengucapan artis dalam membacakan
atau membawakan peran dalam naskah. Untuk itu, perlu dilakukan pembetulan atau
editing terhadap file audio tersebut. Tetapi, editing tidak semata-mata membuang bagian
yang salah, tetapi juga untuk merubah atau menambah efek suara, misalnya echo.
Langkah pertama dalam setiap melakukan editing adalah mengaktifkan atau memilih
bagian gelombang audio yang akan di- edit. Caranya adalah dengan meng-klik pada
bagian awal kemudian drag sampai akhir bagian yang akan di-edit. Setelah gelombang
atau bagian gelombang yang akan di- edit baru dilakukan editing, misal delete, effect
echo, dan lain-lain.

Gambar Tampilan pemilihan bagian (select portion)

 Menambah Efek pada Audio File


Menambah efek audio adalah salah satu bagian dari proses editing. Memberi efek pada
audio adalah hal yang paling menyenangkan dalam penggunaan Cool Edit Pro . Untuk
dapat mengubah atau menambah efek pada file audio kita harus membuka file tersebut
di Edit View Screen.

Langkah-langkah untuk menambah efek pada file audio, yaitu:

-Buka file audio yang akan ditambah efek pada Edit View Screen.
-Pilih bagian file audio yang akan ditambah efek, dengan cara klik kiri kemudian drag
pada gelombang untuk select portion.
-Pilih efek yang diinginkan dengan cara memilih menu Effect>……., kemudian mucul
kotak menu efek seperti ditunjukkan pada gambar.

TUGAS:

1. Mixer 2 buah lagu dan simpan dalam bentuk ses


2. Hilangkan vocal sebuah lagu dan rekam vokal anda di lagu tersebut serta berikan efeknya

Anda mungkin juga menyukai