Anda di halaman 1dari 7

ALKALOIDA

TIR 2021
TIR 2021
Kelompok senyawa tumbuhan sekunder yang terbesar dan beraneka
ragam adalah senyawa yang dikenal sebagai alkaloida.
Definisi yang tepat dari istilah alkaloida (seperti alkali) sedikit sulit karena
tidak ada batasan yang jelas antara alkaloida dan senyawa amina kompleks
yang ada di alam46.
Walaupun tidak terlalu memuaskan, senyawa yang termasuk alkaloida
adalah senyawa yang bersifat basa yang mengandung satu atau lebih
atom nitrogen, biasanya dalam kombinasi sebagai bagian dari suatu
sistem siklik27.
Hampir 300 alkaloida telah diisolasi pada 1939 dan paling sedikit 200
diantaranya telah ditetapkan strukturnya dengan baik.
Dalam publikasi pertamanya pada 1950 telah tercatat lebih dari
1000 alkaloida.
Dengan berkembangnya teknik kromatrografi dan instrumen
spektroskopik yang canggih, jumlah alkaloida meningkat dengan
pesat48.
Dalam suatu review 1978, dilaporkan bahwa hampir 4000 alkaloida
telah ditetapkan strukturnya, bahkan menurut Harborne, 1972,
lebih dari 5000 alkaloida telah diketahui dan merupakan golongan
senyawa tumbuhan sekunder yang terbesar.
TIR 2021
Sumber alkaloida terbesar pada masa lalu adalah dari tumbuhan berbunga,
angiospermae lebih dari 20% spesies), namun sekarang beberapa alkaloida dapat
diperoleh dari
hewan darat (muskopiridin dari rusa, kastoramin dari berang-berang),
Hewan amfibi (bufotalin dari Bufo, katak)
Serangga: spesies Atta, leaf cutting ants (senyawa pirol dari sex pheromone),
organisme laut (kandungan racun syaraf: saxitoxin dari Gonyaulax catenella,
alkaloida isoxazolin yang mengandung brom dari spons kuning Vergonia
aerophobia)
mikroorganisme (piosianin dari bakteri Pseudomonas aeruginosa, chanoclavine-I
dari jamur ergot, Claviceps purpurea)
tumbuhan rendah (likopodin dari lumut genus Licopodium).
TIR 2021
Dalam sistem tumbuhan tinggi, dari Engler,
ada 60 ordo, 34 diantaranya memiliki species
yang mengandung alkaloida.
Familia yang mengandung alkaloida paling
penting adalah Liliaceae, Papaveraceae,
Compositae, Ranunculaceae,
Menispermaceae, Lauraceae, Leguminosae,
Rutaceae, Loganiaceae, Apocynaceae,
Solanaceae, dan Rubiaceae.
TIR 2021
Alkaloida telah dikenal selama bertahun-tahun dan telah menarik
perhatian terutama karena pengaruh fisiologinya terhadap
binatang menyusui dan pemakaiannya di bidang farmasi, tetapi
fungsinya dalam tumbuhan hampir sama sekali kabur.
Beberapa pendapat mengenai kemungkinan peran alkaloida
adalah sebagai berikut.
Salah satu pendapat yang dikemukakan pertama kali,
sekarang tidak dianut lagi adalah bahwa alkaloida berfungsi
sebagai hasil buangan nitrogen seperti urea dan asam urat
dalam hewan.
Beberapa alkaloida mungkin bertindak sebagai tandon
penyimpanan nitrogen meskipun banyak alkaloida ditimbun
dan tidak mengalami metabolisme lebih lanjut meskipun
sangat kekurangan nitrogen. TIR 2021
Pada beberapa kasus alkaloida dapat melindungi tumbuhan dari
serangan parasit atau pemangsa tumbuhan. Meskipun dalam
beberapa peristiwa bukti yang mendukung fungsi ini tidak
dikemukakan, barangkali ini merupakan konsep yang direka-reka dan
bersifat manusia sentris.
Alkaloida dapat berlaku sebagai pengatur tumbuh karena, dari segi
struktur, beberapa alkaloida menyerupai pengatur tumbuh. Beberapa
alkaloid ada yang merangsang perkecambahan, tapi yang lainnya
menghambat.
Semula disarankan oleh Liebig bahwa alkaloida, karena sebagian
besar bersifat basa, dapat mengganti basa mineral dalam
mempertahankan kesetimbangan ion dalam tumbuhan. Sejalan
dengan saran ini, pengamatan menunjukkan bahwa pemberian
nikotin ke biakan akar tembakau meningkatkan pengambilan nitrat.
Alkaloida dapat pula berfungsi dengan cara pertukaran dengan
kation tanah. TIR 2021

Anda mungkin juga menyukai