Anda di halaman 1dari 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Studi kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. S

G 1 P 0 A 0 Umur 23 Tahun Dengan Partus Lama Di RSUD Karanganyar ”, dapat

diambil kesimpulan yaitu pada pengumpulan data dasar secara lengkap pada

kasus Ny. S didapat data subjektif ibu mengatakan ia datang kerumah sakit

atas rujukan bidan D. Ibu mengeluh perutnya kenceng-kenceng sejak kemarin

tanggal 10 april 2015 pukul 03.00 WIB. Kontraksi semakin jarang, ibu merasa

lelah dan cemas dengan kehamilannya. HPHT tanggal7 juli 2014 dan hari

perkiraan lahir tangga 14 April 2015. Ibu tidak pernah menderita penyakit

menular, menahun, dan menurun. Dari data objektif di dapatkan hasil KU

baik, kesadaran composmentis, tinggi badan 155 cm, kontraksi sedang, kesan

panggul normal. Dari hasil palpasi abdomen didapatkan hasil letak janin

memanjang, pada fundus teraba bokong, punggung kanan, bagian terbawah

janin belakang kepala sudah masuk panggul 4/5 bagian. DJJ 140 kali/menit.

Berdasarkan pengkajian data, ditegakkan diagnosa kebidanan Ny. S

G1P0A0 umur 23 tahunUK 39+4 minggu janin tunggal, hidup intrauteri,

presentasi belakang kepala, punggung kanan, kepala sudah masuk pintu atas

panggul, inpartu kala I fase aktif dengan partus lama. Masalah yang muncul

adalah kecemasan dan kelelahan ibu dalam menghadapi proses persalinan.


commit to user

48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id49

Kebutuhan yang diperlukan ibu berupa dukungan emosional baik dari tenaga

kesehatan maupun dari keluarga serta asupan nutrsi.

Diagnosa potensial yang mungkin muncul adalah terjadinya infeksi dan

fetal distres. Setelah dilakukan antisipasi dengan mengobservasi keadaan

umum, tanda-tanda vital, kemajuan persalinan, his dan denyut jantung janin,

sertatingkat hidrasinya, diagnosa potensial tidak terjadi.

Kebutuhan terhadap tindakan segera yang telah diberikan padaNy. S

adalah dilakukan kolaborasi dengan dokter Sp. OG untuk pemberian tindakan

akselerasi persalinan, yaitu pemberian stimulasi persalinan mulai 8 tpm,

ditingkatkan 4 tpm tiap 15 menit maksimal 30 tpm, serta pemberian

antibiotik 1 gr per IV tiap 8 jam sekali sampai persalinan terjadi.

Perencanaan asuhan yang menyeluruh pada kasusNy. S meliputi inform

consent, observasi TTV serta kemjuan persalinan tiap 4 jam atau jika ada

indikasi, anjurkan ibu miring kiri .Anjurkan ibu menarik nafas panjang

melalui hidung dan melepaskannya melalui mulut saat terjadi his, serta makan

dan minum disela-sela his. Anjurkan ibu berkemih saat kandung kencing

terasa penuh, berimotifasi, siapkan partus set, dan peralatan resusitasi serta

perlengkapan ibu dan bayi, lakuukan kolaborasi dengan dokter untuk

pemberian terapi dan tindakan, informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan

keluarga, serta lakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan. Pelaksanaan

asuhan sesuai dengan rencana, namun untuk pemeriksaan nadi tidak dilakukan
commit to user
setiap 30 menit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id50

Evaluasi yang didapatkan setelah melakukan langkah-langkah

penanganan berdasarkan rencana tindakan pada kasus Ny. S didapatkan ibu

bersalin secara normal dan bayi mengalami asfiksia ringan, yang ditandai

dengan APGAR score menit ke-1 :7.

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data pada kasus ini, pertolongan

persalinan tidak sesuai dengan perawatan bayi baru lahir yakni tidak

diberikan tetes mata untuk mencegah infeksi neonatorum. Selain itu, pada

pemberian stimulasi oksitosin dan observasi TTV terdapat kesenjangan

dengan teori.

B. Saran

1. Bagi Institusi Rumah Sakit

Perlu adanya peningkatan pelayanan pada pemberian tindakan

stimulasioksitosin persalinan serta pembuatan SOP penanganan

pertolongan persalinan dengan partus lama

2. Bagi Profesi

Diharapkan untuk meningkatkan kinerja dalam penanganan ibu

bersalin dengan partus lama. Antara lain dengan melakukan observasi

secara ketat pada pasien agar pelayanan yang diberikan dapat optimal.

3. Bagi klien dan masyarakat

Diharapkan untuk lebih mempersiapkan psikologis agar lebih

matang. Juga perlunya dukungan dari keluarga, sehingga dapat


commit to user
mengurangi kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Anda mungkin juga menyukai