Anda di halaman 1dari 11

Nama : Gregorio Anggelo Kresiano

NPM : 2191000510070
Kelas : PJKR C 2019

TUGAS ILMU GIZI OLAHRAGA


Latihan Soal
1. Bagaimana proses pencernaan karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh manusia?
Jelaskan!
2. Sebutkan kelainan dan penyakit pada system pencernaan manusia?
Jawab :
1. Proses Pencernaan Karbohidrat.
Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam
bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju
hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses
metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis
menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk
dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan.

Proses Pencernaan Protein.


Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis
serta enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses
hidrolisis protein, antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksi peptidase, dan
amino peptidase.
Protein yang telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi melalui
dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah diabsorpsi dan masuk ke
dalam pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh
jaringan. Sebagian lain, mengalami proses pelepasan gugus amin (gugus yang
mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amin ini dikenal dengan deaminasi
protein. Cermati skema berikut untuk dapat memahami proses metabolisme protein
dalam tubuh.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga kelebihan protein akan segera
dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang
mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang tidak
mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram
protein dapat menghasilkan energi 4 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh dapat
mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja organorgan tersebut
lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air seni.

Proses Pencernaan Lemak.


Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi
asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam
saluran pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam
empedu membentuk senyawa, seperti sabun.
Selanjutnya, senyawa tersebut akan diserap jonjot usus dan akan terurai menjadi asam
lemak dan garam empedu. Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol
membentuk lemak. Kemudian, diangkut oleh pembuluh getah bening usus menuju
pembuluh getah bening dada kiri. Selanjutnya, ke pembuluh balik bawah selangka
kiri.
Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah
menjadi gula otot atau glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.
Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang dapat
menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena meningkatnya
tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.

2. Kelainan dan penyakit pada system pencernaan manusia.


 Diare
 Gastritis
 Konstipasi atau sembelit
 Wasir
 Apendisitis
 Tukak Lambung
 Sariawan
 Radang Usus Buntu
 Kolik
 Keracunan
 Cacingan
Latihan Soal
1. Sebutkan jenis-jenis karbohidrat beserta contohnya!
2. Sebutkan fungsi karbohidrat!
3. Apakah ciri-ciri protein?
4. Apakah akibatnya jika kekurangan protein?
5. Sebutkan sumber-sumber protein!
6. Sebutkan fungsi lemak!
7. Sebutkan klasifikasi lemak!
8. Sebutkan sumber-sumber lemak!
Jawab.
1. Polisakarida adalah karbohidrat dengan molekul polimer yang terdiri dari banyak
(lebih dari dua) rantai unit monosakarida yang diikat bersama oleh ikatan glikosidik.
Polisakarida dapat memiliki struktur linier dan bercabang. Polisakarida misalnya
adalah selulosa (banyak terdapat pada dinding sel tanaman ), chitin (terdapat pada
dinding sel jamur dan cangkang serangga), dan glikogen (bentuk cadangan makanan
pada tubuh).
Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk ketika dua monosakarida bergabung
dengan ikatan glikosidik. Seperti monosakarida, disakarida larut dalam air. Tiga
contoh umum adalah sukrosa (terdapat pada gula dapur, tersusun dari glukosa dan
fruktosa), laktosa (terdapat pada susu, tersusun dari glukosa dan galaktosa), dan
maltosa (terdapat pada sereal dan makanan fermentasi, tersusun dari dua unit
glukosa).
Monosakarida, juga disebut gula sederhana, adalah bentuk karbohidrat yang paling
sederhana dan satuan karbohidrat paling dasar karena menyusun disakarida dan
polisakarida. Monosakarida tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut menjadi senyawa gula
yang lebih sederhana. Rumus umum adalah CₙH₂ₙOₙ. Monosakarida biasanya tidak
berwarna, larut dalam air, dan padatan kristal. Contoh monosakarida adalah glukosa,
galaktosa, fruktosa, sakarosa dan maltosa.

2. Fungsi karbohidrat
 Sebagai sumber energi bagi tubuh manusia
 Sebagai detoksifikasi zat-zat toksik di dalam hati
 Sebagai sumber penyerapan Kalsium
 Mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan
 Sebagai bahan yang berguna untuk pencernaan dan memperlancar defekasi

3. Ciri-ciri Protein
 Berat molekulnya besar, hingga mencapai ribuan bahkan jutaan sehingga
merupakan suatu makromolekul.
 Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino, asam amino tersebut berikatan
secara kovalen satu dengan yang lainnya dalam variasi urutan yang
bermacam-macam membentuk suatu rantai polipeptida.
Ada ikatan kimia lainnya Ikatan kimia lainnya mengakibatkan terbentuknya
lengkungan-lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi
protein, sebagai contohnya yaitu ikatan hidrogen dan ikatan ion.
 Struktur tidak stabil terhadap beberapa faktor, antara lain, pH, radiasi,
temperatur, dan pelarut organik.
4. Dampak Kekurangan Protein
 Kerontokan rambut
 Gangguan fungsi otak dan kesehatan mental
 Imunitas tubuh menurun
 Pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat
 Proses penyembuhan luka menjadi lambat

5. Sumber Protein.
 Daging
 Telur
 Kacang-kacangan
 Susu, keju, yoghurt
 Makanan laut atau boga bahari

6. Fungsi Lemak.
 Menambah energy
 Membentuk sel
 Membantu buang air besar
 Menjaga organ tubuh
 Penghemat protein
 Kenyang
 Untuk mengankut vitamin
 Melindungi alat vital
 Meanambah daya piker otak
 Memperkuat jantung
 Membantu menjaga hormon seks
 Memberi rasa lezat
 Alzeimer akan tertangkal
 merawat kulit, baik kulit wajah ataupun kulit yang lainnya

7. Klasifikasi Lemak
 Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak
sederhana terdiri dari lemak dan lilin. Lemak merupakan ester asam lemak
dengan gliserol. Lemak dalam tingkat cairan dikenal sebagai minyak oli.
 Lemak campuran adalah ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan
selain alkohol dan asam lemak. Lemak campuran terdiri dari fosfolipid,
glikolipid dan lipid campuran lain. Fosfolipid merupakan lipid yang
mengandung residu asam fosfat sebagai tambahan asam lemak dan alkohol.
Fosfolipid juga memiliki basa yang mengandung nitrogen dan pengganti
(substituen) lain.
 Lemak turunan adalah zat yang diturunkan dari golongan-golongan diatas
dengan hidrolisis. Ini termasuk asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol,
steroid, alkohol disamping gliserol dan sterol, aldehida lemak dan benda
keton.

8. Sumber Lemak
 Lemak Hewani
 Minyak ikan
 Ikan laut
 Daging sapi
 Daging ayam
 Telur
 Susu
 Keju
 Es krim
 Yogurth
 Daging ikan

 Lemak Nabati
 Kedelai
 Kacang Merah
 Kacang Hijau
 Kacang Tanah
 Kacang Panjang
 Kacang Polong
 Alpukat
 Kacang Kenari
 Kacang Kedelai
 Kacang Macadamia
Latihan Soal
1. Bagaimanakah proses pelepasan energy dalam tubuh manusia?
2. Bagaimanakah bagan pelepasan energy pada otot yang sedang berkontraksi?
Jawab
1. Makanan yang sudah dikonsumsi dan masuk ke organ pencernaan akan dipecah oleh
enzim yang ada di dalam sistem pencernaan kita. Melalui reaksi katabolisme, protein
dipecah menjadi asam amino. Asam amino ini bisa digunakan sebagai sumber energi
ketika tubuh membutuhkannya. Asam amino juga bisa didaur ulang untuk membuat
protein atau dioksidasi menjadi urea.
Selain memecah protein, katabolisme juga bisa memecah glikogen menjadi glukosa.
Karbohidrat sederhana ini kemudian akan melalui proses oksidasi yang dinamakan
glikolisis. Dari reaksi inilah energi dihasilkan.
Sedangkan lemak akan melalui proses pemecahan yang disebut hidrolisis. Proses ini
menghasilkan asam lemak dan gliserol, yang selanjutnya akan melalui reaksi
glikolisis dan reaksi biokimiawi lainnya hingga terbentuklah energi.
2. Otot mendapat rangsang ⇒ ujung saraf motorik akan melepaskan protein otot berupa
asetilkolin ⇒ Asetilkolin menyebabkan terlepasnya ion Ca ⇒ aktin aktif ⇒
pemecahan ATP ⇒ miosin aktif ⇒ merangsang pembentukan aktomiosin ⇒ otot lebih
pendek ⇒ otot kontraksi
Latihan Soal
1. Jelaskan kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein pada seorang atlet!
Jawab
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber tenaga bagi atlet. Zat ini disimpan dalam bentuk
glikogen didalam otot. Otot biasanya dapat menyimpan glikogen selama 60-90 menit
(untuk olahraga dengan intensitas tinggi). Karbohidrat dicerna dalam tubuh kurang
lebih 1-3 jam. Atlet harus mengkonsumsi karbohidrat 60 – 70% total energi.
Karbohidrat dalam makanan sebagian besar dalam bentuk karbohidrat kompleks,
sedangkan karbohidrat sederhana hanya sebagian kecil saja (< 10 %). Menurut
Soekarman (1987) karbohidrat di bagi menjadi 3 macam yaitu: a) Monosakarida
(glukosa dan fruktosa), b) Disakarida ( sukrosa dan maltosa), c) Polysakarida (tepung
dan glikogen). Semua macam karbohidrat sebelum diserap akan dijadikan glukosa.
Beberapa banyak karbohidrat yang dimakan tergantung dari beratnya latihan. Apabila
asupan karbohidrat kurang akan berdampak pada kelelahan otot. Dan ini akan
mengganggu performa atlet. Contoh makanan tinggi karbohidrat seperti sereal , roti ,
pasta , nasi , buah-buahan , sayuran dan kacang-kacangan.

Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot,
pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan
hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-
asam amino, yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain.
Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi
tidak mencukupi seperti pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih
15% dari total kalori yang dikonsumsi berasal dari protein. Begitu pentingnya protein,
atlet akan disarankan untuk mengkonsumsi makanan protein berkualitas tinggi seperti
pada daging ayam, sapi, ikan, telur, produk susu, kacang juga biji-bijian.

Lemak
Lemak dibutuhkan sebagai sumber energy yang berjangka waktu lama, missal untuk
olahraga lari marathon. Pemilihan makanan berlemak tidak boleh sembarangan.
Sebelum dan selama latihan tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan tinggi lemak.
Hal ini dikarenakan lemaka akan lama dicerna dan memiliki waktu tinggal lama
didalam perut.
Latihan Soal
1. Bagaimana peran metabolisme dalam tubuh manusia? Jelaskan!
2. Jelaskan regulasi kadar glukosa darah dalam tubuh manusia?
3. Apa yang dimaksud dengan:
a. Glikogenesis
b. Glikolisis
c. Dekarboksilasi oksidatif
d. Siklus Kreb’s
e. Glikogenolisis
f. Gluconeogenesis
4. Jelaskan regulasi metabolism kolestrol!
5. Jelaskan biosintesis kolestrol di hati!
6. Apa masnfaat dan fungsi asam amino?
7. Bagaiamana reaksi tubuh terhadap kelaparan!
Jawab
1. Metabolism adalah proses pengolahan zat gizi makanan yang telah diserap oleh tubuh
untuk diubah menjadi energy. Energy yang terbentuk selanjutnya digunakan untuk
menunjang fungsi tubuh, dari bernapas, berpikir, bertumbuh, hinggah setiap
pergerakan anda untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
2. Glukosa adalah sumber energy yang didapatkan dari makanan yang anda makan,
sehinggah untuk mengatur jumlahnya tetap normal, terdapat hormone insulin dan
glucagon.
Cara kerja dan fungsi horomon insulin dan glucagon bagaikan yin dan yang dalam
mengatur kadar glukosa darah. Hormone ini bekerja bersama dan menyeimbangkan
gula darah anda, menjaganya agar tetap berada pada tingkatnya.
3. Yang dimaksud dengan
 Glikogenesis
Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa
menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati. Lintasan ini diaktivasi di
dalam hati, oleh hormon insulin sebagai respon terhadap rasio gula darah yang
meningkat, misalnya karena kandungan karbohidrat setelah makan; atau
teraktivasi pada akhir siklus Cori. Penyimpangan atau kelainan metabolisme
pada lintasan ini disebut glikogenosis.
 Glikolosis
Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis (pemecahan), adalah serangkaian
reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat.
Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal yang
kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam
hampir seluruh bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih
sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik
yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik
berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah
ATP dan NADH.
Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof-
Parnas (bahasa Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh
Gustav Embden, Otto Meyerhof dan Jakub Karol Parnas. Selain itu juga
terdapat lintasan Entner–Doudoroff yang ditemukan oleh Michael Doudoroff
dan Nathan Entner terjadi hanya pada sel prokariota, dan berbagai lintasan
heterofermentatif dan homofermentatif.
 Dekarbosilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang
beratom 3 C menjadi senyawa baru yang beratom C dua buah, yaitu asetil
koenzim-A (asetil ko-A). Reaksi dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO)
sering juga disebut sebagai tahap persiapan untuk masuk ke siklus Krebs.
 Siklus Kreb’s
Siklus krebs adalah salah satu reaksi yang terjadi dari rangkaian reaksi
metabolisme sel di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu
asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan ATP sebagai pemenuh kebutuhan energi jaringan.
 Glikogenolisis
Glikogenolisis adalah suatu proses pemecahan glikogen yang terjadi melalui
jalan yang berbeda, yang tergantung dari proses apa yang memengaruhinya.
Molekul glikogen dapat menjadi lebih kecil atau bahkan lebih besar, namun
sangat jarang apabila molekul tersebut dapat dipecah dengan sempurna.
 Glukoneogenesis
Glukoneogenesis merupakan suatu lintasan metabolisme yang dapat
dimanfaatkan tubuh, untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap
seimbang selain dengan glikogenolisis.
Proses yang terjadi dalam glukoneogenesis atau pembentukan gula baru yaitu
asam laktat akan diubah kembali menjadi glukosa melalui rangkaian reaksi.
Karena pada dasarnya glukoneogenesis tersebut merupakan proses sintesis
glukosa yang berasal dari senyawa-senyawa selain karbohidrat, seperti asam
laktat serta beberapa asam amino.
4. Biosintesis kolesterol secara langsung diatur oleh kadar kolesterol yang ada,
meskipun mekanisme homeostatis yang terlibat hanya dipahami sebagian. Asupan
yang lebih tinggi dari makanan menyebabkan penurunan bersih dalam produksi
endogen, sedangkan asupan yang lebih rendah dari makanan memiliki efek
sebaliknya. Mekanisme pengaturan utama adalah penginderaan kolesterol intraseluler
dalam retikulum endoplasma oleh protein SREBP (sterol regulatory element-binding
protein 1 and 2).
5. Semua sel hewan mengolah kolesterol, baik untuk struktur membran atau penggunaan
lainnya, dengan kecepatan produksi relatif yang bervariasi antar sel dan fungsi organ.
Sekitar 80% total produksi kolesterol harian terjadi di liver dan usus halus, sedangkan
tempat lain dengan kecepatan sintesisnya tinggi yaitu kelenjar adrenal dan organ
reproduksi.
6. Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein. Bisa dikatakan, protein dari
makanan yang Anda makan itu adalah kumpulan dari beberapa asam amino. Sebagai
bentuk paling sederhana dari protein, bentuk asam amino inilah yang nantinya bisa
diserap oleh tubuh dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Fungsi asam amino :
 Membantu segala proses pertumbuhan dalam tubuh
 Memperbaiki jaringan tubuh
 Menjaga keseimbangan cairan tubuh
 Menjaga suasana asam basa di dalam tubuh
 Membentuk hormon (Contohnya, hormon tiroid dan insulin).
 Membentuk enzim. Enzim adalah sebuah molekul dari protein yang berfungsi
sebagai katalis. Dengan ada katalis, segala proses reaksi kimia di dalam tubuh
akan cerjalan lebih cepat dan efektif.
 Membentuk neurotransmitter. Neurotransmiter adalah senyawa kimia di otak
yang membantu mengirim sinyal di antara sel-sel saraf di otak.
Nerotransmitter yang dibentuk contohnya bernama dopamin, norepinephrine,
dan serotonin.
 Membentuk sistem kekebalan tubuh. Antibodi adalah kunci dalam sistem
imun. Asam amino membuat antibodi tubuh untuk menyerang sel target yang
dianggap asing masuk ke dalam tubuh.
7. Rasa lapar merupakan hasil dari serangkaian proses yang terjadi ketika kadar glukosa
atau gula dalam darah menipis. Saat berpuasa, biasanya ini terjadi setelah 5-6 jam
setelah makan sahur. Kurang lebih, menjelang dzuhur.
Di dalam tubuh, glukosa merupakan bahan bakar. Jenis gula sederhana ini didapat
dari makanan dan minuman manis, serta hasil memecah-mecah karbohidrat dari nasi
maupun ubi. Juga dari pasta dan roti, yang di dalam tubuh disimpan dalam bentuk
glikogen.
Ketika kadar glukosa menipis, system pencernaan anak melepaskan berbagai jenis
hormon, termasuk insulin. Pelepasan hormon-hormon tersebut merupakan sinyal
bahwa tubuh membutuhkan asupan bahan bakar. Di otak, sinyal ini diterjemahkan
sebagai rasa lapar.
Bagaimana jika tidak segera makan, misalnya ketika sedang berpuasa? Tenang, tubuh
tidak akan serta merta kolaps ketika cadangan glukosa terus menipis. Ketika glukosa
habis, saat itu juga tubuh akan menggunakan lemak yang memang berfungsi sebagai
cadangan energi.
Makan jangan heran jika puasa sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Oleh
sistem metabolisme, lemak di dalam tubuh akan dipecah-pecah menjadi asam lemak
untuk menggantikan glukosa sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Jika tubuh tetap tidak mendapat asupan makan, maka proses ini akan berlangsung
berhari-hari hingga cadangan lemak habis. Dan ketika lemak sudah habis, maka yang
akan dipakai sebagai bahan bakar adalah protein. Artinya, pada tahap ini tubuh akan
mulai memakan dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai