NPM : 2191000510070
Kelas : PJKR C 2019
2. Fungsi karbohidrat
Sebagai sumber energi bagi tubuh manusia
Sebagai detoksifikasi zat-zat toksik di dalam hati
Sebagai sumber penyerapan Kalsium
Mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan
Sebagai bahan yang berguna untuk pencernaan dan memperlancar defekasi
3. Ciri-ciri Protein
Berat molekulnya besar, hingga mencapai ribuan bahkan jutaan sehingga
merupakan suatu makromolekul.
Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino, asam amino tersebut berikatan
secara kovalen satu dengan yang lainnya dalam variasi urutan yang
bermacam-macam membentuk suatu rantai polipeptida.
Ada ikatan kimia lainnya Ikatan kimia lainnya mengakibatkan terbentuknya
lengkungan-lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi
protein, sebagai contohnya yaitu ikatan hidrogen dan ikatan ion.
Struktur tidak stabil terhadap beberapa faktor, antara lain, pH, radiasi,
temperatur, dan pelarut organik.
4. Dampak Kekurangan Protein
Kerontokan rambut
Gangguan fungsi otak dan kesehatan mental
Imunitas tubuh menurun
Pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat
Proses penyembuhan luka menjadi lambat
5. Sumber Protein.
Daging
Telur
Kacang-kacangan
Susu, keju, yoghurt
Makanan laut atau boga bahari
6. Fungsi Lemak.
Menambah energy
Membentuk sel
Membantu buang air besar
Menjaga organ tubuh
Penghemat protein
Kenyang
Untuk mengankut vitamin
Melindungi alat vital
Meanambah daya piker otak
Memperkuat jantung
Membantu menjaga hormon seks
Memberi rasa lezat
Alzeimer akan tertangkal
merawat kulit, baik kulit wajah ataupun kulit yang lainnya
7. Klasifikasi Lemak
Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak
sederhana terdiri dari lemak dan lilin. Lemak merupakan ester asam lemak
dengan gliserol. Lemak dalam tingkat cairan dikenal sebagai minyak oli.
Lemak campuran adalah ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan
selain alkohol dan asam lemak. Lemak campuran terdiri dari fosfolipid,
glikolipid dan lipid campuran lain. Fosfolipid merupakan lipid yang
mengandung residu asam fosfat sebagai tambahan asam lemak dan alkohol.
Fosfolipid juga memiliki basa yang mengandung nitrogen dan pengganti
(substituen) lain.
Lemak turunan adalah zat yang diturunkan dari golongan-golongan diatas
dengan hidrolisis. Ini termasuk asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol,
steroid, alkohol disamping gliserol dan sterol, aldehida lemak dan benda
keton.
8. Sumber Lemak
Lemak Hewani
Minyak ikan
Ikan laut
Daging sapi
Daging ayam
Telur
Susu
Keju
Es krim
Yogurth
Daging ikan
Lemak Nabati
Kedelai
Kacang Merah
Kacang Hijau
Kacang Tanah
Kacang Panjang
Kacang Polong
Alpukat
Kacang Kenari
Kacang Kedelai
Kacang Macadamia
Latihan Soal
1. Bagaimanakah proses pelepasan energy dalam tubuh manusia?
2. Bagaimanakah bagan pelepasan energy pada otot yang sedang berkontraksi?
Jawab
1. Makanan yang sudah dikonsumsi dan masuk ke organ pencernaan akan dipecah oleh
enzim yang ada di dalam sistem pencernaan kita. Melalui reaksi katabolisme, protein
dipecah menjadi asam amino. Asam amino ini bisa digunakan sebagai sumber energi
ketika tubuh membutuhkannya. Asam amino juga bisa didaur ulang untuk membuat
protein atau dioksidasi menjadi urea.
Selain memecah protein, katabolisme juga bisa memecah glikogen menjadi glukosa.
Karbohidrat sederhana ini kemudian akan melalui proses oksidasi yang dinamakan
glikolisis. Dari reaksi inilah energi dihasilkan.
Sedangkan lemak akan melalui proses pemecahan yang disebut hidrolisis. Proses ini
menghasilkan asam lemak dan gliserol, yang selanjutnya akan melalui reaksi
glikolisis dan reaksi biokimiawi lainnya hingga terbentuklah energi.
2. Otot mendapat rangsang ⇒ ujung saraf motorik akan melepaskan protein otot berupa
asetilkolin ⇒ Asetilkolin menyebabkan terlepasnya ion Ca ⇒ aktin aktif ⇒
pemecahan ATP ⇒ miosin aktif ⇒ merangsang pembentukan aktomiosin ⇒ otot lebih
pendek ⇒ otot kontraksi
Latihan Soal
1. Jelaskan kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein pada seorang atlet!
Jawab
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber tenaga bagi atlet. Zat ini disimpan dalam bentuk
glikogen didalam otot. Otot biasanya dapat menyimpan glikogen selama 60-90 menit
(untuk olahraga dengan intensitas tinggi). Karbohidrat dicerna dalam tubuh kurang
lebih 1-3 jam. Atlet harus mengkonsumsi karbohidrat 60 – 70% total energi.
Karbohidrat dalam makanan sebagian besar dalam bentuk karbohidrat kompleks,
sedangkan karbohidrat sederhana hanya sebagian kecil saja (< 10 %). Menurut
Soekarman (1987) karbohidrat di bagi menjadi 3 macam yaitu: a) Monosakarida
(glukosa dan fruktosa), b) Disakarida ( sukrosa dan maltosa), c) Polysakarida (tepung
dan glikogen). Semua macam karbohidrat sebelum diserap akan dijadikan glukosa.
Beberapa banyak karbohidrat yang dimakan tergantung dari beratnya latihan. Apabila
asupan karbohidrat kurang akan berdampak pada kelelahan otot. Dan ini akan
mengganggu performa atlet. Contoh makanan tinggi karbohidrat seperti sereal , roti ,
pasta , nasi , buah-buahan , sayuran dan kacang-kacangan.
Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot,
pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan
hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-
asam amino, yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain.
Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi
tidak mencukupi seperti pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih
15% dari total kalori yang dikonsumsi berasal dari protein. Begitu pentingnya protein,
atlet akan disarankan untuk mengkonsumsi makanan protein berkualitas tinggi seperti
pada daging ayam, sapi, ikan, telur, produk susu, kacang juga biji-bijian.
Lemak
Lemak dibutuhkan sebagai sumber energy yang berjangka waktu lama, missal untuk
olahraga lari marathon. Pemilihan makanan berlemak tidak boleh sembarangan.
Sebelum dan selama latihan tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan tinggi lemak.
Hal ini dikarenakan lemaka akan lama dicerna dan memiliki waktu tinggal lama
didalam perut.
Latihan Soal
1. Bagaimana peran metabolisme dalam tubuh manusia? Jelaskan!
2. Jelaskan regulasi kadar glukosa darah dalam tubuh manusia?
3. Apa yang dimaksud dengan:
a. Glikogenesis
b. Glikolisis
c. Dekarboksilasi oksidatif
d. Siklus Kreb’s
e. Glikogenolisis
f. Gluconeogenesis
4. Jelaskan regulasi metabolism kolestrol!
5. Jelaskan biosintesis kolestrol di hati!
6. Apa masnfaat dan fungsi asam amino?
7. Bagaiamana reaksi tubuh terhadap kelaparan!
Jawab
1. Metabolism adalah proses pengolahan zat gizi makanan yang telah diserap oleh tubuh
untuk diubah menjadi energy. Energy yang terbentuk selanjutnya digunakan untuk
menunjang fungsi tubuh, dari bernapas, berpikir, bertumbuh, hinggah setiap
pergerakan anda untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
2. Glukosa adalah sumber energy yang didapatkan dari makanan yang anda makan,
sehinggah untuk mengatur jumlahnya tetap normal, terdapat hormone insulin dan
glucagon.
Cara kerja dan fungsi horomon insulin dan glucagon bagaikan yin dan yang dalam
mengatur kadar glukosa darah. Hormone ini bekerja bersama dan menyeimbangkan
gula darah anda, menjaganya agar tetap berada pada tingkatnya.
3. Yang dimaksud dengan
Glikogenesis
Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa
menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati. Lintasan ini diaktivasi di
dalam hati, oleh hormon insulin sebagai respon terhadap rasio gula darah yang
meningkat, misalnya karena kandungan karbohidrat setelah makan; atau
teraktivasi pada akhir siklus Cori. Penyimpangan atau kelainan metabolisme
pada lintasan ini disebut glikogenosis.
Glikolosis
Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis (pemecahan), adalah serangkaian
reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat.
Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal yang
kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam
hampir seluruh bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih
sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik
yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik
berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah
ATP dan NADH.
Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof-
Parnas (bahasa Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh
Gustav Embden, Otto Meyerhof dan Jakub Karol Parnas. Selain itu juga
terdapat lintasan Entner–Doudoroff yang ditemukan oleh Michael Doudoroff
dan Nathan Entner terjadi hanya pada sel prokariota, dan berbagai lintasan
heterofermentatif dan homofermentatif.
Dekarbosilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang
beratom 3 C menjadi senyawa baru yang beratom C dua buah, yaitu asetil
koenzim-A (asetil ko-A). Reaksi dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO)
sering juga disebut sebagai tahap persiapan untuk masuk ke siklus Krebs.
Siklus Kreb’s
Siklus krebs adalah salah satu reaksi yang terjadi dari rangkaian reaksi
metabolisme sel di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu
asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan ATP sebagai pemenuh kebutuhan energi jaringan.
Glikogenolisis
Glikogenolisis adalah suatu proses pemecahan glikogen yang terjadi melalui
jalan yang berbeda, yang tergantung dari proses apa yang memengaruhinya.
Molekul glikogen dapat menjadi lebih kecil atau bahkan lebih besar, namun
sangat jarang apabila molekul tersebut dapat dipecah dengan sempurna.
Glukoneogenesis
Glukoneogenesis merupakan suatu lintasan metabolisme yang dapat
dimanfaatkan tubuh, untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap
seimbang selain dengan glikogenolisis.
Proses yang terjadi dalam glukoneogenesis atau pembentukan gula baru yaitu
asam laktat akan diubah kembali menjadi glukosa melalui rangkaian reaksi.
Karena pada dasarnya glukoneogenesis tersebut merupakan proses sintesis
glukosa yang berasal dari senyawa-senyawa selain karbohidrat, seperti asam
laktat serta beberapa asam amino.
4. Biosintesis kolesterol secara langsung diatur oleh kadar kolesterol yang ada,
meskipun mekanisme homeostatis yang terlibat hanya dipahami sebagian. Asupan
yang lebih tinggi dari makanan menyebabkan penurunan bersih dalam produksi
endogen, sedangkan asupan yang lebih rendah dari makanan memiliki efek
sebaliknya. Mekanisme pengaturan utama adalah penginderaan kolesterol intraseluler
dalam retikulum endoplasma oleh protein SREBP (sterol regulatory element-binding
protein 1 and 2).
5. Semua sel hewan mengolah kolesterol, baik untuk struktur membran atau penggunaan
lainnya, dengan kecepatan produksi relatif yang bervariasi antar sel dan fungsi organ.
Sekitar 80% total produksi kolesterol harian terjadi di liver dan usus halus, sedangkan
tempat lain dengan kecepatan sintesisnya tinggi yaitu kelenjar adrenal dan organ
reproduksi.
6. Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein. Bisa dikatakan, protein dari
makanan yang Anda makan itu adalah kumpulan dari beberapa asam amino. Sebagai
bentuk paling sederhana dari protein, bentuk asam amino inilah yang nantinya bisa
diserap oleh tubuh dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Fungsi asam amino :
Membantu segala proses pertumbuhan dalam tubuh
Memperbaiki jaringan tubuh
Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Menjaga suasana asam basa di dalam tubuh
Membentuk hormon (Contohnya, hormon tiroid dan insulin).
Membentuk enzim. Enzim adalah sebuah molekul dari protein yang berfungsi
sebagai katalis. Dengan ada katalis, segala proses reaksi kimia di dalam tubuh
akan cerjalan lebih cepat dan efektif.
Membentuk neurotransmitter. Neurotransmiter adalah senyawa kimia di otak
yang membantu mengirim sinyal di antara sel-sel saraf di otak.
Nerotransmitter yang dibentuk contohnya bernama dopamin, norepinephrine,
dan serotonin.
Membentuk sistem kekebalan tubuh. Antibodi adalah kunci dalam sistem
imun. Asam amino membuat antibodi tubuh untuk menyerang sel target yang
dianggap asing masuk ke dalam tubuh.
7. Rasa lapar merupakan hasil dari serangkaian proses yang terjadi ketika kadar glukosa
atau gula dalam darah menipis. Saat berpuasa, biasanya ini terjadi setelah 5-6 jam
setelah makan sahur. Kurang lebih, menjelang dzuhur.
Di dalam tubuh, glukosa merupakan bahan bakar. Jenis gula sederhana ini didapat
dari makanan dan minuman manis, serta hasil memecah-mecah karbohidrat dari nasi
maupun ubi. Juga dari pasta dan roti, yang di dalam tubuh disimpan dalam bentuk
glikogen.
Ketika kadar glukosa menipis, system pencernaan anak melepaskan berbagai jenis
hormon, termasuk insulin. Pelepasan hormon-hormon tersebut merupakan sinyal
bahwa tubuh membutuhkan asupan bahan bakar. Di otak, sinyal ini diterjemahkan
sebagai rasa lapar.
Bagaimana jika tidak segera makan, misalnya ketika sedang berpuasa? Tenang, tubuh
tidak akan serta merta kolaps ketika cadangan glukosa terus menipis. Ketika glukosa
habis, saat itu juga tubuh akan menggunakan lemak yang memang berfungsi sebagai
cadangan energi.
Makan jangan heran jika puasa sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Oleh
sistem metabolisme, lemak di dalam tubuh akan dipecah-pecah menjadi asam lemak
untuk menggantikan glukosa sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Jika tubuh tetap tidak mendapat asupan makan, maka proses ini akan berlangsung
berhari-hari hingga cadangan lemak habis. Dan ketika lemak sudah habis, maka yang
akan dipakai sebagai bahan bakar adalah protein. Artinya, pada tahap ini tubuh akan
mulai memakan dirinya sendiri.